Rychelle terus menyusuri lorong tersebut dan mengamatinya dengan detail takut ada CCTV yang terpasang dan menangkap aksinya kali ini. Lampu temaram lorong bawah tanah ini cukup terang sehingga Rychelle tidak perlu menambah penerangan lagi.
Sekitar dua ratus meter Rychelle menyusuri lorong bawah tanah tersebut, nampak ada cahaya terang di depannya dan beberapa orang yang berlalu lalang. Ia hampir sampai pada pintu keluar yang tentunya lokasi yang akan ia tuju kali ini tidaklah jauh dari kantor tempatnya bekerja sementara ini.
"Mall Metropolitan." gumam Rychelle yang sudah memastikan tempat mana yang kini ia tuju. Dari kejauhan Rychelle dapat melihat beberapa penjaga dengan tubuh kekar menjaga sebuah gedung yang ada di depannya.
Rychelle dengan hati-hati menyembunyikan tubuhnya di lorong yang berbelok menuju gedung rahasia tersebut. Ia segera mengambil ponselnya untuk mengambil gambar keadaan di depan gedung rahasia tersebut. Terlihat beberapa mobil yang menurunkan penumpangnya di depan gedung tersebut dan meninggalkannya menuju ke parkiran Mall Metropolitan.
Rychelle terus saja mengambil gambar menggunakan mode malam di ponselnya. Kemudian tampak Avega keluar dari gedung tersebut dan berjalan ke arah lorong dimana ia kini berada.
"Gawat!" pekik Rychelle pelan.
Dengan sigap ia melepas sepatunya dan berlari sekencang-kencangnya menuju ke ruangan kosong yang ada di Perusahaan Bank One Point. Kecepatan lari Rychelle memang sudah tidak perlu diragukan lagi kali ini, karena ia berlari seolah-olah seperti dikejar anjing.
Sesampainya di Ruang Kosong, Rychelle langsung memposisikan bingkai foto sperti semula dan segera keluar dari ruangan tersebut. Kini Rychelle tinggal mengunci kembali pintu ruangan tersebut dengan kawat yang ia bawa.
"Huuuuft." Rychelle mengusap peluh di dahinya dan masuk ke dalam toilet yang terletak tidak jauh dari ruang kosong tersebut.
"Hampir saja." gumam Rychelle yang kemudian mencuci tangannya dan merapikan rambut serta pakaiannya. "Pakaian seperti ini memang tidak asyik jika digunakan untuk berlari." gerutu Rychelle sambil melepas blazer kerjanya dan menyisakan baju inner tanpa lengannya yang sudah basah dengan keringat.
Ia mengibas kibaskan blazer nya yang basah, setidaknya agar tidak terlalu basah oleh keringatnya saat pulang nanti. Tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka dan nampak Avega berdiri tepat di pintu kamar mandi yang kemudian tertegun melihat Rychelle kali ini.
"Aaaaarrrrgggghhh!" teriak Rychelle yang buru-buru memakai blazer nya kembali.
Mendengar teriakan Rychelle, cepat-cepat Avega menutup pintu kamar mandi dan tangannya tergerak untuk menutup mulut Rychelle.
"Jangan teriak!" bisik Avega tepat di telinga Rychelle. "Nanti satpam akan datang."
Rychelle mengangguk sambil mengatur nafasnya. Sedangkan Avega pun melepaskan tangannya dari mulut Rychelle.
"Ngapain masuk ke toilet wanita?!" tanya Rychelle sambil membelalakkan matanya kesal.
Avega tidak menjawab dan justru tersenyum smirk. "Toilet wanita?" tanya Avega dan Rychelle menganggukkan kepalanya.
Avega pun megang kepala Rychelle dan memperlihatkannya ke arah tempat buang air kecil yang biasa digunakan oleh kaum pria. "Apakah di toilet wanita ada tempat seperti itu?" tanya Avega dan Rychelle langsung tersadar bahwa kini dialah yang salah masuk toilet.
"Ck, baiklah aku yang salah." ucap Rychelle menutupi rasa malunya.
Rychelle segera mengamit tas kerjanya dan beranjak untuk keluar dari toilet tersebut. Sayangnya Avega justru memegang tangannya dan menahan Rychelle agar tidak pergi.
"Tunggu Rachel." tahan Avega. "Ada yang ingin aku tanyakan kepadamu." ucap Avega.
Rychelle mulai merasa panik mendengar ucapan Avega kali ini. Ia sangat takut jika Avega melihatnya berlari melewati lorong bawah tanah tadi. Karena dia tadi hanya fokus berlari tanpa melihat ke belakang.
Namun ia berusaha agar tetap tenang dan menganggap bahwa Avega sama sekali tidak melihatnya. "Tapi ini sudah malam dan aku harus segera pulang." ucap Rychelle memberikan alasan.
"Sebentar saja, ada suatu hal penting yang ingin aku tanyakan. Tunggu sebentar di luar, aku ingin buang air kecil dulu." pinta Avega.
"Apa kau mau menunggu di dalam saja?" tanya Avega dengan nada sedikit menggoda Rychelle.
"Jangan gila!" gerutu Rychelle. "Aku akan menunggumu di Luar." Rychelle pun melangkahkan kakinya untuk keluar dari kamar mandi. Sedangkan Avega kini terkekeh melihat sikap Rychelle yang sangat imut menurutnya.
Rychelle menunggu Avega di tempat duduk yang tidak jauh dari toilet sambil mengetuk ketukan tangannya di kursi berkali-kali. Rychelle mulai cemas dan penasaran dengan apa yang sebenarnya ingin Avega pertanyaan pada dirinya.
"Belum pulang, Neng?" tanya Pak Satpam yang kebetulan sedang patroli di dalam gedung kantor.
"Baru lembur." jawab Rychelle singkat.
Tak lama kemudian Avega keluar dari kamar mandi dan berjalan ke arah Rychelle. Melihat hal tersebut, Pak Satpam pun langsung menjauh dari Rychelle.
"Apa kau lelah, Rachel?" tanya Avega yang kini duduk di samping Rychelle.
"Haaah?!" Rychelle makin was-was dengan pertanyaan yang dilontarkan Avega. "Maksudnya?"
"Apa tugas yang diberikan Mr Alarick membuatmu kelelahan sampai harus lebur sampai jam segini?" tanya Avega.
Kini Rychelle mulai bisa bernafas dengan lega. "Oooooh, ituuu. Jika aku bilang tidak melelahkan, tentu saja aku berbohong. Tapi aku sangat menyukai pekerjaanku sekarang ini." jawab Rychelle.
"Apa hanya itu yang ingin kau tanyakan? Jika memang sudah tidak ada yang ditanyakan lagi, lebih baik aku pulang." ucap Rychelle kemudian yang bersiap-siap untuk berdiri.
"Tunggu Rachel." lagi-lagi Avega memegang tangan Rychelle dan menahannya untuk pergi.
"Ada apa lagi?" tanya Rychelle.
"Tidak baik wanita pulang kerja malam-malam dan sendirian. Aku akan mengantarkanmu pulang." ucap Avega menarik tangan Rychelle dan menggandeng nya ke arah parkiran mobil.
"Tapi aku bawa motor." kilah Rychelle.
"Motormu simpan saja di sini dan titipkan pada satpam. Aku jamin akan aman." balas Avega.
"Tapi bagaimana besok aku berangkat bekerja? Aku harus sampai di kantor lebih pagi dari yang lainnya."
"Besok aku akan menjemputmu. Ikutlah denganku sekali ini saja. Aku hanya kasihan melihatmu yang sangat lelah dan harus mengendarai motor sampai di rumah." jelas Avega yang tampak sangat ber simpati pada Rychelle.
Tidak bisa dipungkiri oleh Rychelle jika kali ini ia benar-benar sangat lelah, terlebih ia baru saja berlari kencang menyusuri lorong bawah tanah yang pengap dengan sedikit udara.
"Oke, thanks." jawab Rychelle sambil mencoba melepaskan genggaman tangan Avega.
"Ups, maaf Rachel. Aku tidak bermaksud apa-apa tentang ini." ucap Avega melepaskan tangan Rychelle.
Rychelle hanya tersenyum dan senyum Rychelle kali ini membuat Avega merasakan ada yang berbeda dalam hatinya saat bersama dengan wanita cantik yang baru ia kenal beberapa hari ini.
PoV Avega Ran
Entah mengapa aku melihat Rachel berbeda dengan wanita yang lainnya. Meskipun gayanya sederhana dan awal bertemu dengannya terlihat sangat kampungan, tapi ia cantik natural.
Rachel juga memperlihatkan bahwa ia adalah wanita yang memegang prinsip. Tidak mudah terbawa alur kekinian dan tidak seperti karyawan wanita lainnya yang selalu mencari perhatianku.
Jujur saja, aku merasa sangat nyaman berada di dekat Rachel. Aku juga sering salah tingkah di dekatnya.
Ck, Rachel, Rachel.
Sepertinya aku jatuh cinta padamu. Tapi aku tidak mau gegabah untuk menyatakan perasaanku. Mulai sekarang aku hanya ingin mengirimkan signal perasaan cintaku. Semoga kau nantinya juga memiliki perasaan yang sama terhadapku.
PoV Rychelle
Aku kira Avega akan bertanya tentang yang di lorong tadi. Untung saja kekhawatiranku tidak terjadi. Bisa runyam semua misiku jika baru melangkah saja sudah tertangkap basah. Sepertinya dia memang tidak melihatku tadi.
Aku jadi penasaran tentang Gedung Rahasia itu. Kalau tidak salah gedung tadi terletak di arah pintu Barat Mall Metropolitan. Tetapi kenapa aku tidak pernah mengetahuinya ya?
Wait Rychelle. Jika tadi kau melewati lorong bawah tanah, tentu saja Gedung Rahasia tadi berada di bawah Mall Metropolitan. Hemm, aku makin penasaran dengan letak gedung tersebut.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ*...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Mayya_zha
pasti kecantikan natural lah yang mampu membuat Hati pria terkagum
2022-10-28
0
Mayya_zha
malu deh! udah salah. lucu kali kami Rych
2022-10-28
0
Bisikan_H@ti
apa yang Avega rasakan bertolak belakang dengan apa yang Rychelle pikir kak😍😍
2022-10-22
0