Tessa masuk ke tempat acara, gadis itu menuju catering berada. Dia ingin mengisi perutnya dengan beberapa kue.
"Tessa..." panggil seseorang.
Saat Tessa menoleh, dia melihat Kevin sudah berdiri di belakangnya.
"Aku mencarimu sedari tadi, rupanya kau ada di sini," ucap Kevin sambil menelisik penampilan Tessa malam ini. "Kau sangat cantik, Tessa!"
"Thanks. Kau mau kue?" Tessa menawarkan kue pada Kevin.
"Boleh!" sahut Kevin yang masih ingin dekat dengan Tessa.
Setelah memakan beberapa kue, Tessa dan Kevin mengambil minum lalu mereka ikut bergabung dengan teman seprofesi mereka.
"Sepertinya acara malam ini, reporter tidak diizinkan masuk,"
"Tapi tetap saja ada paparazi yang mengintai, apalagi banyak pebisnis, artis dan juga model!"
Begitulah perbincangan mereka, Tessa hanya diam karena matanya tidak bisa berhenti menatap Keenan dan Bella yang tampak semakin akrab di pesta itu.
"Sepertinya bosmu menemukan mangsa baru," komentar Kevin yang melihat arah pandang Tessa.
"I think so!" Tessa meneguk minumannya sampai habis.
Tiba-tiba suara musik berubah menjadi alunan musik yang romantis. Ternyata waktunya untuk acara dansa.
Axe dan Flo sebagai pemeran utama malam itu memulai dansa. Mereka berdansa dengan begitu intim, sepertinya mereka lupa tengah dilihat oleh ratusan mata.
Demi menyelamatkan reputasi kakaknya, Keenan mengajak Bella berdansa. Pasangan lain juga ikut meramaikan lantai dansa.
"Tessa, mau kah kau berdansa denganku?" tanya Kevin dengan mengulurkan satu tangannya.
Tessa mengangguk. "Of course," ucapnya menerima uluran tangan Kevin.
Akhirnya Tessa dan Kevin ikut bergabung di lantai dansa.
"Apa-apaan itu!" kesal Keenan saat melihat Tessa bersama Kevin.
"Kenapa? bukankah mereka hanya berdansa seperti kita!" sahut Bella sambil mengalungkan kedua tangannya di leher kokoh Keenan. "Kau ada hubungan dengan sekretarismu?"
"Nothing! Hanya saja Tessa itu baru patah hati!" Keenan sebenarnya juga bingung harus memberi alasan seperti apa, intinya dia tidak suka melihat Tessa dengan Kevin.
Mereka tidak sadar ada seorang paparazi yang menyamar dan mengambil potret mereka.
Acara dansa semakin seru karena pembawa acara meminta peserta dansa untuk bertukar pasangan.
Dan Keenan sengaja membawa Bella mendekati Tessa supaya dia bisa bertukar pasangan dengan sekretarisnya itu.
Satu putaran dansa, semua peserta langsung berpindah pasangan.
Tessa kaget karena berpasangan dengan Keenan padahal jarak mereka tadi cukup jauh.
"Oh, jadi ini alasannya kau berdandan mati-matian hanya untuk Kevin!" sindir Keenan.
"Kalau iya kenapa, Bos? Bukankah itu bukan urusanmu," sahut Tessa tidak mau kalah.
"Aku sudah memperingatimu berkali-kali supaya kau berhati-hati pada laki-laki," geram Keenan tidak suka.
"Sejauh ini Kevin jauh lebih baik darimu, Bos. Dia bisa menghargai dan tidak egois seperti seseorang," ucap Tessa.
"Kau menyindirku, ya?" Keenan rasanya ingin berteriak tapi dia ingat tempat.
"Kalau merasa berarti iya, apa malam ini kau ingin tidur dengan teman kencanmu, Bos? Kalau iya, aku tidak mau membelikan pengaman dan menemani mu hanya untuk mendengarkan kau bercinta, sepertinya mulai sekarang kita harus menetapkan batasan untuk pekerjaan dan kebutuhan pribadi!" ungkap Tessa yang membuat mata Keenan membulat.
"Apa semua ini karena Kevin?" tanya Keenan gusar.
"Kevin tidak ada hubungannya sama sekali, aku hanya memikirkan kau harus bisa hidup tanpa bantuan dariku, Bos," jawab Tessa tegas.
"Kau dan semua orang sama saja, selalu meremehkan aku! Aku bisa hidup sendiri tanpa bantuan kalian semua!" kesal Keenan.
"Oh iya? Buktikan kalau begitu, dimulai dari hal kecil. Besok belajarlah membeli pakaian dalam sendiri!" tantang Tessa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 142 Episodes
Comments
Tara Lestari
sama" cemburu
2025-01-25
0
mama galaau
ada yg cemburu nih yeeeeee....
2023-06-09
4
Lailyatulhasanah
bau bau kehancuran,,, belum apa apa ajaa gw udah gedek ama si belllll
2023-06-09
1