Menikahi Wanita Muslimah
Almaira Syafira 24 tahun, seorang dokter cantik dari Rumah Sakit Surya Jaya. Almaira bukan hanya wanita karir, tetapi ia juga seorang wanita yang taat pada agama.
Hanya sebuah kejadian yang membuat Almaira harus menjadi seorang istri di usianya yang masih bekerja menjadi seorang dokter.
Alvian Alvaro 29 tahun, pria tampan dan mapan dari kalangan terpandang. Alvian adalah seorang anak yang penurut pada ibunya, dan tidak pernah membantah sekalipun perkataan kedua orangtuanya. Dan hanya satu permintaan yang ibunya minta di kala itu, membuat Alvian mau tidak mau harus menyetujuinya.
...****************...
Sebuah mobil mewah melaju dengan kecepatan sedang melintasi jalan raya, di dalamnya hanya terdapat Alvian dan Ibu Hilma. Ibu Hilma adalah ibu Alvian yang memiliki kepribadian penyabar dan lemah lembut kepada siapa pun.
Di tengah-tengah perjalanan, Alvian mulai mengatakan sesuatu kepada ibunya. "Ibu, sekarang Alvian sudah di angkat menjadi seorang CEO dari Perusahaan Atmaja Putra," ucap Alvian sangat antusias.
"Alhamdulillah, sekarang putra Ibu sudah berhasil mendapatkan kepercayaan dari Ayah," balas Ibu Hilma yang tidak kalah gembiranya seperti Alvian.
"Alvian sangat berterima kasih kepada Ibu karena selama ini Ibu sudah banyak membantu Alvian untuk bisa meluluhkan hati Ayah," lanjut Alvian dengan tersenyum manis kepada ibunya.
Tanpa di sadari oleh Alvian, di sebrang sana terdapat sebuah truk besar dengan muatan penuh melintas tanpa arah dan menghantam mobil Alvian.
"Alvian awas!" teriak Ibu Hilma yang lebih dulu menyadari truk tersebut.
Dengan spontan Alvian langsung melihat ke arah jalan dan bertapa terkejutnya Alvian sekarang, tatkala melihat truk besar yang akan menghantam mobilnya, dengan sebisa mungkin Alvian menghindar. Namun, truk itu dengan cepat menghantam mobil milik Alvian, sampai membuatnya terguling di tengah jalan.
Sebuah kecelakaan pun terjadi kepada Alvian bersama ibunya dan tidak lama dari itu, sebuah ambulance datang untuk membantu menyelamatkan mereka.
...****************...
Di rumah Almaira.
Suara dering ponsel terdengar dari dalam tas milik Almaira yang kebetulan baru pulang dari rumah sakit, dengan segera Almaira langsung mengangkatnya.
"Baik, saya akan kesana sekarang," ucap Almaira di balik sambungan telepon. Tiba-tiba wajah Almaira berubah menjadi panik disertai keringat dingin di pelipisnya, itu terjadi setelah menerima panggilan dari rumah sakit tempatnya bekerja.
"Ummi, Almaira harus kembali ke rumah sakit sekarang juga! Telah terjadi kecelakaan di jalan raya dan korban dibawa ke Rumah Sakit Surya Jaya," tutur Almaira dengan panik.
"Astaghfirullahaladzim, ada apa Maira? Tunggu nanti Abi nyariin kamu," ucap Ummi dengan sedikit berteriak kepada Almaira yang terlihat berlari keluar.
"Maaf Ummi. Tolong sampaikan kepada Abi, Almaira harus ke rumah sakit sekarang juga. Terjadi kecelakaan mi, pasiennya harus segera Almaira tangani."
"Iya, nanti Ummi sampaikan. jangan pulang terlalu malam ya," ujar Ummi Siti guna memperingati.
Almaira mengangguk dan melenggang pergi menuju Rumah Sakit Surya Jaya, rumah sakit terkenal yang di juluki rumah sakit terbaik sepanjang masa.
Dalam dua puluh menit Almaira sudah sampai di Rumah Sakit Surya Jaya, sehingga tidak membutuhkan waktu lama untuk Almaira sampai ke tempatnya bekerja dan dengan tergesa-gesa Almaira berlari menuju ruang operasi, tempat dimana pasien harus segera di tangani.
"Dokter Almaira cepat, Dokter lain sudah menunggu anda di ruang operasi." Seorang suster berkata kepada Almaira.
"Baik, saya akan segera ke sana. Terima kasih atas infonya, Sus," jawab Almaira lembut, walaupun dalam keadaan panik.
"Sama-sama Dok," balas suster tersebut dengan tersenyum.
Di ruang tunggu terlihat Alvian yang menangis tersedu-sedu di depan pintu operasi ibunya. Dengan kepala dan tangan yang di perban, tidak memungkiri Alvian yang terus menangis meratapi kesalahannya, meskipun banyak orang yang melihatnya.
Almaira yang melihat Alvian seperti itu, membuatnya menjadi iba terhadap keluarga pasien dan segera menghampirinya.
"Kamu yang sabar ya, semoga Ibu kamu baik-baik saja. Kami akan berusaha sebaik mungkin untuk menyelamatkannya," ucap Almaira, menyemangati.
"Dokter harus bisa menyelamatkan Ibuku!" tegas Alvian dengan tertunduk, tanpa melihat wajah Almaira.
"Kamu jangan putus asa, kami akan berusaha menyelamatkan pasien. Kalau begitu, aku masuk dulu untuk melihat keadaan Ibumu," ujar Almaira, memberikan semangat.
"Assalamualaikum."
Hampa tidak ada jawaban apapun dari Alvian yang sedari tadi hanya menunduk sambil menangis.
Sehingga Almaira langsung pergi masuk ke dalam ruangan operasi dengan memakai pakaian yang biasa di gunakan untuk ruang tindakan.
"Dokter Almaira, tolong siapkan semua alat yang di butuhkan untuk operasi sekarang," ucap salah satu dokter yang ada di dalam ruangan operasi itu.
"Baik, Dokter." Almaira menuruti kemauan dokter yang membimbingnya.
Dengan teletan, Almaira mengambil alat-alat yang bisa di gunakan untuk mengoperasi pasien. Tidak lama dari itu, lampu ruang operasi pun sudah mulai menyala yang menandakan operasi akan segera dimulai.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
Uqie_OFF
awal yang bagus,,menarik jg..lanjuut 😁
2023-04-29
3
Neulis Saja
msh menyimak
2023-02-12
1
Cmp
permisi mau nyimak critanya dulu
2023-01-13
1