Alvian mulai berjalan pergi melajukan mobilnya ke kantor, meninggalkan Almaira di rumah bersama para pelayan.
"Alhamdulillah, akhirnya Mas Alvian bisa lebih menghargai aku," ucap Almaira sambil berjalan masuk ke dalam rumah, setelah mobil Alvian tidak lagi terlihat.
"Non Almaira kenapa senyum-senyum begitu? Pasti Den Alvian yang buat Non Almaira begini kan?" Bi Sumi bertanya kepada majikannya.
"Eh Bibi sok tahu saja, Almaira hanya ... emm." Almaira terlihat begitu sulit untuk melanjutkan ucapannya.
"Hanyo ngaku sama Bibi. Non Almaira tidak bisa bohong, sudah terlihat dari raut wajahnya. Bibi sudah bisa menebaknya," ucap Bi Sumi yang masih menggoda Almaira.
"Sudah Bi, jangan godain Almaira terus, dia nanti malu." Ayah Ahlan sembari berjalan menghampiri menantunya.
"Iya Tuan, maaf. Saya permisi ke dapur dulu Tuan, ada yang harus Bibi kerjakan."
"Non Almaira bibi pergi ke dapur dulu, ya." Almaira mengangguk dan melihat Ayah mertuanya.
"Almaira, Ayah pergi bekerja dulu ya. Jaga diri kamu baik-baik di sini."
"Iya Ayah," ucap Almaira yang, kemudian menyalami tangan Ayah mertuanya.
"Assalamualaikum," ucap Ayah Ahlan, berpamitan kepada menantunya.
"Wa'alaikumsalam warahmatullaahi wabarokatu."
Setelah kepergian Ayah Ahlan dan suaminya, Almaira merasa kesepian sendirian di rumah dan tidak ada yang menemaninya. Para pelayan juga sedang sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Biasnya Almaira selalu pergi bekerja ke Rumah Sakit Surya Jaya atau melakukan praktek di sana, tapi sekarang Almaira masih libur bekerja sehingga tidak ada kegiatan lagi yang bisa Almaira lakukan.
"Kenapa begitu jenuh ya, berada di rumah tanpa melakukan apapun?" Almaira mulai bertanya-tanya.
Dengan perlahan Almaira berjalan mengelilingi seisi rumah, mencari tempat yang bisa membuatnya lebih nyaman. Akhirnya Almaira menemukan tempat yang indah di belakang rumah yang di mana terdapat taman indah.
"Masya allah, indah sekali tamannya," ucap Almaira yang merasa kagum dengan apa yang dilihatnya.
Almaira mencoba duduk di sebuah kursi yang di depannya terdapat bunga-bunga indah yang bermekaran. Berada di sana membuat Almaira bisa merasakan kedamaian dan ketenangan, tidak tahu apa penyebabnya. Seakan ada sebuah daya tarik yang membuat Almaira suka berada di sana.
***
Di sisi lain ada Alvian yang sedang tidak bisa berkonsentrasi dengan semua pekerjaannya, ada yang mampu mengganggu pikirannya.
"Ahh. Kenapa jadi kacau begini sih, aku tidak bisa berkonsentrasi" Alvian berteriak pelan sambil memegang pangkal hidungnya.
"Kenapa wajah kamu selalu terlintas dalam pikiran ku? Sudahlah Alvian, jangan pikirin dia lagi. Tidak mungkin kamu mencintainya dan jangan sampai semua itu terjadi!" Alvian mulai mencoba berkonsentrasi dengan semua pekerjaannya.
***
Hari mulai menjelang sore. Alvian dan Ayah Ahlan sudah dalam perjalanan pulang ke rumah. Dalam beberapa menit, Alvian dan Ayah Ahlan sudah sampai di rumah dengan wajah yang terlihat melelahkan.
Alvian mulai membukakan pintu masuk, dan terlihatlah Almaira yang sedang berjalan menghampirinya.
"Assalamualaikum." Ayah Ahlan mulai bersuara karena Alvian tidak sedikit pun bersuara.
"Wa'alaikumsalam. Mas sini biar Almaira yang bawa tasnya," tawar Almaira di saat mendekati suaminya.
Alvian menuruti ucapan Almaira dengan memberikan tasnya kepada istrinya. Setelah Almaira memegang tas Alvian, dengan segera Almaira menyalami tangan suaminya. Alvian terdiam sejenak dengan semua perlakuan istrinya.
"Ayah, masuk dulu." Ayah Ahlan yang merasa sangat lelah lebih dulu masuk meninggalkan anak dan menantunya.
"Mas, Almaira sudah siapkan air hangat untuk Mas nanti mandi."
Alvian hanya mengangguk dengan melenggang pergi meninggalkan Almaira yang masih berdiri di depan pintu rumah.
"Almaira, kamu harus lebih sabar lagi menghadapi sikap Mas Alvian," ucap Almaira sembari mengelus dadanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
Ummi Alfa
Alvian mulai terganggu pikirannya dengan perlakuan lembut Almaira.
Ayo Almaira.... jangan menyerah luluhkan hati Alvian.
Tanpa sadar Alvian mulai terpengaruh dengan sikapmu.
2022-09-08
1
🌷💚SITI.R💚🌷
sabar ya maira tenang sebentr lg egoy luntur dan mencair..racunin cinta aja trs maira biar vian tambah kacau pikirany
2022-09-04
1