Rahasia Menantu Culun Bab 19

"Tunggu, tunggu! memangnya selama ini kamu berada di mana? sehingga kau menitipkan perusahaan Pratama pada Robin? bukankah kau baru beberapa bulan yang lalu memperkenalkan dirimu sebagai CEO di perusahaan itu? dan sekarang kenapa kamu kembali hengkang dari perusahaan?" tanya Angga.

Citra terdiam, lalu dia menarik nafas dalam.

"Mau bagaimana lagi Angga? saat ini aku benar-benar tidak punya pilihan lain, kecuali menitipkan perusahaan itu pada sahabatku Robin, karena saat ini yang aku butuhkan hanyalah ketenangan tanpa ada bayang-bayang masa lalu," ucap Citra.

Angga menggenggam tangan Citra lembut, ia tau betul bahwa wanita yang berada di hadapannya saat ini sangat membutuhkan sandaran. Namun apa yang dia lakukan barusan, Ia malah mencecar perempuan itu dengan pertanyaan-pertanyaan yang tidak bermutu.

"Maaf," ujar Angga akhirnya.

Citra tersenyum. Lalu dia mengangguk kan kepala.

Kemudian Angga pamit pada Citra. Namun, sebelum dia pamit Ia kembali mendekat kearah Citra.

"Citra, bisakah kau menemaniku makan malam sekarang? sebab besok siang aku sudah kembali lagi ke kota J," ujar Angga. Yang membuat Citra kembali berbalik kearah Angga.

Citra lalu melirik jam yang melingkar di pergelangan tangannya, dan ternyata hari sudah semakin larut.

"Jam sepuluh malam," batin Citra.

Lalu dia menggeleng dengan sangat cepat.

"Maaf Angga, ini sudah jam sepuluh malam, dan tidak sepantasnya aku berkeliaran di jam seperti ini. Namun kalau kau tidak keberatan, bagaimana kalau besok pagi saja aku menemanimu makan, ya...anggap saja sebagai permintaan maaf ku waktu itu karena aku dengan tidak sengaja meninggalkan mu sendiri di Mall," ucap Citra.

Angga terdiam sejenak, memikirkan tawaran wanita yang berada di hadapannya.

Sebenarnya dirinya datang ke Villa Citra untuk melamar sekaligus mengajaknya untuk makan malam, namun karena Citra mengatakan kalau dia masih berstatus istri orang lain, akhirnya Angga mundur alon-alon.

Dengan hati yang sangat sedih, iapun kembali memasukkan cincin berlian yang di balut kotak warna maroon itu ke kantong Jasnya.

"Baiklah tidak apa-apa, asalkan kamu bersedia menemaniku makan, kapanpun itu waktunya aku sudah merasa senang," ujar Angga.

Citra tersenyum canggung.

Kemudian Angga merogoh kantong Jasnya, lalu dia memberikan alamat hotel tempat dimana ia menginap.

"Jam sembilan pagi, aku harap kamu tidak akan terlambat karena waktunya masih terlalu pagi," ujar Angga sambil memberikan alamat itu kepada Citra.

"Baiklah, akan aku usahakan tidak terlambat," jawab Citra.

Kemudian Angga berbalik dan meninggalkan Citra.

******

Pagi hari

Citra sudah bersiap-siap pergi ke hotel tempat dimana Angga menginap. Dan sekarang dirinya sudah berdandan se natural mungkin.

Citra kemudian memutar tubuhnya di depan cermin, dan setelah Ia rasa penampilannya sudah sempurna, akhirnya diapun keluar dari dalam kamar sambil menenteng tas berukuran kecil di tangan.

Sesampainya di halaman depan, kemudian Citra meminta salah satu penjaga Villa untuk mengantarkan dirinya ke hotel.

"Ini alamatnya pak," ucap Citra sambil menyerahkan secarik kertas yang diberikan oleh Angga semalam.

"Baik Nona," ucap salah satu supir yang menjemputnya kemaren di bandara dan namanya adalah pak Jono.

Setelah Citra masuk ke dalam mobil, pak Jono pun masuk ke dalam ruang kemudi lalu dia melajukan mobil itu dengan perlahan.

Perlahan tapi pasti, kini mobil yang di kendarai oleh Citra itupun sudah berhenti tepat di depan lobby hotel yang Ia tuju.

"Ini Hotelnya Non," ujar pak Jono sambil membuka pintu mobil untuk Citra.

"Terima kasih pak Jono," ujar Citra lalu dia keluar dari dalam mobil, sambil memperbaiki dress warna maroon yang Ia pakai.

Dengan memakai dress warna maroon yang dipadukan dengan sepatu high heels yang tidak terlalu tinggi, Citra pun tampak cantik bak bidadari yang turun dari khayangan.

Bahkan seluruh penghuni Hotel yang kebetulan sedang melakukan sarapan pagi, kini beralih menatap kearah Citra yang baru saja menapakkan kakinya di dalam Hotel.

Citra tampak canggung kala melihat semua orang menatap dirinya.

"Apakah penampilan ku aneh, hingga semua orang beralih menatap diriku," batin Citra sambil tersenyum ramah, Lalu dia celingak-celinguk mencari keberadaan Angga.

Angga yang sedari tadi melihat kedatangan Citra, iapun tak kalah terpukau nya dengan kecantikan Citra, bahkan Ia hampir saja meneteskan air liur.

"Benar-benar cantik, andai saja Citra tidak berstatus istri orang, mungkin detik ini juga aku sudah melamarnya menjadi pendamping hidupku," batin Angga menyesali kenapa dia tidak bertemu duluan dengan Citra.

Citra yang melihat Angga sedang duduk di pojokan, akhirnya diapun berjalan perlahan menuju kearah Angga.

Angga berbalik dan pura-pura tak melihat kedatangan Citra. Sebab, dia tidak ingin di cap sebagai laki-laki sombong karena dirinya tidak menyambut kedatangan Citra.

Padahal sebenarnya Angga sangat begitu terpesona dengan kecantikan Citra, hingga membuat Ia lupa segalanya.

"Angga," sapa Citra lalu dia duduk di kursi yang berhadapan dengan Angga.

"Hai... Citra! aku pikir kamu tidak akan datang, karena masih terlalu pagi," ujar Angga basa-basi.

Namun dalam hati, dia merasa sangat senang dan bahagia karena bisa melihat Citra sebelum dia berangkat ke kota J.

Citra tersenyum manis.

"Mana mungkin aku tidak datang, kan aku sudah berjanji padamu tadi malam," ujar Citra.

Setelah mereka berbincang-bincang sebentar, pramusaji pun datang menghampiri keduanya sambil membawakan makanan yang dipesan oleh Angga sebelum kedatangan Citra.

"Ternyata kamu sudah memesan makanan, aku pikir belum," ujar Citra.

Angga terkekeh.

"Ya, tentu saja aku sudah pesan, karena kamu pernah bilang, apa yang aku sukai pasti kamu juga menyukainya. Iya 'kan," ujar Angga tersenyum.

Citra terdiam sesaat, ia ingat betul dengan ucapannya saat Angga mengajaknya kencan pertama kali di Mall.

Dan sedetik kemudian Citra terkekeh, lalu dia membenarkan ucapan Angga tersebut.

Tanpa menunggu lama, kemudian mereka berdua menikmati makanan yang berada di atas meja, sambil sesekali Angga mencuri pandang terhadap Citra, yang menyantap makanannya dengan sangat lahap.

Namun, tanpa Citra sadari, ternyata sejak tadi sepasang bola mata sedang mengawasi dirinya.

Ya, saat ini Mom Siska bersama dengan teman-temannya sedang melakukan sarapan pagi di tempat yang sama dengan Citra.

Siska terus saja memperhatikan gerak-gerik Citra, Namun, dia tidak percaya dengan penglihatannya saat ini.

Bukankah menantunya Syasi sudah membuang Citra ke kota terpencil? tapi kenapa Citra berada di Bali? bukankah hal itu cukup aneh? dan penampilannya kenapa berubah begitu drastis? dan satu hal lagi, kenapa Ia begitu dekat dengan Angga? salah satu saingan berat rekan bisnis anaknya Rifki.

Ya, walaupun Citra sudah tidak berpenampilan culun dan tidak memakai kacamata besarnya. Tapi Siska percaya bahwa itu adalah Citra menantunya yang mandul dan tidak berguna.

Episodes
1 Rahasia Menantu Culun Bab 1
2 Rahasia Menantu Culun Bab 2
3 Rahasia Menantu Culun Bab 3
4 Rahasia Menantu Culun Bab 4
5 Rahasia Menantu Culun Bab 5
6 Rahasia Menantu Culun Bab 6
7 Rahasia Menantu Culun Bab 7
8 Rahasia Menantu Culun Bab 8
9 Rahasia Menantu Culun Bab 9
10 Rahasia Menantu Culun Bab 10
11 Rahasia Menantu Culun Bab 11
12 Rahasia Menantu Culun Bab 12
13 Rahasia Menantu Culun Bab 13
14 Rahasia Menantu Culun Bab 14
15 Rahasia Menantu Culun Bab 15
16 Rahasia Menantu Culun Bab 16
17 Rahasia Menantu Culun Bab 17
18 Rahasia Menantu Culun Bab 18
19 Rahasia Menantu Culun Bab 19
20 Rahasia Menantu Culun Bab 20
21 Rahasia Menantu Culun Bab 21
22 Rahasia Menantu Culun Bab 22
23 Rahasia Menantu Culun Bab 23
24 Rahasia Menantu Culun Bab 24
25 Rahasia Menantu Culun Bab 25
26 Rahasia Menantu Culun Bab 26
27 Rahasia Menantu Culun Bab 27
28 Rahasia Menantu Culun Bab 28
29 Rahasia Menantu Culun Bab 29
30 Rahasia Menantu Culun Bab 30
31 Rahasia Menantu Culun Bab 31
32 Rahasia Menantu Culun Bab 32
33 Rahasia Menantu Culun Bab 33
34 Rahasia Menantu Culun Bab 34
35 Rahasia Menantu Culun Bab 35
36 Rahasia Menantu Culun Bab 36
37 Rahasia Menantu Culun Bab 37
38 Rahasia Menantu Culun Bab 38
39 Rahasia Menantu Culun Bab 39
40 Rahasia Menantu Culun Bab 40
41 Rahasia Menantu Culun Bab 41
42 Rahasia Menantu Culun Bab 42
43 Rahasia Menantu Culun Bab 43
44 Rahasia Menantu Culun Bab 44
45 Rahasia Menantu Culun Bab 45
46 Rahasia Menantu Culun Bab 46
47 Rahasia Menantu Culun Bab 47
48 Rahasia Menantu Culun Bab 48
49 Rahasia Menantu Culun Bab 49
50 Rahasia Menantu Culun Bab 50
51 Rahasia Menantu Culun Bab 51
52 Rahasia Menantu Culun Bab 52
53 Rahasia Menantu Culun Bab 53
54 Rahasia Menantu Culun Bab 54
55 Rahasia Menantu Culun Bab 55
56 Rahasia Menantu Culun Bab 56
57 Rahasia Menantu Culun Bab 57
58 Rahasia Menantu Culun Bab 58
59 Rahasia Menantu Culun Bab 59
60 Rahasia Menantu Culun Bab 60
61 Rahasia Menantu Culun Bab 61
62 Rahasia Menantu Culun Bab 62
63 Rahasia Menantu Culun Bab 63
64 Rahasia Menantu Culun Bab 64
65 Rahasia Menantu Culun Bab 65
66 Rahasia Menantu Culun Bab 66
67 Rahasia Menantu Culun Bab 67
68 Rahasia Menantu Culun Bab 68
69 Rahasia Menantu Culun Bab 69
70 Rahasia Menantu Culun Bab 70
71 Rahasia Menantu Culun Bab 71
72 Rahasia Menantu Culun Bab 72
73 Rahasia Menantu Culun Bab 73
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Rahasia Menantu Culun Bab 1
2
Rahasia Menantu Culun Bab 2
3
Rahasia Menantu Culun Bab 3
4
Rahasia Menantu Culun Bab 4
5
Rahasia Menantu Culun Bab 5
6
Rahasia Menantu Culun Bab 6
7
Rahasia Menantu Culun Bab 7
8
Rahasia Menantu Culun Bab 8
9
Rahasia Menantu Culun Bab 9
10
Rahasia Menantu Culun Bab 10
11
Rahasia Menantu Culun Bab 11
12
Rahasia Menantu Culun Bab 12
13
Rahasia Menantu Culun Bab 13
14
Rahasia Menantu Culun Bab 14
15
Rahasia Menantu Culun Bab 15
16
Rahasia Menantu Culun Bab 16
17
Rahasia Menantu Culun Bab 17
18
Rahasia Menantu Culun Bab 18
19
Rahasia Menantu Culun Bab 19
20
Rahasia Menantu Culun Bab 20
21
Rahasia Menantu Culun Bab 21
22
Rahasia Menantu Culun Bab 22
23
Rahasia Menantu Culun Bab 23
24
Rahasia Menantu Culun Bab 24
25
Rahasia Menantu Culun Bab 25
26
Rahasia Menantu Culun Bab 26
27
Rahasia Menantu Culun Bab 27
28
Rahasia Menantu Culun Bab 28
29
Rahasia Menantu Culun Bab 29
30
Rahasia Menantu Culun Bab 30
31
Rahasia Menantu Culun Bab 31
32
Rahasia Menantu Culun Bab 32
33
Rahasia Menantu Culun Bab 33
34
Rahasia Menantu Culun Bab 34
35
Rahasia Menantu Culun Bab 35
36
Rahasia Menantu Culun Bab 36
37
Rahasia Menantu Culun Bab 37
38
Rahasia Menantu Culun Bab 38
39
Rahasia Menantu Culun Bab 39
40
Rahasia Menantu Culun Bab 40
41
Rahasia Menantu Culun Bab 41
42
Rahasia Menantu Culun Bab 42
43
Rahasia Menantu Culun Bab 43
44
Rahasia Menantu Culun Bab 44
45
Rahasia Menantu Culun Bab 45
46
Rahasia Menantu Culun Bab 46
47
Rahasia Menantu Culun Bab 47
48
Rahasia Menantu Culun Bab 48
49
Rahasia Menantu Culun Bab 49
50
Rahasia Menantu Culun Bab 50
51
Rahasia Menantu Culun Bab 51
52
Rahasia Menantu Culun Bab 52
53
Rahasia Menantu Culun Bab 53
54
Rahasia Menantu Culun Bab 54
55
Rahasia Menantu Culun Bab 55
56
Rahasia Menantu Culun Bab 56
57
Rahasia Menantu Culun Bab 57
58
Rahasia Menantu Culun Bab 58
59
Rahasia Menantu Culun Bab 59
60
Rahasia Menantu Culun Bab 60
61
Rahasia Menantu Culun Bab 61
62
Rahasia Menantu Culun Bab 62
63
Rahasia Menantu Culun Bab 63
64
Rahasia Menantu Culun Bab 64
65
Rahasia Menantu Culun Bab 65
66
Rahasia Menantu Culun Bab 66
67
Rahasia Menantu Culun Bab 67
68
Rahasia Menantu Culun Bab 68
69
Rahasia Menantu Culun Bab 69
70
Rahasia Menantu Culun Bab 70
71
Rahasia Menantu Culun Bab 71
72
Rahasia Menantu Culun Bab 72
73
Rahasia Menantu Culun Bab 73

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!