Di belahan bumi lain, tepat nya di negara Amerika yaitu kota Las Vegas, seorang pria berusia 27 tahun sedang mengga-gahi seorang wanita yang berstatus sebagai sekertaris.
"Yah ... lebih cepat lagi ...,"
Dua manusia itu seperti orang kesetanan yang sama-sama sedang mencari kenikmatan sesaat. Sang pria bahkan tak segan menjambak dan memukul bokong wanita nya dengan sangat bringas.
Sang wanita hanya bisa mendesaah dan melakukan apapun perintah dari sang pria. Dia lah John Mayer, seorang CEO dari perusahaan MJ Corp. yang bergerak di bidang industri sekaligus owner dari perusahaan properti yang saat ini dipimpin oleh salah satu orang kepercayaan nya.
Sebenarnya perusahaan bidang industri sendiri adalah perusahaan milik ayah istri nya yang bernama Arasya Maria yaitu Tuan Xander Candle, sedangkan perusahaan properti adalah asli perusahaan milik nya yang sudah dibangun semenjak kepindahan nya dari Indonesia ke kota Las Vegas.
Saat ini usaha yang sedang berkembang dengan pesat usaha casino miliknya yang ditempatkan di beberapa night club nya yang saat ini salah satu night club miliknya menjadi night club terbesar di kota Las Vegas.
Orang kepercayaan nya yang bernama Dominic Howard Cart sangat lah kompeten dalam mengembangkan usaha hingga saat ini perusahaan nya menempati di urutan pertama perusahaan terbesar di kota ini.
"Yah ... terus ... lebih cepat sedikit ...,"
John langsung menggulingkan tubuh wanita nya menjadi menungging, dia terus menghentakkan aset berharga nya pada liang wanita nya. Sang wanita mengarahkan satu tangan John untuk menjambak rambut nya serta ikut menekan maju mundur tubuh wanita nya. Mereka saling bergerak liar dan meracau seakan tak ada hari esok untuk melakukan nya lagi.
Suara erangan dan desa-han sangat terdengar jelas dari luar ruangan. Seorang OB yang baru saja tiba di sana langsung berbalik badan dan melangkah pergi saat kembali mendengar boss nya sedang melakukan kegiatan rutin bersama sang sekertaris.
"Gila, si boss. Setiap hari berhubungan badan dengan sekertaris nya yang Jallang itu di kantor. Bagaimana jika nona Ara mengetahui skandalnya? Bisa di lempar dari perusahaan dan rumah mewahnya." Salah satu karyawan berkomentar karena merasa terganggu dengan suara-suara laknat boss dan sekretaris nya.
(note: semua percakapan menggunakan bahasa mereka.)
"Sudahlah biarkan saja. Tidak perlu mencampuri urusan boss, itu akan lebih baik." Sahut salah satu karyawan yang ada disebelahnya.
"Sudah-sudah, sebaiknya kalian bubar, dan lanjutkan kerjaan masing-masing."
Beberapa orang ingin protes, tetapi tiba-tiba saja Tuan John Mayer keluar dari ruangan dengan rambut dan baju yang sangat berantakan.
Di belakang nya ada sang sekertaris bernama Merly yang juga dalam kondisi tak jauh beda dari John. Rambut yang sudah berantakan, keringat membanjiri pelipis dan seluruh wajahnya, sedang make up nya sudah sangat berantakan. Beberapa karyawan laki-laki salah fokus saat melihat beberapa kancing baju yang terlepas dan belum dibenarkan kembali.
"Apa yang kalian lihat?" John menatap tajam para karyawan nya yang tidak memiliki sopan santun karena dihadapannya mampu menatap dirinya tanpa membungkukkan badan sebagai rasa hormat nya.
"Ma-maafkan kami, Tuan." Salah seorang menjawab nya dengan terbata-bata. Mereka takut dengan tatapan tajam John, apalagi nada suaranya yang terdengar sangat dingin benar-benar membuat nya begitu takut.
Bukan tanpa alasan mereka takut pada John, selama ini John memang terkenal sebagai pemimpin yang sangat kejam, dia memperlakukan para pekerjanya dengan semaunya sendiri, dia tak segan-segan memecat karyawan nya yang tidak patuh ataupun tidak hormat padanya.
Pernah suatu ketika ada salah seorang karyawan yang terlalu geram dengan kinerja John yang menurut nya terlalu semena-mena, bahkan seringkali dia meninggalkan rapat penting demi meraih kenikmatan sementara bersama para wanita nya.
Karena terlalu geram dengan kelakuan John, Davison yang berstatus sebagai asisten pribadi John merasa terbebani, dia mencoba melaporkan semua kelakuan John pada Tuan Xander selaku mertua dari John. Tetapi, rencana nya lebih dulu digagalkan oleh tangan kanan John, dia bahkan sengaja memfitnah Davison hingga dia harus di depak dari perusahaan milik Tuan Xander.
Sebelum nya memang John tidak senang akan kehadiran Davison sebagai asisten pribadi nya, karena secara tidak langsung dia juga menjadi mata-mata untuk Tuan Xander. Oleh karena itu, saat awal-awal Davison ditugaskan sebagai asisten pribadi, John bekerja dengan sangat baik. Bahkan nyaris sempurna, dia berusaha mencari muka di depan Tuan Xander agar bisa mendapatkan kekayaan itu.
Dan setelah Tuan Xander beserta Davison mulai mempercayai nya, John mulai terang-terangan berselingkuh dari Arasya. Dia bahkan tak canggung membawa wanita ke kantor, atau bahkan bercinta dengan beberapa karyawan nya.
Saat itu, Davison tak bisa melakukan apapun karena dia pun diancam oleh John dengan beberapa rahasianya tentang penggelapan uang yang dilakukan di perusahaan Tuan Xander.
Pada akhirnya Davison lebih memilih tunduk dibawah John, namun karena terlalu muak dengan ulah John, dia memutuskan untuk melaporkan semua nya pada tuan Xander. Tetapi belum sempat dia membuka mulut, seluruh keburukan nya sudah lebih dulu terdengar oleh tuan Xander, bahkan berita yang masuk dan menjadi kasus lebih besar dari apa yang dia lakukan. John sengaja memberi bukti palsu tentang keburukan Davison agar laki-laki itu masuk dalam jeruji besi dalam waktu yang lama, dan akhirnya semua keinginan nya terwujud. Hingga saat ini Davison masih berada dalam penjara dengan kasus penggelapan uang hingga mencapai miliaran dollar dan penjualan aset perusahaan tanpa izin.
Padahal saat itu Davison hanya mengambil beberapa uang perusahaan untuk pengobatan sang istri serta hutang ayahnya yang kian membengkak akibat judi. Jadi mau tak mau akhirnya Davison melakukan hal curang itu, dengan niat dia akan mengembalikan nya setelah memiliki uang lebih. Tetapi belum sempat dia bisa mengembalikan uang, ternyata hal itu sudah lebih dulu diketahui orang lain. Dan orang yang mengetahui nya adalah John Mayer, seorang player kelas kakap juga memiliki beberapa anggota mafia karena terkait dalam penjualan obat-obatan terlarang.
Night club yang saat ini sedang berkembang pesat itu juga seringkali digunakan sebagai transaksi penjualan obat-obatan terlarang. Bukan hanya itu, para gadis dari luar daerah pun sengaja direkrut ke sana untuk melayani para laki-laki hidung belang yang bisa memberikan nya beberapa lembar dollar.
Para penjudi dari semua profesi bahkan dari semua penjuru kota, mereka berbondong-bondong melakukan perjudian yang memang sudah dilegalkan di sana.
Dan semua itu menjadi keuntungan bagi John Mayer. Hingga saat ini, kekayaannya belum ada yang menandingi dari presentase orang terkaya di kota nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Dewi Zahra
lanjut lagi
2023-01-11
0
🍁𝕬𝖓𝖉𝖎𝖓𝖎•𖣤᭄æ⃝᷍𝖒❣️HIAT
bener tuh cari aman aja dari pada cari mati 😁
2022-10-26
0
✨🥀🪴N.𝐀⃝🍒✨
gak takut kena penyakit tuh si Jhon mayer
2022-09-10
1