MNB BAB 18 - Natto Challenge

Tessa memandangi Keenan saat lelaki itu tengah serius memeriksa laporan yang dia berikan. Kalau Keenan diam-diam mencuri pandang saat Tessa tertawa, lain hal dengan Tessa yang suka curi pandang saat Keenan mode serius.

Bagi Tessa, momen itu adalah satu-satunya hal keren yang ada pada Keenan.

BRAK!

Tiba-tiba saja Keenan menggebrak meja yang membuat Tessa kaget.

"Aku yakin proyek kali ini akan berhasil!" seru Keenan.

"Jika kau fokus pasti akan berhasil, Bos!" sahut Tessa. Dia melihat jam di pergelangan tangannya. "Sepertinya kita melewatkan jam makan siang!"

"Aku ingin makan sushi," ucap Keenan kemudian.

"Kita bisa mencari sushi di mall sambil melakukan tantangan membeli pakaian dalam sendiri!" usul Tessa yang mengingatkan Keenan akan tantangan itu.

"Berjanjilah dengan jaminan nyawamu kalau kau tidak akan menceritakannya pada Bastian dan Luke," ucap Keenan yang tidak mau diperolok.

Tessa mengangkat kelima jarinya. "Ini adalah rahasia kita!"

Akhirnya keduanya keluar dari perusahaan dan pergi ke salah satu mall untuk mencari sushi terlebih dahulu.

Mereka makan di sebuah restoran jepang yang berada di mall. Keenan memesan sushi dan Tessa memesan suki karena mengandung banyak sayur.

"Bos, apa kau pernah makan natto?" tanya Tessa disela makannya.

"Natto? Baru dengar," komentar Keenan.

"Itu adalah makanan Jepang juga, kedelai yang difermentasi tapi ada lendir-lendirnya begitu, aku juga belum pernah makan itu. Bagaimana kalau kita coba?" usul Tessa.

Karena penasaran Keenan menyetujuinya tapi saat natto itu disajikan, Keenan langsung menutup hidungnya.

"Apa kau yakin?" tanya Keenan yang sudah membayangkan rasa natto itu.

"Bagaimana kalau kita membuat challenge, siapa yang paling cepat menghabiskan natto ini harus patuh pada pemenang sampai malam tiba," ucap Tessa.

Di detik itu juga Keenan langsung memakan natto miliknya, dia mencoba tidak peduli dengan rasanya yang membuatnya mual. Setelah memakan natto buru-buru Keenan meneguk minumannya sampai tandas.

"Aku menang!" serunya.

"Itu curang! Aku saja belum siap!" Tessa tidak terima.

"Kata-kata seseorang yang kalah pasti begitu sekarang kau harus menurut padaku! Aku tidak mau membeli pakaian dalam dan malam ini aku menginap di apartemenmu!" ucap Keenan tanpa beban.

"Apa?" Tessa tidak percaya dengan permintaan Keenan.

"Aku pemenangnya! Kau harus menurut Tessa!" tuntut Keenan.

"Sekarang hubungi daddy, katakan kalau kita tidak kembali ke kantor!" tambahnya.

Tessa memukul jidatnya sendiri. "Aku ingat jelas dengan seseorang yang mengatakan ingin berubah!"

"Berubahnya ditunda sehari!" ucap Keenan tertawa penuh kemenangan sambil menaikkan kedua alisnya.

Sebelum kembali ke apartemen, Tessa membeli beberapa bahan untuk masak makan malam nanti. Dia harus menyesuaikan selera Keenan.

"Dasar licik!" gerutu Tessa yang masih tidak terima.

Tak lupa lagi-lagi Tessa harus membeli satu set baju dan juga pakaian dalam untuk baju ganti bosnya nanti.

"Sepertinya semuanya sudah cukup," ucap Tessa sambil melihat semua belanjaannya.

Keenan merebut semua paperbag yang ada di tangan Tessa, dia membawanya ke mobil yang ada di parkiran mall.

Dalam perjalanan keduanya tidak terlalu banyak bicara. Dan saat sampai di apartemen, Keenan buru-buru membuka jasnya kemudian melemparnya sembarangan.

Keenan masuk ke kamar Tessa tanpa permisi dan membuka bajunya sampai menyisakan celana pendeknya.

"Apa yang kau lakukan!?" pekik Tessa histeris.

"Tugas pertama, kau harus memandikan aku!" ucap Keenan dengan santainya.

Catatan Author :

Seharusnya ini up tadi malem tapi akika malah ketiduran bestoy😅

Sebelumnya author minta maaf ya karena gak bisa nepatin janji. Sekarang NT punya peraturan baru yang mencekik karena sampai ada pemotongan view dan ada hitungan dalam jumlah kata.