"Sini..sini bumil duduk." Vian menyeretakan kursi untuk Vian.
"Makasih ya ajudan." Kata Gita sambil tertawa.
"Wah..renyah amat ya tawa lo. Mau gue tabok pawang lo disini." Vian ikut duduk.
"Eh dengar ya, nggak ada pawangnya gue pun bakalan timpuk lo kalau berani sentuh Gita." kata Fara.
"Gue bakal cari sampai lobang semut pun. Mesti gue nggak lihat." Kata Gilang.
"Lo belum apa-apa udah gue sentil ginjal lo vian." Kata Raka.
"Iye..iye...ampun. Gita juga yang salah gue yang kena amukan." Vian manyun.
"Makanya jangan berani-berani sama bumil." Gita meringis sampai terlihat gigi putihnya.
Anita yang masih berdiri tertegum melihat sahabat-sahabatnya, terutama Gita dia sangat diratukan oleh Gilang dan juga teman-temannya. Membuatnya iri saat membandingkan dengan Bayu.
"Anita, lo udah datang. Sini buruan duduk ngapain berdiri aja." Kata Gita.
"Iya, gimana kabar lo." Vian bangun lalu memeluk Anita. Disusul Fara dan Raka.
"Kita kangen banget loh sama lo, kenapa sih menghilang begitu saja." Kata Vian.
"Iya, lo susah banget di hubungin." kata Fara.
Anita terharu dengan sambutan teman-temannya, dia pikir sudah di lupakan.
"Eh kok lo menangis ada apa?" tanya Fara.
"Nggak, gue seneng aja bisa ketemu sama kalian lagi." Anita mengusap air matanya.
"Duduk gih, gue nggak bisa berdiri lagi." Kata Gita.
"Ayo..duduk kasian tuh bumil."
Mereka bercerita banyak, melepas rindu yang sudah bertahun-tahun tidak berkumpul. Jika bertemu pun hanya beberapa jam saja.
"Ngomong-ngomong kabar bayu gimana? Dia nggak ikut?" tanya Gilang.
"Baik kok. Dia lagi sibuk jadi nggak ikut." Kata Anita sambil tersenyum. Dia menyembunyikan masalahnya di depan teman laki-lakinya. Dia tidak mau Bayu terlihat jelek di mata sahabat-sahabatnya.
"Bagus deh, pasti bisnisnya banyak ya jadi sibuk."
"Kenapa lo nggak jujur sama kita sih, kalau Bayu itu mencampakan lo." Kata Fara sewot. Dia tidak ingin Anita menyimpan kesedihanya sendiri.
"Dicampakan?" Vian dan Raka kaget.
Anita melebarkan kedua matanya lalu menatap Gita, Gita meringis sambil mengangkat kedua jarinya berbentuk V.
"Far, lo comel bangat sih. Kan gue bilang jangan ngomong-ngomong." kata Gita.
"Ehem." Gilang menatap Gita.
"Hee.. Bukan aku tuh Fara."
"Memang kenapa? Kan kita sahabatan sudah lama kenapa pakai rahasia-rahasiaan. Lagian nih ya lo itu nggak boleh menyimpan sendiri."
"Iya, nanti kalau depresi terus lo melakukan hal-hal yang tidak diinginkan gimana. Kita kan disini cuma mau menghibur, memberikan wadah buat lo curhat." Sambung Gita.
"Hah... Capek kalau Gita sama Fara jadi satu. Nggak mau kalah." Raka menghela napas kesal.
"Tapi benar juga sih kata mereka berdua, gue nggak boleh menyimpan ini sendiri. Gue juga akan merasa lega kalau sudah cerita."
"Memangnya apa yang Bayu lakuin sama lo, dia selingkuh?" tanya Vian.
"Nggak, dia hanya sudah tidak menginginkan gue." jelas Anita.
"Penyebabnya?" Raka ikut penasaran.
"Karena gue bukan wanita sempurna." Anita menitikan air matanya lagi.
"Nggak ada orang sempurna di dunia ini Anita. Dua pasangan bersatu itu untuk saling melengkapi kan." kata Gilang.
"Kesel banget gue sama Bayu, memangnya dia mau yang seperti apa?" Vian merasa kesal.
"Gue nggak bisa hamil, pasti kalian para lelaki akan melakukan yang sama bukan."
"Jangan samakan dengan kita, lagian jaman sudah canggih kan bisa dengan cara lain. Bayi tabung misal, jangan berpikiran sempit hanya karena masalah itu. Harusnya kalau memang saling cinta bisa menjalani suka dan duka." Celoteh Vian kesal banget sama Bayu yang meninggalkan Anita begitu dia punya kekurangan.
Gilang, Raka, Gita dan Fara bertepuk tangan. Mendengar jawaban Vian yang sangat keren.
"Apa nih?"
"Lo keren." kata Gilang.
"Bijaksana." Tambah Gita.
"Luar biasa, padahal lo jomblo." ujar Fara.
"Tumben encer itu lo punya otak." Kata Raka.
"Ngeledek nih, ah.. Anita harusnya lo sama gue saja. Lo sih dulu tolak gue." Kata Vian enteng.
"Heh...punya sahabat sendiri mau di embat juga." Gilang mendelik.
"Ya dari pada disia-siakan."
Anita menangis, dia salah tadinya mengira hanya Gita yang di ratukan sama sahabat-sahabatnya ternyata dia juga sama.
Tidak ada perubahan sedikitpun dengan mereka. Mereka tetap menjadi sahabat luar biasa, yang selalu ada dalam kesedihanya dan siap menjadi tameng buat dirinya.
"Sekarang apa kesibukan lo?" tanya Gilang.
"Gue nganggur saja, gue baru saja resign."
"Lo masuk saja di kantor gue, gantiin kerjaan Gita sementara lagi cuti." Kata Gilang.
"Benar, biar gue ada yang bantuin kerja. Kita satu team lagi." Fara senang banget.
"Memangnya nggak apa-apa?" tanya Anita.
"Ya nggak apa-apa, perusahaan kita memang sedang butuh orang." kata Gilang.
"Di perusahaan gue juga bisa, lo tinggal pilih mau masuk dimana."
"Makasih ya kalian baik banget sama gue." Anita semakin terharu.
"Kita kan sahabat, harus saling membantu." jelas Raka.
Gita senang Anita masuk perusahaan Gilang, tapi dia bingung karena juga merasa sedih. Dia takut kalau ini cara Gilang agar dia tidak masuk kerja lagi.
"Kamu kenapa?" Bisik Gilang. Gita menggelengkan kepalanya sambil tersenyum.
"Kamu tidak suka?"
"Kalau Anita masuk menggantikan aku, apa berarti aku di pecat? Aku bakalan dirumah saja?" Gita menatap Gilang.
Gilang memeluk Gita, "Tentu saja tidak, kamu bebas masuk kapan saja." bisiknya. Dia tahu kalau Gita tidak akan bisa diam.
"Benarkah?" matanya langsung berbinar mendengarnya.
"Tentu saja."
"Heh..heh... Ini apa-apaan kita sedang reunian bukan menemani kalian pacaran." Kata Vian.
"Makanya buruan punya pasangan biar bisa begini." Gilang mengeratkan pelukan lalu mencium Gita.
"Sial..sial. Anita lo mau nggak jadi pasangan gue."
"Vian!" Teriak mereka berlima.
"Vian, segitu putus asanya lo sampai-sampai sama gue." Kata Anita sembari menggelengkan kepala.
"Bukan putus asa, kalau ada yang pasti kenapa cari yang belum tahu juntrunganya."
"Vian jangan gila lo, ingat dia masih istri orang. Gue bunuh beneran kalau lo berani main-main api." Ancam Gita.
"Iya Bumil, bercanda." Vian mengangkat dua jari.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 168 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
NAHHH KODE LAGI TUHHHH🥰🥰🥰🥰🥰
2024-02-09
1
Sulaiman Efendy
KODE DARI VIAN TUH, KLO ANITA JANDA, VIAN SIAP MNAMPUNG..
2024-02-09
1
Sulaiman Efendy
VIAN KYKNYA BRJODOH DGN ANITA... KLO MMG BRJODOH, SMKIN KUAT NIH PRSAHABATN MREKA...
2024-02-09
1