Rahasia Menantu Culun Bab 18

"Ah...!" jerit Citra terdengar begitu pilu.

"Aku mohon mas, jangan lakukan itu padaku, aku mohon mas, aku mohon...!" Citra lagi-lagi memohon, namun suaminya Rifki tak menghiraukan teriakannya sama sekali.

Keringat dingin mengucur deras dari kening Citra, bahkan seluruh pakaiannya sudah basah oleh keringat, dan deru nafasnya memburu seolah apa yang Ia alami barusan benar-benar nyata.

"Ternyata aku hanya mimpi," batin Citra.

Kemudian dia memeriksa tangan dan kakinya, yang ternyata tidak diikat sama sekali. Rupanya kejadian malam itu masih membekas di ingatan Citra hingga membawanya masuk ke alam mimpi.

Ya, kejadian dimana suaminya Rifki merenggut mahkotanya dengan paksa.

Disaat Citra sedang melamun memikirkan mimpi yang dia alami barusan, tiba-tiba pintu kamarnya di ketuk.

"Masuk," ujar Citra dari dalam, kemudian dia memperbaiki penampilannya yang tampak sedikit awut-awutan.

Bi Ninik mendorong pintu kamar itu perlahan, setelah dia mendengar suruan Nonanya untuk masuk.

"Ada apa Bi?" tanya Citra setelah melihat sosok bi Ninik yang masih berdiri di ambang pintu.

"Itu Non, didepan ada tamu. Dan katanya dia ingin bertemu dengan Nona Citra," ujar Bi Ninik.

"Namanya siapa Bi," tanya Citra.

Bi Ninik meletakkan jari telunjuknya di kening, dan sejurus kemudian perempuan renta itupun akhirnya mengingat nama orang yang bertamu ke Villa itu.

"Kalau Bibi nggak salah dengar, namanya Angga Non," ucap Bi Ninik akhirnya.

Citra menautkan kedua alisnya, saat mendengar nama Angga.

"Angga," kemudian Citra mengarahkan pandangannya pada Jam dinding yang ternyata jarum jamnya sudah menunjukkan pukul delapan malam.

"Baiklah Bi, bilang pada Angga, kalau sebentar lagi aku akan menemuinya," ujar Citra.

"Baik Non," jawab Bi Ninik. Kemudian dia pergi meninggalkan kamar Citra.

Setelah kepergian Bi Ninik, Citra bergegas masuk ke dalam kamar mandi, lalu dia mengguyur seluruh tubuhnya dengan air hangat yang mengalir dari Shower.

Tidak berselang lama, akhirnya Citra pun telah usai membersihkan diri, kemudian ia keluar dari dalam kamar mandi, lalu dia memakai pakaian santainya.

Setelah penampilannya tampak rapi, barulah Citra keluar dari dalam kamar untuk menemui Angga.

"Angga dimana Bi?" tanya Citra setelah dia sampai di ruang tamu.

"Ada di halaman depan Non," jawab Bi Ninik. kemudian perempuan renta itupun kembali melanjutkan pekerjaannya

Citra melangkahkan kakinya perlahan menuju tempat yang di beri tahu oleh Bi Ninik. Namun, setelah Citra sampai di halaman depan, malah dia tidak menemukan keberadaan Angga sama sekali.

Kemudian Citra celingak-celinguk mencari keberadaan Angga keseluruhan penjuru. Tapi dia tidak menemukan siapapun di sana.

"Bagaimana sih Bi Ninik, katanya Angga berada di halaman depan, tapi aku sudah mencarinya kemana-mana, namun aku tidak melihat keberadaan Angga," ujar Citra sambil bersedekap dada.

Lalu dia memandang lurus ke depan, menikmati pemandangan hamparan laut lepas yang tidak berujung.

Angin yang berhembus sepoi-sepoi dan ombak yang saling bersahut-sahutan, di tambah lagi suara jangkrik yang terdengar nyaring menambah kesunyian di malam itu.

Citra menghembuskan nafas kasar, mengingat semua kejadian yang dia alami. Dan mulai dari sekarang Citra bertekad, bahwa dirinya tidak akan sudi bertemu lagi dengan Rifki, apapun alasannya.

"Ya, apapun alasannya, aku tidak akan sudi bertemu dengan pria biadab itu lagi," batin Citra.

Disaat Citra sedang memikirkan masalah yang dia alami, tiba-tiba sebuah tangan mendarat menutupi sepasang netranya.

Citra pun memegang tangan itu, lalu dia membalikkan badan. Dan melihat Angga sedang tersenyum manis padanya.

"Angga, ternyata kamu masih di sini. Aku pikir kamu sudah pulang karena terlalu lama menunggu kedatangan ku," ujar Citra.

Angga menanggapi ucapan Citra dengan senyuman, kemudian dia menggenggam tangan Citra dengan kelembutan tiada tara, lalu pria yang cukup tampan itu menuntun Citra untuk duduk di atas kursi yang tersedia di tempat itu.

"Angga ada apa ini? apa kau merencanakan sesuatu?" tanya Citra merasa heran dengan perlakuan Angga padanya.

Bukannya menjawab pertanyaan Citra, laki-laki itu malah menaruh jari telunjuknya di depan bibir Citra.

Jantung Citra semakin berdegup kencang, dan untuk pertama kalinya Ia merasa ada laki-laki selain Rifki yang membuat jiwanya merasakan getaran yang tiada tara.

Ya, Citra merasa seakan tersengat aliran listrik tegangan tinggi. Tatkala Angga mendekatkan bibirnya pada bibir tipis Citra.

Namun, sejurus kemudian Citra tersadar bahwa dirinya tidak pantas untuk Angga, karena dirinya sudah tidak suci lagi.

Citra memalingkan wajah ke samping, membuat Angga menghentikan aksinya.

"Angga stop, jangan lakukan ini padaku, karena aku bukanlah perempuan yang pantas untuk mu, dan masih banyak wanita diluar sana yang yang lebih cantik dan lebih sempurna dari diriku," ucap Citra kemudian dia menghempaskan tangannya dari genggaman Angga.

Angga menautkan kedua alisnya, tatkala mendengar ucapan Citra.

"Memangnya kenapa? bukankah setiap orang berhak untuk bahagia dan aku sudah lama menaruh hati padamu Cit, bahkan sejak pertemuan pertama kita aku sudah berjanji pada diriku sendiri, bahwa dirimu akan menjadi pendamping hidupku apapun keadaannya," jelas Angga.

Citra menitihkan air mata, saat mendengar ucapan Angga. Meski tak dapat di pungkiri bahwa dirinya juga merasakan apa yang dirasakan oleh Angga.

Namun Citra sadar, bahwa dirinya masih resmi menyandang status istri Rifki. Dan apa yang dia lakukan ini sangatlah tidak benar.

Dengan perlahan, Citra menggeser posisi duduknya, agar dirinya tidak terlalu dekat dengan Angga.

Angga menautkan kedua alisnya, tatkala melihat tingkah aneh dari Citra, lalu dia kembali menanyakan apa alasan Citra untuk tidak bisa berhubungan dengannya.

Citra menatap manik mata Angga, lalu dia menceritakan bahwa dirinya sebenarnya masih berstatus istri orang lain.

"A-apa...!" ucap Angga terhenyak mendengar penuturan Citra. Bahkan dirinya merasa bagaikan tersambar petir di siang bolong.

"Tidak mungkin," ucap Angga yang masih belum percaya dengan ucapan Citra barusan. Ia berpikir Citra mengada-ada agar dirinya menjauh dari kehidupan Citra.

"Kau bohong 'kan, aku tau kau memang tidak suka kehadiran diriku sejak awal, maka dari itu kau meninggalkanku sendiri saat aku mengajakmu makan siang di Mall," ucap Angga mengutarakan kekecewaannya waktu itu.

Citra berdiri dari kursi, lalu dia mensejajarkan tubuhnya dengan Angga.

Kemudian Citra menjelaskan bahwa kejadian waktu itu lah yang membawanya pergi berlibur ke Bali, dan tujuannya sendiri untuk menenangkan pikiran yang sedang kacau. Bahkan Citra lagi-lagi kembali menitipkan perusahaannya kepada sahabatnya Robin. Dan berniat menetap di Bali untuk selamanya.

Angga terdiam, lalu dia meresapi ucapan Citra barusan. Ia tau betul selama ini yang dia tau Robin lah pemilik perusahaan Pratama. Namun belakang muncul Citra yang mengakui dirinyalah pemilik perusahaan itu.

Terpopuler

Comments

aca

aca

citra tolol

2024-05-06

0

Anonymous

Anonymous

ya salah citra juga

harus ny urus dulu perceraian baru as dendam

2022-11-28

1

lihat semua
Episodes
1 Rahasia Menantu Culun Bab 1
2 Rahasia Menantu Culun Bab 2
3 Rahasia Menantu Culun Bab 3
4 Rahasia Menantu Culun Bab 4
5 Rahasia Menantu Culun Bab 5
6 Rahasia Menantu Culun Bab 6
7 Rahasia Menantu Culun Bab 7
8 Rahasia Menantu Culun Bab 8
9 Rahasia Menantu Culun Bab 9
10 Rahasia Menantu Culun Bab 10
11 Rahasia Menantu Culun Bab 11
12 Rahasia Menantu Culun Bab 12
13 Rahasia Menantu Culun Bab 13
14 Rahasia Menantu Culun Bab 14
15 Rahasia Menantu Culun Bab 15
16 Rahasia Menantu Culun Bab 16
17 Rahasia Menantu Culun Bab 17
18 Rahasia Menantu Culun Bab 18
19 Rahasia Menantu Culun Bab 19
20 Rahasia Menantu Culun Bab 20
21 Rahasia Menantu Culun Bab 21
22 Rahasia Menantu Culun Bab 22
23 Rahasia Menantu Culun Bab 23
24 Rahasia Menantu Culun Bab 24
25 Rahasia Menantu Culun Bab 25
26 Rahasia Menantu Culun Bab 26
27 Rahasia Menantu Culun Bab 27
28 Rahasia Menantu Culun Bab 28
29 Rahasia Menantu Culun Bab 29
30 Rahasia Menantu Culun Bab 30
31 Rahasia Menantu Culun Bab 31
32 Rahasia Menantu Culun Bab 32
33 Rahasia Menantu Culun Bab 33
34 Rahasia Menantu Culun Bab 34
35 Rahasia Menantu Culun Bab 35
36 Rahasia Menantu Culun Bab 36
37 Rahasia Menantu Culun Bab 37
38 Rahasia Menantu Culun Bab 38
39 Rahasia Menantu Culun Bab 39
40 Rahasia Menantu Culun Bab 40
41 Rahasia Menantu Culun Bab 41
42 Rahasia Menantu Culun Bab 42
43 Rahasia Menantu Culun Bab 43
44 Rahasia Menantu Culun Bab 44
45 Rahasia Menantu Culun Bab 45
46 Rahasia Menantu Culun Bab 46
47 Rahasia Menantu Culun Bab 47
48 Rahasia Menantu Culun Bab 48
49 Rahasia Menantu Culun Bab 49
50 Rahasia Menantu Culun Bab 50
51 Rahasia Menantu Culun Bab 51
52 Rahasia Menantu Culun Bab 52
53 Rahasia Menantu Culun Bab 53
54 Rahasia Menantu Culun Bab 54
55 Rahasia Menantu Culun Bab 55
56 Rahasia Menantu Culun Bab 56
57 Rahasia Menantu Culun Bab 57
58 Rahasia Menantu Culun Bab 58
59 Rahasia Menantu Culun Bab 59
60 Rahasia Menantu Culun Bab 60
61 Rahasia Menantu Culun Bab 61
62 Rahasia Menantu Culun Bab 62
63 Rahasia Menantu Culun Bab 63
64 Rahasia Menantu Culun Bab 64
65 Rahasia Menantu Culun Bab 65
66 Rahasia Menantu Culun Bab 66
67 Rahasia Menantu Culun Bab 67
68 Rahasia Menantu Culun Bab 68
69 Rahasia Menantu Culun Bab 69
70 Rahasia Menantu Culun Bab 70
71 Rahasia Menantu Culun Bab 71
72 Rahasia Menantu Culun Bab 72
73 Rahasia Menantu Culun Bab 73
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Rahasia Menantu Culun Bab 1
2
Rahasia Menantu Culun Bab 2
3
Rahasia Menantu Culun Bab 3
4
Rahasia Menantu Culun Bab 4
5
Rahasia Menantu Culun Bab 5
6
Rahasia Menantu Culun Bab 6
7
Rahasia Menantu Culun Bab 7
8
Rahasia Menantu Culun Bab 8
9
Rahasia Menantu Culun Bab 9
10
Rahasia Menantu Culun Bab 10
11
Rahasia Menantu Culun Bab 11
12
Rahasia Menantu Culun Bab 12
13
Rahasia Menantu Culun Bab 13
14
Rahasia Menantu Culun Bab 14
15
Rahasia Menantu Culun Bab 15
16
Rahasia Menantu Culun Bab 16
17
Rahasia Menantu Culun Bab 17
18
Rahasia Menantu Culun Bab 18
19
Rahasia Menantu Culun Bab 19
20
Rahasia Menantu Culun Bab 20
21
Rahasia Menantu Culun Bab 21
22
Rahasia Menantu Culun Bab 22
23
Rahasia Menantu Culun Bab 23
24
Rahasia Menantu Culun Bab 24
25
Rahasia Menantu Culun Bab 25
26
Rahasia Menantu Culun Bab 26
27
Rahasia Menantu Culun Bab 27
28
Rahasia Menantu Culun Bab 28
29
Rahasia Menantu Culun Bab 29
30
Rahasia Menantu Culun Bab 30
31
Rahasia Menantu Culun Bab 31
32
Rahasia Menantu Culun Bab 32
33
Rahasia Menantu Culun Bab 33
34
Rahasia Menantu Culun Bab 34
35
Rahasia Menantu Culun Bab 35
36
Rahasia Menantu Culun Bab 36
37
Rahasia Menantu Culun Bab 37
38
Rahasia Menantu Culun Bab 38
39
Rahasia Menantu Culun Bab 39
40
Rahasia Menantu Culun Bab 40
41
Rahasia Menantu Culun Bab 41
42
Rahasia Menantu Culun Bab 42
43
Rahasia Menantu Culun Bab 43
44
Rahasia Menantu Culun Bab 44
45
Rahasia Menantu Culun Bab 45
46
Rahasia Menantu Culun Bab 46
47
Rahasia Menantu Culun Bab 47
48
Rahasia Menantu Culun Bab 48
49
Rahasia Menantu Culun Bab 49
50
Rahasia Menantu Culun Bab 50
51
Rahasia Menantu Culun Bab 51
52
Rahasia Menantu Culun Bab 52
53
Rahasia Menantu Culun Bab 53
54
Rahasia Menantu Culun Bab 54
55
Rahasia Menantu Culun Bab 55
56
Rahasia Menantu Culun Bab 56
57
Rahasia Menantu Culun Bab 57
58
Rahasia Menantu Culun Bab 58
59
Rahasia Menantu Culun Bab 59
60
Rahasia Menantu Culun Bab 60
61
Rahasia Menantu Culun Bab 61
62
Rahasia Menantu Culun Bab 62
63
Rahasia Menantu Culun Bab 63
64
Rahasia Menantu Culun Bab 64
65
Rahasia Menantu Culun Bab 65
66
Rahasia Menantu Culun Bab 66
67
Rahasia Menantu Culun Bab 67
68
Rahasia Menantu Culun Bab 68
69
Rahasia Menantu Culun Bab 69
70
Rahasia Menantu Culun Bab 70
71
Rahasia Menantu Culun Bab 71
72
Rahasia Menantu Culun Bab 72
73
Rahasia Menantu Culun Bab 73

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!