11. Keputusan Rayyan 1

" Jangan di batalkan pernikahan ini tetap lanjutkan " Ucap Rayyan yang tiba-tiba datang.

Semua yang ada di sana langsung melihat ke arah Rayyan. Bagaimana Rayyan meminta melanjutkan pernikahan ini kalau pihak laki-laki nya saja tidak ada kabar.

" Tapi Gus mempelai laki-laki nya sudah membatalkan pernikahan ini." Lirih ustad Soleh.

" Lanjutkan pernikahan ini saya yang akan menikahi Syera." Ucap Rayyan berjalan menghampiri ustad Soleh dan ustadzah Yasmine.

Semua yang di sana kaget dengan perkataan Rayyan. Dan semua yang di sana langsung menatap ustad Gibran dan khayra meminta kejelasan.

Ustad Gibran dan khayra mengerti ke kagetan keluarga dan orang yang ada di sana. Ustad Gibran dan khayra hanya mengangguk memberikan jawabannya.

" Ustad Soleh dan ustadzah Yasmine izin kan saya menikahi cucu kalian. Mungkin saat ini saya menikahi Syera karena saya kasihan dengan Syera yang harga dirinya sudah di injak-injak. Tapi demi Allah saya serius dengan keputusan saya ini. Saya tidak bisa berjanji tapi saya akan buktikan berjalannya waktu. Insyaallah Allah akan memberikan rasa cinta di antara kami. Dan saya akan menjaga dan menyayangi Syera." Ucap Rayyan yang kini sudah duduk di depan ustad Soleh.

Ustad Soleh dan ustadzah Yasmine saling pandang mereka tidak tahu mau jawab apa. Kerena mereka sungguh tak sepadan bersanding dengan keluarga mereka. Keluarga para sultan begitu sebutan untuk para orang kaya saat ini.

Ustad Gibran yang melihat kebingungan ustad Soleh dan ustadzah Yasmine pun buka suara.

" Ustad Soleh, ustadzah Yasmine izinkan anak saya menikahi Syera. Mungkin kalian berpikir anak saya menikahi cucu kalian karena kasihan. Tapi kalian tidak berpikir mungkin memang Rayyan adalah jodohnya Syera yang memang di pertemukan dengan cara seperti ini." Ucap ustad Gibran.

" Betul kata mantu saya, mungkin memang mereka berjodoh. Kita tak pernah tahu takdir Allah." ucap Kakek.

" Ustad Soleh jangan pernah berpikir bahwa kalian tak pantas ber besan dengan keluarga kami. Pada dasarnya semua manusia sama di mata Allah. Cuma memang Allah menitipkan rezeki yang melimpah kepada kami Saja. Jadi jangan pernah berpikir kalian tidak pantas bersanding dengan keluarga kami. Karena cuma Allah yang berhak menentukan pantas dan tak pantasnya manusia." ucap opa.

" Terima kasih kami tak tahu harus bilang apa." Ucap ustad Soleh dan ustadzah Yasmine menangis terharu.

" Bagaimana kalian setuju kan Syera menikah dengan cucu saya Rayyan." Tanya opa.

Ustad Soleh dan ustadzah Yasmine mengangguk.

" Alhamdulillah." Jawab semua yang ada di sana.

" Ayo Ray kamu siap-siap dulu, Nanti pinjam baju punya Yusuf." Ucap Khayra ke putranya.

Rayyan pun bangun dari duduknya dan berjalan bersama Mommy nya ke kamar.

" Lid kamu bilang ke para tamu dan penghulu kalau pernikahan ini tetap berlanjut." ustad Gibran meminta menantunya untuk mengumumkan ke para tamu.

" Sakti kamu urus berkas Rayyan."

" Biar Sakti sama aku kebetulan penghulunya kenal." Ucap ustad Alif adik iparnya Mommy nya Rayyan.

" Dania telpon Tante Gita suruh ke sini dalam waktu tiga puluh menit dan bilang Rayyan mau nikah." kali ini Dania yang di suruh menghubungi kakak dari Ustad Gibran.

****

Syera yang kini berada di dalam Alifa hanya bisa menangis. Syera bingung dengan semua yang terjadi, perasaannya campur aduk begitu dia mendengar Gus Salim tidak datang karena harus menikahi wanita lain.

Beruntung ada kedua sahabatnya Raisa dan Ilmi serta di sana juga ada Alifa anak ustad Alif dan Zafra, ada Yara anaknya Iqbal dan Michiko, dan fakhira anaknya dokter Fachri dan Zahra. Mereka semua menyemangati Syera agar tetap tabah dan juga kuat.

Mereka tahu betapa hancurnya perasaan Syera saat ini. Walaupun mereka tahu Syera memang pada awalnya terpaksa setuju mau menikah dengan Gus Salim karena tak mau mengecewakan nenek dan kakeknya. Tapi nasi sudah menjadi bubur pada akhirnya Syera mengecewakan kakek dan neneknya.