Flashback...
Setelah menyelesaikan sarapannya, Ari bersiap-siap untuk pergi ke Desa X bersama Sekertaris Jaka.
Tapi sejauh mata memandang, ia tak menemukan sosok pria tampan itu.
Ari menghela nafasnya kasar. "Kemana dia?" Ia bergumam setelah meneguk air mineral. "Jaka, kau dimana"? Ari masih menahan nada suara.
Merasa geram karena Jaka tak kunjung datang. Ari menghempaskan serbet menandakan dirinya benar-benar kesal, tak lama sang tuan muda berteriak. "Sekertaris Jaka! Kau di mana?" pekikan itu membuat para pelayan tersentak.
"Ya tuhan, kemana Sekertaris Jaka?" Ucap salah satu pelayan merasa ketakutan. pelayan yang lain memilih menghilangkan diri karena tidak ingin mena amukan sang tuan muda.
Dari arah dapur, sosok yang di cari datang dengan Seok-seok karena namanya di panggil. "Maaf, Tuan Muda, tadi Saya sedang-
Ari mengangkat satu jarinya kearah Jaka.
"Stop, jangan bicara! saya tidak mau tahu alasan kamu, kalau saya memanggil lekaslah datang." Sergah Ari seraya menatap tajam.
Jaka mengangguk pasrah dan menunduk.
Aku kan tadi sedang Minum Kopi.
Batin Jaka. Hanya bisa pasrah menerima semua perilaku Ari padanya.
"Baik, Tuan Muda, kedepannya saya akan lebih berhati-hati." Jawab Jaka pasrah.
Tanpa ingin mempermasalahkan hal itu lagi. Ari beranjak bangun dan berjalan dengan angkuh di ikuti Jaka yang setia mengekor di belakang tubuh sang Tuan muda.
"Apa semuanya sudah siap?" Ari bertanya sambil merapihkan bajunya yang di bantu oleh salah satu pelayan.
"Sudah Tuan, semua sudah siap, kita tinggal pergi saja." Jawab sekretaris Jaka sopan.
Untung saja semuanya sudah siap, kalau tidak? singa ini pasti marah-marah tidak jelas.
Ari mengangguk. "Baiklah, kita pergi sekarang."
"Mari, Tuan."
Di luar Mansion Mewah. terparkir sebuah kendaraan beroda empat, tunggangan yang sangat mewah, warnanya hitam pekat menunjukkan kalau harganya mahal. karena tidak mungkin seorang tuan muda seperti Ari Atmaja menunggangi mobil biasa, itu sangat tidak mungkin.
"Kita akan langsung ke Landasan, Tuan." Ucap Sekertaris Jaka.
"Jet, mana yang kita gunakan ke Desa X itu, Jaka?" Tanya Ari tanpa melihat sekertaris Jaka.
"Milik Tuan besar, Tuan muda." Jawab Jaka sopan.
"Bagus, karena aku tidak mau kalau Jet milikku di gunakan untuk ke Kota Kecil itu, apa lagi mendarat di kampung." katanya ketus, jelas suaranya terdengar angkuh.
"Baik, Tuan." Jaka menjawab seperti biasa.
'Siapa juga yang mau mendarat di kampung,
memangnya di kampung itu ada landasan?'
Batin Jaka jengkel,atau lebih tepatnya ia menggerutu merasa muak dengan sikap Ari.
Jaka sendiri kurang lebih sudah 5 tahun menjadi Sekertaris Ari, selama lima tahun lamanya ia sudah cukup tahu dan selalu sabar menghadapi sikap, sifat, dan otoriternya Itu. Jaka tidak tahu kenapa biasa bertahan dalam waktu yang cukup panjang, berbanding terbalik dengan Sekertaris sebelumnya, di antara mereka tidak ada yang tahan akan sikap Tuan muda Ari. hanya dirinya yang sanggup bertahan, mungkin Jaka sudah mati rasa menghadapi tuannya itu.
Beberapa Jam kemudian. Jet mewah milik tuan besar tiba di Landasan Kota X dengan lancar dan mulus tidak ada hambatan, setelah benar-benar mendarat. keluarlah Laki-laki tampan penuh karismatik di ikuti pria tampan lainnya, keduanya berjalan santai. titel orang kaya tergambar nyata di wajah mereka, apalagi kacamata mahal yang melekat di area wajah keduanya.
Dari kejauhan, satu sosok pria paruh baya sudah menunggu dengan sebuah mobil yang lagi-lagi mewah dan berkelas.
"Selamat datang, Tuan." Pria paruh baya yang mana hari itu mengenakan topi membungkuk hormat di depan Ari dan Jaka sebagai sambutan.
Seperti biasa, Ari akan acuh dan tidak perduli, sementara sekertaris Jaka melempar senyuman hangat. Lalu Sekertaris Jaka dengan sigap membukakan pintu mobil. "Silahkan, Tuan."
Ari masuk tanpa bersuara.
"Mari pak, jangan sampai tuan muda marah." Jaka meminta orang itu untuk masuk.
"Baik, Tuan." Pria paruh baya itu mengangguk patuh dan ikut masuk kedalam mobil yang tadi ia bawa.
'Astaga, Tuan Ari sangat tampan. aku pikir tidak setampan itu'
Pria paruh baya itu bergumam di dalam hati merasakan takjub melihat Ari untuk pertama kalinya, biasanya ia melihat di majalah Atmaja Grup yang ada di kantornya. tapi sekarang matanya dapat melihat sosok penuh karisma itu dengan jarak dekat.
Di perjalan, sang tuan muda terus mengeluh karena Jalan yang di lalui Mobil cukup sempit. jalannya bukan terbuat dari aspal melainkan batu kerikil lumayan terjal memang di rasa orang kota sepertinya. di tambah lagi rasa sakit yang di area bawahnya membuat ia berbicara pedas.
Jaka dan orang yang duduk di sampingnya hanya diam mendengarkan, tanpa berani menjawab.
"Ini Jalanan atau sekumpulan batu sih? besok beri Dana untuk memperbaiki Jalan ini, agar aku datang ke sini tidak merasakan sakit, dengar tidak?" Titahnya dengan suara nyaring.
Jaka dan pria tua itu tersentak mendengar suara nyaring Ari.
Ya tuhan, Tuan Ari sangat menyeramkan. pria tua itu meremas bajunya merasakan ketakutan.
"Baik, Tuan Muda." Sahut Jaka singkat seperti biasa.
Flashback Selesai.
Setelah keluar dari mobil. Tuan Muda Ari pun melihat sekeliling Perkebunan Teh milik Sang ayah yang sekarang di alihkan Menjadi miliknya. "Ada yang sedang memetik Teh di sana?" Pikirnya.
Perlahan Ari mendekat. matanya melihat para buruh yang tengah bekerja, dan ketika ia menatap satu persatu orang yang terdapat di depan dirinya, ia mengerutkan kening, detik berikutnya ia terlihat terkejut, mata belo itu melihat sosok wanita yang ada di antara wanita lainnya. "Cantik!" Tanpa sadar Ari memuji wanita yang ia lihat.
Melihat gadis itu dari kejauhan, Ari pun mendekat, karena penasaran di Desa terpencil seperti ini ada Gadis yang sangat Cantik. dengan hati-hati kakinya berjalan, rupanya senyuman gadis itu membuat ia tersihir.
"Senyum itu sungguh menawan." Ari bergumam dengan terus menatap gadis yang ada di depan matanya.
Dan sang gadis yang di tatap pun menatap balik ke arah Sang tuan muda. sejenak meraka saling pandang penuh tanya, tak lama sang Gadis Membuang tatapannya.
"Siapa wanita itu?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 220 Episodes
Comments
Yati Taneo
🤗
2023-03-18
0
Siti Fatimah
suka banget ceritanya tapi susah nyarinya
2022-08-21
1
Sarinah rina
cantiknya nana
2022-04-25
0