Rahasia Menantu Culun Bab 14

Rifki mengerjapkan mata perlahan, lalu memijat kepalanya yang terasa berat dan seluruh tubuhnya terasa berdenyut. Dan sejurus kemudian Rifki tersenyum tipis saat mengingat pergulatan panas antara dirinya dan Citra semalam.

Rifki pun menoleh ke sebelahnya untuk melihat bagaimana keadaan Citra. Namun, bola matanya membulat sempurna saat melihat Citra sudah tidak berada di sampingnya.

Tanpa mempedulikan keadaan tubuhnya yang terasa lelah, kemudian Rifki buru-buru beranjak dari tempat tidur. Lalu dia berjalan menuju kamar mandi untuk mengecek apakah Citra berada di sana.

Namun, apa yang dia perkirakan ternyata salah, kamar mandi itu juga kosong melompong.

Sambil memanggil-manggil nama Citra, Rifki pun terus melangkah mencari keberadaan Citra dari ruangan yang satu ke yang lainnya. Tapi sayang dia tidak menemukan Citra sama sekali.

Karena merasa lelah, kemudian Rifki mendudukkan bokongnya di atas sofa. sambil mengupat dan merutuki kebodohannya. Sebab dia telah lupa mengikat kembali tangan Citra, setelah pergulatan panas mereka selesai.

"Sial....! kenapa aku sampai lupa," ujar Rifki sambil mengusap rambutnya dengan sedikit kasar.

Namun, saat Rifki merasakan kekesalan dan kemarahan atas kepergian Citra, tiba-tiba ponselnya yang berada di atas Nakas berdering. Dan hal itu membuat Rifki mau tidak mau harus berdiri dari atas sofa.

Dengan begitu tidak bersemangat, kemudian Rifki pun mengangkat telponnya.

"Hallo...!" jawab Rifki yang ternyata itu adalah Syasi.

Syasi yang sudah mendengar suara suaminya, kemudian dia mencecarnya dengan begitu banyak pertanyaan, hingga membuat Rifki kembali merasakan kekesalan yang teramat sangat. Lalu dia langsung mematikan sambungan Ponselnya.

"Pertanyaan yang tidak bermutu," ujar Rifki kemudian dia melempar ponselnya ke atas ranjang.

Namun saat ponselnya mendarat sempurna di atas ranjang, tiba-tiba dia tersenyum saat melihat bercak darah ******* milik Citra yang membekas di atas sprey.

Rifki tersenyum.

Lalu dia kembali berjalan menuju tempat tidur dan duduk di sisi ranjang.

Rifki pun mengelus darah itu, lalu dia kembali mengingat bagaimana panasnya pergulatan dirinya dan Citra semalam.

*****

Sedangkan di rumah keluarga Bagaskara, Tepatnya di dalam kamar Rifki dan Syasi.

Wanita itu tampak sangat kesal dan marah, karena Rifki telah mematikan sambungan Ponselnya.

"Ah...!" teriak Syasi sambil melemparkan vas bunga ke sembarang arah. Hingga menimbulkan suara yang cukup memekakkan telinga.

Sedangkan Nyonya Siska ibu mertua dari Syasi yang kebetulan lewat di depan kamar menantu kesayangannya, begitu mendengar suara yang cukup nyaring itu, kemudian dia langsung masuk ke dalam kamar untuk memeriksanya.

Syasi yang merasakan ada orang yang masuk ke dalam kamar, ia lalu buru-buru menghapus bulir bening yang mengalir dari kelopak matanya, dan dia juga langsung berdiri dari atas lantai.

"Mommy...!" sapa Syasi disertai dengan senyum yang dipaksakan.

Siska tidak menjawab sapaan dari Syasi. Sebab dia lebih fokus pada kamar menantunya yang tampak berantakan.

Kosmetik yang berserakan dimana-mana, vas bunga yang pecah dan kacanya di biarkan tercecer begitu saja di atas lantai. Hingga sepersekian detik kemudian iapun mengarahkan pandangannya pada menantu kesayangannya.

Syasi menunduk sambil meremas ujung gaun yang ia kenakan, saat pandangan matanya dan Mom Siska saling beradu.

"Apa yang terjadi pada mu Nak? apa kamu dan Rifki sedang bertengkar?" tanya Siska sambil berjalan perlahan menuju kearah Syasi. Kemudian dia memeluk menantu kesayangannya itu dengan erat. Lalu dia mengusap punggung Syasi dengan sangat lembut.

Syasi yang merasa ibu mertuanya berpihak pada dirinya, dan di sertai isak tangis yang dibuat-buat memilukan kemudian dia mulai menceritakan tentang Rifki yang meninggalkan dirinya di Mall kemaren. Dan tidak sampai di situ saja, Syasi pun menceritakan kalau semalam Rifki tidak pulang ke rumah.

Siska yang mendengar penuturan dari Syasi, kemudian dia menenangkan menantunya itu sambil mengelus punggung Syasi.

"Cup...cup, jangan menangis lagi dong sayang! mungkin saat ini Rifki sedang sibuk di kantor, maka dari itu dia tidak bisa pulang ke rumah," jelas Siska.

Syasi seketika melepaskan pelukannya dari sang mertua. Lalu dia duduk di sisi ranjang.

Dengan keadaan masih terisak, kemudian Syasi menceritakan tentang kecemasan dirinya terhadap suaminya. Dan dia juga membeberkan kalau saat ini dia sangat takut, jika Rifki menjalin hubungan dengan perempuan lain.

"Itu tidak mungkin sayang, anak Mom sangatlah mencintai dirimu, bahkan sekarang kalian sudah punya anak dan ibu rasa ke takutanmu itu tidak berdasar, jadi jangan pernah memikirkan hal seperti itu lagi ya," ucap Siska sambil mengusap wajah Syasi dengan lembut.

Syasi menunduk.

"Baiklah Mom," ucapnya kemudian.

Setelah Siska berhasil menenangkan kecemasan Syasi, kemudian dia memanggil pelayan di Mensionnya untuk membersihkan kekacauan yang di sebabkan oleh menantunya.

"Apa Nyonya," jawab bi sopi sambil membungkuk.

"Bersihkan kamar ini Bi," perintah Siska pada wanita paruh baya itu.

"Baik Nyonya," ucap bi sopi.

Setelah memerintahkan bi sopi membersihkan kamar Syasi, kemudian dia dan menantunya pergi meninggalkan kamar itu menuju Meja makan untuk melakukan sarapan pagi.

*****

Sedangkan di Mension mewah milik Citra.

Wanita itu sedang menangis sejadi jadinya di dalam bathtub. Dan dia sangat menyesal karena telah menyetujui kerja sama antar perusahaan Bagaskara dan Pratama Group tempo hari.

"Ini semua salahku, karena pertemuan tempo hari Rifki jadi mencari informasi tentang identitas diriku," ucap Citra disertai tangis yang terdengar sangat memilukan. Dan sesekali dia melayangkan bogem mentahnya pada air yang tidak tau apa-apa itu.

Citra pun terus menangisi kecerobohan yang dia lakukan, dan sekarang dirinya sudah tidak suci lagi karena semalam suaminya Rifki telah merenggut mahkota yang dia jaga selama ini.

Mungkin jika dulu Rifki melakukan hubungan suami istri dengannya, Citra pasti merasakan kalau dia adalah wanita yang paling bahagia di dunia ini, karena telah berhasil memiliki Rifki seutuhnya.

Namun sekarang keadaannya sudah berbeda, Citra sudah tidak memiliki rasa cinta terhadap Rifki, hingga sekarang Citra merasa kalau dia telah menjadi perempuan pemuas nafsu sesaat untuk Rifki.

"Ah....!"

Teriak Citra dengan sangat kencang, bahkan teriakannya hampir terdengar seantero jagat raya.

*****

Dua Jam Kemudian

Dengan handuk yang masih melilit di tubuh Citra, dan rambut panjang yang masih basah, bahkan terkadang meneteskan air dari ujung rambutnya.

Citra pun meraih telpon genggamnya, lalu dia menghubungi Robin untuk memberitahukan kerja sama antar perusahaan Bagaskara dan Pratama Group telah dia batalkan.

"Apa...?" Robin cukup kaget mendengar ucapan Citra tersebut.

"Iya Robin, setelah aku pikirkan dengan matang, aku sudah tidak bisa melanjutkan kerjasama itu lagi, dan kamu tau sendiri 'kan, apa hubungan ku dulu dengan Rifki?" ujar Citra.

Robin terdiam, lalu dia menarik nafas dalam.

"Perusahaan kita akan merugi, jika kau membatalkan kerjasama itu sekarang Citra," jawab Robin akhirnya.

Terpopuler

Comments

Jade Meamoure

Jade Meamoure

Citra bodoh banget sih trus abis tuh bunting trus sedih menyalahkan diri sendiri bunuh diri aja sekalian bodoh kenapa d pelihara

2024-04-29

0

Siska Eta Surinda

Siska Eta Surinda

jd males baca, koq malah di perkaos sm laki nya.

2024-04-16

0

Sri Tefa - Ade

Sri Tefa - Ade

kok jadinya di perkaos sama tuh laki.
ah.. ga' asik

2024-04-12

0

lihat semua
Episodes
1 Rahasia Menantu Culun Bab 1
2 Rahasia Menantu Culun Bab 2
3 Rahasia Menantu Culun Bab 3
4 Rahasia Menantu Culun Bab 4
5 Rahasia Menantu Culun Bab 5
6 Rahasia Menantu Culun Bab 6
7 Rahasia Menantu Culun Bab 7
8 Rahasia Menantu Culun Bab 8
9 Rahasia Menantu Culun Bab 9
10 Rahasia Menantu Culun Bab 10
11 Rahasia Menantu Culun Bab 11
12 Rahasia Menantu Culun Bab 12
13 Rahasia Menantu Culun Bab 13
14 Rahasia Menantu Culun Bab 14
15 Rahasia Menantu Culun Bab 15
16 Rahasia Menantu Culun Bab 16
17 Rahasia Menantu Culun Bab 17
18 Rahasia Menantu Culun Bab 18
19 Rahasia Menantu Culun Bab 19
20 Rahasia Menantu Culun Bab 20
21 Rahasia Menantu Culun Bab 21
22 Rahasia Menantu Culun Bab 22
23 Rahasia Menantu Culun Bab 23
24 Rahasia Menantu Culun Bab 24
25 Rahasia Menantu Culun Bab 25
26 Rahasia Menantu Culun Bab 26
27 Rahasia Menantu Culun Bab 27
28 Rahasia Menantu Culun Bab 28
29 Rahasia Menantu Culun Bab 29
30 Rahasia Menantu Culun Bab 30
31 Rahasia Menantu Culun Bab 31
32 Rahasia Menantu Culun Bab 32
33 Rahasia Menantu Culun Bab 33
34 Rahasia Menantu Culun Bab 34
35 Rahasia Menantu Culun Bab 35
36 Rahasia Menantu Culun Bab 36
37 Rahasia Menantu Culun Bab 37
38 Rahasia Menantu Culun Bab 38
39 Rahasia Menantu Culun Bab 39
40 Rahasia Menantu Culun Bab 40
41 Rahasia Menantu Culun Bab 41
42 Rahasia Menantu Culun Bab 42
43 Rahasia Menantu Culun Bab 43
44 Rahasia Menantu Culun Bab 44
45 Rahasia Menantu Culun Bab 45
46 Rahasia Menantu Culun Bab 46
47 Rahasia Menantu Culun Bab 47
48 Rahasia Menantu Culun Bab 48
49 Rahasia Menantu Culun Bab 49
50 Rahasia Menantu Culun Bab 50
51 Rahasia Menantu Culun Bab 51
52 Rahasia Menantu Culun Bab 52
53 Rahasia Menantu Culun Bab 53
54 Rahasia Menantu Culun Bab 54
55 Rahasia Menantu Culun Bab 55
56 Rahasia Menantu Culun Bab 56
57 Rahasia Menantu Culun Bab 57
58 Rahasia Menantu Culun Bab 58
59 Rahasia Menantu Culun Bab 59
60 Rahasia Menantu Culun Bab 60
61 Rahasia Menantu Culun Bab 61
62 Rahasia Menantu Culun Bab 62
63 Rahasia Menantu Culun Bab 63
64 Rahasia Menantu Culun Bab 64
65 Rahasia Menantu Culun Bab 65
66 Rahasia Menantu Culun Bab 66
67 Rahasia Menantu Culun Bab 67
68 Rahasia Menantu Culun Bab 68
69 Rahasia Menantu Culun Bab 69
70 Rahasia Menantu Culun Bab 70
71 Rahasia Menantu Culun Bab 71
72 Rahasia Menantu Culun Bab 72
73 Rahasia Menantu Culun Bab 73
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Rahasia Menantu Culun Bab 1
2
Rahasia Menantu Culun Bab 2
3
Rahasia Menantu Culun Bab 3
4
Rahasia Menantu Culun Bab 4
5
Rahasia Menantu Culun Bab 5
6
Rahasia Menantu Culun Bab 6
7
Rahasia Menantu Culun Bab 7
8
Rahasia Menantu Culun Bab 8
9
Rahasia Menantu Culun Bab 9
10
Rahasia Menantu Culun Bab 10
11
Rahasia Menantu Culun Bab 11
12
Rahasia Menantu Culun Bab 12
13
Rahasia Menantu Culun Bab 13
14
Rahasia Menantu Culun Bab 14
15
Rahasia Menantu Culun Bab 15
16
Rahasia Menantu Culun Bab 16
17
Rahasia Menantu Culun Bab 17
18
Rahasia Menantu Culun Bab 18
19
Rahasia Menantu Culun Bab 19
20
Rahasia Menantu Culun Bab 20
21
Rahasia Menantu Culun Bab 21
22
Rahasia Menantu Culun Bab 22
23
Rahasia Menantu Culun Bab 23
24
Rahasia Menantu Culun Bab 24
25
Rahasia Menantu Culun Bab 25
26
Rahasia Menantu Culun Bab 26
27
Rahasia Menantu Culun Bab 27
28
Rahasia Menantu Culun Bab 28
29
Rahasia Menantu Culun Bab 29
30
Rahasia Menantu Culun Bab 30
31
Rahasia Menantu Culun Bab 31
32
Rahasia Menantu Culun Bab 32
33
Rahasia Menantu Culun Bab 33
34
Rahasia Menantu Culun Bab 34
35
Rahasia Menantu Culun Bab 35
36
Rahasia Menantu Culun Bab 36
37
Rahasia Menantu Culun Bab 37
38
Rahasia Menantu Culun Bab 38
39
Rahasia Menantu Culun Bab 39
40
Rahasia Menantu Culun Bab 40
41
Rahasia Menantu Culun Bab 41
42
Rahasia Menantu Culun Bab 42
43
Rahasia Menantu Culun Bab 43
44
Rahasia Menantu Culun Bab 44
45
Rahasia Menantu Culun Bab 45
46
Rahasia Menantu Culun Bab 46
47
Rahasia Menantu Culun Bab 47
48
Rahasia Menantu Culun Bab 48
49
Rahasia Menantu Culun Bab 49
50
Rahasia Menantu Culun Bab 50
51
Rahasia Menantu Culun Bab 51
52
Rahasia Menantu Culun Bab 52
53
Rahasia Menantu Culun Bab 53
54
Rahasia Menantu Culun Bab 54
55
Rahasia Menantu Culun Bab 55
56
Rahasia Menantu Culun Bab 56
57
Rahasia Menantu Culun Bab 57
58
Rahasia Menantu Culun Bab 58
59
Rahasia Menantu Culun Bab 59
60
Rahasia Menantu Culun Bab 60
61
Rahasia Menantu Culun Bab 61
62
Rahasia Menantu Culun Bab 62
63
Rahasia Menantu Culun Bab 63
64
Rahasia Menantu Culun Bab 64
65
Rahasia Menantu Culun Bab 65
66
Rahasia Menantu Culun Bab 66
67
Rahasia Menantu Culun Bab 67
68
Rahasia Menantu Culun Bab 68
69
Rahasia Menantu Culun Bab 69
70
Rahasia Menantu Culun Bab 70
71
Rahasia Menantu Culun Bab 71
72
Rahasia Menantu Culun Bab 72
73
Rahasia Menantu Culun Bab 73

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!