Rey,yang sejak dari bertemu dengan Allena,Andre dan juga Maya sudah mencurigai sesuatu yang mungkin itu bisa menyakiti hati Allena.Entah apa sebabnya dan bagaimana,belum ada titik terang antara hubungan Andre dan maya sejauh ini.
Lagi, fokusnya sekarang adalah pada Allena.Gadis songong yang sudah dua kali membuatnya terluka.
Bukan dendam yang dia rasakan pada gadis yang tak lain dan tak bukan adalah bagian dari anak didiknya.Tetapi,dia sedang menyelidiki sikap arogan dan urakannya.Tak mungkin ada api,tanpa ada asap.Tak,mungkin dia menjadi seperti ini, apabila tak ada pemancingnya.
Itu yang dia yakini terhadap Allena,gadis yang terkenal dengan gaya hidup bebas dan juga tanpa aturan.Lihatlah di usianya yang belum genap 18 tahun,dia sudah sering keluar masuk bar dengan menegak beberapa minuman beralkohol.
"Apa seberat itu masalah mu?".Tanya Rey,pada diri sendiri.
Dia, rasanya tak tega melihat dan menyaksikan anak didiknya berlenggak-lenggok, meliukkan badan seakan hewan yang sedang meminta di puaskan.Menegak alkohol sebagai bentuk dan upaya untuk terbebas dari masalah.
Rasa kasihan bercampur rasa penasaran.Menuntun rey,untuk mendekat kearah Allena.Ingin rasanya dia menyeret paksa tubuh munggil itu dan mengeluarkan dia dari tempat yang nista.
"Allena".Teriak Rey.
Allena,tak menanggapi teriakan Rey,dia terlalu asyik berjoged ria,menikmati alunan musik yang memekakkan telinga nya.
Merasa terabaikan Rey,menarik paksa tangan allena agar menjauh dari kubangan nista yang di penuhi lumpur penuh dosa.
Sepanjang perjalanan Allena terus memberikan perlawanan pada Rey,merasa tak terima keasyikannya harus terganggu oleh seorang pria yang tidak di kenal nya.
"Lepas".Gertak Allena.
Rey,tak menanggapi gertakan Allena seperti Allena tidak mendengar teriakannya.Fokusnya adalah membawa Allena keluar dari tempat yang tidak semestinya dia datangi.
Saat Rey, tengah berusaha untuk membawa Allena pergi.Saat itu pula di kediaman rumah mewah Allena,mamah Axel tengah mengintrogasi sopir pribadi dan juga kepala asisten rumah tangga.
"Sudah aku katakan, jangan mengizinkan Allena membawa mobil sendiri "Gertak mamah Axel.
Sopir pribadi Allena hanya menundukkan kepalanya,tak berani bersitatap dengan nyonya nya.Tuan rumah yang menggajinya sekaligus yang memberikan perintah.
"Kalau di tanya itu jawab,bukan hanya menunduk sambil ngedumel".Teriak mamah Axel.Dia semakin meradang saja,sudah anaknya membawa mobil sendiri,sudah larut malam belum pulang di tambah dengan capek setelah seharian bekerja.
"Jawab pak".Gertak mamah Axel.
"I I-ya". Supir pribadi Allena sampai gemetaran menjawab pertanyaan mamah Axel.
"Iya iya. iya apa,kalau ngomong itu yang bener dan lengkap bukan hanya iya iya aja".
"Nona Allena memaksa saya untuk dia membawa mobilnya sendiri.Kalau tidak_".Supir itu menjeda ucapannya.
"Kalau tidak apa?".Tanya mamah Axel,semakin meradang saja dia.
"Kalau tidak,gajih saya akan di potong".Jawab spontan supir.
Kepala asisten rumah tangga sampai melotot,tak menyangka sang supir bisa berkata jujur mengenai ancaman Allena.
"CK,yang menggaji kalian itu sebenarnya siapa?,hah?".Tanya mamah Axel.
Rasa lelahnya telah mempengaruhi emosinya,belum lagi allena adalah anak yang susah diatur dan di beri peringatan.
Supir semakin menunduk dalam,takut dengan kemurkaan nyonya nya yang mungkin bisa mempengaruhi pekerjaan nya.
Mamah Axel memijat pelipisnya,semakin di buat pusing saja."Cari dia atau aku pecat kalian". Sentak mamah Axel.
"Ba Ba-ik".Ucap serempak supir dan kepala asisten rumah tangga.
Tapi, tepat saat mereka berbalik badan hendak keluar.Tiba-tiba ada seorang pria yang tengah mengendong tubuh Allena.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 176 Episodes
Comments
Aliyy Ibnu Mahmud
kasihan allena
2022-08-28
0