Don't Disturb Me

Disisi lain Riana terbangun dari pingsannya dan segera bangun dari tempat duduknya dengan rasa ketakutan sambil meraih tasnya kemudian berlari menuju parkiran mobil dan segera meninggalkan cafe

Riana nangis sesenggukan melihat dirinya yang hancur berantakan, ia pun mengambil tisu di dalam tasnya untuk membersihkan darah yang ada pada sudut bibirnya, saat ingin mengambil tisu, tangannya pun malah mengambil sebuah kertas dengan tulisan Don't Disturb Hana, ia pun mencium pewarna merah yang ada di kertas aroma darah " akhhhh gue bakalan balas semuanya ke Lo han, Lo salah berurusan sama gue dengan cara nyewa orang buat bunuh gue, Lo tunggu besok " amarah Riana sambil memukul setir mobilnya. Iya pun melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.

...----------------...

Suasana pagi ini sangat cerah, Hana sudah berdiri di depan cermin untuk berdandan sebelum pergi ke sekolah

toktoktok

" masuk aja pintu ga dikunci"

Pintu pun terbuka menampilkan bi inem yang membawa sarapan untuk Hana " ini non sarapan nya, non berangkat diantar atau pergi sendiri?" tanya bi inem

" aku pergi naik ojek bi, makasih ya sarapan nya tapi Hana buru buru mau ke sekolah bi, jadi Hana sarapan di sekolah aja ya Bi" ucapnya sambil berdiri mengambil tas

" baik non, kalau gitu bibi permisi ya " bi inem pergi meninggalkan Hana sendiri

" iya Bi"

Hana pun turun menggunakan lift nya, karna lift nya sudah di perbaiki jadi ia tidak menggunakan tangga lagi, waktu masih menunjukkan pukul 6 pagi ia berangkat pagi sekali karna ada jadwal piket hari ini

" morning everyone" ucap Hana sembari mencium pipi mama Tania

" *morning sayang, udah mau berangkat?"

" iya nih mom, Hana duluan ya"

" ga barengan sma kakak Han*?" tanya dady Atmadja

" *ngga dad, Hana pergi naik gojek dulu hehe "

" yaudah hati hati sayang" ucap Atmadja kepada putrinya

" oke bye semua"

Hana pun berlari kedepan karna ojek nya sudah ada di depan

" loh mana Hana mom?" tanya David saat tidak melihat adiknya itu

" *udah pergi sayang naik gojek, udah ayok makan"

" hm okey*"

Sekitar 15 menit akhirnya Hana pun sampai di pekarangan sekolah " nih bang ambil aja kembaliannya" sembari mengeluarkan uang 50rb

" eh makasih neng"

Hana pun berjalan melewati lorong-lorong sekolah dengan semangat karna pasti tidak ada lagi yang mengganggunya setelah dia menghukum Riana, saat hendak masuk kedalam kelasnya tiba tiba saja tangan nya di tarik oleh seseorang dan di lemparnya begitu saja yang membuat Hana terjatuh kelantai

" awww" keluh Hana kesakitan " aduh Lo ngotak ga sih anj masih pagi Cok!" ucapnya yang langsung di bangkitkan oleh Riana

" Lo kan yang nyuruh orang lain buat bunuh gue ha!" teriak Riana dengan geram

" gue g tau itu urusan Lo bukan gue!"

Tanpa basa basi Riana pun menarik Hana kedalam kelasnya dan langsung mendorong Hana hingga terjatuh dan keningnya terbentur meja

Saat Riana ingin maju memukul Hana tiba tiba saja sudah ada bila disana dan langsung menarik tangan Riana untuk mundur, bila pun membantu Hana berdiri, keningnya sudah berdarah karna terbentur

" *gila ya Lo ri, otak Lo dimana sampai buat Hana kek gini"

" temen Lo tu nyuruh orang buat ngebunuh gue!"

" stress lu, gue minta lu pergi dari sini atau gue telpon bokap Lo*!"

Riana pun segera meninggalkan ruangan kelas setelah mendengar pernyataan dari bila, ia takut jika bokap nya tau ia akan di kirim ke USA di tempat neneknya tinggal.

Hana udah sangat lemah karena terkena benturan di kepala sehingga membuatnya pingsan

" Han Han" bila pun menampung Hana agar tidak jatuh kebawah, saat ingin teriak ternyata Gibran sudah masuk kedalam dan melihat Hana pingsan

" Han, kenapa Hana bil" tanya Gibran

" nanti gue cerita sekarang bantu gue bawa dia ke rumah sakit, biar gue yang ngmng sma pak bimo soal Hana"

Tanpa basa basi Gibran pun langsung menggendong Hana ala bridal style menuju parkiran sekolah, sedangkan bila berlari ke ruangan kepala sekolah, waktu sudah pukul 7 pagi, murid sudah banyak yang berdatangan sedangkan kepsek sudah tentu sudah datang karna pak Bimo selalu datang jam 6 pagi, tertib bukan hehe

tok tok tok

" masuk" ucap kepsek

Bila pun masuk dengan nafas yang memburu sehingga membuat pak Bimo kebingungan

" Han...Hana pak" ucap nya

" *pelan pelan jangan terburu-buru ada apa?"

" Hana di bully sama Riana tadi pagi dan sekarang dia pingsan jadi di larikan ke rumah sakit"

" apa*!"

Mendengar hal itu membuat Bimo terkejut bagaimana tidak keponakan tersayang nya masuk rumah sakit untuk kedua kalinya yang pelakunya masih tetap sama, ia pun segera menghubungi Atmadja mengenai putrinya itu

" *halo dja, Hana dja, Hana masuk rumah sakit!"

" apa, rumah sakit mana aku akan kesana"

" nanti abg share lock*"

Bimo pun mematikan teleponnya dan segera bersiap-siap menuju rumah sakit

" ayok bil, kamu ikut bapak" ucap Bimo yang hanya di balas anggukan oleh bila, mereka pun berlari menuju parkiran yang membuat para siswa serta guru terheran melihat mereka berlari

Sesampainya di mobil mereka pun segera melajukan mobilnya dan Bimo menelpon sekretaris kantornya untuk memberitahu kepada guru di sekolah tersebut bahwasanya Bimo tidak masuk untuk urusan penting, begitu juga dengan bila dan Gibran di izinkan oleh sekretaris bimo.

......----------------......

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!