"Emmm. Kira-kira dimana ya aku bertemu dengan Rachel?" tanya Avega pada dirinya sendiri.
Avega segera mengecek data diri Rychelle yang sudah di input ke dalam daftar Karyawan Baru yang ada dalam monitor komputernya. Sayangnya, Avega benar-benar tidak mengingat siapa Rachel Ortisia dan dimana ia bertemu dengan Rachel.
Sedangkan Rychelle yang sudah keluar dari ruangan Avega pun segera kembali menuju ruang kerjanya. "Huft, untung saja dia tidak mengenaliku." gumam Rychelle yang masih sangat mengingat Avega yang pernah menggodanya saat ia tilang karena mengebut di jalan raya serta tidak membawa surat izin mengemudinya.
Bahkan selanjutnya Avega justru menyengajakan dirinya melanggar peraturan lalu lintas saat melihat Rychelle sedang bertugas mengawasi lalu lintas di jalanan kota Metropolitan.
Setelah jam istirahatnya usai, Rychelle segera menyelesaikan pekerjaannyauntuk hari ini dan beberapa hari ke depan agar nantinya ia bisa memiliki banyak waktu untuk menjalankan aksinya.
...💥💥💥...
Keesokan harinya, Rychelle benar-benar terlihat sangat berubah dengan mengenakan blazer berwarna biru elektrik dan bawahan rok pendek dengan warna yang senada. Seragam pegawai Bank One Point ini membuat Rychelle tampak sangat cantik meski tanpa riasan yang tebal dan tentunya tidak lagi terlihat kampungan.
Seperti biasa, Rychelle tiba di kantor lebih awal dari atasannya dan melewati satpam jaga tanpa menyapanya sama sekali mengingat hari kemarin ia selalu diacuhkan saat menyapa satpam tersebut.
"Eits, tunggu." pinta satpam jaga menahan langkah Rychelle dengan tongkat jaganya. "Anda pegawai baru ya?" tanya satpam tadi membuat Rychelle berbalik dan menatap satpam tersebut dengan tajam.
"Maaf Nona cantik, pegawai baru memang seharusnya melapor di pos satpam terlebih dahulu dan nanti saya akan mengantar anda ke ruang kerja anda atau menghadap kepada Mr Alarick." jelas Pak satpam.
"Apakah yang sudah bekerja hampir satu minggu juga dikatakan sebagai pegawai baru?" tanya Rychelle sambil menepis tongkat jaga satpam dan langsung masuk ke dalam kantor.
Kini satpam tersebut mulai sadar siapa yang baru saja mengacuhkannya. "Wow, ternyata itik buruk rupa sudah menjelma menjadi angsa yang cantik jelita." gumam pak satpam tadi sambil berdecak kagum.
Sedangkan Rychelle kini sedang berjalan menuju ke pintu lift, matanya justru menangkap seseorang yang keluar dari pintu ruangan kosong yang kemarin ia masuki.
'Avega.' gumam Rychelle dalam hati. 'Apa yang sebenarnya ia lakukan dalam ruangan kosong itu?' batin Rychelle sambil melangkahkan kakinya masuk ke dalam lift.
Saat pintu lift hendak tertutup, tiba-tiba tertahan dan kembali terbuka. Nampak Avega sudah berdiri di hadapan Rychelle dan kemudian masuk ke dalam lift.
"Hai Rachel, kau tampak sangat cantik sekali hari ini." puji Avega sambil memencet tombol angka 5 yang merupakan lantai tempat ruang kerjanya.
"Terima kasih atas pujianmu." jawab Rychelle sambil tersenyum. "Aku tidak menyangka, ternyata kau juga datang lebih pagi dari yang lain."
"Oh, tentu saja. Pekerjaanku sangat banyak sehingga mengharuskan aku lembur dan tidur di kantor. Tapi bukan datang lebih pagi sepertimu yang mendapat ancaman dari Mr Alarick." jelas Avega sambil sedikit menyindir Rychelle.
Rychelle terkekeh pelan mendengar sindiran dari Avega. Pintu lift pun terbuka dan Avega sudah sampai di lantai ruang kerjanya. Sayangnya Avega tidak keluar sampai pintu lift kembali tertutup.
"Kenapa tidak turun?" tanya Rychelle yang melihat Avega masih bersama dengannya di lift.
"Aku masih ingin mengobrol denganmu Rachel." jawab Avega penuh percaya diri.
"Bagaimana bekerja dengan Mr Alarick yang sangat dingin itu?" tanya Avega dan lagi lagi Rychelle hanya tersenyum tidak menanggapi.
"Jika memang sudah tidak betah bekerja dengannya, lebih baik kau membantuku di bagian keuangan agar aku tidak harus lembur lagi seperti ini." ucap Avega tepat saat pintu lift sudah terbuka.
Ternyata Alarick sudah berdiri di depan pintu lift sambil melipat tangannya ke dada sambil memandang tajam ke arah Rychelle dan juga Avega secara bergantian.
"Kau!" Alarick menunjukkan tangannya ke arah Rychelle. "TER LAM BAT!" ucap Alarick dengan jelas dan penuh penekanan.
Rychelle sangat terkejut mendapati Alarick yang sudah berdiri di hadapannya, tapi dengan cepat ia dapat menguasai rasa kagetnya.
"Siap!" jawab Rychelle yang kemudian meninggalkan Alarick dan berjalan ke ruangannya menyiapkan berkas milik Alarick untuk rapat pagi ini sedangkan Alarick masih berdiri di hadapan Avega.
"Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Alarick menyelidik, karena tidak biasanya Avega ada di sekitar ruangannya.
"Aku hanya ingin mengenal Rachel lebih dekat." jawab Avega santai. "Oh iya Mr Alarick, jika anda sudah tidak membutuhkan Rachel, pindahkan saja ke bagianku karena aku akan menerimanya dengan tangan terbuka." ucap Avega.
Alarick mengacuhkan Avega dan langsung menuju ke ruang kerjanya.
"Mana berkas milikku?" tanya Alarick dan Rychelle langsung menyerahkan berkas yang sudah ia siapkan. Kali ini Alarick kembali memandang Rychelle dari atas sampai bawah.
"Aku peringatkan padamu, jangan menggoda siapa pun di kantor ini termasuk satpam jaga yang ada di pos jaga! Jika kau tidak fokus bekerja, lebih baik pulang saja." ucap Alarick datar.
"Maaf Mr Alarick, saya juga tidak pernah bermaksud untuk menggoda siapapun di kantor ini tanpa terkecuali. Karena tujuan saya memang hanya untuk bekerja." timpal Rychelle dengan mantap.
Setelah mendengar jawaban Rychelle, Alarick kembali ke ruang kerjanya dan mengecek hasil pekerjaan asisten barunya itu.
"Hasil kerjanya memang sangat rapi dan tertata." gumam Alarick sambil membuka satu persatu berkas yang ada di tangannya hingga lembar terakhir.
"Perfect!"
Satu kata keluar dari mulut Alarick dan meletakkan berkas yang dibuat Rychelle di atas meja kerjanya. Mata Alarick kini tertuju pada meja kerja Rychelle. Tampak Rychelle yang fokus di layar monitornya tanpa berpaling sedikit pun. Bahkan Rychelle juga tidak sadar bahwa Alarick terus saja memandangnya dari kejauhan.
"Ehemm!" Molly yang sudah berdiri di ruangan Alarick pun berdehem membuyarkan pandangan Alarick.
"Apa yang sedang kamu lihat sayang sampai tidak berkedip seperti itu?" tanya Molly kemudian.
"Nothing!" jawab Alarick datar. "Rachel hari ini terlambat, beri dia peringatan agar jera dan tidak mengulanginya lagi." ucap Alarick sambil mengambil berkasnya dan berjalan mendahului Molly untuk ke ruang meeting.
"Oke." jawab Molly mengikuti langkah Alarick. 'Ternyata kau masih saja acuh dan dingin terhadap Rachel. Baguslah kalau begitu. Padahal tadinya aku sudah hampir saja merasa cemburu saat tunanganku memperhatikan Rachel.' gumam Molly dalam hati.
...💕💕💕...
Hari ini pekerjaan Rychelle selesai dengan memuaskan bahkan tanpa revisi sedikit pun dari Alarick. Kini ia sudah bersiap untuk pulang dari kantor lebih awal karena ia harus menyerahkan laporan pertama dari misi yang ia jalankan kepada Brigadir Jenderal Polisi yang memberikan izin kepadanya untuk menjalankan misi.
"Sudah mau pulang ya Rachel?" tanya Molly yang tiba-tiba sudah berdiri di dekat meja kerja Rychelle.
"Benar Miss Molly, apa ada yang bisa saya bantu?" tanya Rychelle yang sudah menenteng tas kerjanya.
"Bisakah kau ikut aku sebentar ke ruangan Alarick?" tanya MOLLY kemudian. "Besok aku dan Alarick ada perjalanan dinas untuk beberapa hari ke depan ke Bali sekalian mempersiapkan pernikahan kami dua bulan yang akan datang. Ada beberapa tugas yang harus kami limpahkan untukmu Rachel." jelas Molly.
"Baik Miss." jawab Rychelle. Mendengar bosnya akan melakukan perjalanan dinas ke luar kota selama beberapa hari, membuat mata Rychelle berbinar. Dengan senang hati ia mengikuti langkah Molly menuju ke ruangan Alarick.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
AdindaRa
Makasih usah mampir kak.
2022-10-18
0
Bunda Alza
wah kesempatan di depan mata ini mah
2022-10-18
0
Mommy QieS
Hemmmm... ketahuan 😂😂
2022-10-15
0