Saat tiba di Cottege, Alarick memberikan semua kebutuhan yang Rychelle butuhkan seperti baju ganti, roti, susu, make up dan beberapa lembar uang. Setelah itu Alarick langsung masuk ke dalam kamarnya.
Rychelle pun segera membersihkan tubuhnya dan kemudian mulai menikmati makanan yang diberikan Alarick sebagai menu sarapannya. Tiba-tiba ponsel Rychelle berdering dan tampak Miss Molly yang kini sedang menghubunginya. Cepat - cepat Rychelle menjawab panggilan dari Miss Molly.
Setelah mengakhiri panggilan dari Miss Molly, Rychelle langsung keluar dari kamarnya dan menunggu Alarick keluar dari kamarnya. Tapi sudah 2 jam Rychelle menunggu, Alarick belum juga menampakkan dirinya. Sampai akhirnya Rychelle pun tertidur di sofa depan televisi.
Tak lama kemudian pintu kamar Alarick terbuka dan Alarick langsung tersenyum melihat Rychelle tertidur di depan televisi yang masih menyala. "Ternyata televisi yang kini sedang melihatmu tertidur dengan cantik, Rachel." gumam Alarick sambil berjalan mendekat ke arah Rychelle.
Alarick pun berjongkok tepat di depan wajah Rychelle yang masih memejamkan matanya. Tangannya terulur untuk mengusap kepala Rychelle dan membuat Rychelle menggeliat manja.
"Lucu." gumam Alarick yang seperti mendapatkan mainan baru. Ia pun mengangkat tubuh Rychelle dan memindahkannya ke dalam kamar.
Rychelle sama sekali tidak terbangun dan justru kembali menggeliat manja dengan menyelipkan kepalanya di dada Alarick. Sikap Rychelle barusan membuat Alarick semakin gemas dengannya. Awalnya ia ingin memindahkan Rychelle ke kamarnya sendiri agar ia bisa tidur dengan nyenyak.
Tapi karena sikap Rychelle barusan, justru membuat Alarick memindahkan Rychelle menuju kamar utama Cottage yang ia pakai dan membaringkan Rychelle ke atas kasur big size miliknya. Tepat saat kepala Rychelle menyentuh bantal empuk, ia melingkarkan tangannya ke tubuh Alarick dan memeluknya seperti guling.
"Oh, ****! Kau membuatku makin tidak bisa melepaskanmu, Rachel." gumam Alarick terlebih saat aroma tubuh Rychelle membuatnya sangat nyaman untuk terus berada di dekat Rychelle.
Alarick pun tidak mau menyia-nyiakan kesempatan ini. Ia pun membalas pelukan Rychelle dan tak lama kemudian ia pun tertidur sambil berpelukan dengan Rychelle.
Saat keduanya sama sama terbuai dalam mimpi mereka, telfon di kamar Alarick pun berdering. Cepat - cepat Alarick bangun dan mengangkat telfon tersebut agar Rychelle tidak terbangun.
"Hallo."
"..."
"Aku sudah berada di Cottage seperti biasa."
"..."
"Baiklah, aku akan menunggu kalian."
Setelah panggilannya terputus, Alarick langsung meletakkan gagang telfon di tempatnya dan keluar dari kamarnya.
Setengah jam setelah Alarick meninggalkan kamarnya, Rychelle pun mulai mengerjapkan matanya. "Sepertinya aku tadi tidak tidur di kamar." gumam Rychelle sambil mengucek matanya yang masih sedikit terasa berat.
"Tapi tunggu, kenapa kamarnya terlihat lebih besar ya." Rychelle mulai mengedarkan pandangannya menelusuri setiap titik kamar Alarick. Seketika mata Rychelle pun membulat sempurna. Ia pun menyibakkan selimut dan segera merapikan nya.
"Ini bukan kamar yang tadi aku masuki." Rychelle segera turun dari tempat tidur dan mulai menuju ke arah pintu. Ia perlahan membuka pintu kamar Alarick dan terdengar Alarick sedang berbincang-bincang dengan beberapa orang di luar.
"Aku tidak bisa membawa barang itu dengan jumlah yang besar." ucap Alarick yang terdengar jelas ditelinga Rychelle.
Rychelle pun langsung menyalakan rekaman video dari ponselnya dan terus menguping pembicaraan Alarick dari celah pintu yang sedikit terbuka.
"Tapi jumlahnya tidak begitu besar, Tuan. Hanya shabu, ekstasi, dan heroin yang masing-masing beratnya satu kilogram. Ini semua pesanan tunangan anda tuan."
"Aku datang hanya untuk mengambil milik papi yang kini benar-benar membutuhkan shabu itu. Mengenai bisnismu dengan Molly, tunanganku sama sekali tidak ada urusannya denganku." balas Alarick tegas.
Rychelle langsung menutup mulutnya saat mendengar apa yang baru saja mereka perbincangkan. Ia sama sekali tidak menyangka bahawa Alarick termasuk ke dalam sindikat narkoba yang kini sedang menjadi buronan polisi.
"Tolong fikirkan lagi keputusan anda, Tuan Alarick. Bisnis ini sangat menjanjikan, terlebih jika anda dan Nona Molly saling bekerja sama dengan kami."
"Maaf, aku tidak bisa. Begini saja, Aku akan menghandle semua pekerjaan Molly senin besok dan akan mengizinkannya untuk datang kemari membicarakan bisnis dengan kalian semua." jelas Alarick.
"Tapi Tuan besar kami sangat berharap anda bergabung dengan kami untuk mendukung tunangan anda."
"Sayangnya saat ini aku belum ada keinginan untuk itu. Kali ini aku hanya mengambil pesanan papi saja seperti biasanya." jawab Alarick.
"Baiklah, Tuan. Kalau itu memang keputusan anda. Kami akan menghargai itu semua karena yang terpenting anda tetap merahasiakan semua ini."
Dua orang tadi mengeluarkan kotak kecil dan menyerahkannya pada Alarick. Alarick pun menerima kotak tadi dan menyerahkan uang kepada mereka. Rychelle kini menelan ludahnya kasar saat melihat transaksi jual beli narkoba secara live di depan matanya.
Perlahan ia pun kembali menutup pintu kamar Alarick dan menyimpan video rekamannya. Kali ini keberuntungan sangat berpihak kepadanya. Ia berhasil merekam transaksi tadi dengan extra hati - hati dan tidak diketahui oleh siapa pun.
Setelah itu ia kembali naik ke atas tempat tidur dan menyembunyikan tubuhnya ke dalam selimut. Rychelle kembali memejamkan matanya dan berpura-pura tidur karena menurut perhitungannya, Alarick akan segera masuk ke dalam kamarnya setelah tamunya pulang.
Benar saja dugaan Rychelle, pintu kamar Alarick terbuka dan kemudian kembali tertutup lagi. Bahkan Rychelle mendengar saat Alarick mengunci pintu tersebut.
Kini Rychelle mulai berdebar-debar saa Alarick berjalan menuju ke tempat tidur. Terlebih saat tangan Alarick terulur untuk mengusap kepalanya. "Sepertinya tidurmu sangat nyenyak ya, Rachel. Padahal aku sangat ingin mengajakmu bermain ke pantai." gumam Alarick yang masih terdengar jelas di telinga Rychelle.
Perlahan Rychelle mengulet dan mengerjapkan matanya. Hal itu membuat Alarick langsung menjauhkan tangannya dan melangkah mundur untuk duduk di sofa kamarnya.
Rychelle terkekeh geli dalam hati saat mengetahui sikap Alarick barusan. Ia pun pura-pura langsung terduduk dengan muka yang sangat terkejut.
"Kenapa aku bisa tertidur di kamar ya? Bukankah tadi aku masih ada di depan televisi?" tanya Rychelle pada dirinya sendiri. Kali ini Rychelle tidak melihat ke arah Alarick yang terduduk di sofa samping tempat tidur.
"Mr!" pekik Rychelle saat ia hendak mencecahkan kakinya turun dari atas tempat tidur. "Kenapa anda bisa ada di dalam kamarku?" tanya Rychelle.
"Hah?! Bisa kau ulang lagi Pertanyaanmu, Rachel?" pinta Alarick yang dengan melipat tangannya di depan dadanya.
"Kenapa anda bisa masuk ke kamar ini?" Rychelle mengulangi lagi pertanyaannya.
"Tentu saja bisa, Rachel Ortisia, karena ini adalah KAMARKU." jawab Alarick dengan penekanan di akhir kalimatnya membuat Rychelle langsung mengedarkan pandangannya menelisik setiap sisi dalam kamar.
"Ups! Maaf." ucap Rychelle sambil menutup mulutnya.
"Hemm, mudah sekali kau mengatakan kata maaf." balas Alarick dengan nada ketus.
"Sayangnya aku tidak obral maaf setelah kau tiba-tiba masuk ke dalam kamarku dan mengganggu waktu istirahat ku."
"Mana mungkin saya masuk ke kamar anda, Mr." sanggah Rychelle tidak terima.
"Jelas saja mungkin. Bahkan aku baru tahu keahlianmu saat berjalan dengan menutup mata dan tanpa menabrak apa pun." balas Alarick membuat Rychelle kali ini benar - benar sangat terkejut.
"Benarkah?" tanya Rychelle gusar.
"Ya." Jawab Alarick tegas. "Dan kau sangat memalukan!" cibir Alarick yang kemudian keluar kamarnya dan meninggalkan Rychelle begitu saja.
Kini Rychelle langsung menutup wajahnya dan menghentak - hentakkan kakinya di atas lantai kamar Alarick. "Oh My God, ini memalukan sekali." gerutu Rychelle merutuki kebodohannya sendiri.
Ia pun segera merapikan tempat tidur Alarick dengan kilat dan menyusul nya keluar dari kamar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Rita
masih dipantau ceritanya
2023-01-17
0
SimBoK
ngapusiiiiii
2022-10-21
1
Emak
disawer iklan, yg penting mr. al nggak ikut jualan shabu🤭🤭🤭
2022-08-13
6