TUAN YANG MENYEBALKAN

Setelah perdebatan yang cukup panjang. akhirnya Nana memutuskan untuk ikut ke kota tanpa membawa apa-apa! ia hanya membawa tanda pengenal saja dan baju sederhana yang di kenakan.

Di dalam mobil yang mewah itu tidak ada yang berbicara, mereka diam sibuk dengan pikiran masing-masing..

Nana duduk bersebelahan dengan Tuan Ari, sedangkan Sekertaris Jaka duduk di depan bersebelahan dengan supir, lagi lagi Nana di buat takjub dengan mobil itu. ini ke dua kalinya Nana naik mobil Mewah milik Ari.

Tuan ini benar-benar orang kaya, lihat saja Pakaian yang dia pakai sangat rapih. tubuhnya juga bagus, *dan kulitnya begitu terawat. Lihat itu rambutnya. wow, bagus sekali aku tidak bisa berbohong kalau Tuan ini sangat tampan.

kagum hati Nana dengan segala pujian bodohnya*.

Nana terus memperhatikan Ari, sedangkan orang yang di tatap seolah acuh dan tidak peduli karena bule tampan itu terlalu fokus dengan benda di hadapannya.

Ya, Tuan Ari sibuk sendiri dengan handphonenya dan seolah lupa kalau di sebelahnya ada seseorang yang terus memandanginya tanpa berkedip.

Ketika Nana sibuk dengan pikirannya, tiba-tiba dirinya teringat kalau ia belum tau Nama orang yang ada di sebelahnya. dengan percaya diri ia mulai bersuara.

"Em, Tuan Maaf, sedari tadi kita sudah berbicara panjang lebar. tapi saya belum tau siapa nama Tuan."? ucap Nana dengan hati-hati.

"Panggil aku, Ari." sahutnya singkat. "Jangan berisik dan jangan bicara lagi. aku sedang sibuk." Tambahnya ketus.

Nana mengangguk patuh disertai senyuman canggung "Maaf, Tuan"

Dia benar-benar menyebalkan. Apa semua orang kota sikapnya seperti dia? kalau aku sudah sampai di kota itu pasti akan banyak orang sombong lainnya. batin Nana kesal kemudian Nana mulai bersandar dengan menutup mata sipitnya.

Cukup lama keduanya diam sampai Nana merasa tidak nyaman, ia kembali melirik Ari yang masih sibuk. "Em. Tuan, nama saya Nana amalia." ucap Nana percaya diri.

"Mm." sahut Ari tidak perduli, ia bahkan tidak bergerak tau sekedar melirik Nana.

Apa!! Dia bahkan tidak perduli. ya Tuhan, kenapa engkau menciptakan orang seperti Tuan ini, makan apa dia! kenapa dia sangat sombong. batin Nana kesal, ingin rasanya ia memukul wajah Ari untuk mencari perhatian tapi itu bukan ide yang bagus.

Cukup lama mobil itu melaju menebus kota X sampai akhirnya. mobil yang membawa Ari Nana dan Sekertaris Jaka sudah sampai di Landasan, Nana yang tengah asik bersantai di alam mimpi dengan cepat tersadar ketika suara asing membangun tidurnya.

Perlahan Nana memperbaiki posisi duduknya, lalu ia mulai mengucek matanya. "Apa kita sudah sampai.?" Tanya Nana pelan karena ia masih mengumpulkan kesadaran nya.

"Belum, kita akan naik Jet untuk ke kota karena tidak mungkin ke kota dengan naik mobil, itu akan menghabiskan waktu ku." Seperti biasa Ari akan menjawab dengan nada suara tidak enak untuk di dengar.

Nana yang mendengar akan naik pesawat di buat terkejut, karena ia belum pernah naik benda terbang itu dalam riwayat hidupnya. "Na-naik Pesawat!" tanya Nana gugup. ia bahkan sudah tidak mengantuk lagi.

"Ya, cepatlah turun kau banyak sekali bertanya. bosan aku mendengarnya, diam

dan ikutin saja." Sahut Ari setengah membentak. setelahnya ia berjalan meninggalkan Nana yang masih duduk seperti orang bodoh.

Ini,' kan pertama kalinya aku naik benda terbang, tapi Tuan itu benar-benar menyebalkan. dengan perempuan pun dia sangat kasar. batin Nana marah dan ragu-ragu ia mulai keluar dari dalam mobil mengikuti langkah sekertaris Jaka.

Nana mematung ketika ia masuk ke dalam Jet yang sangat mewah. terlihat berkelas dan menakjubkan ini adalah momen langka yang di rasakan. perlahan ia duduk di atas kursi yang di balut karet berkualitas tinggi itu gugup, tanpa sadar Nana terus mengagumi keindahan interior Jet milik Ari, sampai itu berlangsung benda yang ia sebut sebagai capung raksasa itu kini tengah mengudara meninggalkan Kota X menuju kota besar A.

"Nona, apa anda butuh sesuatu.?" Tanya Sekertaris Jaka yang baru saja datang.

Nana mendangah untuk melihat Sekertaris Jaka. "Tidak, Tuan. terimakasih, Saya hanya ingin tidur saja."

Jaka mengangguk pelan "Baiklah, Nona, kalau ada apa-apa tinggal tekan Tombol yang ada di samping Nona. dan saya minta jangan panggil saya Tuan! panggil saja saya Jaka." Pinta Jaka sopan.

Nana menatap Jaka lekat, seolah tidak percaya kalau pria yang saat ini berdiri di depannya ingin di panggil dengan sebutan nama saja, terasa lain dari sikap pria yang duduk di belakang kursinya, perlahan kepala Nana menggeleng "Tapi Tuan. itu sangat tidak sopan, bagaimana kalau saya panggil Sekertaris Jaka saja, bagaimana.?"

Jaka kembali mengangguk. "Terserah anda saja, Nona."

"Bisakah kalian diam, aku sedang istirahat mengganggu saja." Suara cukup memekik itu mengakibatkan Jaka dan Nana diam sejenak.

Tuan itu menyebalkan sekali. seandainya sikap ya seperti Sekertaris Jaka mungkin aku...astaga, Nana apa yang kamu pikirkan...

Jaka menggeser tubuhnya lalu ia membungkuk. "Baik, Tuan. silahkan lanjutkan istirahatnya." ucap Jaka tidak enak.

Ari tidak memberi jawaban ia hanya asik menutup mata.sambil menggerutu tak jelas.

Jaka membungkuk di depan Nana "Nona, Saya permisi."

"Silahkan." singkat Nana.

.

.

Beberapa jam kemudian ketiganya sudah sampai di kota A kota yang selalu di bangga-banggakan Tuan muda Ari.

Lagi-lagi Nana di buat kagum akan kota A yang sangat besar. matanya sampai terbelalak terlihat jauh berbeda dengan Kota X, kota A sangat besar dan moderen.

Ini kota yang sangat besar, aku tidak bermimpi,' kan.? Nana terkagum-kagum melihat keindahan kota A sampai ia terus menepuk pipinya.

Ari yang ada di samping Nana melirik sang dara bingung. pasalnya tingkahnya menarik perhatian dan mengundang bibirnya untuk tersenyum.

Gadis dari Desa, datang ke kota dengan perbedaan yang mencolok antara tempat tinggal Nana, dan kota A.

"Kau. kenapa? apa pipimu sakit, dari tadi aku perhatikan kau terus saja Menepuk Pipimu.?" Tanya Ari ketus.

Nana berhenti menepuk pipinya ketika Ari bersuara "Ah..tidak Tuan, saya hanya kagum saja. kota ini benar benar besar dan banyak Gedung yang Tinggi-tinggi lagi." jawab Nana tanpa melihat Ari.

Ari menarik bibirnya bangga. "Ini belum seberapa, kota ku sangat kaya dan Moderen. orang sepertimu sangat langka di kota ku." jawaban bernada angkuh itu hanya di jawab anggukan oleh Nana.

"Oh, benarkah.?" Seru Nana dengan pelan. ia berusaha menahan rasa jengkel akan sikap Laki-laki yang ada di sampingnya itu.

Lagi-lagi aku di rendahkan. gerutu batin Nana.

Memang dari segi penampilan antara

Nana dan Tuan Ari sangat jauh berbeda. Ari terlihat tampan dengan stelan kaos yang di aplikasikan dengan celana berwarna coklat, di tambah jaket kulit yang melekat di tubuh seksinya. tidak lupa juga jam tangan yang melingkar di tangannya, dan yang terakhir kacamata yang menghiasi mata tajam Ari. dengan penampilan yang super cool, siapa pun yang melihatnya pasti berdecak kagum.

Sedangkan Nana hanya menggunakan kaos berlengan panjang dan rok panjang, sungguh penampilan yang sangat sederhana di tambah rambutnya hanya di ikat saja, tapi percayalah biarpun penampilannya jauh dari kata mewah, tapi tidak menutupi kecantikan yang di pancarkan.

Mobil yang mereka tumpangi melaju dengan kecepatan sedang, lagi-lagi suasana di dalamnya hening tidak ada yang berbicara.

Beberapa menit kemudian, Sekertaris Jaka

bersuara bahwa mereka tidak akan langsung pulang ke mansion. mereka akan pergi ke butik langganan keluarga besar Ari untuk membeli segala kebutuhan Nana. tanpa sepengetahuan Nana,karena Ketika Sekertaris Jaka berbicara dengan Ari, Nana tengah tertidur dengan nyenyak, tenaganya seolah habis terkuras bahkan dia lupa kalau perutnya belum terisi.

Mobil mewah itu berhenti di sebuah Butik yang terlihat sangat mewah, dari luar saja sudah terlihat kalau Butik itu sangat mengagumkan.

Nana terbangun dari tidurnya, dan mulai mengumpulkan kesadaran yang masih tertinggal di alam mimpi.

"Cepat, turunlah." Ari melirik Nana yang masih mengucek matanya.

"Apa kita sudah sampai di rumah, Tuan.?" Tanya Nana lembut.

"Turun saja, dan ikuti aku. tidak usah banyak bicara." Sahut Ari ketus.

Nana tidak bisa membantah, kakinya turun dengan hati-hati membawa rasa lapar yang datang tiba-tiba.

"Aku sangat lapar, oh Tuhan aku benar- benar sangat lapar, aku juga haus." Gumam Nana yang sudah turun dari dalam mobil. Nana celingukan mencari air atau makanan di dalam mobil. tapi dia tidak menemukan apa-apa, hanya ada air saja. tanpa pikir panjang lagi Nana langsung meminum air itu dengan sekali teguk, tak lama air dalam botol itu habis.

"Mungkin ini air Tuan Ari, biarlah dia marah airnya aku minum. aku sangat haus." Ucap Nana seraya menyimpan kembali botol itu ke tempat semula.

Dari arah lain Ari memanggil Namanya,Nana langsung berlari dan masuk ke tempat yang menurut Nana itu sebuah museum, karena terlihat sangat besar dan mewah.

Pintu Butik pun terbuka dengan beberapa pegawai yang membungkuk memberi hormat kepada mereka.

Ketika di dalam Nana tidak bisa bicara, ia Lagi-lagi melupakan perutnya yang meronta minta di isi. dirinya terkesima melihat pakaian yang ada dalam gedung yang di pikirnya tadi adalah sebuah museum, tapi ternyata ini tempat berkumpulnya barang-barang mewah.

"Wow.. ini toko baju.?" Tanya Nana pada dirinya sendiri.

Sekertaris Jaka yang mendengar ucapan Nana memberi respon dengan anggukan walaupun Nana tidak bertanya padanya.

Nana benar-benar tidak mengerti dengan pikiran orang Kaya, beli baju saja mesti ketempat sebesar dan semewah ini di saat dirinya kesusahan mencari sesuap nasi. tanpa sadar kakinya terus berjalan seorang diri tanpa Ari dan Jaka, sampai kakinya berhenti tak kala tangganya di tarik oleh seseorang?

SELAMAT MEMBACA.

Terpopuler

Comments

Lilies

Lilies

andai gadis desa ini dibuat author dgn segala kelebihannya...walaupun dia hanya gadis desa..

2022-06-11

0

TRI ANDAYANI

TRI ANDAYANI

author ini sekolah lulusan apa ? pakaian not pakayan. kalimat yg di buat membosankan. banyak belajar ya

2021-05-04

3

Desi Afrina

Desi Afrina

ambil yg bnyak na bjunya ya he

2021-02-14

7

lihat semua
Episodes
1 ARI ATMAJA WIJAYA..
2 VISUAL ARI ATMAJA WIJAYA
3 VISUAL NANA AMALIA
4 AWAL PERTEMUAN
5 SIAPA WANITA ITU?
6 KETAKUTAN KU
7 LAKI LAKI ITU
8 SALAH TANGGAP
9 KENYATAAN..
10 INSIDEN DI DEPAN PINTU
11 SETUJU IKUT KE KOTA
12 TUAN YANG MENYEBALKAN
13 CALON ISTERI
14 KEPATUHAN NANA
15 SIKAP ACUH TUAN MUDA
16 RENCANA TUAN ARI
17 MEJA MAKAN
18 DEBARAN DARI KEDUANYA
19 BUKAN UP
20 ISTRI PURA-PURA
21 HINAAN
22 RESTU
23 PERNIKAHAN
24 PERMAINAN DI MULAI
25 SALAH PAHAM
26 UNTUK PERTAMA KALI NYA
27 RENCANA PINDAH
28 PINDAH
29 MELANGGAR JANJI
30 PILIHAN PALSU
31 ATURAN BARU TUAN ARI
32 GIGITAN NANA
33 MALAM YANG PANJANG
34 DINGIN,DAN DEKAPAN
35 PERAN SUAMI ISTRI
36 SYARAT SEBELUM PERGI
37 KERESAHAN HATI
38 ADA AKU DI SINI
39 AWAL YANG BARU
40 TUAN ARI YANG ANEH
41 KELUAR RUMAH SAKIT
42 ADA APA DENGAN SUAMIKU
43 Ari Yang Meminta
44 Nana Mau
45 CEMBURU
46 TUDUHAN DAN PILIHAN
47 LULUH
48 SEPERTI INI KAH RASANYA.
49 KEJUTAN ATAU UNDANGAN HATI.
50 SELALU BERSAMA
51 BELANJA DAN RENCANA
52 TERLUKA
53 MEMELAS
54 AKU MENCINTAIMU
55 INTROGASI
56 KEBENARAN
57 PERGULATAN
58 SANDIWARA
59 SANDIWARA MEMBAWA PETAKA
60 MALAM INI KAMU MILIKKU
61 BAGAIMANA
62 PILIHAN TUAN ARI
63 DI ATUR
64 DRAMA SEBELUM PERGI
65 APA KARNA AKU
66 HANYA ADA KAMU DI HATI KU
67 MASIH ADA KERAGUAN.
68 MINGGU DATANG AKU KEWALAHAN
69 CURIGA
70 KABAR BAIK
71 BERPISAH UNTUK SEMENTARA
72 ADA APA DENGAN PERUTKU
73 MELANGGAR
74 KABAR BURUK
75 KESEDIHAN KU.
76 KEKUATAN DARI ORANG TERSAYANG.
77 AKU AKAN PULANG
78 KEPUTUSAN TUAN SURYA
79 KEPUTUSAN YANG MENYAKITKAN.
80 TIGA BULAN WAKTU KU
81 ARI PULANG
82 BERUSAHA TEGAR
83 HADAPI SAJA
84 ADA APA DENGAN TIGA BULAN
85 AMARAH
86 JANGAN SEPERTI INI.
87 TERBONGKAR
88 KACAU
89 INI YANG TERBAIK
90 INI TIDAK LUCU
91 PENYESALAN
92 TAMPARAN
93 MENEMUKAN MU
94 MAAF YANG MASIH BELUM DI BERIKAN
95 HUKUMAN
96 INI TIDAK APA-APA.
97 TINGGAL DI MANSION.
98 TERAPI
99 KAMU BISA HAMIL
100 NONA LUSI
101 KEMARAHAN JENIA
102 ADA APA
103 103
104 104
105 ADA YANG ANEH
106 JEBAKAN
107 JEBAKAN II
108 AWAL HUKUMAN
109 JEJAK PRIA JELEK
110 MALU-MALU KODOK
111 ARI DAN JENIA
112 BLACK SWIT
113 PERTANDINGAN HEBAT.
114 RAHASIA YANG TINGGAL KENANGAN
115 PENGAKUAN
116 JENIA YANG MALANG
117 TANGAN BAU
118 SEMUA VISUAL
119 AKU AKAN MENJADI SEORANG AYAH
120 TIGA EPS TERAKHIR
121 DUA EPS TERAKHIR.
122 EPISODE TERAKHIR
123 UCAPAN TERIMAKASIH DAN SEASONE 2
124 Prolog S2
125 MIMPI PRIA JELEK
126 TINGKAH ANEHNYA
127 APA AKU KUAT
128 SON JANGAN SIKSA DADDY
129 ICE CREAM RASA KENTANG.
130 PAGI YANG INDAH.
131 TINGKAH SI IBU HAMIL
132 PERJODOHAN LUSI
133 KE HANCURAN HATI.
134 CUKUP SAMPAI DI SINI.
135 DUKUNGAN
136 MASALAH SEPELE
137 TUSUK SATE
138 BELANJA.
139 KUNJUNGAN KE KANTOR.
140 BENARKAH ITU
141 JANJIKU
142 AKU YANG TIDAK TAHU DIRI
143 DILEMA PARA BAWAHAN
144 ANAK MOMMY
145 TIDAK MUNGKIN
146 JALAN PINTAS
147 SEMUA TERLIBAT
148 BERBOHONG DEMI KEBAIKAN
149 ANGGAP SAJA KAMAR SENDIRI
150 INI KARNA SELANG INFUS
151 APA TUAN MUDA HAMIL?
152 TOPENG MONYET.
153 27TAHUN SI CALON DADDY
154 SAMAR-SAMAR
155 SERANGAN HATI
156 KETIDAK SENGAJAAN.
157 MELEPASKAN SI PEMBERI LUKA
158 UCAPAN SELAMAT DARI KEDUA SAHABAT
159 CINTA PERTAMANYA ADALAH DIA
160 BUMIL YANG TERLUKA
161 KEPANIKAN SANG TUAN MUDA
162 PERMINTAAN
163 SIA-SIA SAJA
164 KAMU PERGI,AKU JUGA PERGI!!
165 PULANG KEDESA,SUAMI KEMBALI
166 TAK BISA JAUH
167 SANGAT RINDU
168 SANGAT MEMALUKAN
169 IDE ADANYA TIKUS
170 TERAKHIR DI DESA
171 AKU MELUPAKAN ITU
172 KEMBALI KE KOTA
173 ARI VS MARCO
174 CARI GARA-GARA
175 TERNYATA
176 TUJUH BULANAN
177 RUSUH
178 BELANJA,TAPI....
179 TAK SADAR
180 SEKIAN LAMA
181 MENUDUH
182 BERANGKAT
183 KITA SEMUA LIBURAN
184 INI TENTANG ALADIN
185 KESIALAN DUA ORANG PEMBOHONG
186 DEMI ANAKKU
187 TINDAKAN
188 PERJUANGAN
189 MEMINTA KEAJAIBAN
190 SEMUA BELUM BAIK-BAIK SAJA
191 SEKARANG SUDAH BAIK-BAIK SAJA.
192 MOMMY DI SINI
193 BIARKAN AKU MENJADI MOMMYMU
194 KETURUNAN ATMAJA
195 MEMBERI PELAJARAN
196 ARTI DARI SEGALANYA
197 BERSAMAMU
198 HARAP DI BACA JANGAN DI SKIP...OK....
199 (Bonus chapter)MARI KITA JAGA ARION
200 BONUS CHAPTER(ARION SI BAYI TAMPAN)
201 PUBLIS S3.Prolog..
202 (A.M.M) KETERKEJUTAN
203 (A.M.M) KEBENARAN
204 (A.M.M) KETANGGUHAN
205 (A.M.M)KEMESRAAN KITA
206 (A.M.M) MISI LUSI.
207 (A.M.M) TERTANGKAP BASAH
208 (A.M.M) KEDIAMAN CAMER
209 (A.M.M)SEMUANYA TERUNGKAP
210 (A.M.M)SEKARANG KAMU SENANG
211 (A.M.M) HARI YANG MENYENANGKAN
212 (A.M.M)TIDAK BISA BERKUTIK.
213 (A.M.M) KEDATANGAN MARCO.
214 (A.M.M) KEKALAHAN HATI
215 (A.M.M) BAIKLAH,AKU MAU
216 (A.M.M) HARI BAHAGIA
217 (A.M.M) BERUSAHA MENJADI PRIA LUSI(TAMAT)
218 (A.M.M) SAMPAI AKHIR HANYA ADA LUSI DAN JAKA (A HAPPY ENDING)
219 Pengumuman Cerita Baru.
220 Pengumuman Karya Baru
Episodes

Updated 220 Episodes

1
ARI ATMAJA WIJAYA..
2
VISUAL ARI ATMAJA WIJAYA
3
VISUAL NANA AMALIA
4
AWAL PERTEMUAN
5
SIAPA WANITA ITU?
6
KETAKUTAN KU
7
LAKI LAKI ITU
8
SALAH TANGGAP
9
KENYATAAN..
10
INSIDEN DI DEPAN PINTU
11
SETUJU IKUT KE KOTA
12
TUAN YANG MENYEBALKAN
13
CALON ISTERI
14
KEPATUHAN NANA
15
SIKAP ACUH TUAN MUDA
16
RENCANA TUAN ARI
17
MEJA MAKAN
18
DEBARAN DARI KEDUANYA
19
BUKAN UP
20
ISTRI PURA-PURA
21
HINAAN
22
RESTU
23
PERNIKAHAN
24
PERMAINAN DI MULAI
25
SALAH PAHAM
26
UNTUK PERTAMA KALI NYA
27
RENCANA PINDAH
28
PINDAH
29
MELANGGAR JANJI
30
PILIHAN PALSU
31
ATURAN BARU TUAN ARI
32
GIGITAN NANA
33
MALAM YANG PANJANG
34
DINGIN,DAN DEKAPAN
35
PERAN SUAMI ISTRI
36
SYARAT SEBELUM PERGI
37
KERESAHAN HATI
38
ADA AKU DI SINI
39
AWAL YANG BARU
40
TUAN ARI YANG ANEH
41
KELUAR RUMAH SAKIT
42
ADA APA DENGAN SUAMIKU
43
Ari Yang Meminta
44
Nana Mau
45
CEMBURU
46
TUDUHAN DAN PILIHAN
47
LULUH
48
SEPERTI INI KAH RASANYA.
49
KEJUTAN ATAU UNDANGAN HATI.
50
SELALU BERSAMA
51
BELANJA DAN RENCANA
52
TERLUKA
53
MEMELAS
54
AKU MENCINTAIMU
55
INTROGASI
56
KEBENARAN
57
PERGULATAN
58
SANDIWARA
59
SANDIWARA MEMBAWA PETAKA
60
MALAM INI KAMU MILIKKU
61
BAGAIMANA
62
PILIHAN TUAN ARI
63
DI ATUR
64
DRAMA SEBELUM PERGI
65
APA KARNA AKU
66
HANYA ADA KAMU DI HATI KU
67
MASIH ADA KERAGUAN.
68
MINGGU DATANG AKU KEWALAHAN
69
CURIGA
70
KABAR BAIK
71
BERPISAH UNTUK SEMENTARA
72
ADA APA DENGAN PERUTKU
73
MELANGGAR
74
KABAR BURUK
75
KESEDIHAN KU.
76
KEKUATAN DARI ORANG TERSAYANG.
77
AKU AKAN PULANG
78
KEPUTUSAN TUAN SURYA
79
KEPUTUSAN YANG MENYAKITKAN.
80
TIGA BULAN WAKTU KU
81
ARI PULANG
82
BERUSAHA TEGAR
83
HADAPI SAJA
84
ADA APA DENGAN TIGA BULAN
85
AMARAH
86
JANGAN SEPERTI INI.
87
TERBONGKAR
88
KACAU
89
INI YANG TERBAIK
90
INI TIDAK LUCU
91
PENYESALAN
92
TAMPARAN
93
MENEMUKAN MU
94
MAAF YANG MASIH BELUM DI BERIKAN
95
HUKUMAN
96
INI TIDAK APA-APA.
97
TINGGAL DI MANSION.
98
TERAPI
99
KAMU BISA HAMIL
100
NONA LUSI
101
KEMARAHAN JENIA
102
ADA APA
103
103
104
104
105
ADA YANG ANEH
106
JEBAKAN
107
JEBAKAN II
108
AWAL HUKUMAN
109
JEJAK PRIA JELEK
110
MALU-MALU KODOK
111
ARI DAN JENIA
112
BLACK SWIT
113
PERTANDINGAN HEBAT.
114
RAHASIA YANG TINGGAL KENANGAN
115
PENGAKUAN
116
JENIA YANG MALANG
117
TANGAN BAU
118
SEMUA VISUAL
119
AKU AKAN MENJADI SEORANG AYAH
120
TIGA EPS TERAKHIR
121
DUA EPS TERAKHIR.
122
EPISODE TERAKHIR
123
UCAPAN TERIMAKASIH DAN SEASONE 2
124
Prolog S2
125
MIMPI PRIA JELEK
126
TINGKAH ANEHNYA
127
APA AKU KUAT
128
SON JANGAN SIKSA DADDY
129
ICE CREAM RASA KENTANG.
130
PAGI YANG INDAH.
131
TINGKAH SI IBU HAMIL
132
PERJODOHAN LUSI
133
KE HANCURAN HATI.
134
CUKUP SAMPAI DI SINI.
135
DUKUNGAN
136
MASALAH SEPELE
137
TUSUK SATE
138
BELANJA.
139
KUNJUNGAN KE KANTOR.
140
BENARKAH ITU
141
JANJIKU
142
AKU YANG TIDAK TAHU DIRI
143
DILEMA PARA BAWAHAN
144
ANAK MOMMY
145
TIDAK MUNGKIN
146
JALAN PINTAS
147
SEMUA TERLIBAT
148
BERBOHONG DEMI KEBAIKAN
149
ANGGAP SAJA KAMAR SENDIRI
150
INI KARNA SELANG INFUS
151
APA TUAN MUDA HAMIL?
152
TOPENG MONYET.
153
27TAHUN SI CALON DADDY
154
SAMAR-SAMAR
155
SERANGAN HATI
156
KETIDAK SENGAJAAN.
157
MELEPASKAN SI PEMBERI LUKA
158
UCAPAN SELAMAT DARI KEDUA SAHABAT
159
CINTA PERTAMANYA ADALAH DIA
160
BUMIL YANG TERLUKA
161
KEPANIKAN SANG TUAN MUDA
162
PERMINTAAN
163
SIA-SIA SAJA
164
KAMU PERGI,AKU JUGA PERGI!!
165
PULANG KEDESA,SUAMI KEMBALI
166
TAK BISA JAUH
167
SANGAT RINDU
168
SANGAT MEMALUKAN
169
IDE ADANYA TIKUS
170
TERAKHIR DI DESA
171
AKU MELUPAKAN ITU
172
KEMBALI KE KOTA
173
ARI VS MARCO
174
CARI GARA-GARA
175
TERNYATA
176
TUJUH BULANAN
177
RUSUH
178
BELANJA,TAPI....
179
TAK SADAR
180
SEKIAN LAMA
181
MENUDUH
182
BERANGKAT
183
KITA SEMUA LIBURAN
184
INI TENTANG ALADIN
185
KESIALAN DUA ORANG PEMBOHONG
186
DEMI ANAKKU
187
TINDAKAN
188
PERJUANGAN
189
MEMINTA KEAJAIBAN
190
SEMUA BELUM BAIK-BAIK SAJA
191
SEKARANG SUDAH BAIK-BAIK SAJA.
192
MOMMY DI SINI
193
BIARKAN AKU MENJADI MOMMYMU
194
KETURUNAN ATMAJA
195
MEMBERI PELAJARAN
196
ARTI DARI SEGALANYA
197
BERSAMAMU
198
HARAP DI BACA JANGAN DI SKIP...OK....
199
(Bonus chapter)MARI KITA JAGA ARION
200
BONUS CHAPTER(ARION SI BAYI TAMPAN)
201
PUBLIS S3.Prolog..
202
(A.M.M) KETERKEJUTAN
203
(A.M.M) KEBENARAN
204
(A.M.M) KETANGGUHAN
205
(A.M.M)KEMESRAAN KITA
206
(A.M.M) MISI LUSI.
207
(A.M.M) TERTANGKAP BASAH
208
(A.M.M) KEDIAMAN CAMER
209
(A.M.M)SEMUANYA TERUNGKAP
210
(A.M.M)SEKARANG KAMU SENANG
211
(A.M.M) HARI YANG MENYENANGKAN
212
(A.M.M)TIDAK BISA BERKUTIK.
213
(A.M.M) KEDATANGAN MARCO.
214
(A.M.M) KEKALAHAN HATI
215
(A.M.M) BAIKLAH,AKU MAU
216
(A.M.M) HARI BAHAGIA
217
(A.M.M) BERUSAHA MENJADI PRIA LUSI(TAMAT)
218
(A.M.M) SAMPAI AKHIR HANYA ADA LUSI DAN JAKA (A HAPPY ENDING)
219
Pengumuman Cerita Baru.
220
Pengumuman Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!