20. Senang di kunjungi

Sampai di lantai yang di tuju, Zafira memisahkan diri pergi ke ruangan suaminya.

Sedangkan Mommy mengantarkan Syera ke ruangan suaminya.

" Selamat siang mbak Nila." Sapa Mommy yang menyapa wanita yang sedang sibuk dengan pekerjaannya dan di atas meja ada tulisan sekretaris.

" Eh Bu Kai, Mau cari pak Rayyan ya Bu. Ada kok di dalam lagi ngobrol sama pak Faisal." Ucap Nila yang langsung di bangun dari duduknya.

" Oh iya Nil kenalin ini Syera istrinya Rayyan." Mommy memperkenalkan Syera yang membuat nila kaget.

" Istri kapan nikahnya kok nggak tahu." tanya nila.

" Baru kemarin Nil, Rayyan belum ngasih tahu kamu ya. Mungkin dia belum sempat kali. Maklum pernikahan mereka dadakan mungkin itu yang membuat Rayyan mungkin belum bilang ke kamu takut kamu berpikir yang tidak-tidak." Ucap Mommy.

" Ya Allah Bu ya nggak gitu kali saya tahu pak Rayyan seperti apa."

" Hallo Bu Syera salam kenal saya nila sekretaris pak Rayyan." Nila memperkenalkan diri ke Syera.

" Hallo mbak Nila salam kenal juga." Ucap Syera sopan.

" Nil ini makan siang buat kamu." Mommy memberikan makan siang ke nila.

" Ya udah kamu masuk aja sye ini bawa makan siangnya buat kamu, suami kamu dan juga Faisal. Mommy mau ke ruangan Deddy dulu." Ucap Mommy yang pergi meninggalkan Syera.

" Silahkan masuk aja mbak Syera." Ucap Nila yang mempersilahkan Syera untuk masuk ke ruangan Rayyan.

" Nggak apa-apa mbak Nila takut mengganggu Abang kerja." ucap Syera.

" Nggak apa-apa kok."

" Ya udah mbak Nila aku masuk dulu ya." Ucap Syera.

Syera pun langsung mengetuk pintu ruangan suaminya. Setelah mendengar suara dari dalam yang menyuruhnya untuk masuk. Syera pun langsung membuka pintu dan masuk ke dalam ruangan suaminya.

" Assalamualaikum."

" Walaikum salam." Jawab Rayyan dan Faisal yang sedang mengobrol langsung menoleh ke orang yang baru masuk. Apalagi Rayyan yang langsung menoleh mendengar suara yang amat dia kenal.

Dan benar saja Rayyan melihat Syera yang berdiri di pintu ruangannya. Tapi dia juga bingung bagaimana istrinya bisa sampai di kantornya.

" Kamu kok bisa sampai sini sama siapa?." Tanya Rayyan yang langsung bangun dari kursinya dan berjalan menghampiri sang istri.

Syera langsung mencium tangan suaminya begitu Rayyan sudah berada di depannya.

" Sama Mommy dan Fira, tadi Fira mendadak ingin ketemu sama mas Bagas. Jadi akhirnya Mommy mengajak ke sini sambil membawakan makan siang." cerita Syera sambil menunjukkan kantung yang berisikan makan siang.

" Ya udah yuk Abang juga belum makan siang." Rayyan pun menarik tangan Syera dengan lembut untuk duduk di sofa.

" kamu bawa makan siang apa?." Tanya Rayyan.

" Makanan Jepang bang."

" Ray aku balik ke ruangan dulu ya." Ucap Faisal yang tak ingin mengganggu pasangan pengantin baru tersebut.

" Mas Faisal ini juga ada buat mas Faisal." Ucap Syera yang memberikan makan siang buat Faisal.

" Wah ternyata kebagian juga toh, makasih Syera."

" Sama-sama."

" Ya udah kalau gitu aku kembali ke ruangan dulu." Faisal pun pergi meninggalkan ruangan Rayyan.

" Ayo kita makan ." ajak Rayyan.

Akhirnya mereka berdua pun memakan makan siangnya.

" Tadi beli apa aja." Tanya Rayyan.

" Tadi beli baju dua buah tapi maaf bang tadi beli baju dua habis hampir delapan juta." Ucap Syera yang langsung menunduk karena nggak enak dengan suaminya itu.

" Hei..." Rayyan mengangkat dagu Syera untuk melihat kearahnya. Saat Syera sudah menatap Rayyan entah kenapa tiba-tiba jantung Rayyan berdetak kencang. Apalagi saat melihat bibir Syera yang menurut Rayyan sungguh seksi.

" Astaga come on Ray kenapa bisa-bisanya ngebayangin bibirnya." Gumam Rayyan dalam hati yang membuyarkan lamunannya akibat terpesona dengan bibirnya Syera.

" Dengarkan Abang, Abang kerja cari uang itu buat istri dan juga untuk anak-anak Abang kelak. Jadi jangan merasa bersalah seperti itu, Abang percaya kalau kamu nggak mungkin menghambur-hamburkan uang Abang untuk sesuatu yang tidak berguna. Justru Abang senang kalau kamu menggunakan uang Abang jadi Abang lebih semangat cari uangnya." ucap Rayyan.

" Abang beneran nggak marah."

Rayyan menggeleng

Cup

Rayyan mengecup bibir Syera, Yang entah kenapa dia tidak tahan untuk tidak mencicipinya.

Syera yang di cium oleh Rayyan hanya bisa bengong sambil memegang bibirnya.

" Maafin Abang ya sudah cium kamu tiba-tiba tanpa izin." Ucap Rayyan yang takut Syera akan marah.

" Nggak apa-apa kan itu sudah hak Abang semua yang ada di diri Syera punya Abang jadi nggak usah izin. Tadi Syera cuma kaget aja bang." Ucap Syera yang wajahnya sudah memerah bak kepiting rebus.

" Berarti boleh Abang cium lagi dong." Goda Rayyan.

" Hah, Maksud Abang."

Cup

Sekali lagi Rayyan mengecup bibir ranum milik sang istri yang baru dia nikahi kemarin.

" Abang." Syera langsung menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

" Hahaha... Tadi katanya abang boleh ngelakuin apa aja sama diri kamu. Ya udah Abang cium." Ucap Rayyan yang entah kenapa melihat Syera tersipu malu seperti itu membuat dirinya senang.

" Sini... sini Abang peluk." Rayyan pun menarik Syera kedalam pelukannya.

Syera yang berada di pelukan Rayyan pun merasa senang. Dirinya merasa beruntung bertemu dengan Rayyan, Dia cuma berdoa kalau memang Rayyan adalah jodohnya sampai maut memisahkan mereka.

Tapi tiba-tiba Syera mengingat sesuatu, dia pun melepas pelukan suaminya.

" Kenapa?." tanya Rayyan.

" Abang tadi pas masuk ke sini di bawah ada wanita kata Fira wanita itu suka sama Abang Dan berusaha mendekati Abang. Emang siapa sih bang." Tanya Syera.

Rayyan pun membuang napas kasar.

" Oh wanita itu namanya Anggun, dia salah satu klien perusahaan ini. Dia memang mencoba mendekati Abang tapi Abang nggak menyukai dia. Makanya proyek yang harusnya Abang kerjakan bersama dia Abang limpahkan ke kantor cabang. supaya Abang nggak lagi berurusan dengan dia tapi nyatanya orang itu masih aja ngejar-ngejar Abang " Jelas Rayyan yang tidak mau membohongi istrinya.

" Oh..." ucap Syera sambil manggut-manggut. " Eh tapi awas ya kalau Abang sampai tergoda." Ancam Syera.

' Nggak akan orang Abang sudah dapat daun muda yang imut gini." ucap Rayyan.

" Syera pegang janji Abang ya."

Rayyan mengangguk.

" Kita shalat berjamaah yuk sudah Dzuhur." ajak Rayyan.

" Mau shalat Dzuhur dimana? " Tanya Syera.

" Di ruang pribadi Abang aja." jawab Rayyan.

" Di sebelah mana ruangannya." Tanya Syera lagi.

" Tuh." Tunjuk Rayyan.

Rayyan pun mengajak Syera ke ruangan pribadinya.

Ceklek

Saat pintu di buka Syera melihat ada ranjang, lemari, dan juga tv.

" Wow ada kamar juga toh di ruangan Abang."

" Ini ruangan istirahat Abang kalau lelah, itu di sana ada kamar mandinya kamu ambil wudhu duluan." ucap Rayyan

Syera pun langsung menuju ke kamar mandi, Selesai Syera mengambil wudhu giliran dirinya yang mengambil wudhu. Lalu keduanya pun melakukan shalat berjamaah.

Terpopuler

Comments

Sum Arni

Sum Arni

lanjut up thor

2022-07-29

0

Liswati Angelina

Liswati Angelina

adem banget bacanya ....jadi ikut adem

2022-07-29

0

Tri Yani

Tri Yani

pengantin baru... maunya nempel terus lanjut kak

2022-07-29

0

lihat semua
Episodes
1 1. menjadi CEO
2 2. lebih baik menghindari
3 3. Sha sakit
4 4. adik terbaik
5 5. Wisuda adiknya
6 6. kejutan
7 7. risih
8 8. makan siang
9 9. Syera yang malang
10 10. Keputusan Rayyan
11 11. Keputusan Rayyan 1
12 12. Menuju halal
13 13. Menikah.
14 14. Menikah 1
15 15. Halal
16 16. Syera mulai beraksi
17 17. terpesona
18 18. hari pertama
19 19. takut
20 20. Senang di kunjungi
21 21. mengungkap
22 22. mengumumkan
23 23. panti
24 24. mengamankan
25 25. Mengantar Syera
26 26. Pesantren
27 27. Mulai LDR
28 28. resepsi
29 29. MP
30 30. Noda cinta
31 31. Tamu tak tahu diri
32 32. Tegang
33 33. tak berkutik
34 34. Makan cinta
35 35. menghibur
36 36. makan malam
37 37. Akhir LDR
38 38. bersama
39 39. melepas rindu
40 40. Cita-cita Syera
41 41. mimpi Syera
42 42. Mulai rencana
43 42. Otw lulus
44 44. kelulusan
45 45. request
46 46. uring-uringan
47 47. ke rumah kakek dan nenek
48 48. jepang
49 49. tidak menyadari
50 50. kumpul
51 51. Rayyan ngidam
52 52. hilang
53 53. liburan selesai
54 54. Jadi mahasiswi
55 55.
56 56. Mimpi
57 57. keseruan sore
58 58. berita
59 59. berita duka
60 60. Syera berduka
61 61. melahirkan
62 62. kembar tiga
63 63. pulang
64 64. di jebak balik
65 65. Mommy Khayra
66 66. melapor balik
67 67.
68 68. Zee sakit rindu
69 69. Hampir
70 70. Aretha
71 71. Tahu
72 72. kejutan
73 73. Rumah kakek
74 74. Kasihan
75 75. Arkha
76 76. sungguh terlalu
77 77. Berkunjung
78 78. tingkah Saralee
79 79. Martabak
80 80. kedatangan Galang
81 81. Galang datang
82 82. ULI
83 83. quality time
84 84. kedatangan pakde
85 85. bertemu keluarga pakde
86 86. rumah pakde
87 87. syukuran pindahan keluarga pakde
88 88. Rayyan kesal
89 89. Flora kesal
90 90. memilih pergi
91 91.
92 92. wanita sombong
93 93. memikirkan nasib
94 94.cara elegan bala
95 95. Geram
96 95. menyelidik
97 96. memanggil pak Iwan
98 97. membuat siasat
99 98. menemukan kebenaran
100 99. Kecewa Tapi Bukan Membenci
101 100. Helen malu
102 101. Helen di usir
103 102. Bersikap semanis mungkin
104 103. meminta maaf
105 104. orang baik
106 104. orang baik
107 105. di sindir
108 106. Kecintaan
109 107. Itu dia
110 108. Menguping
111 109. Mukul
112 110. emosi
113 111. keputusan Opa Gibran
114 112. Shanum pasrah
115 113. masalah Sakha selesai
116 114. Zee di lamar
117 115. menerima lamaran
118 116. di salip andra
119 117. wedding Breeze dan Ghaizan
120 118. wedding Breeze dan Ghaizan 1
121 119. wedding Breeze dan Ghaizan 2
122 120. MP
123 121. pulang
124 122. siapa yang tidur???
125 123. keponakan papa itu istri aku
126 124. pindah ke Bandung
127 125. Kenalan dengan tetangga
128 126. punya temen baru.
129 127. ternyata
130 128. anggun
131 129. berangkat tugas
132 130. pingsan
133 131. Breeze Hamil
134 132. kekhawatiran ghaizan
135 133. Foto USG
136 134. senyum-senyum
137 135. tingkah bumil
138 136. Semua punya bumil
139 137. Hormon ibu hamil
140 138. Rasa kepedulian
141 139. Di jemput Mezza
142 140. membuat kesal bumil
143 141. mengusili bumil
144 142. lahiran
145 143. lahirnya Baby twins Breeze dan Ghaizan
146 144. BARRA & BARRY
147 145. suami yang pengertian
148 146. Si kembar
149 147. Me time
150 148. Arkha di jebak
151 149. mencari pelaku
152 150. si biang kerok
153 152. menyelesaikan masalah
154 152. kebingungan
155 153. kembali Kuliah lagi
156 154.
157 155. sebal dengan Argha
158 156. jelas Argha
159 157. Argha
160 158. di sidang ayah bunda
161 159.
162 160. Ariestya di jemput pulang
Episodes

Updated 162 Episodes

1
1. menjadi CEO
2
2. lebih baik menghindari
3
3. Sha sakit
4
4. adik terbaik
5
5. Wisuda adiknya
6
6. kejutan
7
7. risih
8
8. makan siang
9
9. Syera yang malang
10
10. Keputusan Rayyan
11
11. Keputusan Rayyan 1
12
12. Menuju halal
13
13. Menikah.
14
14. Menikah 1
15
15. Halal
16
16. Syera mulai beraksi
17
17. terpesona
18
18. hari pertama
19
19. takut
20
20. Senang di kunjungi
21
21. mengungkap
22
22. mengumumkan
23
23. panti
24
24. mengamankan
25
25. Mengantar Syera
26
26. Pesantren
27
27. Mulai LDR
28
28. resepsi
29
29. MP
30
30. Noda cinta
31
31. Tamu tak tahu diri
32
32. Tegang
33
33. tak berkutik
34
34. Makan cinta
35
35. menghibur
36
36. makan malam
37
37. Akhir LDR
38
38. bersama
39
39. melepas rindu
40
40. Cita-cita Syera
41
41. mimpi Syera
42
42. Mulai rencana
43
42. Otw lulus
44
44. kelulusan
45
45. request
46
46. uring-uringan
47
47. ke rumah kakek dan nenek
48
48. jepang
49
49. tidak menyadari
50
50. kumpul
51
51. Rayyan ngidam
52
52. hilang
53
53. liburan selesai
54
54. Jadi mahasiswi
55
55.
56
56. Mimpi
57
57. keseruan sore
58
58. berita
59
59. berita duka
60
60. Syera berduka
61
61. melahirkan
62
62. kembar tiga
63
63. pulang
64
64. di jebak balik
65
65. Mommy Khayra
66
66. melapor balik
67
67.
68
68. Zee sakit rindu
69
69. Hampir
70
70. Aretha
71
71. Tahu
72
72. kejutan
73
73. Rumah kakek
74
74. Kasihan
75
75. Arkha
76
76. sungguh terlalu
77
77. Berkunjung
78
78. tingkah Saralee
79
79. Martabak
80
80. kedatangan Galang
81
81. Galang datang
82
82. ULI
83
83. quality time
84
84. kedatangan pakde
85
85. bertemu keluarga pakde
86
86. rumah pakde
87
87. syukuran pindahan keluarga pakde
88
88. Rayyan kesal
89
89. Flora kesal
90
90. memilih pergi
91
91.
92
92. wanita sombong
93
93. memikirkan nasib
94
94.cara elegan bala
95
95. Geram
96
95. menyelidik
97
96. memanggil pak Iwan
98
97. membuat siasat
99
98. menemukan kebenaran
100
99. Kecewa Tapi Bukan Membenci
101
100. Helen malu
102
101. Helen di usir
103
102. Bersikap semanis mungkin
104
103. meminta maaf
105
104. orang baik
106
104. orang baik
107
105. di sindir
108
106. Kecintaan
109
107. Itu dia
110
108. Menguping
111
109. Mukul
112
110. emosi
113
111. keputusan Opa Gibran
114
112. Shanum pasrah
115
113. masalah Sakha selesai
116
114. Zee di lamar
117
115. menerima lamaran
118
116. di salip andra
119
117. wedding Breeze dan Ghaizan
120
118. wedding Breeze dan Ghaizan 1
121
119. wedding Breeze dan Ghaizan 2
122
120. MP
123
121. pulang
124
122. siapa yang tidur???
125
123. keponakan papa itu istri aku
126
124. pindah ke Bandung
127
125. Kenalan dengan tetangga
128
126. punya temen baru.
129
127. ternyata
130
128. anggun
131
129. berangkat tugas
132
130. pingsan
133
131. Breeze Hamil
134
132. kekhawatiran ghaizan
135
133. Foto USG
136
134. senyum-senyum
137
135. tingkah bumil
138
136. Semua punya bumil
139
137. Hormon ibu hamil
140
138. Rasa kepedulian
141
139. Di jemput Mezza
142
140. membuat kesal bumil
143
141. mengusili bumil
144
142. lahiran
145
143. lahirnya Baby twins Breeze dan Ghaizan
146
144. BARRA & BARRY
147
145. suami yang pengertian
148
146. Si kembar
149
147. Me time
150
148. Arkha di jebak
151
149. mencari pelaku
152
150. si biang kerok
153
152. menyelesaikan masalah
154
152. kebingungan
155
153. kembali Kuliah lagi
156
154.
157
155. sebal dengan Argha
158
156. jelas Argha
159
157. Argha
160
158. di sidang ayah bunda
161
159.
162
160. Ariestya di jemput pulang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!