7. risih

Berapa hari ini semua keluarga sudah di sibukkan dengan acara pernikahan adik kesayangannya.

Acara yang akan berlangsung di hotel milik om nya itu. Akan berjalan dengan meriah dan juga sudah di pastikan banyak tamu yang datang.

****

Anggun yang sedang duduk santai di ruang keluarga. Tiba-tiba salah satu asisten rumah tangganya datang memberikan sebuah undangan.

" Maaf non ada undangan buat pak Daniel dan keluarga." Ucap asisten rumah tangga.

" Dari siapa bi." tanya Anggun.

" Nggak tahu non."

" Ya udah kamu kembali ke belakang."

Anggun pun langsung melihat undangan tersebut.

" Oh undangan dari keluarga al-Fatir siapa ya yang mau menikah? apa jangan-jangan Rayyan ya kan kemarin dia memperkenalkan calonnya." Gumam Anggun.

" Eh...bukan deh Di sini ini sialnya Z&B. " Anggun pun langsung membuka undangan.

" Syukurlah bukan Rayyan, Tapi ini kan wanita yang di kenalin ke Rayyan kemarin." Anggun berdialog sendiri.

Tak lama papanya datang menghampiri Anggun.

" Undangan dari siapa gun?" tanya pak Daniel.

" Dari keluarga al-Fatir." sambil memberikan undangannya ke pak Daniel.

" Oh putri bungsunya yang nikah." Ucap pak Daniel

" Itu putrinya pak Gibran pah."

" Iya dia putri bungsunya yang baru selesai kuliah di London."

" Syukurlah masih ada peluang buat dekati Rayyan." Ucap Anggun dalam hati.

****

Hari ini acara pernikahan Zafira dan Bagas akan berlangsung.

Untuk acara akad nikah mereka mengadakan acara private hanya khusus keluarga dan sahabat saja.

Dan di lanjutkan dengan acara resepsi malam harinya.

Banyak tamu undangan yang datang, begitu juga dengan relasi bisnis perusahaan al-Fatir corp. Rayyan dan Sakti mereka berdua sibuk untuk bertemu dengan para relasi untuk mengucapkan terima kasih karena sudah menyempatkan datang.

Anggun yang datang dengan orang tuanya tersenyum senang bisa melihat Rayyan. Dan dia selalu memperhatikan Rayyan mencari celah agar bisa menemuinya.

" Kenapa bohong kalau dia itu adik kamu bukan calon istri kamu." Ucap Anggun yang berdiri di sebelah Rayyan saat Rayyan akan mengambil minum.

" Karena saya risih dan saya sangat menjaga jarak dengan perempuan." jawab Rayyan dingin.

" Kenapa? Apa kurang aku." tanya Anggun lagi karena Anggun yakin Rayyan tahu dia menyukainya.

" Maaf saya permisi masih ada tamu yang harus saya temui." Ucap Rayyan yang memilih pergi.

Rayyan tak ingin terlalu lama di sana, dia takut ada berita yang tidak diinginkan.

Sedangkan Anggun kesal luar biasa karena begitu sulitnya dia dekat dengan Rayyan.

" Siapa wanita itu Ray Kayanya kesal banget?." Tanya Miko putra dari Tante Gita kakaknya Deddy nya Rayyan.

" Anaknya pak Daniel, dia menggantikan pak Daniel memegang proyek Surabaya. Dari awal aku sudah risih selalu saja dia berusaha mendekati aku." jawab Rayyan.

" Makanya proyek itu kamu nggak pegang kamu limpahkan ke hari." ucap Miko.

" Yap."

" Dia kira kita tertarik dengan wanita kekurangan bahan kali. Tapi apa dia nggak sadar apa? Apa terlalu bodoh? kamu itu cucu pemilik pesantren jelas nggak tertarik model kaya gitu." Ujar Miko tertawa.

" Maka dari itu aku serahin ke hari, aku lebih mending menjauhi dosa. kalau tak mengingat selama ini hubungan baik sudah aku tolak kerjasamanya." ucap Rayyan.

" Iya kita lebih baik kehilangan puluhan milyar daripada terlebih dosa yang amat besar."

Tak lama Rayyan dan Miko pun bergabung dengan sepupunya yang lain.

Selesai acara Rayyan memilih langsung masuk ke kamarnya bersama Miko. Dia akan tidur satu kamar dengan Miko dan Zafran.

Mereka akan menginap semalam dan besok baru pulang ke rumah.

*****

Pagi harinya semua keluarga berkumpul untuk sarapan bersama terlebih dahulu. Sebelum mereka pamit pulang ke rumah masing-masing.

Dan Rayyan berserta kedua orang tua, Oma dan opa serta adik laki-laki memilih untuk pulang siang. Karena mereka harus mengurus barang-barang seserahan Zafira yang di berikan oleh Bagas. Serta kado-kado yang di berikan tamu undangan.