Mereka berempat pun membawa Hana ke ruang UKS. Gibran mencari kain untuk mengompres luka Hana, sedangkan bila menemani Hana dan teman teman Gibran mencari makanan buat mereka
Hana hanya duduk terdiam tidak berkutik apapun, bila mengira bahwasanya dia sedang trauma padahal tidak, dia sedang memikirkan bagaimana caranya membuat wanita itu merasakan apa yang dia rasakan
Saat sedang memikirkan sesuatu tiba' Pintu terbuka yang mengejutkan Hana dan bila, sudah ada Gibran yang sedang membawa peralatan menuju tempat hana " sini gue obatin dulu" ucap Gibran sembari mengompres luka lebam pada mukanya akibat tamparan dari Riana
" shhh" keluh hana
" *sorry gue pelan pelan kok ini"
" Han* ?" panggil bila
" ada yang mau gue tanyakin nih"
Hana bila dan Gibran pun menoleh kearah pintu yang dibuka oleh seseorang, ternyata Angga Dani Dimas yang membuka pintunya dengan membawa beberapa makanan.
" kita makan dulu guys " kata Angga
" sabar nape ini si Hana belum sembuh ege" tanggap bila
" ya kan gue nawarin doang ogeb" lanjut Angga
" bising!" ucap Gibran yang membuat seisi ruangan UKS terdiam
" udah siap nih, kita makan dulu ya"
" ntar aja, bil mau tanya apa?"
" Lo bohong soal identitas Lo kan?" tanya bila
pertanyaan nya membuat semua orang yang berada di UKS tersebut menoleh ke satu sama lain
" iya, sebenarnya nama gue Raihana Calista Atmadja Kusuma, putri dari Atmadja Kusuma " ucap Hana yang membuat Angga Dimas dan Dani terkejut
" what, Atmadja Kusuma yang keluarga terkaya serta perusahaan terkenal itu?" kejut Angga yang hanya di balas anggukan oleh Hana, Angga Dani dan Dimas melihat ke arah Gibran yang tampak biasa saja tidak terkejut dengan kenyataan
" Lo tau gib?" tanya Dimas yang juga di balas anggukan oleh nya
" tau dari mana Lo!?" tanya Hana ketus
" Lo ga ingat siapa yang nolongin Lo waktu Lo diserang sama Riana sampe masuk rumah sakit yang orang orang ngira Lo tuh koma"
Hana mengingat kejadian itu " *ouh iya"
" alasannya apa Han bohongin kita*?" tanya bila
" hm gue cuman mau nutupin identitas aja, takut di manfaatin hehe " jawab Hana
" tapi kalau Lo emang anaknya pak Atmadja kok ga pernah di publish sih, cuman kak David doang " tanya Dimas penasaran
" ternyata Lo tau kakak gue, jadi gue emang dari dulu ga pernah mau d publish "
" ntar lu bohong lagi " tanya Angga
" gue lihat sendiri dia di antar sama kak David terus pas masuk rumah sakit gue lihat keluarga Kusuma ada disitu, gue kan lagi nemenin adk gue berobat" ucap bila menjawab pertanyaan Angga
"ouhhh" serempak Angga dan Dimas
" yaudh kita makan dulu aja yuk" ajak bila yang langsung di jawab dengan anggukan oleh temannya
Gibran menoleh kearah Hana dengan senyum " aku suapin ya "
Mendengar hal itu membuat Hana terkejut " g usah gue bisa sendiri" ucap Hana yang membuat semua orang tertawa
Suasana pun seketika senyap, masing masing sudah sibuk dengan makanan nya, Gibran hanya terfokus melihat wanita di depannya yang sedang makan, tanpa Gibran Sadari Hana sadar jika ia sedang dilihat oleh pria itu
Bila pun memecah keheningan " jadi kapan lo mau perlihatkan identitas asli Lo"
" lihat aja nanti" ucap Hana tersenyum miring
mereka pun saling melihat satu sama lain
" eh iya bil Lo bilang kemaren mau kenalan sama temen gue kn?" tanya Hana
" *iya nih gue pengen hehe"
" yaudah ntar gue kabarin ya*" ucap Hana yang hanya di balas anggukan, mereka pun melanjutkan makannya
Saat semuanya sudah siap makan, satu persatu di antara mereka pun pulang, Gibran mengantar Hana, Angga sendiri, sedangkan bila dengan dimas dan Dani hanya sendiri.
...----------------...
Diperjalanan Gibran dan Hana hanya diam tak berkutik, Hana yang sibuk melihat arah jalan sedangkan Gibran fokus membawa motor sembari sesekali melihat ke kaca spion yang mengarah ke hana
" makasih ya karena Lo udah mau bantu gue" ucap Hana yang memecahkan keheningan
" santai aja itu juga kesalahan gue"
Keheningan kembali terjadi, setelah beberapa menit akhirnya sampai di rumah Hana yang begitu mewah dan elegan
" jadi rumah kemaren Lo bohong?" tanya Gibran yang membuat Hana menyengir
" yaudah lu masuk istirahat, gue duluan ya" ucap Gibran
" iya hati hati"
Hana pun langsung masuk kerumahnya saat masuk ke ruang tamu, tidak ada siapa-siapa di dalam hanya ada asisten nya saja
" BI mana momy sama Dady ?" tanya Hana ke salah satu asisten
" *nyonya rapat sedangkan tuan lagi ada urusan di Singapura non"
" ouh kalau kak David?"
" den David belum pulang non"
" ouh yasudah lanjut lah bi"
" baik non*"
Hana pun langsung naik keatas menuju kamar tidurnya, dia membanting tas ke kasur nya
" akhhhh" teriaknya kesel
" gue ga akan pernah ampunin Lo sedikit pun Riana!!" amarah Hana sambil menyerakkan tempat make up nya
Saat sedang tersalur emosi tiba tiba saja telepon masuk ke hp Hana
" *hallo"
" jalan yuk Han gue bosen di rumah, gue sama Anya kangen nih*" ucap putri
" *yaudah sekalian gue ajak bila"
" siapa bila?"
" nanti Lo juga tau*" jawabnya datar
" *wait wait wait, Lo ga mood?"
" aduh ntar gue jelasin, gue siap siap dulu, kita ketemu di cafetaria aja ya"
" okey*"
Telepon tersebut mati dan Hana langsung memencet tombol mic " bi ke kamar hana ya tolong bersihin dulu"
Setelah itu Hana langsung menghubungi bila
" *halo bil"
" iya Han kenapa?"
" keluar yuk, nongki sekalian gue kenalin ke teman gue"
" yuk lah, tapi jemput ya hehe, ntar gue share lock "
" okey, gue siap siap dulu"
" sip*"
Telepon tersebut mati dan Hana segera bersiap siap, seperti biasa Hana menggunakan pakaian casual, baju Croptop putih jeans panjang, sepatu jordan siap dengan dandanan nya ia pun turun kebawah, melihat tidak ada satupun keluarganya di Bawak
" *belum pada pulang ya bi?"
" belum non"
" yaudah kalau momy sama Dady pulang kasih tau ya kalau Hana ke cafetaria sama Anya putri bila"
" baik non*"
Setelah itu Hana pun pergi membawa mobil BMW merah meninggalkan garasi mobil menuju rumah bila.
Selang beberapa menit menempuh jalan akhirnya Hana sampai dirumah bila, rumah mewah milik keluarga Alexander, tangan kanan Kusuma keluarga yang di percayai oleh Dady nya.
Ningnung
klekkk " *eh Hana, mau masuk dulu atau langsung berangkat?"
" langsung aja yukk*"
Mereka pun langsung masuk ke dalam mobil yang dimana Hana yang tetap membawa mobil tersebut
Mereka menuju ke cafetaria tidak jauh dari mall Hana berada hanya membutuhkan waktu 20 menit untuk sampai sana dari jarak rumah bila
Setelah beberapa menit sampailah Hana di cafetaria mereka langsung menuju dimana tempat Anya dan putri menunggu
" hai guys" ucap Hana
" haiii" ucap Anya dan putri kompak sembari memeluk Hana
" *nih kenalin bila temen gue"
" hai aku bila"
" aku Anya "
" aku putri"
" udah duduk yuk" ucap Hana dan langsung duduk " kalian udah pesan?"
" belum kami nunggu kalian*" ucap Anya
Hana pun melirik kesana kemari mencari Waiters yang ada disitu
Setelah nampak Hana pun mengangkat tangan " *mbak?"
" mau pesan apa mbak*?"
" Red Velvet 1, kentang goreng 1, dimsum 1, sama ini deh choco cheese drink nya 1" ucap Hana,
" *gue taro 1, untuk makanan nya samain aja mbak"
" gue greentea nya satu, makanannya juga samain ya mbak"
" gue machiato 1 samain makanan nya mbak"
" oke kalau gitu saya ulangin pesanan nya ya mbak" ucapan sang waiters lalu menyebutkan pesanan nya, " tunggu sebentar ya kak"
" oke kak*" ucap mereka kompak
Mereka pun mengobrol satu sama lain, yang membuat bila nyaman bergabung dengan mereka,, sampai pesanan sampai mereka pun asik mengobrol tidak ada satu pun yang diam, mereka tampak sangat asik mengobrol sambil memakan cemilan yang mereka pesan, hingga waktu pukul 10 malam dimana mereka bersiap untuk pulang dan bila pun yang membayar semua pesanan nya atas perkenalan mereka
Mereka pun berpencar untuk kembali kerumah masing masing, Anya bersama putri sedangkan bila bersama Hana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Waahhh mentang-mentang udah tau Hana anak org kaya,loe gercep ya Gib heeee…
2022-10-19
0