ISTRI PURA-PURA

Setelah mereka menyelesaikan makan malam yang penuh dengan Drama itu. kini Nana di Ajak oleh Ari untuk ikut ke suatu ruangan yang terletak di lantai Atas.

Nana mengekor seperti anak ayam yang patuh kepada ibunya. tidak ada kata dari keduanya Nana sendiri begitu sibuk melihat kemewahan hunian itu, matanya berkeliaran seperti maling! tidak ada yang luput dari pandangannya. sampai-sampai Nana tidak melihat berhentinya langkah sang Tuan Atmaja dan terjadilah yang harus terjadi? yakni, Nana membenturkan dirinya kebagian tubuh belakang pria bule itu atau tepatnya di bagian punggung, sontak Nana dibuat terkejut matanya terbelalak apalagi Ari mulai berbalik.

"Maaf, Tuan maaf." Decit Nana dengan kepala menunduk.

Seperti biasa Ari memberi tatapan mengintimidasi menandakan ketidak suka'an.

"Hey, gadis desa? apa kamu sengaja?" suaranya terdengar lembut tapi seperti sambaran petir bagi Nana amat menakutkan.

Nana mengangkat kepalanya cukup cepat. kemudian kepala itu menggeleng beserta kedua tangannya sebagi pembelaan.

"Ti-tidak Tuan, Tuan sendiri yang mendadak berhenti."

Ari menyeringai. "Alasan! dengar ini? nanti di atas kamu jangan banyak bertanya yang macam-macam, kamu dengar ?" suaranya kembali memekik, itulah alasan kenapa Ari tiba-tiba berhenti berjalan.

Sebagai jawaban Nana hanya mengangguk pasrah. "Saya dengar, Tuan." sahutnya pasrah.

Dia benar-benar menyebalkan. kenapa Nana?kenapa kamu takut! dunia ini saja kamu bisa melawannya! tapi kenapa menghadapinya aku seperti hewan yang minta diberi makan!celoteh Nana dalam hati karena hanya itu yang bisa dirinya lakukan.

Melihat anggukan terpaksa itu sudah membuat Ari senang. hingga ia menaikan sebelah alisnya kemudian tanpa memperpanjang adegan saling sangka itu tubuhnya kembali berbalik ke posisi semula, sampai terdengar decitan suara "A Smart girl."

.

.

Kini Nana sudah berada di Ruang Kerja Ari yang lagi-agi membuat Nana terkesima dibuatnya. tanpa sadar mulutnya menganga untung saja kekonyolan Nana luput dari pandangan tajam Ari, kalau tidak Nana pasti mendapatkan perkataan yang akan membuat telinganya sakit.

Ini ruang belajar? tapi dia bilang ini ruangan apa tadi?....ah! ruangan kerja, ini ruangan kerja? apa tidak salah. batin Nana tidak percaya ketika melihat kemewahan yang kembali di perlihatkan Ari kepadanya.

Setelah puas memindai penampakan ruangan kerja sang Pangeran. Nana mulai mendekati sofa yang ada di sudut ruangan, tapi baru saja bokongnya siap mendarat suara cukup lantang menghentikan niatnya.

"Hey. Gadis Desa, apa yang kamu lakukan?"

"Saya, Tuan? saya mau duduk." Ucap Nana gugup posisi tubuhnya benar-benar memprihatinkan.

"Tidak usah Duduk, Kamu berdiri saja." Seru Ari lantang. matanya masih menatap Nana ketus.

Nana tidak habis pikir, perlakuan Ari benar-benar tidak manusiawi sampai hati melarang dirinya untuk duduk. sedangkan dirinya bisa duduk tenang tanpa memikirkan orang lain, sehina itukah dirinya?

Nana mengalah. posisi tubuhnya kembali tegak dan berdiri canggung sambil menatap Ari kesal "Ya, Tuan."

Samar Ari tersenyum melihat kepatuhan sang dara yang ada di depannya. wajah cantik itu terlihat menahan amarah tapi dirinya berusaha sabar itu yang Ari tangkap.

"Dengar ini. Sebentar lagi, Daddy dan Mommy ku akan pulang. Kau harus jaga sikap di depan mereka, jangan buat aku malu! nanti pelayan akan memberi tau apa saja yang harus di lakukan, bagaimana cara makan yang benar dan berbicara. aku percaya mereka pasti menyukaimu! lihat? dirimu polos dan bodoh, mereka suka gadis sepertimu. gadis yang tidak tau apa itu dunia" Ari memberi penjelasan atau memberi hinaan. tapi bagi Nana itu sama saja, semua yang keluar dari mulutnya pasti akan memberinya luka.

Aku sudah tau apa itu dunia.

Nana menghela napas cukup panjang merasa jengah dengan semua perlakukan Ari. akan tetapi dirinya tidak bisa membantah mengangguk adalah hal yang paling benar.

Ya Tuhan rasanya aku ingin memasukan cabe kedalam mulutnya. kesal batin Nana.

"Apa kamu mengerti?" Seru Ari jengkel pasalnya Nana tidak bersuara .

"Saya, 'kan tadi mengangguk. itu artinya saya mengerti, Tuan."

"Lihat siapa yang bicara." protes Ari sambil bersandar malas.

Nana memencingkan kedua matanya merasa marah melihat reaksi yang di tunjukan Ari

Dia bilang aku harus menjawab! tapi sekarang.. ya tuhan kuatkan aku.

Nana memilih mengacuhkan perihal itu. kemudian wajahnya berusaha ceria. "Tuan? ada beberapa pertanyaan yang mau saya tanyakan?"

"Saya sudah bilang tadi, kamu jangan bertanya yang macam-macam. dan kamu tidak bisa membantah, ingatlah kamu punya hutang." Matanya menatap Nana seolah memberi peringatan.

Nana memberanikan diri untuk melangkah mendekati meja kebesaran sang Tuan Muda membawa wajah ikhlas. "Pertanyaan saya tidak macam-macam kok, Tuan."

Sejenak Ari diam lalu ia kembali bersandar. "Katakan cepat."

Sekilas Nana menampakan senyuman hambar. "Begini Tuan. apa tujuan Tuan Ari menjadikan saya istri? kalau masalah hutang! saya bisa bayar. tidak apa kalau saya mesti jadi pembantu di rumah Tuan, tapi untuk menjadi seorang istri! rasanya saya tidak pantas."

Bukan hanya tidak pantas. aku juga tidak mau menjadi istrimu, pria kasar dan semena-mena. ucap Nana dalam hati akan tetapi wajahnya terlihat santai.

Mendengar pertanyaan yang memang sudah di katakan Nana tidak membuat Ari terkejut. ia malah memasang wajah datar seakan enggan menjawab, tapi tidak mungkin dirinya terus bungkam karena untuk alasan yang tadi di dalam mobil ia berikan kepada Nana benar-benar tidak membuatnya mengerti.

Sebelum bersuara Ari menghela napas jengah sambil melirik arah jam. "Kamu benar, kamu memang tidak pantas menjadi istriku. tapi aku tidak punya pilihan lain selain menjadikanmu istri." Kalimatnya sengaja ia hentikan untuk mencari kata-kata yang tepat agar sang dara dapat menangkap maksud dan tujuan yang sebenarnya. "Kamu ingin tau apa tujuan aku menikahi mu?"

Nana mengangguk malas. matanya begitu pokus menatap Ari yang juga menatap dirinya dingin. "Ya, Tuan."

"Baiklah, lagipula aku juga tidak mau berbelit-belit dan membuat kamu bertingkah" Seketika Ari berdiri yang mana membuat Nana terkejut. wajahnya berubah muram.

"Begini Gadis Desa, aku menjadikan kamu calon istri. Karna aku ingin bebas dari pengawasan kedua orang tuaku. mereka selalu memaksa supaya aku menerima wanita yang mereka anggap sebagai calon istri! cih menyebalkan." Terlihat jelas kalau Ari menjelaskan dengan wajah penuh amarah.

"Kamu tau? kalau aku menikah itu artinya aku bisa bebas dari mereka! dari aturan yang mereka buat, terutama dari rumah ini." Tambahan luapan kekesalan itu hanya di respon anggukan pelan dari Nana. sedangkan Ari kembali duduk untuk menenangkan diri.

Ternyata dia bukan hanya kasar tapi juga aneh! disaat di luar sana banyak orang yang ingin hidup sejahtera tanpa memikirkan kemiskinan. dirinya dengan lantang mengatakan ingin pergi dari istana ini? pria aneh.

Beberapa saat Susana berubah hening. keduanya luput dalam pikiran, sampai Nana kembali membuka bibir. "Tapi Tuan. kenapa harus saya?"

Ari membuka mata dan melirik Nana datar. "Karena, kamu Kandidat yang sangat pas untuk menjadi Istri ku. tepatnya istri Pura-pura ku." ucap Ari santai lalu kembali menutup mata.

Mata Nana membulat seperti bola tenis yang siap meluncur kearah target. kalimat terakhir Ari begitu menggemparkan? Istri pura-pura terus terngiang.

"Istri pura-pura? saya sama sekali tidak mengerti?" Kepala Nana bergoyang cepat

"Ya, kamu hanya akan menjadi Istri pura-pura ku saja! Kamu pikir, aku benar-benar menganggap mu istri sah begitu? ingat, siapa kamu dan siapa aku. jadi jangan bermimpi." terangnya dengan wajah menghina.

"Tapi Tuan, pernihakan Itu tidak boleh di buat main-main, nanti Tuhan marah, Saya tidak mau." Nana menolak dengan tegas. dirinya tahu mana yang benar dan mana yang salah.

Kedua bola mata Ari memutar sambil berdiri. "Pernikahan-nya tidak pura-pura bodoh peranmu lah yang tidak nyata! sudah, jangan bertanya lagi. sekarng kamu sudah tau tujuanku menjadikan kamu istriku nikmati saja. aku yakin, kamu tidak akan menyesal menjadi Istri seorang Ari Atmaja." suaranya menggema seakan memberi tahu dunia betapa hebat dirinya. "maksud dari perkataan ku, istri bayanganku."

Lagi-lagi Nana hanya bisa diam membisu mendengar celotehan Ari yang sudah melewati batas. tapi apa ini penting? maksdunya, apa dirinya bisa membantah mengingat jumlah uang yang sudah di berikan Ari membuat Nana tidak bisa berkutik. saat ini pria yang ada di depan-nya adalah pria dengan segudang akal agar dirinya menurut dan patuh.

"Bagaimana dengan uang yang saya pinjam?"

Ari menyeringai. "Pertanyaan yang bagus. satu tahun masa pernikahan palsu ini dan setelah itu, kamu bebas begitupun dengan uang yang kamu pinjam aku anggap lunas. mengerti?"

Nana mengangguk. "Saya mengerti, Tuan Ari."

"Baguslah, sudah keluar sana."

Tanpa bersuara Nana mulai melangkah membawa luka di hatinya membiarkan Ari tertawa puas seolah mengejek. tanpa sadar tanganya mengepal tapi hanya sebatas itu karena untuk membantah itu tidak mungkin! Ari pasti memberinya ancaman yang akan merugikan dirinya, untuk saat ini menurut dan patuh adalah hal terbaik, pikir Nana. berharap kedepannya akan ada jalan supaya bisa bebas dari pria itu.

Kenapa dunia ini begitu kejam padaku. Lirih batin Nana seraya berjalan. tapi baru beberapa langkah suara menggelegar kembali terdengar.

"Berhenti, Gadis Desa."

seketika Nana berhenti, sebenarnya ia sudah sangat marah karna Ari selalu memanggil Namanya dengan sebutan Gadis Desa! bukan dengan Nama Aslinya, tapi Nana lagi-lagi hanya bisa diam dan menerima.

Tubuh kecil itu berbalik dengan wajah masam. "Ya, Tuan? "

"Apa kamu tidak takut aku ingkar Janji?" Seru Ari lembut tapi matanya menatap Nana tajam.

"Saya percaya, Tuan Ari tidak akan ingkar Janji."

"Apa kamu yakin?" sedikit senyuaman hambar Ari perlihatkan

"Saya yakin, Tuan." Sahut Nana mantap.

Ari berdiri dan berjalan menghampiri Nana "Kamu itu jangan terlalu polos dan bodoh. ingat, ini bukan Kampung mu yang penghuninya bisa di hitung dengan Jari. disini Kota Besar, banyak orang yang bisa Membodohimu dengan berbagai cara.

disini kamu tidak boleh terlalu percaya sama sembarangan orang, nanti kamu yang rugi."

"Orang seperti Tuan Maksudnya." jawaban monohok itu terlontar dari dalam mulut Nana dengan sendirinya.

SELAMAT MEMBACA😆

Terpopuler

Comments

~Mrs.Njn

~Mrs.Njn

kena skak max laki2 arogan.
ganteng kaya raya kalau aroga & sombong buat apa hidup. buang kelaut sj biar mnjd santapan ikan hiu😁😁😁

2022-02-14

0

Lasmi Kasman

Lasmi Kasman

Ari jgn meremehkan gadis desa

2021-09-27

0

Leni Ani

Leni Ani

skak max kamu ari😂😂😂😂😂

2021-07-29

0

lihat semua
Episodes
1 ARI ATMAJA WIJAYA..
2 VISUAL ARI ATMAJA WIJAYA
3 VISUAL NANA AMALIA
4 AWAL PERTEMUAN
5 SIAPA WANITA ITU?
6 KETAKUTAN KU
7 LAKI LAKI ITU
8 SALAH TANGGAP
9 KENYATAAN..
10 INSIDEN DI DEPAN PINTU
11 SETUJU IKUT KE KOTA
12 TUAN YANG MENYEBALKAN
13 CALON ISTERI
14 KEPATUHAN NANA
15 SIKAP ACUH TUAN MUDA
16 RENCANA TUAN ARI
17 MEJA MAKAN
18 DEBARAN DARI KEDUANYA
19 BUKAN UP
20 ISTRI PURA-PURA
21 HINAAN
22 RESTU
23 PERNIKAHAN
24 PERMAINAN DI MULAI
25 SALAH PAHAM
26 UNTUK PERTAMA KALI NYA
27 RENCANA PINDAH
28 PINDAH
29 MELANGGAR JANJI
30 PILIHAN PALSU
31 ATURAN BARU TUAN ARI
32 GIGITAN NANA
33 MALAM YANG PANJANG
34 DINGIN,DAN DEKAPAN
35 PERAN SUAMI ISTRI
36 SYARAT SEBELUM PERGI
37 KERESAHAN HATI
38 ADA AKU DI SINI
39 AWAL YANG BARU
40 TUAN ARI YANG ANEH
41 KELUAR RUMAH SAKIT
42 ADA APA DENGAN SUAMIKU
43 Ari Yang Meminta
44 Nana Mau
45 CEMBURU
46 TUDUHAN DAN PILIHAN
47 LULUH
48 SEPERTI INI KAH RASANYA.
49 KEJUTAN ATAU UNDANGAN HATI.
50 SELALU BERSAMA
51 BELANJA DAN RENCANA
52 TERLUKA
53 MEMELAS
54 AKU MENCINTAIMU
55 INTROGASI
56 KEBENARAN
57 PERGULATAN
58 SANDIWARA
59 SANDIWARA MEMBAWA PETAKA
60 MALAM INI KAMU MILIKKU
61 BAGAIMANA
62 PILIHAN TUAN ARI
63 DI ATUR
64 DRAMA SEBELUM PERGI
65 APA KARNA AKU
66 HANYA ADA KAMU DI HATI KU
67 MASIH ADA KERAGUAN.
68 MINGGU DATANG AKU KEWALAHAN
69 CURIGA
70 KABAR BAIK
71 BERPISAH UNTUK SEMENTARA
72 ADA APA DENGAN PERUTKU
73 MELANGGAR
74 KABAR BURUK
75 KESEDIHAN KU.
76 KEKUATAN DARI ORANG TERSAYANG.
77 AKU AKAN PULANG
78 KEPUTUSAN TUAN SURYA
79 KEPUTUSAN YANG MENYAKITKAN.
80 TIGA BULAN WAKTU KU
81 ARI PULANG
82 BERUSAHA TEGAR
83 HADAPI SAJA
84 ADA APA DENGAN TIGA BULAN
85 AMARAH
86 JANGAN SEPERTI INI.
87 TERBONGKAR
88 KACAU
89 INI YANG TERBAIK
90 INI TIDAK LUCU
91 PENYESALAN
92 TAMPARAN
93 MENEMUKAN MU
94 MAAF YANG MASIH BELUM DI BERIKAN
95 HUKUMAN
96 INI TIDAK APA-APA.
97 TINGGAL DI MANSION.
98 TERAPI
99 KAMU BISA HAMIL
100 NONA LUSI
101 KEMARAHAN JENIA
102 ADA APA
103 103
104 104
105 ADA YANG ANEH
106 JEBAKAN
107 JEBAKAN II
108 AWAL HUKUMAN
109 JEJAK PRIA JELEK
110 MALU-MALU KODOK
111 ARI DAN JENIA
112 BLACK SWIT
113 PERTANDINGAN HEBAT.
114 RAHASIA YANG TINGGAL KENANGAN
115 PENGAKUAN
116 JENIA YANG MALANG
117 TANGAN BAU
118 SEMUA VISUAL
119 AKU AKAN MENJADI SEORANG AYAH
120 TIGA EPS TERAKHIR
121 DUA EPS TERAKHIR.
122 EPISODE TERAKHIR
123 UCAPAN TERIMAKASIH DAN SEASONE 2
124 Prolog S2
125 MIMPI PRIA JELEK
126 TINGKAH ANEHNYA
127 APA AKU KUAT
128 SON JANGAN SIKSA DADDY
129 ICE CREAM RASA KENTANG.
130 PAGI YANG INDAH.
131 TINGKAH SI IBU HAMIL
132 PERJODOHAN LUSI
133 KE HANCURAN HATI.
134 CUKUP SAMPAI DI SINI.
135 DUKUNGAN
136 MASALAH SEPELE
137 TUSUK SATE
138 BELANJA.
139 KUNJUNGAN KE KANTOR.
140 BENARKAH ITU
141 JANJIKU
142 AKU YANG TIDAK TAHU DIRI
143 DILEMA PARA BAWAHAN
144 ANAK MOMMY
145 TIDAK MUNGKIN
146 JALAN PINTAS
147 SEMUA TERLIBAT
148 BERBOHONG DEMI KEBAIKAN
149 ANGGAP SAJA KAMAR SENDIRI
150 INI KARNA SELANG INFUS
151 APA TUAN MUDA HAMIL?
152 TOPENG MONYET.
153 27TAHUN SI CALON DADDY
154 SAMAR-SAMAR
155 SERANGAN HATI
156 KETIDAK SENGAJAAN.
157 MELEPASKAN SI PEMBERI LUKA
158 UCAPAN SELAMAT DARI KEDUA SAHABAT
159 CINTA PERTAMANYA ADALAH DIA
160 BUMIL YANG TERLUKA
161 KEPANIKAN SANG TUAN MUDA
162 PERMINTAAN
163 SIA-SIA SAJA
164 KAMU PERGI,AKU JUGA PERGI!!
165 PULANG KEDESA,SUAMI KEMBALI
166 TAK BISA JAUH
167 SANGAT RINDU
168 SANGAT MEMALUKAN
169 IDE ADANYA TIKUS
170 TERAKHIR DI DESA
171 AKU MELUPAKAN ITU
172 KEMBALI KE KOTA
173 ARI VS MARCO
174 CARI GARA-GARA
175 TERNYATA
176 TUJUH BULANAN
177 RUSUH
178 BELANJA,TAPI....
179 TAK SADAR
180 SEKIAN LAMA
181 MENUDUH
182 BERANGKAT
183 KITA SEMUA LIBURAN
184 INI TENTANG ALADIN
185 KESIALAN DUA ORANG PEMBOHONG
186 DEMI ANAKKU
187 TINDAKAN
188 PERJUANGAN
189 MEMINTA KEAJAIBAN
190 SEMUA BELUM BAIK-BAIK SAJA
191 SEKARANG SUDAH BAIK-BAIK SAJA.
192 MOMMY DI SINI
193 BIARKAN AKU MENJADI MOMMYMU
194 KETURUNAN ATMAJA
195 MEMBERI PELAJARAN
196 ARTI DARI SEGALANYA
197 BERSAMAMU
198 HARAP DI BACA JANGAN DI SKIP...OK....
199 (Bonus chapter)MARI KITA JAGA ARION
200 BONUS CHAPTER(ARION SI BAYI TAMPAN)
201 PUBLIS S3.Prolog..
202 (A.M.M) KETERKEJUTAN
203 (A.M.M) KEBENARAN
204 (A.M.M) KETANGGUHAN
205 (A.M.M)KEMESRAAN KITA
206 (A.M.M) MISI LUSI.
207 (A.M.M) TERTANGKAP BASAH
208 (A.M.M) KEDIAMAN CAMER
209 (A.M.M)SEMUANYA TERUNGKAP
210 (A.M.M)SEKARANG KAMU SENANG
211 (A.M.M) HARI YANG MENYENANGKAN
212 (A.M.M)TIDAK BISA BERKUTIK.
213 (A.M.M) KEDATANGAN MARCO.
214 (A.M.M) KEKALAHAN HATI
215 (A.M.M) BAIKLAH,AKU MAU
216 (A.M.M) HARI BAHAGIA
217 (A.M.M) BERUSAHA MENJADI PRIA LUSI(TAMAT)
218 (A.M.M) SAMPAI AKHIR HANYA ADA LUSI DAN JAKA (A HAPPY ENDING)
219 Pengumuman Cerita Baru.
220 Pengumuman Karya Baru
Episodes

Updated 220 Episodes

1
ARI ATMAJA WIJAYA..
2
VISUAL ARI ATMAJA WIJAYA
3
VISUAL NANA AMALIA
4
AWAL PERTEMUAN
5
SIAPA WANITA ITU?
6
KETAKUTAN KU
7
LAKI LAKI ITU
8
SALAH TANGGAP
9
KENYATAAN..
10
INSIDEN DI DEPAN PINTU
11
SETUJU IKUT KE KOTA
12
TUAN YANG MENYEBALKAN
13
CALON ISTERI
14
KEPATUHAN NANA
15
SIKAP ACUH TUAN MUDA
16
RENCANA TUAN ARI
17
MEJA MAKAN
18
DEBARAN DARI KEDUANYA
19
BUKAN UP
20
ISTRI PURA-PURA
21
HINAAN
22
RESTU
23
PERNIKAHAN
24
PERMAINAN DI MULAI
25
SALAH PAHAM
26
UNTUK PERTAMA KALI NYA
27
RENCANA PINDAH
28
PINDAH
29
MELANGGAR JANJI
30
PILIHAN PALSU
31
ATURAN BARU TUAN ARI
32
GIGITAN NANA
33
MALAM YANG PANJANG
34
DINGIN,DAN DEKAPAN
35
PERAN SUAMI ISTRI
36
SYARAT SEBELUM PERGI
37
KERESAHAN HATI
38
ADA AKU DI SINI
39
AWAL YANG BARU
40
TUAN ARI YANG ANEH
41
KELUAR RUMAH SAKIT
42
ADA APA DENGAN SUAMIKU
43
Ari Yang Meminta
44
Nana Mau
45
CEMBURU
46
TUDUHAN DAN PILIHAN
47
LULUH
48
SEPERTI INI KAH RASANYA.
49
KEJUTAN ATAU UNDANGAN HATI.
50
SELALU BERSAMA
51
BELANJA DAN RENCANA
52
TERLUKA
53
MEMELAS
54
AKU MENCINTAIMU
55
INTROGASI
56
KEBENARAN
57
PERGULATAN
58
SANDIWARA
59
SANDIWARA MEMBAWA PETAKA
60
MALAM INI KAMU MILIKKU
61
BAGAIMANA
62
PILIHAN TUAN ARI
63
DI ATUR
64
DRAMA SEBELUM PERGI
65
APA KARNA AKU
66
HANYA ADA KAMU DI HATI KU
67
MASIH ADA KERAGUAN.
68
MINGGU DATANG AKU KEWALAHAN
69
CURIGA
70
KABAR BAIK
71
BERPISAH UNTUK SEMENTARA
72
ADA APA DENGAN PERUTKU
73
MELANGGAR
74
KABAR BURUK
75
KESEDIHAN KU.
76
KEKUATAN DARI ORANG TERSAYANG.
77
AKU AKAN PULANG
78
KEPUTUSAN TUAN SURYA
79
KEPUTUSAN YANG MENYAKITKAN.
80
TIGA BULAN WAKTU KU
81
ARI PULANG
82
BERUSAHA TEGAR
83
HADAPI SAJA
84
ADA APA DENGAN TIGA BULAN
85
AMARAH
86
JANGAN SEPERTI INI.
87
TERBONGKAR
88
KACAU
89
INI YANG TERBAIK
90
INI TIDAK LUCU
91
PENYESALAN
92
TAMPARAN
93
MENEMUKAN MU
94
MAAF YANG MASIH BELUM DI BERIKAN
95
HUKUMAN
96
INI TIDAK APA-APA.
97
TINGGAL DI MANSION.
98
TERAPI
99
KAMU BISA HAMIL
100
NONA LUSI
101
KEMARAHAN JENIA
102
ADA APA
103
103
104
104
105
ADA YANG ANEH
106
JEBAKAN
107
JEBAKAN II
108
AWAL HUKUMAN
109
JEJAK PRIA JELEK
110
MALU-MALU KODOK
111
ARI DAN JENIA
112
BLACK SWIT
113
PERTANDINGAN HEBAT.
114
RAHASIA YANG TINGGAL KENANGAN
115
PENGAKUAN
116
JENIA YANG MALANG
117
TANGAN BAU
118
SEMUA VISUAL
119
AKU AKAN MENJADI SEORANG AYAH
120
TIGA EPS TERAKHIR
121
DUA EPS TERAKHIR.
122
EPISODE TERAKHIR
123
UCAPAN TERIMAKASIH DAN SEASONE 2
124
Prolog S2
125
MIMPI PRIA JELEK
126
TINGKAH ANEHNYA
127
APA AKU KUAT
128
SON JANGAN SIKSA DADDY
129
ICE CREAM RASA KENTANG.
130
PAGI YANG INDAH.
131
TINGKAH SI IBU HAMIL
132
PERJODOHAN LUSI
133
KE HANCURAN HATI.
134
CUKUP SAMPAI DI SINI.
135
DUKUNGAN
136
MASALAH SEPELE
137
TUSUK SATE
138
BELANJA.
139
KUNJUNGAN KE KANTOR.
140
BENARKAH ITU
141
JANJIKU
142
AKU YANG TIDAK TAHU DIRI
143
DILEMA PARA BAWAHAN
144
ANAK MOMMY
145
TIDAK MUNGKIN
146
JALAN PINTAS
147
SEMUA TERLIBAT
148
BERBOHONG DEMI KEBAIKAN
149
ANGGAP SAJA KAMAR SENDIRI
150
INI KARNA SELANG INFUS
151
APA TUAN MUDA HAMIL?
152
TOPENG MONYET.
153
27TAHUN SI CALON DADDY
154
SAMAR-SAMAR
155
SERANGAN HATI
156
KETIDAK SENGAJAAN.
157
MELEPASKAN SI PEMBERI LUKA
158
UCAPAN SELAMAT DARI KEDUA SAHABAT
159
CINTA PERTAMANYA ADALAH DIA
160
BUMIL YANG TERLUKA
161
KEPANIKAN SANG TUAN MUDA
162
PERMINTAAN
163
SIA-SIA SAJA
164
KAMU PERGI,AKU JUGA PERGI!!
165
PULANG KEDESA,SUAMI KEMBALI
166
TAK BISA JAUH
167
SANGAT RINDU
168
SANGAT MEMALUKAN
169
IDE ADANYA TIKUS
170
TERAKHIR DI DESA
171
AKU MELUPAKAN ITU
172
KEMBALI KE KOTA
173
ARI VS MARCO
174
CARI GARA-GARA
175
TERNYATA
176
TUJUH BULANAN
177
RUSUH
178
BELANJA,TAPI....
179
TAK SADAR
180
SEKIAN LAMA
181
MENUDUH
182
BERANGKAT
183
KITA SEMUA LIBURAN
184
INI TENTANG ALADIN
185
KESIALAN DUA ORANG PEMBOHONG
186
DEMI ANAKKU
187
TINDAKAN
188
PERJUANGAN
189
MEMINTA KEAJAIBAN
190
SEMUA BELUM BAIK-BAIK SAJA
191
SEKARANG SUDAH BAIK-BAIK SAJA.
192
MOMMY DI SINI
193
BIARKAN AKU MENJADI MOMMYMU
194
KETURUNAN ATMAJA
195
MEMBERI PELAJARAN
196
ARTI DARI SEGALANYA
197
BERSAMAMU
198
HARAP DI BACA JANGAN DI SKIP...OK....
199
(Bonus chapter)MARI KITA JAGA ARION
200
BONUS CHAPTER(ARION SI BAYI TAMPAN)
201
PUBLIS S3.Prolog..
202
(A.M.M) KETERKEJUTAN
203
(A.M.M) KEBENARAN
204
(A.M.M) KETANGGUHAN
205
(A.M.M)KEMESRAAN KITA
206
(A.M.M) MISI LUSI.
207
(A.M.M) TERTANGKAP BASAH
208
(A.M.M) KEDIAMAN CAMER
209
(A.M.M)SEMUANYA TERUNGKAP
210
(A.M.M)SEKARANG KAMU SENANG
211
(A.M.M) HARI YANG MENYENANGKAN
212
(A.M.M)TIDAK BISA BERKUTIK.
213
(A.M.M) KEDATANGAN MARCO.
214
(A.M.M) KEKALAHAN HATI
215
(A.M.M) BAIKLAH,AKU MAU
216
(A.M.M) HARI BAHAGIA
217
(A.M.M) BERUSAHA MENJADI PRIA LUSI(TAMAT)
218
(A.M.M) SAMPAI AKHIR HANYA ADA LUSI DAN JAKA (A HAPPY ENDING)
219
Pengumuman Cerita Baru.
220
Pengumuman Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!