Sepuluh tahun berlalu setelah kejadian itu, Elma masih mengingat semua kejadian demi kejadian waktu itu.
Dia sangat mengingat dengan jelas, ketika bagaimana kakaknya mengakhiri hidupnya. Lea nekad mengakhiri hidupnya setelah John yang menjadi kekasih nya itu tak memberi pertanggungjawaban nya.
Setelah penolakan yang John, Lea berlari keluar apartemen. Dia menangis tergugu di trotoar sebuah jembatan penghubung pinggir sungai.
Setelah selesai menghabiskan tangisan nya, dia nekad menjatuhkan dirinya ke dalam jurang.
Elma terlambat menolong sang kakak. Saat mencoba mengejar Lea, langkah nya kalah cepat dengan sang kakak. Hingga saat Lea bersiap menceburkan diri, Elma hanya bisa berteriak dari jauh sembari berusaha lari semakin kencang untuk menyelamatkan sang kakak.
"Lea ...!" Elma memekik keras saat menyaksikan dengan mata kepala nya sendiri kakak nya menceburkan diri ke dalam sungai.l.
Sungai itu memang dangkal dan tak menghanyutkan, namun banyaknya bebatuan besar serta jarak ketinggian antara jembatan dan sungai sampai puluhan meter membuat nya tewas seketika. Kepala nya membentur batu kali besar dan pecah.
Sampai saat ini, memori Elma masih merekam dengan jelas detik-detik Lea menceburkan diri. Andai langkah nya sedikit lebih cepat, andai saja dia tak berkali-kali terjatuh akibat lari, mungkin Lea masih bisa selamat. Tetapi semua itu hanya bisa berandai-andai, yang Elma bisa lakukan hanya lah pasrah dan menerima suratan takdir yang menurut nya sangat tak adi
Tangis kesedihan menyelimuti seluruh keluarga nya saat jenazah Lea yang sudah tak berbentuk dibawa pulang ke kediaman.
Baik Aline maupun Abraham terus saja menyalahkan diri mereka karena telah membuat anaknya sedih dengan sikapnya hingga membuat putri sulung nya memilih mengakhiri hidup.
Aline sangat menyadari, andai saja dia memberi sedikit pengertian pada Lea. Andai saja dia memberi kesempatan pada anak nya untuk menceritakan semua permasalahan yang dihadapi bukan justru mendiami nya, mungkin anak nya masih hidup sampai sekarang. Dan sekali lagi, yang bisa dilakukannya hanyalah berandai-andai.
Bukan tanpa alasan Aline lebih memilih mendiami putri nya Lea dari pada memarahi. Karena dia tak mau anaknya mendapatkan perlakuan kasar darinya.
Aline hanya ingin menenangkan diri lebih dulu, dan bila emosi nya sudah terkontrol Aline akan kembali menyapa putri nya.
Aline memang terlihat begitu mengacuhkan sang putri, padahal sebenarnya Aline tak benar-benar sepenuhnya mengacuhkannya. Meski melalui orang-orang suruhan nya, Aline selalu meminta informasi tentang keadaan putrinya yang sedang menyendiri di dalam kamar.
Beberapa pelayan yang bertugas mengantarkan makanan serta membujuk putri nya makan adalah orang-orang suruhan nya. Dan melalui para pelayan itu, Aline dapat mengetahui kondisi putri nya.
Namun, lagi dan lagi dia kecolongan. Dia benar-benar tak mengetahui ketika putri nya pergi keluar mension.
Kala itu, Aline sedang ada urusan di luar mengenai persiapan yang akan dilakukan untuk kehidupan Lea selanjutnya saat dia mengandung besar. Tetapi rencana yang baru dibuatnya lebih dulu digagalkan oleh sang putri yang ternyata lebih memilih mengakhiri hidup dari pada memperjuangkan hidup nya dan juga anak yang ada dalam kandungan.
Semenjak kejadian itu pula, Aline merasa sangat bersalah pada putri sulungnya, putrinya yang mendapat cinta pertamanya. Karena merasa menjadi Mami yang gagal dalam mendidik sang anak.
Dan yang lebih mengenaskan, nasib Abraham bahkan tak jauh lebih buruk dari Aline. Setelah merasa gagal menjadi orang tua karena kematian sang putri, tiba-tiba perusahaannya mendapatkan serangan demi serangan berupa permasalahan dari rival nya hingga membuat perusahaan yang sudah dia bangun mati-matian ambruk di saat itu pula.
Saham nya turun, pemasaran nya anjlok drastis, seluruh kolega bisnisnya memutuskan kerja sama. Seakan-akan musibah itu datang bertubi-tubi pada nya.
Hingga pada puncak nya, Abraham mendapatkan kabar kalau mansion serta seluruh aset nya disita oleh bank, Abraham yang tak kuat mendengar berita itu langsung terkena serangan jantung.
Sampai di rumah sakit nyawa Abraham tak berhasil diselamatkan karena lebih dulu meregang nyawa. Dan inilah awal kehidupan Elma yang begitu tragis.
Gadis berparas cantik yang seharusnya menghabiskan masa kanak-kanak serta remaja nya untuk belajar dan bersenang-senang, maka dia harus merelakan keinginannya itu. Karena yang lebih diutamakan nya adalah kehidupan sehari-hari nya serta pengobatan sang mami.
Pasca meninggalnya Abraham, Aline menjadi sakit-sakitan. Seringkali dia drop dan tak sadarkan diri.
Lambat laun penyakit nya itu bukan nya sembuh, tetapi justru semakin parah. Membuat Elma harus memutar otak serta memeras keringat untuk membiayai kehidupan nya serta sanga mami.
Dia bahkan rela melakukan apa saja demi menyelamatkan nyawa sang mami. Dia lah satu-satunya keluarga Elma yang dia punya saat ini.
Sebenarnya selain mami nya, Elma masih memiliki Keluarga, yaitu kakek dan nenek Elma. Tetapi, mengingat Kakek dan neneknya dari keluarga sang papi tak menerima dia dan mami nya. Dia memutuskan untuk tak menghubungi mereka.
Dulu memang orang tua Abraham tidak menyetujui saat Abraham akan menikahi Aline, karena meski kehidupan Aline tak kekurangan, tetapi dia seorang yatim piatu yang dirawat oleh orang tua kaya raya. Hingga dia bisa tumbuh menjadi gadis cantik dan berpendidikan berkat kebaikan seorang tua dermawan yang mau merawat nya.
Otomatis orang tua Abraham tak menyetujui bila putra pewaris harta dan tahtanya ini menikah dengan seorang yang tak jelas asal-usulnya. Dan Abraham lebih memilih menjauhi orang tuanya, karena mereka sendiri yang memutuskan ikatan darah itu jika Abraham benar-benar nekad menikahi Aline.
Akhirnya mereka berdua memutuskan untuk pindah dari negara asal nya, yaitu ke Indonesia. Sebenarnya mereka adalah keturunan asli Las Vegas, Amerika. Tetapi karena peristiwa itu lah mereka menempat di Indonesia dan memutuskan koneksi selular keluarga yang ada di sana.
Indonesia adalah tempat utama yang dituju Aline dan Abraham, karena menurut nya disini lah mereka bisa mendapatkan kedamaian serta kebahagiaan meski status sosial mereka rendah.
Saat awal-awal mereka ke Indonesia memang mereka sangat miskin, tak ada harta sedikit pun untuk memulai usaha. Tetapi Abraham berusaha mencari kerja untuk memenuhi kewajiban sebagai suami. Bukan hanya Abraham, Aline pun ikut andil dalam mencari ekonomi. Keduanya saling bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan hingga mereka menjadi sukses dan bisa mendirikan perusahaan jasa marketing online.
Tetapi seluruh usaha yang sudah dibangun lenyap seketika seiring dengan kasus yang menimpa putri nya. Abraham dicap sebagai ayah yang gagal serta tak memiliki etitud yang baik sehingga anak nya lebih memilih bunuh diri setelah mendapatkan kabar kehamilan nya di luar nikah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Dewi Zahra
semangat Elma
2023-01-11
0
⒋ⷨ͢⚤ alsavajulianaᏦ͢ᮉ᳟
pelajaran juga buat semu orang tua,jika mengalami hal yg sama seperti lea mohon agar keluarga terutama orang tua jangan menjauhi apa lagi mengucilkan si anak, walaupun mereka salah tapi sebagai orang tua hendaknya merangkul dan memberi pituah yg baik, agar kedepan nya si anak tidak melakukan kesalahan yg sama.malu sudah tentu, tapi bagaimanapun kesalahan anak tersebut karena orang tua yg kurang memperhatikan pergaulan si anak dan kurang nya ilmu agama yg di tanamkan di diri si anak
2022-12-12
2
⒋ⷨ͢⚤ alsavajulianaᏦ͢ᮉ᳟
kasihan masih kecil sudah menyaksikan yg bukan sepantasnya,di umur yg sangat masih kecil sudah menyaksikan orang dewasa berhubungan intim dan menyaksikan kakaknya bunuh diri
2022-12-12
1