Selesai membayar Rayyan dan Syera pun kembali ke dalam mobil.
" Abang maaf ya soal yang tadi, Syera cuma nggak suka aja sama perempuan yang keganjenan " ucap Syera pelan takut Rayyan marah.
Rayyan yang sudah duduk di balik kemudi dan siap melajukan mobilnya. Rayyan langsung menengok ke istrinya yang terus memainkan jarinya karena takut dirinya marah.
" Abang nggak marah kok Abang justru senang dengan sikap kamu." Jawab Rayyan.
" Abang serius." Syera langsung menatap ke suaminya melihat apakah benar-benar suaminya tidak marah karena tadi benar-benar mereka jadi tontonan.
Rayyan mengangguk.
" Abang nggak marah."
Syera langsung tersenyum karena lega suaminya tidak marah.
Rayyan pun melajukan mobilnya dan meninggalkan supermarket.
Sepuluh menit kemudian mobil yang di Kendari Rayyan pun masuk ke dalam halaman rumah keluarga al-Fatir.
Syera langsung melongo melihat rumah keluarga suaminya sangat besar.
" Abang ini rumah Abang." Tanya Syera.
" Bukan ini rumah keluarga Abang." Jawab Rayyan yang keluar dari dalam mobil.
" Abang barang-barangnya?." Tanya Syera.
" Biarin nanti bibi yang akan bawain ke kamar." Ujar Rayyan yang mengajak Syera masuk.
Begitu mereka masuk ke dalam rumah terlihat rumah sudah sepi. Karena waktu sudah menunjukan pukul sepuluh malam. Jadi penghuni rumah sudah masuk ke kamar masing-masing.
" Kok sepi bang." Tanya Syera.
" Oh sudah pada masuk kamar semuanya, yuk kamar Abang ada di atas di lantai tiga kita naik lift aja biar nggak capek."
Syera mengikuti Rayyan masuk ke dalam lift, Syera masih menatap kagum betapa megahnya rumah keluarga suaminya.
Sampai lantai tiga Syera berjalan di belakang suaminya.
" Ayo masuk." Rayyan membuka pintu kamarnya dan mempersilahkan istrinya untuk masuk.
Syera masuk ke dalam kamar suaminya yang sangat-sangat mewah. Dan kamar suaminya tiga kali lipat lebih besar dari kamar miliknya. Saat Syera sedang mengagumi luasnya kamar suaminya. Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar, Suaminya pun langsung membukakan pintu. Dan ternyata bibi yang membawakan barang-barang kami.
Tok...tok...
" Mas Rayyan ini barang-barangnya?." Ucap bibi saat Rayyan membukakan pintu.
" Masuk aja bi taruh di sana aja."
Setelah menaruh barang, bibi pun pamit keluar dan Rayyan kembali menutup pintu.
" syera..." Panggil Rayyan.
" Iya bang." Syera menghampiri suaminya.
" Kamu bisa Taruh baju-baju kamu di sini." Tunjuk Rayyan ke lemari yang kosong.
" Terus kalau mau taruh cemilan kamu, kamu bisa Taruh di situ dan kalau yang di sana itu ada kulkas." Tunjuk Rayyan.
" Oh iya di kamar ini nggak ada meja rias besok baru Abang beli." ucap Rayyan dan lagi-lagi Syera hanya mengangguk saja.
" Oh iya kamu dulu aja bersih-bersih, soalnya Abang masih harus ngecek pekerjaan Abang." ucap Rayyan.
Syera pun langsung menurut dia pun langsung mengambil baju ganti setelah itu masuk ke dalam kamar mandi.
Melihat Syera sudah keluar dari kamar mandi, Rayyan pun langsung menutup laptopnya menaruh di meja belajar yang ada di kamarnya. Setelah itu Rayyan pun masuk ke dalam kamar mandi.
Rayyan pun keluar kamar dan melihat istrinya tidur di sofa.
" Syera kenapa kamu tidur di situ." Tanya Rayyan.
" Kalau Syera tidur di ranjang Abang tidur dimana?" bukan menjawab Syera malah balik bertanya.
" Ya tidur di ranjang juga lah." Jawab Rayyan.
Syera menatap Rayyan bingung.
Celtak...
" Aduh..." kening Syera di sentil oleh Rayyan.
" Apa? Abang itu suami kamu jadi nggak masalah kalau tidur satu ranjang. Kamu tenang aja Abang nggak akan minta hak Abang kok." Ucap Rayyan.
" Kenapa emang Abang nggak suka ya sama Syera? Oh iya Syera lupa kan Abang nikahi Syera cuma mau nolong Syera aja. Jadi..."
Cup...
Celoteh Syera terhenti tiba-tiba ada yang benda kenyal dan lembut yang menempel di bibirnya.
" Udah."
" hah." jawab Syera bingung.
" Bukan Abang nggak mau Abang juga laki-laki normal kali. Tapi kamu itu masih sekolah kalau nanti kamu tiba-tiba hamil kasihan kamu ngerti." Ucap Rayyan.
Syera mengangguk.
" Yuk sekarang kita tidur." ajak Rayyan.
Syera pun nurut dia naik ke ranjang.
" Kamu mau tidur pakai kerudung."
" Iya nggak apa-apa."
" Buka aja toh Abang suami kamu jadi nggak apa-apa."
Akhirnya Syera pun membuka kerudungnya. Rayyan langsung terpesona melihat Syera betapa cantiknya dengan rambut lurus hitam sebahu.
Dan akhirnya mereka pun tidur
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 162 Episodes
Comments
Cah Dangsambuh
uuuuuh cocuit bingit gus rayan
2022-08-09
0
Imas Hamidah Muhammad
kok belu UP kak?
2022-07-26
0
Yuli Yanti
d tunggu klnjutan'y
2022-07-25
0