Rooftoop

Sesampainya di rooftoop " dimana sih tu orang" gumam Hana yang melihat sekeliling rooftoop tidak ada siapa-siapa

" gue kira Lo ga datang" ucap seseorang dari belakang yang membuat Hana menoleh, tampak Gibran sudah berada disana dengan sahabatnya

" mau apa Lo nyuruh gue kesini?" tanya Hana

" gue cuman mau mastiin kalau yang nolongin gue kemaren itu bukan lu"

Hana terkejut mendengar pernyataan dari Gibran yang membuatnya menelan salivanya " gimana dia tau kalau itu gue" gumam Hana dalam hati

" *kenapa muka lu pucat, jangan jangan emang lu lagi yang nolongin gue"

" ga lah ngapain juga gue buang buang waktu buat hal yang ga penting* " tandas Hana yang kemudian berlalu meninggalkan Hana

" *shitt "

" sabar gib, belum tentu itu dia*" ucap Angga

" iya gib kita cari pelan pelan dulu siapa yang bantu lu " di lanjut oleh Dimas

" *tapi gue yakin itu dia "

" dari mana Lu tau kalau itu dia, sedangkan aja dia pakai helm waktu itu" ucap Dani

" *hm gue sempat natap matanya dan gue sempat dengar namanya juga yang di takuti sama preman itu"

" namanya? di takuti preman? maksudnya*?" ucap ketiga sahabatnya

" iya namanya Rachel, gue rasa emang tu orang di takuti sama kalangan preman, soalnya waktu itu gada sedikit pun perlawanan dari anak buahnya "

Dani sedikit tertegun mendengar nama tersebut, seperti pernah ia dengar

" kenapa lu dan kek kaget gitu " ucap Angga yang sedari tadi memperhatikan tingkah laku Dani

" gue cuman kayak pernah dengar nama itu, tapi gue lupa"

sejenak Dani pun mengingat sesuatu

" ya gue inget " mengagetkan sahabat nya itu

" anjir lu gila ngagetin gue ae lu" protes Dimas

" ingat apa lu dan" tanya Gibran

" gue ingat, si Rachel itu putri bungsu dari kepala tempat yang punya markas preman, dan Rachel juga ketua geng dari Earth Holder, *tapi setiap ada acara pengumpulan ketua geng dia ga pernah hadir, karna katanya sih sibuk"

" gue mau Lo cari tau lebih dalam lagi* " ucap Gibran dan meninggalkan sahabatnya itu

" *eh gib lu mau kemana"

" ke kelas* "

Mereka semu pun kemudian turun kebawah untuk melanjutkan pelajarannya

" Han Lo habis dari mana sampai udah masuk gini " tanya bila

" dari rooftoop"

" ouh, barengan sama mereka " ucap bila seraya menunjuk gibran in the geng

" *maybe no maybe yes"

" yea gaje amat lu*"

setelah menjelang beberapa menit bel pulang pun berbunyi, semua murid pun satu persatu meninggalkan kelas, dikelas hanya tersisa Hana dan Gibran

" Lo ikut gue " ucap Gibran seraya menarik tangan Hana

" *ih lo apa apaan sih, main narik narik aja"

" gausah banyak bacot Lo harus ikut gue "

" ya bilang dulu mau kemana"

" bawel lu ikut aja*"

Hana pun hanya mengikuti jalan Gibran saja, sampai di parkiran Hana dan Gibran segera naik ke mobil milik Gibran

bughhh

" Lo mau bawa gue kemana " tanya Hana penasaran

" *temenin gue ke mall buat cari kado untuk adek gue, gue ga tau harus beli apa"

" tapi gue ga mau"

" dan gue ga terima penolakan* "

" *ih lo apa apaan, Lo siapa ngatur ngatur gue "

" Lo masih punya masalah sama gue, sebagai balasannya lo harus ikutin semua printah dari gue "

"lo* "

" udah brisik"

Gibran pun melajukan mobilnya di sebuah mall, saat ingin turun ternyata seltbet punya Hana susah untuk di lepas

" duh susah banget sih" ucap Hana sembari menarik siltbet tersebut

Gibran pun segera mendekati Hana dan tubuh mereka pun sangat dekat sekali sampai membuat jantung Hana berdebar

degh degh degh

Mata mereka pun saling bertemu yang membuat jantung milik Gibran pun berdetak akhirnya siltbet Hana terbuka dan Gibran menjauh dari tubuh hana

Hana masih terpaku diam dengan apa yang terjadi " emm makasih" Hana langsung turun dari mobil dan disusul oleh Gibran

" adek Lo suka apa" tanya Hana

" boneka"

" *kalau gitu kita ke toko boneka aj"

" hmm* "

" anjir sok cuek bet Lo ama gue" gumam hana di dalam hati nya

Saat mengelilingi mall Hana berjalan di depan Gibran, tanpa Hana sadari cowok tersebut sedang memperhatikan kakinya yang luka karena menyelamatkan Gibran waktu itu

" hm ga mungkin, mungkin hanya kebetulan" gumam Gibran yang saat ini mengingat kejadian dimana kaki Hana di pukul menghukum kayu oleh preman yang menghajar hana

" udah sampai" ucap Hana yang berhenti di sebuah toko boneka

" yaudh ayok masuk"

mereka pun masuk kedalam dan mencari boneka kesukaan adeknya itu

" *gib sini, nih cocok buat adek Lo"

" oke thanks*"

Hana pun melihat sekeliling toko dan matanya tertuju pada satu boneka yang ia incar selama ini cuman belum sempat untuk membeli, saat sedang melihat boneka tersebut Gibran sedang memperhatikan nya

" gue ke kasir dulu, Lo tunggu di luar habistu kita makan " ucap Gibran yang hanya dibalas dengan anggukan oleh hana

Hana segera keluar dari toko boneka, dan Gibran mengambil boneka yang di pegang oleh Hana kemudian membayarnya di kasir

" yuk ke resto" ajak Gibran

" *duh gue ga bisa gib, nyokap gue dah nelpon suduh balik"

" yaudh gue antar"

" eh ga perlu, gue bisa balik sendiri"

" gada Lo harus balik sama gue, gue ga suka di tolak"

" tapi gue gapapa sendiri aja"

" gausah banyak bacot, kita pulang*"

.

Gibran pun menarik tangan Hana dan berlalu menuju parkiran

...----------------...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!