Kekhawatiran Orang Tua Lea

Jantung Lea bergemuruh hebat saat menyadari laki-laki yang sedang bermain dengan anak perempuan di atas bangku adalah kekasihnya.

Ingin sekali dia berlari maju untuk menghentikan kegiatan mereka, tetapi Lea terlalu lemah. Dia takut John akan marah dan meninggalkannya. Sedangkan masa depannya hanya bergantung padanya, laki-laki yang sudah mengambil mahkota berharganya.

Dia memutuskan berbalik badan untuk meninggalkan apartemen itu dengan membiarkan kekasih nya sedang menikmati tubuh wanita lain di sana.

Sepanjang perjalanan yang di lakukan Lea hanyalah menangis, merutuki kebodohan nya sendiri yang terlalu mempercayai laki-laki brengsek seperti John.

Kini dia tak tahu harus memilih untuk mempertahankan ikatan ini atau terlepas dari laki-laki brengsek itu. Dan setiap langkah yang di ambil Lea memiliki dampak tersendiri.

Bila Lea memilih pergi dari nya, maka jelas dia tidak punya harapan masa depan yang baik karena satu-satunya kehormatan yang dimiliki nya sudah di serahkan pada laki-laki bia-dab itu.

Di sisi lain, bila dia memilih bertahan, Lea tidak tahu akan bertahan dengan sikap nya yang seperti ini atau tidak. Laki-laki yang tak bisa menjaga komitmen dan tidak memiliki hati seperti nya hanya mengedepankan naf-su dan tak memiliki belas kasih.

"Ya Tuhan...! Apa yang harus ku lakukan?!" Teriak Lea frustasi sembari mengacak-acak rambut nya dan terkadang menjambak nya. Wajah nya ia tengadah kan ke atas sembari mengernyit menajamkan mata.

Hati nya terus merutuki dirinya sendiri karena terlalu bodoh, dia sudah terperdaya dengan kesenangan sesaat.

Seketika pusing mendera nya, mata nya mulai menggelap, dunia ini semua tampak gelap. Kesadaran nya sedikit demi sedikit mulai menghilang, tiba-tiba tubuh nya limbung karena tak bisa menjaga keseimbangan. Dan tubuh Lea tumbang ke lantai dengan kesadaran yang sudah hilang sepenuhnya.

.

.

.

Di tempat yang berbeda, seorang wanita hampir berumur paruh baya namun masih terlihat muda sedang mondar-mandir di tengah ruangan.

Tepat nya di sebuah mansion bernuansa Eropa, terlihat sangat megah dengan begitu banyak ornamen-ornamen yang menghiasi tiap sudut ruangan.

Memiliki pilar besar menjulang tinggi, baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan sebagai ciri khas bangunan itu. Seluruh bagian Mansion di dominasi warna putih gading yang di padukan dengan warna coklat pucat.

"Pi, bagaimana ini? Elma belum pulang sejak tadi." Sergah wanita itu cemas, saat melihat suami nya baru pulang kerja.

"What?? Bagaimana bisa? Bukan kah seharusnya dia sudah pulang sejak tadi siang? Di mana driver yang bertugas menjemput putri kita?" Laki-laki itu menjawab pertanyaan istrinya dengan pertanyaan pula. Dia terlihat begitu panik saat mendapati anak nya belum pulang, padahal waktu sudah menunjukkan pukul delapan malam.

Tidak biasa nya Elma pulang terlambat, pikiran khawatir dan panik terus menghantui kedua orang tua Elma.

"Dia bilang sudah mencari Elma ke seluruh sudut sekolah dan sudah menyusuri tiap jalanan kota, tetapi tidak menemukan nya. Bagaimana ini, Sayang?" Jelas sang istri. Dia mulai tak bisa mengendalikan perasaan cemas nya, lelehan bening kristal itu mulai menghiasi tiap sudut pipi nya.

"Kenapa tidak berusaha menghubungi nya? Bukan kah dia membawa gawai?" Tanya Laki-laki yang bernama Abraham Abigail.

"Sudah ku hubungi berulang kali, tapi ponsel nya tidak aktif." Jelas sang istri bernama Aline. "Bagaimana ini? Apa terjadi sesuatu pada putri kita? Apakah putri kita di jambret, lalu di sekap para penjahat? Oh god! Aku tak pernah membayangkan itu terjadi pada putri kita." Kata nya lagi dengan nada histeris.

"Tapi sekarang kau yang membayangkan hal itu terjadi. Come on, baby. Jangan banyak berargumen dulu, lebih baik kita cari keberadaan Lea." Kata Abraham menasehati, sebenarnya ikut merasa cemas apa yang di khawatirkan istri nya benar.

"Papi ke atas dulu untuk ganti baju, setelah ini kita cek cctv di sekitar sekolah dan seluruh kota ini. Kalo perlu kita minta bantuan polisi untuk mencari nya." Kata Abraham lagi. Dan setelah itu dia berlalu dari sana menuju kamar.

Aline hanya bisa memandangi tubuh suaminya yang semakin lama semakin menghilang dari pandangan nya. Hati nya teramat kacau karena putri nya belum pulang sejak tadi.

"Mommy...!" Teriak gadis kecil dari atas tangga lalu berlari ke arah mommy nya.

"Don't run, baby..!" Teriak Aline saat putri kecil nya berlari menuruni anak tangga.

Dengan segera, dia berlari untuk menangkap putri bandel nya yang tak menghiraukan larangan nya.

"Mommy, are okay?" Tanya putri gadis kecil bernama Elma Abigail. Merupakan putri bungsu dari Aline Lincoln dan Abraham Abigail.

"What's up, mom?" Tanya nya lagi saat menyadari mata sang mommy sembab karena menangis.

"Your sister, baby." Kata sang mommy sembari mengelus pipi chubby anak putri kecil nya.

"Why? What happen? Oh, come on. Jangan buat Elma penasaran, mom." Kata Elma mendesak mommy nya untuk mengatakan yang sebenarnya. "di mana Lea? kenapa sejak tadi aku belum melihat nya?" Tanya nya lagi.

Elma memang selalu memanggil kakak nya tanpa embel-embel kakak, dia memang sudah terbiasa menyebut nya langsung dengan nama nya.

Namun, bukan berarti Elma tak menghormati kakak nya. Meski umur nya terbilang masih kecil, tetapi Elma sangat menyayangi setiap anggota keluarga nya.

Dia memiliki sifat penyayang serta periang, sering menjahili kakak nya tetapi sejatinya dia sangat menyayangi nya.

"Dia belum pulang sejak tadi." Jawab mommy nya.

Seketika gadis kecil berumur 8 tahun itu ikut merasakan panik yang teramat.

"Bagaimana bisa? Bukankah Lea selalu pulang tepat waktu? Anak nakal itu tidak pernah pulang terlambat, mom!" Sahut nya cepat sembari melipat kedua tangan nya, berusaha menyembunyikan kekhawatiran nya dan terlihat galak seperti ingin memarahi kakak nya.

"That's right, baby. Lea selalu disiplin, jika ingin kemana-mana pasti menghubungi Mommy dan meminta izin. Tapi, ponsel nya tidak aktif sejak tadi." Jelas sang mommy.

Elma semakin cemas mendengar nya. "Mom, ayo kita segera cari Lea. Elma tidak ingin Lea kenapa-kenapa." Ujar nya panik.

Kini Elma pun sudah tak bisa menyembunyikan kepanikan nya. Bahkan bola mata nya ikut berkaca-kaca. "Ya, Tuhan. Selamat kan Lea, kakak ku yang paling laknat. Di mana pun dia berada, tolong lindungi dia, Tuhan." Batin Elma memohon dalam hati.

Elma memang sejak kecil sudah terbiasa berdoa, tiap Minggu dia sering mengikuti mommy nya mengunjungi gereja, jadi dia sudah terbiasa berdoa pada Tuhan nya.

"Iya, kita cari Lea sama-sama. Tunggu Papi dulu, dia sedang ganti baju." Kata Aline sembari mengusap anak rambut di sekitar ubun-ubun yang tak ikut di cepet rambut.

Terpopuler

Comments

Dewi Zahra

Dewi Zahra

lanjut kak

2023-01-10

0

🍁Cliff❣️💋🄽🄸🄻🄰-🄰🅁🄰👻ᴸᴷ

🍁Cliff❣️💋🄽🄸🄻🄰-🄰🅁🄰👻ᴸᴷ

lah td ceritanya di bangku sekolah.. skrg di apt. mana yg bener?

2022-12-22

0

kim

kim

mau suruh Lea pilih lepas si John dan hidup lebih baik lagi, tapi sayang dia udah pilih bunuh diri duluan. 🤧

2022-10-16

0

lihat semua
Episodes
1 Bab.1 Obat Perangsang
2 Bab.2 Mulai Berubah
3 Kekhawatiran Orang Tua Lea
4 Mencari Lea
5 Hamil
6 Ke Apartemen
7 Pengakuan John 1
8 Pengakuan John 2
9 Awal Kehidupan Elma
10 Kondisi Mami
11 Tawaran Dokter Edo
12 Menyetujui Kesepakatan
13 Panggilan Sayang
14 Surat kontrak
15 Perdebatan
16 Mengenal Belut Listrik
17 Tugas kedua
18 John Mayer
19 Perintah Edo
20 Hampir Saja
21 Kemampuan Telepati
22 Meminta Izin
23 Tidak Bisa Melupakan Begitu Saja
24 Panggilan Telepon
25 Permintaan Tuan Richard
26 Rencana Pindah
27 Penjelasan Edo
28 Tempat Tinggal Baru
29 Cemburu
30 Nasib Arasya
31 Jangan Rubah Takdirku, Tuhan!
32 Perlakuan Dingin Elma
33 Bertemu John
34 Keputusan Edo
35 Rencana Elma
36 Kangen?
37 Semakin Salah Faham
38 Wawancara
39 Sakit Hati
40 Elma Juga Mencintainya!
41 Ungkapan Cinta
42 Malu
43 Di dalam Pesawat
44 Kesal
45 Bertemu Mami
46 Kedatangan Tamu
47 Rencana Pernikahan
48 Kekhawatiran yang Berujung Penyiksaan
49 Aksi Gila Edo
50 Kemarahan Mama Edo 1
51 Kemarahan Mama Edo 2
52 Status Baru
53 Kebahagiaan
54 Perlakuan Manis Elma
55 Jadwal Kembali
56 Rencana Elma
57 Permintaan Edo
58 Tidak Akan Memberi Maaf
59 Kembali Tergoda
60 Perubahan Elma
61 Meminta Hadiah
62 Pulang Lebih Awal
63 Pulang lebih Awal 2
64 Bab. 63 Ajuan Gugatan Cerai
65 Anniversary
66 Pernyataan Cinta
67 Ke Rumah Sakit
68 Positive Hamil
69 Pertengkaran
70 Kesepakatan
71 Lupa Kesepakatan Perjanjian
72 Membuatkan Nasi Goreng
73 Rencana John & Siasat Edo
74 Tangisan Pilu Elma
75 Pengumuman
76 Bekas Bibir di Kemeja
77 Pergi
78 Mencari Elma
79 Diculik
80 Hasutan John
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Bab.1 Obat Perangsang
2
Bab.2 Mulai Berubah
3
Kekhawatiran Orang Tua Lea
4
Mencari Lea
5
Hamil
6
Ke Apartemen
7
Pengakuan John 1
8
Pengakuan John 2
9
Awal Kehidupan Elma
10
Kondisi Mami
11
Tawaran Dokter Edo
12
Menyetujui Kesepakatan
13
Panggilan Sayang
14
Surat kontrak
15
Perdebatan
16
Mengenal Belut Listrik
17
Tugas kedua
18
John Mayer
19
Perintah Edo
20
Hampir Saja
21
Kemampuan Telepati
22
Meminta Izin
23
Tidak Bisa Melupakan Begitu Saja
24
Panggilan Telepon
25
Permintaan Tuan Richard
26
Rencana Pindah
27
Penjelasan Edo
28
Tempat Tinggal Baru
29
Cemburu
30
Nasib Arasya
31
Jangan Rubah Takdirku, Tuhan!
32
Perlakuan Dingin Elma
33
Bertemu John
34
Keputusan Edo
35
Rencana Elma
36
Kangen?
37
Semakin Salah Faham
38
Wawancara
39
Sakit Hati
40
Elma Juga Mencintainya!
41
Ungkapan Cinta
42
Malu
43
Di dalam Pesawat
44
Kesal
45
Bertemu Mami
46
Kedatangan Tamu
47
Rencana Pernikahan
48
Kekhawatiran yang Berujung Penyiksaan
49
Aksi Gila Edo
50
Kemarahan Mama Edo 1
51
Kemarahan Mama Edo 2
52
Status Baru
53
Kebahagiaan
54
Perlakuan Manis Elma
55
Jadwal Kembali
56
Rencana Elma
57
Permintaan Edo
58
Tidak Akan Memberi Maaf
59
Kembali Tergoda
60
Perubahan Elma
61
Meminta Hadiah
62
Pulang Lebih Awal
63
Pulang lebih Awal 2
64
Bab. 63 Ajuan Gugatan Cerai
65
Anniversary
66
Pernyataan Cinta
67
Ke Rumah Sakit
68
Positive Hamil
69
Pertengkaran
70
Kesepakatan
71
Lupa Kesepakatan Perjanjian
72
Membuatkan Nasi Goreng
73
Rencana John & Siasat Edo
74
Tangisan Pilu Elma
75
Pengumuman
76
Bekas Bibir di Kemeja
77
Pergi
78
Mencari Elma
79
Diculik
80
Hasutan John

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!