Mencari Lea

Mobil mewah itu sudah meluncur mengelilingi jalanan kota. Mobil yang di tumpangi Abraham bersama anak istri nya akan menuju ke sekolah tempat putri nya menimba ilmu.

Sedangkan orang-orang suruhan nya sudah bergerak lebih dulu, mengecek cctv jalanan terdekat sekolah itu dari seluruh penjuru.

Sampai detik ini, belum ada titik terang untuk keberadaan Lea. Baik Aline, Abraham maupun Elma, sama-sama masih dalam raut wajah tegang. Tak ada yang berminat untuk berbicara, mereka terlalu larut dalam kekhawatiran masing-masing.

Tiba-tiba deringan telepon membuyarkan ketegangan mereka. Ternyata bunyi itu berasal dari ponsel Abraham.

"Bagaimana?" Tanya Abraham tanpa basa-basi saat mendapati orang yang menghubungi nya adalah anak buah nya.

"Kami sudah mendapatkan lokasi terakhir nona Lea berada Tuan." Kata orang yang berasal dari sambungan telepon itu.

"Cepat katakan, di mana putri ku?!" Tanya Abraham begitu tak sabaran.

"Dia sempat pergi ke apartemen ××× lalu tak lama setelah nya dia keluar dari sana dengan keadaan menangis. Berjalan menyusuri jalanan itu hingga tak lama. kemudian terjatuh tubuh nya di sana, seperti nya pingsan."

"Lalu sekarang di mana putri ku?! Cepat katakan! Jangan bertele-tele!" Bentak Abraham begitu tak sabaran ingin segera mengetahui lokasi putri nya.

Sedangkan Aline dan Elma ikut menyimak pembicaraan itu dengan ekspresi wajah tegang, apalagi saat mendengar kata tak sadarkan diri, semakin membuat mereka cemas.

"Menurut orang-orang di sekitar apartemen, ada ibu-ibu yang membawa nya ke rumah sakit. Tapi tak ada satu orang pun yang tahu ibu itu membawa ke rumah sakit mana." Jelas nya.

Abraham hanya bisa mende-sah sembari memijat pelipisnya yang sangat pusing. "Cepat cari putri ku di seluruh rumah sakit. Aku yakin, orang itu pasti membawa putri ku ke rumah sakit tak jauh dari sini." Perintah nya lagi. Lalu tanpa menunggu respon dari orang di seberang sana, Abraham langsung menutup telepon secara sepihak.

"Kita putar balik, pak. Sekarang ke rumah sakit Prita Pelita." Perintah Abraham. Rumah sakit itu merupakan rumah sakit paling dekat dengan aparateman yang tak h

jauh dari posisi Lea rak sadarkan diri.

"Baik, Tuan." Sopir itu mengangguk mengahadap ke arah cermin depan untuk melihat Tuan nya.

Supir itu tak langsung berputar arah karena saat ini mereka sedang berada di jalur satu arah. Membutuhkan sekitar lima menit hingga mereka sampai di sebuah persimpangan dan bisa memutar balik kemudi nya.

"Bagaimana Pi? Apa Lea sudah di temukan?" tanya Aline tidak sabaran.

Abraham hanya bisa menggeleng lesu, pikiran nya semakin cemas saat mengetahui putri nya pingsan di pinggir jalan.

"Kata orang-orang suruhan ku, Lea di bawa seorang ibu ke rumah sakit. Sayang nya, semua orang yang melihat putri kita, tak ada yang mengetahui dia di bawa ke rumah sakit mana." Kata Abraham sembari memijat pelipis nya.

"Sabar, sayang. Tidak kama lagi, putri akan segera di temukan." Kata Aline mencoba menenangkan suami nya. Padahal sebenernya Aline pun tak kalah cemas nya dengan suami nya.

"Yeah, i know, baby." Kata Abraham tersenyum seraya mengelus puncak kepala istri nya.

Sepasang suami istri itu saling memberi kekuatan satu sama lain. Elma yang melihat kedua orang tua nya saling memberi kekuatan, hanya bisa tersenyum dalam hati.

Meski masih ada yang mengganjal karena kakak nya belum ditemukan, tetapi dia bersyukur karena orang tua nya saling menyayangi dan saling memberi kekuatan.

Tak lama setelah nya, terdengar lagi suara deringan ponsel dari saku celana Abraham.

"Bagaimana? Apa posisi anak ku sudah di temukan?" Tanya Abraham pada orang di seberang telepon.

"Kami sudah menemukan nya Tuan. Nona Lea di bawa ke rumah sakit xxx yang berada di perbatasan kota." Jelas orang di seberang sana.

"Astagaa ... " Abraham benar-benar mendesah frustasi saat mengetahui ternyata putri nya di bawa ke rumah sakit yang posisi nya sangat jauh dari kota.

Ternyata dugaan nya salah, ternyata orang yang menolong putri nya membawa ke rumah sakit yang sangat jauh dari tempat tinggal nya saat ini, butuh sekitar satu setengah jam untuk sampai di tempat itu.

"Kita putar arah lagi, pak. Segera ke rumah sakit xxx yang berada di jalan xxx." Perintah Abraham pada sang Driver.

"Bukan kah itu letaknya sudah di perbatasan, tuan?" Tanya Driver itu memberanikan diri.

"Jangan banyak tanya, lakukan saja tugas mu!" Tekan Abraham. Dia tak suka pada orang yang banyak tanya.

"Ba-baik, Tuan." Kata sang driver terbata-bata. Seketika wajah nya berubah pias. Dia sangat takut pada majikan nya bila sudah seperti ini.

"Sabar, Sayang. Jangan seperti itu." Kata Aline mengingatkan saat menatap suami nya marah pada sang driver.

Abraham hanya bisa menghela nafas nya berat. Bukan maksud nya untuk memarahi atau berbicara kasar pada sang driver. Tapi dia memang saat ini sedang sangat pusing, jadi dia tak suka pada orang yang banyak bertanya di saat seperti ini.

Keadaan di mobil sepi kembali, semua orang terdiam dengan lamunan nya masing-masing. Malam pun semakin larut, namun tak ada satu orang pun yang memiliki keinginan memejamkan mata.

Sebenarnya mata Elma sudah sangat berat dan ingin sekali tidur, tapi dia masih mencoba terus membuka mata nya sampai melihat kakak nya benar-benar dalam keadaan baik-baik saja.

"Sebaiknya kau tidur dulu baby." Kata Aline lembut sembari membawa anak nya ke atas pangkuan. "tidak baik untuk kesehatan mu kalau kau belum tidur." Lanjut nya lagi.

Elma memang terbiasa tidur tak terlalu malam, biasa nya jam delapan dia sudah bergegas tidur dan di temani oleh sang mommy yang membacakan dongeng.

Namun, karena tadi dia tak mendapati mommy nya masuk ke kamar, Elma mencari mommy nya keluar dan ternyata mommy nya sedang kebingungan mencari Lea.

"Aku masih belum mengantuk, mom." Kata Elma dengan suara serak nya. Sesekali mulut nya menguap, sambil tangan nya mengucek mata nya. Membuat Aline terkekeh pelan melihat putri bungsu nya.

"Kau tak bisa berbohong, baby." Kata Aline memandangi wajah putri nya lalu mendaratkan ciuman di seluruh wajah sang putri.

"Sudah, ayo berbaring di atas mommy. Mommy tidak mau tahu, pokoknya kau harus tidur." Perintah mommy Aline dengan ekspresi yang sengaja dibuat galak.

"Itu benar, baby. Kau harus tidur. Sini, kaki nya papi pijitan." Sahut sang papi.

Salah, sungguh nyaman sekali rasanya. Tidur di pangkuan mommy dan kaki nya dipijit nikmat oleh papi nya.

Andai kakak nya ada di dekat nya pasti saat ini dia sedang merajuk karena cemburu merasa semua perhatian nya hanya diberikan pada Elma.

Terpopuler

Comments

Dewi Zahra

Dewi Zahra

lanjut

2023-01-10

0

kim

kim

ayah ibu nya mereka itu sayang banget padahal, lebih mentingin anak-anaknya, tapi ya lagi nasib sial aja dengan kejadian Lea ini buat mereka hancur

2022-10-16

0

Yaya

Yaya

dan akhirnya kamu hanya dapat menyusahkan dan mengkhawatirkan orang tuamu saja Lea

2022-10-16

0

lihat semua
Episodes
1 Bab.1 Obat Perangsang
2 Bab.2 Mulai Berubah
3 Kekhawatiran Orang Tua Lea
4 Mencari Lea
5 Hamil
6 Ke Apartemen
7 Pengakuan John 1
8 Pengakuan John 2
9 Awal Kehidupan Elma
10 Kondisi Mami
11 Tawaran Dokter Edo
12 Menyetujui Kesepakatan
13 Panggilan Sayang
14 Surat kontrak
15 Perdebatan
16 Mengenal Belut Listrik
17 Tugas kedua
18 John Mayer
19 Perintah Edo
20 Hampir Saja
21 Kemampuan Telepati
22 Meminta Izin
23 Tidak Bisa Melupakan Begitu Saja
24 Panggilan Telepon
25 Permintaan Tuan Richard
26 Rencana Pindah
27 Penjelasan Edo
28 Tempat Tinggal Baru
29 Cemburu
30 Nasib Arasya
31 Jangan Rubah Takdirku, Tuhan!
32 Perlakuan Dingin Elma
33 Bertemu John
34 Keputusan Edo
35 Rencana Elma
36 Kangen?
37 Semakin Salah Faham
38 Wawancara
39 Sakit Hati
40 Elma Juga Mencintainya!
41 Ungkapan Cinta
42 Malu
43 Di dalam Pesawat
44 Kesal
45 Bertemu Mami
46 Kedatangan Tamu
47 Rencana Pernikahan
48 Kekhawatiran yang Berujung Penyiksaan
49 Aksi Gila Edo
50 Kemarahan Mama Edo 1
51 Kemarahan Mama Edo 2
52 Status Baru
53 Kebahagiaan
54 Perlakuan Manis Elma
55 Jadwal Kembali
56 Rencana Elma
57 Permintaan Edo
58 Tidak Akan Memberi Maaf
59 Kembali Tergoda
60 Perubahan Elma
61 Meminta Hadiah
62 Pulang Lebih Awal
63 Pulang lebih Awal 2
64 Bab. 63 Ajuan Gugatan Cerai
65 Anniversary
66 Pernyataan Cinta
67 Ke Rumah Sakit
68 Positive Hamil
69 Pertengkaran
70 Kesepakatan
71 Lupa Kesepakatan Perjanjian
72 Membuatkan Nasi Goreng
73 Rencana John & Siasat Edo
74 Tangisan Pilu Elma
75 Pengumuman
76 Bekas Bibir di Kemeja
77 Pergi
78 Mencari Elma
79 Diculik
80 Hasutan John
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Bab.1 Obat Perangsang
2
Bab.2 Mulai Berubah
3
Kekhawatiran Orang Tua Lea
4
Mencari Lea
5
Hamil
6
Ke Apartemen
7
Pengakuan John 1
8
Pengakuan John 2
9
Awal Kehidupan Elma
10
Kondisi Mami
11
Tawaran Dokter Edo
12
Menyetujui Kesepakatan
13
Panggilan Sayang
14
Surat kontrak
15
Perdebatan
16
Mengenal Belut Listrik
17
Tugas kedua
18
John Mayer
19
Perintah Edo
20
Hampir Saja
21
Kemampuan Telepati
22
Meminta Izin
23
Tidak Bisa Melupakan Begitu Saja
24
Panggilan Telepon
25
Permintaan Tuan Richard
26
Rencana Pindah
27
Penjelasan Edo
28
Tempat Tinggal Baru
29
Cemburu
30
Nasib Arasya
31
Jangan Rubah Takdirku, Tuhan!
32
Perlakuan Dingin Elma
33
Bertemu John
34
Keputusan Edo
35
Rencana Elma
36
Kangen?
37
Semakin Salah Faham
38
Wawancara
39
Sakit Hati
40
Elma Juga Mencintainya!
41
Ungkapan Cinta
42
Malu
43
Di dalam Pesawat
44
Kesal
45
Bertemu Mami
46
Kedatangan Tamu
47
Rencana Pernikahan
48
Kekhawatiran yang Berujung Penyiksaan
49
Aksi Gila Edo
50
Kemarahan Mama Edo 1
51
Kemarahan Mama Edo 2
52
Status Baru
53
Kebahagiaan
54
Perlakuan Manis Elma
55
Jadwal Kembali
56
Rencana Elma
57
Permintaan Edo
58
Tidak Akan Memberi Maaf
59
Kembali Tergoda
60
Perubahan Elma
61
Meminta Hadiah
62
Pulang Lebih Awal
63
Pulang lebih Awal 2
64
Bab. 63 Ajuan Gugatan Cerai
65
Anniversary
66
Pernyataan Cinta
67
Ke Rumah Sakit
68
Positive Hamil
69
Pertengkaran
70
Kesepakatan
71
Lupa Kesepakatan Perjanjian
72
Membuatkan Nasi Goreng
73
Rencana John & Siasat Edo
74
Tangisan Pilu Elma
75
Pengumuman
76
Bekas Bibir di Kemeja
77
Pergi
78
Mencari Elma
79
Diculik
80
Hasutan John

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!