Rayyan dan keluarga baru saja selesai makan malam. Tiba-tiba mereka mendapat telpon kalau pesantren kakeknya di serang oleh dan akibat penyerangan tersebut. Keponakannya Shanum anak kedua dari kak Dania kakak angkatnya terkena luka tusuk dan harus di larikan ke rumah sakit.
Rayyan dan kedua orang tuanya pun langsung berangkat ke rumah sakit. Hanya Oma dan opa nya yang tidak ikut karena sudah malam.
Dalam perjalanan ke rumah sakit Rayyan pun langsung menelpon Faisal. Dan meminta Faisal untuk mengurus kasus ini dan menjebloskan mereka semua ke penjara.
Beruntung jalanan sangat lengang mungkin karena sudah mulai malam. Mereka pun sampai ke rumah sakit dengan cepat dan langsung menuju IGD.
Sampai IGD Mommy nya langsung memeluk kak Dania yang sudah banjir air mata. Sedangkan Deddy nya menghampiri bang Khalid suami kak Dania.
Rayyan sendiri menghampiri anak pertama kak Dania yang juga menangisi adiknya.
" Sudah Sakha jangan menangis lebih baik Sakha mendoakan adik Shanum baik-baik saja di dalam sana." ucap Rayyan memeluk Sakha.
" Tapi uncle darah adik sha banyak banget yang keluar Sakha takut uncle." ucap Sakha sesenggukan.
" Dengerin uncle dek sha nggak apa-apa dek sha baik-baik saja. Sakha kan anak laki-laki paling tua, coba Sakha lihat umi." tunjuk Rayyan ke kak Dania yang masih menangis di pelukan Mommy nya.
Sakha mengangguk.
" Sakha harus tegar, harus kuat, tak boleh cengeng. Sakha harus memenangkan umi bahwa dek sha baik-baik saja agar umi tak menangis lagi." Ucap Rayyan.
Sakha pun menghapus air matanya dan berjalan menghampiri umi nya dan langsung memeluk umi nya untuk tidak menangis lagi.
Setelah mendapatkan penanganan oleh pihak rumah sakit. Alhamdulillah Shanum lukanya tak begitu parah tapi tetap harus di rawat berapa hari.
Dan malam itu juga para pelaku sudah di giring ke kantor polisi. Dan Rayyan meminta untuk mereka di penjara.
Rayyan dan kedua orang tuanya pun memutuskan untuk pulang menjelang tengah malam. Dan Sakha ikut dengan mereka dan tinggal kak Dania dan bang Khalid yang menemani putri bungsunya.
Sampai rumah Sakha ternyata sudah tidur pulas.
" Biar Ray aja yang gendong Sakha dan biarin Sakha malam ini tidur di kamar Rayyan." Ucap Rayyan yang menggendong Sakha.
" Ya sudah tapi Mommy gantiin bajunya dulu."
" Nggak usah biar Rayyan aja, Mommy sama Deddy langsung istirahat aja." ucap Rayyan.
Rayyan pun membawa Sakha ke kamarnya dan menidurkannya di tempat tidurnya. Setelah itu Rayyan pun pergi ke kamar kakaknya kalau menginap di sini. Rayyan mengambil baju tidur untuk Sakha setelah itu kembali ke kamarnya.
Rayyan pun mengantikan baju Sakha dengan hati-hati takut keponakannya itu bangun. Setelah itu barulah dirinya masuk ke kamar mandi untuk bersih-bersih setelah itu ikut tidur di samping Sakha.
***
Pulang dari kantor Rayyan pun mampir ke rumah sakit ingin menemui keponakannya itu.
Tapi sebelum ke rumah sakit Rayyan mampir ke toko mainan. Keponakannya itu minta di belikan boneka dan juga beberapa mainan lainnya.
Rayyan pun dengan senang hati menuruti keinginan keponakannya itu. Setelah mendapatkan apa yang dia cari, Rayyan pun kembali melajukan mobilnya menuju rumah sakit.
Sampai di rumah sakit Rayyan langsung memberikan boneka dan mainan ke Shanum. Dan Shanum sangat senang karena uncle nya membelikan boneka dan mainan yang dia mau.
" Kak Mommy nggak ke sini." tanya Rayyan ke kakaknya itu.
Dania memang hanya kakak angkatnya tapi karena mereka tumbuh bersama dari kecil. Kedekatan mereka justru seperti kakak adik kandung.
" Kemari tapi habis ashar Mommy pulang karena kasihan sama Sakha udah kelamaan di rumah sakit." jawab Dania.
" Sakha tadi ikut." Tanya Rayyan lagi.
" Iya tadi sama Oma dan opa juga, Tadi juga ada Tante Gita dan kak Maura juga Tante Michiko." Ucap Dania.
" Terus bang Khalid kemana?." tanya Rayyan karena tak melihat keberadaan kakak iparnya itu.
" Bang Khalid ke bengkel dulu soalnya sudah janjian sama orang yang akan modifikasi mobilnya. Perginya juga barengan sama Mommy pulang tadi."
" Lama kak."
" Nggak habis magrib Abang bilang sudah sampai di sini." kata Dania.
" Oh ya sudah Rayyan temani sampai bang Khalid datang."
" Kamu pulang aja dek pasti kamu juga capek seharian sudah kerja di kantor. Tuh abang sudah kirim pesan usah di jalan mau ke sini,Abang nanyain kakak mau makan malam apa?." Dania menunjukkan ponselnya yang kebetulan baru masuk pesan dari Khalid.
" Ya sudah kalau gitu aku pulang dulu kak "
" Sha, uncle pulang dulu ya sha harus cepat sembuh. Nanti kalau sudah sembuh uncle ajak jalan-jalan. Sha maunya kemana? Dufan atau taman safari." ucap Rayyan.
" Sha mau ke Dufan." jawab Shanum.
" Baiklah kalau sudah sembuh uncle bakal ajak sha, mas Sakha dan dek Ghazan ke dufan."
" Yeah asik saya bakal pergi ke Dufan." Sorak Shanum senang.
" Ya sudah om pulang ya." Shanum pun mencium tangan Rayyan.
Setelah itu Rayyan pun pamitan dengan kakaknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 162 Episodes
Comments
Rinjani
lanjut up 2xatuh
2022-07-16
1
Oma Umi
ray sayang keluarga koq dikejar ceweq begajul...anggun yang tak anggun...
2022-07-16
0
Zuny Achmad
akhirnya yang di tunggu.....
msih setia nanti kisah lanjutannya,kak,semangat 💪💪
2022-07-16
0