Saat Hana turun dari rooftoop seseorang menarik tangannya dan mendorongnya hingga membuat Hana terjatuh dan sudut bibirnya berdarah
Hana pun bangkit dari jatuhnya dan melihat siapa yang melakukan ini padanya, saat ingin melawannya kedua orang itu sudah menahan Hana
Riana pun menampar pipi Hana " ini akibat lo udah dekatin cwok gue " ucap Riana perempuan yang memperhatikan nya tadi menampar kembali pipi kiri Hana
" anj, Lo siapa, apa salah gue" ucap Hana yang saat ini menahan sakit saat rambutnya di Jambak oleh Riana
" gue cewek Gibran maksud Lo apa ngedeketin cowok gue" ucap Riana
" *gue gada urusan sama Gibran"
" ini ucapan terakhir gue jauhin Gibran atau ini jauh lebih parah lagi gue ngebully Lo*" ucap Riana sembari menampar pipi Hana dan meninggalkan nya sendiri dalam keadaan terpuruk
" kalau bukan karna nutupin identitas gue, gue ga akan tinggal diam Lo giniin"
Bila yang saat ini sedang khawatir kepada Hana dan mencarinya di setiap sudut ruang kelas, saat melewati lorong kearah rooftoop bila pun menemukan Hana yang sudah terduduk lemas
" Hana " teriak bila dan menghampiri Hana
" *Gibran yang lakuin ini ke Lo Han" tanya Hana
"bukan bil cewek yang ngaku kalau dia ceweknya Gibran "
" riana?, gue bawa Lo ke UKS sekarang"
" bawa aja gue ke ruang kepala sekolah* " ucap Hana yang berdiri di bantu oleh bila
" Lo mau aduin dia ke kepsek Han?, dia itu setengah dari pemilik saham sekolah ini Lo ga akan bisa buat dia keluar dari kesekolah ini"
mendengar penjelasan dari bila membuat Hana tersenyum miring, dia tidak tau kalau pemilik saham paling tinggi adalah Dady nya
" gue g peduli, siapa namanyabtadi ?" tanya Hana
" Riana adya Bintara, dia memang suka membully"
" antar gue ya bil*"
bila hanya mengangguk dan menuntun Hana menuju ruang kepala sekolah
tok tok tok
" masuk" ucap kepsek
" *Lo duluan aja bil"
" Lo ga bakalan macam macam kan han* " tanya bila
" nggak kok"
Bila pun berlalu meninggalkan kan Hana, dan Hana pun masuk keruangan oom nya itu
saat bel berbunyi semua murid di kelas Hana sudah pada masuk dan guru pun bertanya di mana keberadaan Hana
" aaa itu buk Hana di ruang kepala sekolah " ucap bila
Gibran pun menoleh ke arah bila " why ?" gumam Gibran dalam hati
Disisi lain saat Hana hendak masuk om nya sudah melihat Hana dan terlonjak kaget saat keponakan tersayang nya babak belur dan sangat berantakan " yaampun Hana kamu kenapa sayang " sambil melihat luka yang ada disudut bibir Hana
" Riana adya Bintara om, ngebully aku dengan alasan Gibran cowoknya"
" apa"
" Ihhhh Hana ga mau tau anak itu di skors atau nggak Hana suruh Dady yang turun tangan " teriak Hana kepada oom nya itu
" iya sayang oom skorsing dia ya, sekarang kamu beresin badan kamu dulu ganti baju terus kekelas ya "
Hana pun berlalu meninggalkan oom nya dan membersihkan badannya kemudian pergi menuju kelasnya
" permisi buk " ucap Hana
" Berantem kamu Hana?" ucap Bu Rini
" hm saya di bully Bu " ucap Hana yang membuat seluruh murid di kelasnya menoleh kearah Hana
" yasudah kamu duduk saja "
Hana terkejut mendengar pernyataan dari gurunya " why, takut? " gumam Hana dalam hati yang membuatnya senyum tipis
Tanpa Hana sadari, dari tadi sudah ada cowok yang memperhatikan nya dengan sangat penasaran
Trinnggg
" baik anak anak untuk pr di halaman 185 bagian A dan B " ucap sang guru kemudian meninggalkan kelas
saat Hana berjalan keluar kelas seseorang menghentikannya " Lo kenapa" tanya Gibran
Hana pun menepis tangan Gibran agar tidak menyentuh tangannya " pergi dari hadapan gue, gue ga mau berurusan sama cewe Lo" Hana pun meninggalkan Gibran begitu saja
" Riana ?"
Hana pun sedang menelusuri lorong untuk menuju ke parkiran, lagi dan lagi seseorang sudah menariknya dan menghantam tubuhnya ke dinding, padalah luka yang ditubuhnya masih belum sembuh
tranggg
Hana tersentak ketika mendengar suara kayu memukul seng Hana pun menoleh kearah sumber suara ia sudah melihat Riana membawa sebuah kayu dan siap untuk memukul hana. Riana pun berjalan menuju hana dengan amarah
" berani ya Lo aduin ini ke kepsek, Lo ga tau siapa gue" tanya Riana dengan muka tersalur emosi
" gue ga tau dan ga mau tau" ucap hana
"anj" Riana pun mengangkat kayu dan memukul salah satu tubuh hana sehingga Hana meringis kesakitan
"shhh anj " desah Hana, " Lo liat pembalasan gue jauh lebih sakit dari ini" gumam Hana dalam hati
" jangan pernah main main sama gue anak bangsat!"
bughhh
2 pukulan kayu yang menghantam tubuh hana sehingga membuatnya terjatuh lemas
Disisi lain Gibran tengah sibuk mencari Hana, ia sudah mengikuti Hana tapi kehilangan jejak dititik disaat Riana ingin memukul nya lagi Gibran pun melihat dan menghentikan riana
" anj " teriak Gibran yang membuat Riana terdiam
Gibran pun berlari dan menyelamatkan Hana " Lo gila ga waras atau udah kehilangan akal pikiran!"
" gib gue " ucap Riana sembari jalan mendekati gibran
" berhenti disitu dan jangan pernah ganggu Hana lagi"
" *gue ga suka Lo di dekatin sama dia Lo cowok gue gib"
" cih gausah banyak ngehalu, Lo jauhin Hana atau Lo kenak sama gue*" ucap Gibran yang tengah mengangkat Hana dan membawanya keluar
" akhhh, gue bakal buat perhitungan sama Lo Han!!" teriak Riana yang mengagetkan kedua temannya
Gibran berlalu dan membawa Hana ke dalam mobil yang terparkir di parkiran sekolah menuju rumah sakit yang dekat dari sekolah
" bertahan Han bentar lagi kita sampai "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Bego banget si Hana,gara-gara nutupin identitas mau di bully kek gitu,emang kalo loe ngelawan Riana identitas loe bakalan langsung kebongkar??gak kan??Bilang aja loe belain diri sendiri,Hadeehh’m
2022-10-19
0
Qaisaa Nazarudin
nutupin tuh nutupin juga Han tp gak gitu juga sampai diamin aja saat di bully,lawan dong!!!haaiihh
2022-10-19
0