Rahasia Menantu Culun Bab 7

Sesampainya di kantor

Rifki keluar dari dalam Mobil, kemudian dia berjalan perlahan menuju ruangannya. Dan ketika Rifki sudah sampai di dalam ruangannya ia melihat kalau Tomy sudah duduk di Sofa, dan Ia yakin kalau sekretaris pribadinya itu sedang menunggunya.

"Ada apa Tom?" ujar Rifki sambil mendudukkan bokongnya tepat di samping Tomy.

Tanpa basa-basi, kemudian Tomy menceritakan kalau perusahaan Pratama Group telah menyetujui permintaan kerja sama mereka.

Rifki membelalakkan matanya saat mendengar penjelasan Tomy barusan.

"Serius," ujar Rifki yang masih dalam mode terkejut.

"Dua rius malah," jawab Tomy.

Kemudian Tomy memberi tahukan pada Rifki, kalau besok adalah jadwal pertemuan mereka dengan CEO perusahaan tersebut.

"Baiklah." ujar Rifki.

*****

Sedangkan Syasi yang merasa bosan dan kesal, karena Rifki telah meninggalkan dirinya disaat dia menginginkan kehangatan dari suaminya, lalu dia memutuskan untuk pergi ke Mall untuk refreshing.

Namun, ketika dia sampai di Mall dan hendak memilih-milih tas limited edition, tiba-tiba sepasang netranya melihat seseorang yang sangat begitu ia kenal, dan dia adalah Robin yang Syasi tau laki-laki itu adalah pemilik perusahaan Pratama.

"Robin," sapa Syasi disertai senyuman termanisnya, dan tanpa permisi dia langsung duduk di samping Robin.

Dengan sok akrab Syasi kemudian menanyakan kabar Robin. Dan dia juga menceritakan kalau sekarang dirinya sudah di persunting oleh Rifki, pemilik perusahaan Bagaskara.

Robin terhenyak mendengar penuturan Syasi.

"Bukankah dia itu sudah punya istri, dan setahuku istrinya itu bernama Citra?" tanya Robin pura-pura tidak tau apa yang dilakukan oleh Syasi pada Citra.

"Iya memang dia itu sudah punya istri, tapi karena dia tidak mencintai istrinya dari dulu, ya... lebih baik mereka cerai 'kan," jawab Syasi dengan enteng.

"Cerai," ujar Robin cukup kaget, padahal yang ia tau Rifki sama sekali belum menceraikan Citra. Tapi kenapa sekarang Syasi mengatakan kalau Rifki telah menceraikan Citra? sebenarnya apa yang terjadi? dan Robin juga bingung omongan siapa yang harus dia percayai.

Cukup lama Robin termenung memikirkan apa yang dikatakan oleh Syasi barusan, Hingga sebuah tepukan lembut mendarat di pundaknya, yang ternyata itu adalah Syasi.

"Robin," panggil Syasi lalu dia menarik tangannya dari pundak Robin sambil tersenyum, kemudian Syasi merogoh tasnya dan mengambil sebuah kertas undangan, lalu dia menyerahkannya pada Robin.

"Ini adalah sebuah undangan pesta yang diadakan di Mension mewah suamiku, dan kamu adalah orang pertama yang aku undang," ucap Syasi.

Robin lagi-lagi melongo mendengar ucapan Syasi, tapi walaupun demikian Ia tetap meraih kertas undangan yang di sodorkan oleh Syasi padanya.

"Aku harap kamu bisa datang," ucap Syasi sambil menyunggingkan senyuman, kemudian dia pergi dari hadapan Robin dan kembali melanjutkan aktivitasnya.

Namun disaat Robin masih termenung, tiba-tiba ponsel yang berada di dalam saku jasnya berdering.

"Hallo Cit," jawab Robin kemudian dia berjalan menuju kasir.

"Robin, bagaimana? apakah tas yang aku pesan sudah kau dapatkan?" tanya Citra.

"Iya, aku sudah dapat, dan sekarang aku sedang berada di kasir untuk membayarnya." jawab Robin.

"Baguslah kalau begitu, dan sekarang cepatlah ke kantor aku sudah tidak sabar untuk melihatnya," ucap Citra.

"Iya, iya." jawab Robin.

Kemudian Citra mematikan sambungan Ponselnya.

Ya, saat ini Citra sedang mempersiapkan penampilannya agar terlihat cantik dan menarik dihadapan suaminya besok. Sebab, setelah beberapa bulan menghilang, inilah pertama kalinya Citra bertemu kembali dengan Rifki. Dan dia tidak mau kalau Rifki mengenali dirinya.

*****

Keesokan harinya

Di sebuah rumah mewah di kawasan elit, tepatnya di dalam kamar yang sangat megah dengan dekorasi mendominasi warna silver.

Duduklah seorang wanita cantik di depan cermin, dan sejak tadi dia terus memoles wajah dan bibirnya dengan make-up agar penampilannya terlihat sempurna.

Sebenarnya tanpa polesan make-up pun Citra sudah sangat cantik, tapi karena dia ingin bertemu dengan suaminya Rifki untuk pertama kalinya, akhirnya Citra memoles wajahnya dengan sedikit agak menor.

"Akhirnya selesai juga," ucap Citra sambil tersenyum menatap pantulan dirinya di depan cermin. Kemudian dia berbalik dan melihat penampilannya dari ujung rambut sampai ujung kaki.

"Aku rasa penampilanku sudah sempurna, dan aku yakin Rifki tidak akan mengenali diriku," ucap Citra penuh percaya diri.

Kemudian Citra mengambil tasnya yang berada di atas meja rias, lalu dia berjalan perlahan menuruni anak tangga satu persatu.

Sedangkan di luar rumah, terdengar suara klakson mobil yang dibunyikan oleh sahabat sekaligus sekretaris pribadinya sejak tadi. Sebab, Robin sudah merasa cukup kesal. Karena sudah hampir dua jam dia menunggu Citra.

"Iya, iya. Tunggu sebentar," ucap Citra sambil mempercepat langkah kakinya.

Robin yang sedang menunggu Citra di depan Mobil, begitu melihat kedatangan Citra dia langsung menatap Citra tanpa berkedip.

"C-Citra, kau Citra 'kan," ucap Robin terbata.

Citra hanya tersenyum melihat sahabatnya Robin tidak mengenali dirinya.

"Iya, ini aku Citra, masa kau tidak mengenali sahabat mu sendiri," ucap Citra sambil memukul punggung Robin dengan tas limited editionnya.

"Bukannya aku tidak mengenali dirimu, tapi kamu terlalu lama menggunakan kacamata besarmu, jadi aku sedikit pangling saat kau merubah penampilanmu," jawab Robin terkekeh.

Kemudian dia membukakan pintu mobil untuk Citra.

"Silahkan masuk Tuan putri Cinderella," ucap Robin disertai kekehan yang membuat Citra merasa kesal.

"Kau mengejekku," ujar Citra disertai mimik wajah yang sulit di artikan.

"T-tidak, aku tidak mengejekmu. Tapi aku mengatakan yang sebenarnya kalau kau sangat cantik dan mirip seperti Cinderella yang ada di film-film itu," jawab Robin.

Citra menarik sudut bibirnya kesamping membentuk sebuah senyuman, kemudian dia menatap kearah Robin. Lalu dia menepuk pundak Robin beberapa kali.

"Kau adalah sahabatku sejak dulu, dan hanya kamulah satu-satunya orang yang mengerti dengan hati dan perasaanku, dan aku sangat berterima kasih padamu Robin, karena dirimu jugalah aku masih bisa bernafas di dunia ini, kalau tidak mungkin aku sudah membusuk di dalam jurang itu," ucap Citra mengingat adiknya Syasi dan ibu tirinya yang tega membuang dia kedalam jurang. Dan tanpa terasa bulir bening menetes dari kelompok matanya.

Robin menarik nafas dalam, kemudian dia memegang kedua pundak sahabatnya.

"Sudahlah, kau jangan mengingat hal itu lagi dan sekarang lebih baik hapus air matamu. Karena sebentar lagi kita akan bertemu dengan Rifki. Bukankah jika riasan mu nanti luntur kau akan terlihat jelek, apa kamu mau terlihat jelek dihadapan Rifki nanti, hum...!" ujar Robin sambil mengangkat dagu Citra keatas.

Citra menggelengkan kepala.

"Baiklah, sekarang kamu masuklah ke dalam Mobil, dan perbaiki riasan wajahmu, karena aku juga tidak ingin Rifki nanti mengenali dirimu," ucap Robin.

Kemudian Robin membuka pintu Mobil, dan mempersilahkan Citra untuk masuk.

Terpopuler

Comments

guntur 1609

guntur 1609

kok karakter citra sepertnya sangat lemah ya thor

2024-03-26

2

lihat semua
Episodes
1 Rahasia Menantu Culun Bab 1
2 Rahasia Menantu Culun Bab 2
3 Rahasia Menantu Culun Bab 3
4 Rahasia Menantu Culun Bab 4
5 Rahasia Menantu Culun Bab 5
6 Rahasia Menantu Culun Bab 6
7 Rahasia Menantu Culun Bab 7
8 Rahasia Menantu Culun Bab 8
9 Rahasia Menantu Culun Bab 9
10 Rahasia Menantu Culun Bab 10
11 Rahasia Menantu Culun Bab 11
12 Rahasia Menantu Culun Bab 12
13 Rahasia Menantu Culun Bab 13
14 Rahasia Menantu Culun Bab 14
15 Rahasia Menantu Culun Bab 15
16 Rahasia Menantu Culun Bab 16
17 Rahasia Menantu Culun Bab 17
18 Rahasia Menantu Culun Bab 18
19 Rahasia Menantu Culun Bab 19
20 Rahasia Menantu Culun Bab 20
21 Rahasia Menantu Culun Bab 21
22 Rahasia Menantu Culun Bab 22
23 Rahasia Menantu Culun Bab 23
24 Rahasia Menantu Culun Bab 24
25 Rahasia Menantu Culun Bab 25
26 Rahasia Menantu Culun Bab 26
27 Rahasia Menantu Culun Bab 27
28 Rahasia Menantu Culun Bab 28
29 Rahasia Menantu Culun Bab 29
30 Rahasia Menantu Culun Bab 30
31 Rahasia Menantu Culun Bab 31
32 Rahasia Menantu Culun Bab 32
33 Rahasia Menantu Culun Bab 33
34 Rahasia Menantu Culun Bab 34
35 Rahasia Menantu Culun Bab 35
36 Rahasia Menantu Culun Bab 36
37 Rahasia Menantu Culun Bab 37
38 Rahasia Menantu Culun Bab 38
39 Rahasia Menantu Culun Bab 39
40 Rahasia Menantu Culun Bab 40
41 Rahasia Menantu Culun Bab 41
42 Rahasia Menantu Culun Bab 42
43 Rahasia Menantu Culun Bab 43
44 Rahasia Menantu Culun Bab 44
45 Rahasia Menantu Culun Bab 45
46 Rahasia Menantu Culun Bab 46
47 Rahasia Menantu Culun Bab 47
48 Rahasia Menantu Culun Bab 48
49 Rahasia Menantu Culun Bab 49
50 Rahasia Menantu Culun Bab 50
51 Rahasia Menantu Culun Bab 51
52 Rahasia Menantu Culun Bab 52
53 Rahasia Menantu Culun Bab 53
54 Rahasia Menantu Culun Bab 54
55 Rahasia Menantu Culun Bab 55
56 Rahasia Menantu Culun Bab 56
57 Rahasia Menantu Culun Bab 57
58 Rahasia Menantu Culun Bab 58
59 Rahasia Menantu Culun Bab 59
60 Rahasia Menantu Culun Bab 60
61 Rahasia Menantu Culun Bab 61
62 Rahasia Menantu Culun Bab 62
63 Rahasia Menantu Culun Bab 63
64 Rahasia Menantu Culun Bab 64
65 Rahasia Menantu Culun Bab 65
66 Rahasia Menantu Culun Bab 66
67 Rahasia Menantu Culun Bab 67
68 Rahasia Menantu Culun Bab 68
69 Rahasia Menantu Culun Bab 69
70 Rahasia Menantu Culun Bab 70
71 Rahasia Menantu Culun Bab 71
72 Rahasia Menantu Culun Bab 72
73 Rahasia Menantu Culun Bab 73
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Rahasia Menantu Culun Bab 1
2
Rahasia Menantu Culun Bab 2
3
Rahasia Menantu Culun Bab 3
4
Rahasia Menantu Culun Bab 4
5
Rahasia Menantu Culun Bab 5
6
Rahasia Menantu Culun Bab 6
7
Rahasia Menantu Culun Bab 7
8
Rahasia Menantu Culun Bab 8
9
Rahasia Menantu Culun Bab 9
10
Rahasia Menantu Culun Bab 10
11
Rahasia Menantu Culun Bab 11
12
Rahasia Menantu Culun Bab 12
13
Rahasia Menantu Culun Bab 13
14
Rahasia Menantu Culun Bab 14
15
Rahasia Menantu Culun Bab 15
16
Rahasia Menantu Culun Bab 16
17
Rahasia Menantu Culun Bab 17
18
Rahasia Menantu Culun Bab 18
19
Rahasia Menantu Culun Bab 19
20
Rahasia Menantu Culun Bab 20
21
Rahasia Menantu Culun Bab 21
22
Rahasia Menantu Culun Bab 22
23
Rahasia Menantu Culun Bab 23
24
Rahasia Menantu Culun Bab 24
25
Rahasia Menantu Culun Bab 25
26
Rahasia Menantu Culun Bab 26
27
Rahasia Menantu Culun Bab 27
28
Rahasia Menantu Culun Bab 28
29
Rahasia Menantu Culun Bab 29
30
Rahasia Menantu Culun Bab 30
31
Rahasia Menantu Culun Bab 31
32
Rahasia Menantu Culun Bab 32
33
Rahasia Menantu Culun Bab 33
34
Rahasia Menantu Culun Bab 34
35
Rahasia Menantu Culun Bab 35
36
Rahasia Menantu Culun Bab 36
37
Rahasia Menantu Culun Bab 37
38
Rahasia Menantu Culun Bab 38
39
Rahasia Menantu Culun Bab 39
40
Rahasia Menantu Culun Bab 40
41
Rahasia Menantu Culun Bab 41
42
Rahasia Menantu Culun Bab 42
43
Rahasia Menantu Culun Bab 43
44
Rahasia Menantu Culun Bab 44
45
Rahasia Menantu Culun Bab 45
46
Rahasia Menantu Culun Bab 46
47
Rahasia Menantu Culun Bab 47
48
Rahasia Menantu Culun Bab 48
49
Rahasia Menantu Culun Bab 49
50
Rahasia Menantu Culun Bab 50
51
Rahasia Menantu Culun Bab 51
52
Rahasia Menantu Culun Bab 52
53
Rahasia Menantu Culun Bab 53
54
Rahasia Menantu Culun Bab 54
55
Rahasia Menantu Culun Bab 55
56
Rahasia Menantu Culun Bab 56
57
Rahasia Menantu Culun Bab 57
58
Rahasia Menantu Culun Bab 58
59
Rahasia Menantu Culun Bab 59
60
Rahasia Menantu Culun Bab 60
61
Rahasia Menantu Culun Bab 61
62
Rahasia Menantu Culun Bab 62
63
Rahasia Menantu Culun Bab 63
64
Rahasia Menantu Culun Bab 64
65
Rahasia Menantu Culun Bab 65
66
Rahasia Menantu Culun Bab 66
67
Rahasia Menantu Culun Bab 67
68
Rahasia Menantu Culun Bab 68
69
Rahasia Menantu Culun Bab 69
70
Rahasia Menantu Culun Bab 70
71
Rahasia Menantu Culun Bab 71
72
Rahasia Menantu Culun Bab 72
73
Rahasia Menantu Culun Bab 73

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!