Kring..Kring..Kring
Allena terbangun oleh suara alarm yang memekakkan telinga,rasa kantuknya masih ada,belum lagi rasa lelah nya menggerogoti tubuhnya.Dia tidur dalam keadaan tidak mandi dan masih menggunakan baju seragam sekolah nya.
Dengan malas,Allena membuka matanya dan mendapati dia tidur di lantai dengan sisa batang rokok mengelilingi tubuhnya."Bahkan gue ketiduran di lantai saja dengan tidak mandi dan bau rokok di sekujur tubuh gue,tetap tidak ada yang peduli".Gumam Allena, tersenyum smirk.
Meski dia malas dan terkenal dengan cewek pembolos terbanyak di satu sekolah,Allena tetap punya aturan dan etika.
Lebih tepatnya dari rumah berangkat,sampe sekolah bolos bersama temannya atau bolos sendiri.Bisa di bilang,mengelabui mamahnya.
Dengan cepat Allena pergi ke kamar mandi,membasuh tubuhnya dari sisa asap rokok.Kali ini harus lama,agar bau rokok tidak tersisa di tubuhnya mamahnya bisa saja mengamuk bak Hulk yang meluluh lantakkan rumah dan bangunan.
Seperti biasa, seperti sudah menjadi warisan turun temurun Allena sarapan pagi hanya seorang diri saja di rumah mewah dengan fasilitas lengkap di sertai dengan asisten rumah tangga yang menghiasi rumah mewahnya.
"CK, sarapan untuk satu orang aja,kayak sarapan buat sekampung".Keluh Allena,saat dia sudah duduk manis di meja makan.
"Neng ada titipan dari mamah".Ucap Mbak Surti, kepala asisten rumah tangga.
"Apa?".Jawab Allena,ketus.
"Hari ini gak boleh bolos lagi sama_".
"Sama apa?".Sahut Allena,menyambar ucapan Mbak Surti."Bilang sama mamah ku,gak usah banyak ngatur sendiri nya aja kayak bener aja".Gertak Allena, memberikan peringatan.
Mbak Surti tidak menjawab gertakan Allena, posisi nya berada diantara dua singa betina yang sama-sama keras kepala dan arogan.Ibu dan anak ini memang selalu kompak kalau soal memarahi bawahan nya.
"Kenapa diem?".Tanya allena,fokus pada menu sarapannya.
Mbak Surti nampak bimbang,bingung juga bila di hadapkan pada dua pilihan.
Allena menatap mbak Surti,mencari jawaban sendiri atas pertanyaannya."Gak usah takut,disini aku yang jadi tuan mu".Ucap Allena.
'Anda nyonya ku juga,tapi mamah anda yang mengajiku'. Gumam mbak Surti dalam hati.
"Di tanya malah bengong,gue potong gaji Lo yah".Ancam Allena.
Mbak Surti mendekat kearah Allena,duduk tersungkur di kaki Allena,memohon untuk tidak memotong gaji nya."Jangan,aku mohon jangan".Ucap Mbak Surti.
" Percuma memohon,sudah sangat terlambat dan tak ada kata maaf".Gertak Allena.
Dia bangkit dari duduknya,dia sudah tak berselera lagi menyantap menu sarapannya.Melenggang pergi tanpa memperdulikan rengekan kepala asisten rumah tangga agar tak memotong gaji nya.
"Itu akibatnya tak bersikap kooperatif ".Gertak Allena,mengomel sepanjang jalan.
Allena menenteng tas gendong nya,berjalan angkuh menuju garasi mobil sport nya.Tak lupa mengambil kunci mobil Audi R8 nya yang tergantung di lemari penyimpanan kunci mobil dan motor.
"Hari ini gue nyetir sendiri, jangan jadi pengadu,jangan pula melarang gue.Paham".Ancam Allena pada supir pribadinya.
"Tapi non".
"Mau gue potong gaji Lo?."Lagi Allena suka bertindak dan memutuskan sendiri tanpa memperdulikan orang lain.
"Jangan non,saya masih punya banyak pengeluaran bulan ini".
"Kalau masih sayang sama uang Lo,jangan berani ngelarang gue dan singkirkan badan Lo dari hadapan gue".Gertak Allena.
Yah,supir pribadi Allena yang mendapatkan mandat dari nyonya agar selalu mengantar kan Allena ke tempat seharusnya.
"Good job".Teriak allena, mengacungkan dua jempol jari tangannya.
"Aish, bakal kena omel lagi ini mah".Keluh supir pribadi Allena.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 176 Episodes
Comments
Zamzam
lanjut trus
2022-08-14
0