Siapa dia ?

Hana ingin membantu Gibran tapi ketiga sahabatnya sudah datang terlebih dahulu yang kebetulan mereka lewat situ dan melihat Gibran yang tak berdaya

Ketiga sahabatnya berlari menghampiri Gibran " Lo gapapa gib " seru ketiga sahabatnya kemudian menoleh kearah Hana

Angga pun bangkit " Lo ya yang buat sahabat gue jadi gini " amarah Angga yang langsung di potong oleh Gibran sebelum gadis itu di pukul oleh Angga

" Bu-kan ngga, dia yang nolong gue" bela Gibran yang kemudian membuatnya pingsan

" lebih baik gue pergi sebelum mereka tau siapa gue sebenernya " gumam Hana dalam hati, lalu pergi meninggalkan mereka

" udah lah ngga kita bawa Gibran ke rumah sakit sekarang " ucap Dimas seraya mengangkat tubuh Gibran untuk masuk kedalam mobilnya

Di perjalanan pulang Hana sempat memikirkan Gibran " gimana ya keadaan Gibran, pasti parah banget " gumamnya dalam hati

" Untung gue pakai helm kalau ga penyamaran gue bisa terbongkar "

" lagian tuh preman ngapain sih sebut nama gue segala " lanjut Hana yang membuat nya kesel kemudian melajukan motor nya

...----------------...

Gibran sudah di rawat di ruang rawat inap VIP

" kita kasih tau nyokap bokap nya aja apa ga ya " tanya Dimas

Kemudian di jawab oleh Angga " ga usah ntar juga dia sadar "

seiring berjalannya waktu akhirnya pun Gibran sadar dari pingsannya

"shh sakit banget, gue dimana ?" keluh Gibran

" Lo di rumah sakit pingsan tadi" sambung Dimas

Gibran mengingat kejadian tadi, dia ingat bahwa dia di bantu seorang cewek yang memakai helm dan motor R15 " siapa dia?" gumam Gibran yang didengar oleh sahabatnya itu

" gue ga tau, dia gada ngomong sepatah kata pun " ucap Dimas

" iya dan dia langsung pergi setelah Lo pingsan, tapi dari sorot matanya kaya ga asing " sambung Angga

" tapi ini cewek bro, baru kali ini dia membasmi para preman, eh lo kenapa bisa kena sama preman " ucap Dani keheranan karna setau nya Gibran tidak pernah punya masalah dengan preman

" hm itu suruhan si Dewa " lanjut Gibran memberitahu siapa dalang semua nya

" shitt gila ya tu dewa kita udah kasih peringatan tapi masih aja cari masalah " emosi Dani

" kita harus kasih mereka pelajaran sekarang" sambung Angga

mereka bertiga pun ingin meninggalkan ruangan itu, sebelum mereka keluar sudah dihentikan oleh Gibran " berhenti kalian disitu, gausab gegabah tunggu gue sembuh baru bertindak, tugas kalian sekarang bantu cari tau siapa cewe itu "

Mereka bertiga berhenti sejenak dan mengangguk atas pernyataan dari Gibran itu, Gibran lupa preman itu ada menyebutkan nama gadis itu

...----------------...

Sesampainya di rumah " Hana pulang " teriak Hana

" bisa ga sih Lo kalau masuk tuh gosah teriak teriak, sakit telinga gue " celetuk kak David sembari melempar kan bantal sofa ke arah hana

Hana langsung menangkap bantal tersebut " biarin wleekk" Hana pun langsung berlari ke lift setelah mengejek kakaknya

" bi bawain belanjaan Hana ke atas ya "

" oke non "

sesampainya di kamar hana " aduh capek banget " keluh Hana yang langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur

" tapi gue heran deh kenapa preman itu pada gebukin Gibran ya " heran Hana yang kemudian langsung menelpon salah satu anggota di markas preman

Tuuutt tuuutt " halo can gue mau semua preman di kumpulkan jam 10 nanti, paham!"

sebelum Candra menjawab Hana sudah mematikan teleponnya

kemudian Hana pun tidur setelah menyetel alarm

" kumpul semua, ada buat masalah apa kalian sampai sampai Rachel nyuruh gue buat ngumpulin kalian disini , jawab ! " amarah Candra yang membuat satu markas terdiam

Semua preman hanya diam tanpa menjawab pertanyaan dari Candra, " kenapa kalian diam semua, kalian tau kan siapa Rachel dan kalau kalian buat salah kita mau makan apa dan mau hidup di dunia ini kayak gimana ha, jawab kalian jangan pada diam!, heh Lo yang disana kenapa pada babak belur" tunjuk Candra ke salah satu preman

" abis brantem sama gang sebelah" jawab preman itu

" oke, siapkan diri kalian jam 10 Rachel bakalan datang, dan gada satu pun yang tidak hadir paham kalian "

" baik bos ". ucap semua preman yang ada di markas

Mendengar hal itu membuat salah satu preman tersebut terkejut dan ketakutan

" *gimana nih bos Candra dah tau dan Rachel ngumpulin kita"

" brisik gue juga pusing nih*"

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***