Insecrure

Gita berjalan sembari memegangi pinggulnya, dia mencoba berusaha duduk di sofa depan televisi milik Raka dan Fara.

“Eh.. bumil, kapan datang?” Kata Fara sambil menutup pintu kamarnya.

“Baru saja sampai.” Kata Gita, dia mencari posisi yang nyaman.

“Ada apa lagi nih bumil, dari raut wajahnya roman-romannya sedang tidak baik-baik saja nih.” Fara duduk di samping Gita.

“Gue lagi bete banget.” Katanya sambil menekan tombol on off remot tv.

“Kenapa? Kak Gilang nggak bawaiin makanan pesanan lo?”

“Bukan.”

“Lo ketahuan nonton drakor sampai pagi ya?” tebak Fara.

“Nggak juga.”

“Terus apa kalau semua nggak? Ngomong yang jelas biar plong dan baby yang di perut kamu itu baik-baik saja. Kasian tahu, kalau kamu terlalu banyak pikiran bakalan ngaruh ke baby yang ada di dalam perut.” Fara duduk tegak menghadap Gita, dia menatap lekat teman sekaligus adik iparnya itu.

“Ada perempuan yang genit-genit nih sama Kak Gilang, kan gue jadi kesal.”

“Perempuan mana nih yang berani godain suami adik ipar gue.” Fara berapi-api, baru mendengar satu kalimat saja sudah terbakar emosinya. “Orang mana katakan biar aku samperin dia, perlu di kasih wejangan sama aku nih.” Cerocos Fara. “Apa dia bekerja di kantor kita?”

“Nggak, dia itu anak dari rekan kerjanya Kak Gilang yang kebetulan sekarang juga menjalin kerja sama dengan perusahaan kita.”

“Hhm, apa dia sering ke kantor?”

“Gue baru saja lihat kemarin sih, dan tahu nggak dia itu dekat banget duduknya sama Kak Gilang, mana dia tuh ya memakai baju sexy banget sampai pahanya itu kelihatan. Dia juga

menunjukan lehernya yang jenjang hingga terkesan semakin menggoda.” Cerita Gita dengan menggebu-gebu.

“Kurang ajar banget, sayang banget nih aku sedang cuti kalau nggak bisa-bisa gue bantai tuh orang. Mana sih lihat orangnya kayak apa?” Fara ingin melihat pelakor di rumah tangganya Gita. Gita menunjukan Foto Lia waktu di pesta.

“Cantik kan.”

“Biasa saja.”

“Gue cuma heran sama pemikiran dia, Dia itu masih muda, cantik. Harunya kan dia bisa mendapatkan yang lebih baik, muda dan juga masih singgel. Tapi kenapa pada doyan banget sih godain suami oang.” Kata Gita.

“Yah, yang dewasa lebih berpengalaman sama berduit.” Kata Fara dengan santainya.

"Tapi kenapa harus Kak Gilang juga, yang lain kek kalau mau godain Raka misalnya." Gita terkekeh.

"Heh.. sembarangan kalau ngomong. Gita, apa lo belum paham juga kenapa Gilang itu menjadi incaran cewek-cewek."

Gita menggelengkan kepala pelan.

"Lo sadar nggak kalau Kak Gilang itu ganteng?"

"Sadar banget, Kak Gilang itu paling ganteng di mataku. Raka aja kalah." Gita meringis dia senang banget membuat Fara emosi.

"His, gue tampol juga lo. Gue lagi serius nih."

"Iya..iya... sorry...sorry."

"Kegantengan, kepintaran, dan semua hal yang di miliki Kak Gilang itu idaman banget buat cewek-cewek di luaranan sana. Apa lagi Kak Gilang tuh penyayang banget siapa yang nggak klepek-kelepek sama dia." ujar Fara yang membuatnya jadi terdiam.

Fara benar, kalau Kak Gilang itu idaman kaum wanita. Di tambah lagi dia sangat sopan menjadi nilai plus.

Fara menyenggol lengan Gita, "Ngapain lo diem aja?"

"Lagi mikir aja."

"Mikirin apaan?

"Lagi mikirin Rafa, kasian banget dia." Gita melihat Rafa anak dari Fara yang sedang asyik bermain.

"Eh..eh.. kasian kenapa? anak gue nggak kekurangan apapun, dia juga sangat bahagia."

"Kasian aja, emak bapaknya nggak kreatif banget kasih nama. Mana gabungan nama mak bapaknya lagi." Ujar Gita sambil terkekeh.

"Sialan lo, anak gue pasti sangat bahagia tahu. Itu nama gabungan yang sangat indah, akan selalu mengingatkan kisah emak bapaknya."

"Anak gue nanti namanya kalau cewek Gigi, Gilang-Gita." Gita tertawa renyah.

"Sesuka hati lo, sama-sama gak krearif kok ngatain." omel Fara.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Gita duduk memandangi Gilang yang sedang mengenangkan kaos. Dia mengingat ucapan Fara tentang Gilang. Gita langsung insecure, melihat dirinya.

"Kamu kenapa ngelihatin aku kayak gitu?" kata Gilang saat sadar Gita terus memandanginya lekat.

"Nggak apa-apa." Gita tersenyum lalu merebahkan tubuhnya di kasur. Dia menarik selimut dan langsung memejamkan matanya.

"Harusnya kamu me

Gilang merasa ada yang aneh dengan Gita, dia merebahkan tubuhnya lalu memeluk Gita dari belakang.

"Apa ada masalah?" bisik Gilang pelan.

"Tidak ada masalah apa-apa, memangnya kenapa?" kata Gita pelan.

Gilang menarik Gita pelan, hingga Gita terlentang. Gilang menatap lekat istrinya itu, dia sedang menganalisa sikap Gita malam ini.

"Ada apa sayang? aku udah ngantuk." Kata Gita kembali memiringkan tubuhnya kembali dengan lumayan bersusah payah.

"Kamu sepertinya mengabaikan ku? apa aku punya salah?" ucap Gilang sembari dia mengingat jika ada yang terlewat atau hal yang membuat Gita bete.

"Tidak sayang, aku cuma ngantuk kok." Gita berusaha duduk, Gilang pun langsung membantunya.

"Kamu berhenti saja kerja dan di rumah biar kamu tidak capek."

"Jangan sayang, nanti aku gabut kalau di rumah. Aku pasti bosan." kata Gita.

"Tapi sayang, ini semua demi kamu sama anak kita."

"Apa kamu keberatan kalau aku ada di kantor?" tiba-tiba nada bicara Gita merendah.

"Nggak sama sekali sayang, aku cuma mau kamu banyak istirahat saja."

"Baiklah." Kata Gita penuh kekecewaan. Dia kembali merebahkan tubuhnya.

"Sayang, kamu marah?" tanya Gilang.

"Tidak, aku tidur dulu." Gita memejamkan matanya. Dia sebenarnya belum ngantuk tapi hanya pura-pura saja. Dia tak ingin debat lagi dengan Gilang.

"Apa Kak Gilang bahagia menikah denganku, kira-kira kak Gilang menyesal tidak ya menikah denganku?" batin Gita.

"Bagaimana kalau sampai Kak Gilang tergoda sama perempuan itu. Apa dia akan meninggalkanku?" batin Gita. Dia mulai overthingking.

Gilang memeluk Gita, "Jangan terlalu dipikirkan sayang. Yang kamu pikirkan saat ini belum tentu benar." kata Gilang pelan. Dia tahu kalau istrinya itu sedang resah karena tidurnya gerak-gerak terus.

"Menghadap sini." kata Gilang meminta Gita menghadap dirinya.

"Sebenarnya apa yang kamu cemaskan?" tanya Gilang saat mereka sudah saling bertatapan.

"Tidak ada." jawab Gita.

"Kamu jangan bohong sama aku, aku tahu kamu sedang tidak baik-baik saja. Katakan."

Gita hanya tersenyum, dia mencium cepat bibir Gilang lalu masuk ke dalam pelukannya.

"Aku sayang banget sama kak Gilang." Gita mengeratkan pelukannya.

"Aku juga sayang banget sama kamu."

Terpopuler

Comments

Susilawati

Susilawati

Gita itu kebiasaan kalo apa2 di pendam, seharusnya di ungkapkan aja apa yg ada dlm fikiran nya. pede aja lah Git, jgn rendah diri gitu, yakin deh sama Gilang, ngga mungkin dia akan berkhianat

2022-07-22

1

Sitihasanah Titi

Sitihasanah Titi

Author upnya jangan kelamaan

2022-07-13

0

Novia Ayu Apriani

Novia Ayu Apriani

lnjut thor

2022-07-13

0

lihat semua
Episodes
1 Babak Baru Gita
2 Kecemburuan
3 Insecrure
4 Overthingking
5 Curiga
6 Ngambek
7 Ngambek II
8 Ngambek III
9 Surprize
10 Penggoda
11 Cuti
12 Cuti II
13 Bertemu Anita
14 Bertemu Anita II
15 Reunian
16 Rencana
17 Rencana II
18 Rencana III
19 Liburan
20 Menjalankan Rencana
21 Pertengkaran
22 Menuju Lahiran
23 Kelahiran
24 Perdebatan Nama Bayi
25 Malam pertama bareng Baby Aiden
26 Perasaan jadi ibu
27 Mak Comblang
28 Kepiluan Anita
29 Kepiluan Anita 2
30 Pisah
31 Pisah II
32 Rutinitas Gita
33 Pengadilan Agama
34 Menghibur Anita
35 Kangen
36 Salah Orang II
37 Salah Orang
38 kerja
39 Survei
40 Keyakinan Anita
41 Gita kesal
42 Gita Ngambek
43 Gita Ngambek II
44 Gita Ngambek III
45 Ngadu
46 Di cuekin Balik
47 Baikan
48 Undangan
49 Barbeque
50 Barbeque II
51 Curhatan Dua Sahabat
52 Sibuk mencari kado
53 Sibuk mencari kado 2
54 Datangnya Masalalu
55 Membeli Gaun
56 Perasaan
57 Pernikahan Bayu dan Vivi
58 Pernikahan Bayu dan Vivi II
59 Hari terberat
60 Vian Sakit
61 Vian Sakit II
62 Pesta
63 Jebakan untuk Gilang
64 Jebankan untuk Gilang II
65 Rencana Gagal
66 Gio setuju
67 Jalan-jalan Vian-Anita
68 Misi komplit
69 Gangguan dari bayu
70 Lembur
71 Gilang Sakit
72 Marah
73 Marah II
74 Mama Wanda datang
75 Tanpa Gita
76 Meminta Restu
77 Anita - Vian
78 Anita - Vian
79 Mantan
80 Mantan II
81 Trik
82 Trik 2
83 Kangen Gilang
84 Kedatangan Gilang -Raka
85 Kedatangan Gilang -Raka II
86 Membujuk
87 Kita baikan
88 Kita Baikan II
89 Kita Berbaikan 3
90 Menyatukan Vian & Anita
91 Menyatukan Vian & Anita II
92 Part Vian - Anita
93 Part Vian & Anita II
94 Part Vian & Anita III
95 Keputusan
96 Keputusan 2
97 Dinner
98 Terakhir kalinya
99 Terakhir kalinya II
100 Jadian
101 Happy Ending
102 Babak Baru (Kisah Aiden)
103 Gebetan
104 Sekolah
105 Masalah
106 Masalah 2
107 Menjomblo
108 Pernyataan Cinta
109 Penolakan
110 Pindahan
111 Pindah Sekolah?
112 Pindah Sekolah 2
113 Awalan
114 Saingan
115 Menghindar
116 Camping
117 Camping II
118 Ketemu Mantan
119 Bertepuk sebelah tangan
120 Begadang
121 Terlambat
122 Terlambat 2
123 Main
124 Main 2
125 Keputusan
126 Berkelahi
127 Skors
128 Skors 2
129 Skors 3
130 Selingkuh
131 menghasut
132 Demi Tiket
133 Takut Jatuh Cinta
134 Jalan Bareng
135 Saingan
136 Menjenguk
137 Kesal
138 Kesal 2
139 Kesal 3
140 Balas dendam
141 Fitnah
142 Fitnah 2
143 keluarga
144 Keluarga 2
145 Anak Baru
146 Salah sangka
147 Obrolan di meja makan
148 Membujuk Nenek
149 Kesal
150 Moodbooster
151 Moodbooster 2
152 Kecemasan Kyra
153 Berat
154 Berat 2
155 Berat 3
156 Berat 4
157 Rencana Kris
158 Olahraga
159 Benjol
160 Benjol 2
161 Menangis
162 Menangis 2
163 Dia milikku
164 Dia miliku 2
165 Masalah Baru
166 Masalah baru 2
167 Masalah 3
168 Perpisahan
Episodes

Updated 168 Episodes

1
Babak Baru Gita
2
Kecemburuan
3
Insecrure
4
Overthingking
5
Curiga
6
Ngambek
7
Ngambek II
8
Ngambek III
9
Surprize
10
Penggoda
11
Cuti
12
Cuti II
13
Bertemu Anita
14
Bertemu Anita II
15
Reunian
16
Rencana
17
Rencana II
18
Rencana III
19
Liburan
20
Menjalankan Rencana
21
Pertengkaran
22
Menuju Lahiran
23
Kelahiran
24
Perdebatan Nama Bayi
25
Malam pertama bareng Baby Aiden
26
Perasaan jadi ibu
27
Mak Comblang
28
Kepiluan Anita
29
Kepiluan Anita 2
30
Pisah
31
Pisah II
32
Rutinitas Gita
33
Pengadilan Agama
34
Menghibur Anita
35
Kangen
36
Salah Orang II
37
Salah Orang
38
kerja
39
Survei
40
Keyakinan Anita
41
Gita kesal
42
Gita Ngambek
43
Gita Ngambek II
44
Gita Ngambek III
45
Ngadu
46
Di cuekin Balik
47
Baikan
48
Undangan
49
Barbeque
50
Barbeque II
51
Curhatan Dua Sahabat
52
Sibuk mencari kado
53
Sibuk mencari kado 2
54
Datangnya Masalalu
55
Membeli Gaun
56
Perasaan
57
Pernikahan Bayu dan Vivi
58
Pernikahan Bayu dan Vivi II
59
Hari terberat
60
Vian Sakit
61
Vian Sakit II
62
Pesta
63
Jebakan untuk Gilang
64
Jebankan untuk Gilang II
65
Rencana Gagal
66
Gio setuju
67
Jalan-jalan Vian-Anita
68
Misi komplit
69
Gangguan dari bayu
70
Lembur
71
Gilang Sakit
72
Marah
73
Marah II
74
Mama Wanda datang
75
Tanpa Gita
76
Meminta Restu
77
Anita - Vian
78
Anita - Vian
79
Mantan
80
Mantan II
81
Trik
82
Trik 2
83
Kangen Gilang
84
Kedatangan Gilang -Raka
85
Kedatangan Gilang -Raka II
86
Membujuk
87
Kita baikan
88
Kita Baikan II
89
Kita Berbaikan 3
90
Menyatukan Vian & Anita
91
Menyatukan Vian & Anita II
92
Part Vian - Anita
93
Part Vian & Anita II
94
Part Vian & Anita III
95
Keputusan
96
Keputusan 2
97
Dinner
98
Terakhir kalinya
99
Terakhir kalinya II
100
Jadian
101
Happy Ending
102
Babak Baru (Kisah Aiden)
103
Gebetan
104
Sekolah
105
Masalah
106
Masalah 2
107
Menjomblo
108
Pernyataan Cinta
109
Penolakan
110
Pindahan
111
Pindah Sekolah?
112
Pindah Sekolah 2
113
Awalan
114
Saingan
115
Menghindar
116
Camping
117
Camping II
118
Ketemu Mantan
119
Bertepuk sebelah tangan
120
Begadang
121
Terlambat
122
Terlambat 2
123
Main
124
Main 2
125
Keputusan
126
Berkelahi
127
Skors
128
Skors 2
129
Skors 3
130
Selingkuh
131
menghasut
132
Demi Tiket
133
Takut Jatuh Cinta
134
Jalan Bareng
135
Saingan
136
Menjenguk
137
Kesal
138
Kesal 2
139
Kesal 3
140
Balas dendam
141
Fitnah
142
Fitnah 2
143
keluarga
144
Keluarga 2
145
Anak Baru
146
Salah sangka
147
Obrolan di meja makan
148
Membujuk Nenek
149
Kesal
150
Moodbooster
151
Moodbooster 2
152
Kecemasan Kyra
153
Berat
154
Berat 2
155
Berat 3
156
Berat 4
157
Rencana Kris
158
Olahraga
159
Benjol
160
Benjol 2
161
Menangis
162
Menangis 2
163
Dia milikku
164
Dia miliku 2
165
Masalah Baru
166
Masalah baru 2
167
Masalah 3
168
Perpisahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!