MNB BAB 20 - Trending Topic

Tessa dan Keenan menonton film sambil memakan churros. Kebetulan yang mereka tonton adalah film romantis komedi tentang sepasang partner kerja yang menjadi friends with benefit.

"Ehem!" Keenan berdehem saat melihat adegan dewasa.

Tessa segera mematikan film itu karena suasana menjadi panas.

"Sepertinya filmnya tidak cocok untuk kita tonton, dengan otak mesum bosku, aku takut dia akan mengajak berhubungan tanpa kepastian seperti itu," ucap Tessa.

"Kau selalu berpikiran buruk tentangku, Tessa. Aku sama sekali tidak tertarik dengan tubuhmu mana mungkin aku akan mengajakmu bercinta," kesal Keenan.

Tessa membuka mulutnya lebar sekali, apa Keenan baru saja menghinanya?

"Oh iya? Aku sangat ingat jelas para wanita yang sudah kau tiduri, mereka sebenarnya juga tidak cantik-cantik amat! Aku sampai berpikir, bagaimana kau bisa bernafsuu dengan mereka!" cibir Tessa.

"Jadi kau merasa lebih cantik dari mereka?" tanya Keenan menantang.

"Tentu saja!" Tessa yang mulai terpancing mulai membuka bajunya. Dia melepas kaos yang dia pakai dan juga celana pendeknya. "Bagaimana?"

Keenan menelan ludahnya melihat Tessa yang hanya mengenakan pakaian dalam saja apalagi warnanya merah, sangat menantang.

"Kau pikir aku wanita yang membosankan, ya? Aku juga bisa menari!" ucap Tessa dengan meliukkan tubuhnya dan bergaya sensual.

Tangan Tessa meraba lehernya sendiri kemudian turun ke perutnya. Dia memutar tubuh dan juga menungging.

CROTTTTTT!!

Keenan langsung mimisan!

"Bos..." pekik Tessa panik, dia segera mengambil tisue dan berlari ke arah Keenan.

"Kenapa kau mimisan begini?" Tessa mengelap hidung Keenan.

Sementara mata Keenan melihat belahan dada Tessa yang tepat di depannya. Alhasil mimisannya tidak mau berhenti.

"Payah! Predikat playboy dan casanova seharusnya dicabut darimu, Bos. Sekarang kau harus mengakui kalau aku lebih cantik dan seksi dari para wanita yang pernah kau kencani," ucap Tessa kemenangan.

Keenan yang sudah kalah telak hanya terdiam tapi saat Tessa berdiri karena ingin menjauh, Keenan dengan cepat menarik tangan gadis itu sampai tubuh Tessa terduduk di pangkuannya.

"Kau mau kemana?" tanyanya.

"Tentu saja memakai baju! Aku tidak akan membiarkan tubuhku dilihat oleh mata keranjangmu itu!" kesal Tessa sambil berusaha turun dari pangkuan Keenan.

"Kau tidak akan bisa lepas dariku!" Keenan membanting tubuh Tessa di sofa. Dia mengunci kedua tangan dan kaki gadis itu kemudian Keenan menunduk dan meniup perut Tessa.

"Aaaakhhh.... Ampun!" teriak Tessa merasa kegelian.

Semakin Tessa berteriak, Keenan semakin meniup perut Tessa, dia tidak akan memberi ampun.

"Hahaha... Sudah..." Tessa tidak tahan lagi.

Bersamaan dengan itu, ponsel Tessa berdering yang membuat Keenan berhenti dan atensinya beralih pada ponsel Tessa yang ada di atas meja.

Tidak mau membuang kesempatan, Tessa langsung mendorong tubuh Keenan dan dia berlari menjauh.

"Pergilah sana! Aku mengusirmu!" teriak Tessa sambil memunguti bajunya dan memakainya.

Ponsel Tessa tidak berhenti berdering, mau tidak mau Tessa mengecek siapa yang menghubunginya.

"Kevin?" gumam Tessa. Dia segera menerima panggilan itu. "Hallo?"

"Hallo Tessa, coba baca pesan dariku. Aku mengirim link berita!" ucap Kevin.

Tessa mematikan panggilan kemudian membaca pesan dari Kevin.

"Ada apa?" Keenan mendekat karena melihat perubahan wajah Tessa.

Tessa memberikan ponselnya pada Keenan. "Berita mengenaimu menjadi trending topic, Bos!"

"Sepertinya ada yang mengambil potret saat kau berdansa dengan Bella dan menjadikannya sebuah berita! Model pendatang baru akan menjadi korban selanjutnya!"