KEPATUHAN NANA

"Dan, kau!" ucap Ari yang masih mengarahkan tangannya ke arah pegawai itu siapa lagi kalau bukan Ane.

Ane begitu terkejut. lantaran Ari mengarahkan tangannya tepat kearah dirinya dengan tatapan bak elang yang siap menyambar, sangat menakutkan dan mematikan.

Ane, apa yang sudah kamu lakukan! ini benar-benar menakutkan, Tuan Ari pasti marah? aku harus bagaimana? gumam hati Ane yang langsung menunduk tanpa berani mengangkat kepala.

"Kemari, kau." Ari menjentikkan satu telunjuknya agar Ane mendekat.

Tidak bisa menolak akan perintah mutlak itu. Ane dengan ragu-ragu berjalan mendekati Ari yang masih berdiri kokoh. "Mati kamu, Ane." Ane bergumam merasakan nasib hidupnya sudah di ujung tanduk.

Teman sejawat nya hanya bisa diam menyaksikan adegan menegangkan itu. di antara mereka tidak ada yang berani membela Ane, karena untuk bersuara saja mereka tidak sanggup terlalu berbahaya. bisa-bisa nasib mereka akan sama seperti temannya yang saat ini berdiri berhadapan dengan Ari.

Ane menunduk ketakutan di depan Ari dan Nana. dirinya tidak bisa lagi bersiap sok jagoan seperti tadi ini benar-benar Mala petaka baginya. ruangan Butik itu menjadi sunyi dan menegangkan, apa lagi yang saat ini rasakan Ane. ia seperti tengah di hakimi atas perbuatannya.

Ari berdehem seolah memberi isyarat kepada Ane untuk bersuara dan Ane mengerti.

"T-tuan Ari, s-saya minta maaf." ucapnya terbata-bata.

"Kenapa kau minta maaf kepada ku?" Seru Ari setengah membentak untuk menambah kesan menegangkan. "Minta maaflah yang benar." Tambah nya ketus.

Ane mengangguk paham. perlahan ia menggeser tubuhnya kearah Nana yang terus menunduk, sekilas Ane melirik Nana tapi tidak ada tatapan marah malah tatapan itu seolah mengisyaratkan kalau dirinya benar-benar menyesal.

"Nyonya, s-saya minta maaf atas ke kurang ajaran saya tadi kepada, Nyonya." Ucap Ane gugup.

"Saya, bukan Gembel Nyonya!" seru Nana tiba-tiba, yang mana membuat semua orang termasuk Ari terkejut.

"Kau, benar-benar kurang ajar. Sudah menghina calon istri ku dengan sebutan Gembel." bentak Ari kepada Ane yang tidak bisa lagi membela diri.

"Ma-maaf Tuan Ari, saya-

"Stop, kau jangan bicara lagi. sekali lagi kau bicara. aku patah, 'kan leher mu!!" Seru Ari lantang.

Ane dan Semua orang yang ada di Butik itu kembali di buat ketakutan akan ucapan Ari begitu juga dengan Nana.

Tuan Ari sangat menyeramkan, aku takut. batin Nana yang langsung mundur setengah langkah dari posisinya tadi.

Dari arah lain datang satu sosok pria dengan wajah khawatir. yang sudah di pastikan kalau dirinya adalah Manajer butik itu. melihat sang Manager datang Ari hanya memasang wajah datar, sedangkan Ane masih menunduk seolah sudah pasrah.

"Tuan muda Ari, tolong maafkan

pegawai saya. dia mungkin tidak tau, kalau Nyonya ini adalah calon istri, Tuan." Jelasnya tidak enak. sedangkan tatapan mata melirik Ane murka.

Ari menyeringai mendengar ucapan Manager itu. lalu ia mendesah merasakan bosan "Aku tidak mau tau, pokoknya dia harus di Pecat." Ari menunjuk Ane jengkel. "Kalau dia masih ada di Butik ini, saya pastikan. keluarga besar saya, dan saya pun tidak akan

sudi lagi menginjakan kaki di tempat ini." tuturnya puas.

Ane menghela napas panjang dengan linangan air mata.

Aku pantas mendapatkan ini.

Manager itu tidak bisa berkata apa-apa lagi. dengan terpaksa dirinya memecat Ane sesuai keinginan Ari, sang Manager berpikir lebih baik kehilangan satu Pegawai dari pada harus kehilangan pelanggan Konglomerat Butik tempatnya bekerja.

Setelah mendapatkan keinginannya. Ari keluar dari dalam Butik dengan masih menggenggam tangan Nana di ikuti Sekertaris Jaka yang seolah tak terlihat.

.

.

mobil melaju meninggalkan Butik. di dalam mobil keduanya diam tidak ada yang bersuara. terasa sunyi yang di rasakan ketiganya apalagi sekertaris Jaka, dirinya memilih fokus menatap jalan.

Nana bersandar lemas seraya melihat indahnya jalan kota A. sedangkan Ari terus menatap Nana intens.

Dia pasti sedih. batin Ari.

"Tuan, kita akan Mall.?" Ucap Jaka pelan.

"Ya." Sahutnya singkat dengan mata yang enggan berpaling.

Jaka mengangguk. "Baik, Tuan."

"Kenapa kepala mu dari tadi terus melihat jalan? apa tidak pegal?" Tanya Ari.

Nana menoleh membawa kepalanya dan tersenyum tipis. "Tuan Ari, terimakasih sudah mau menolong saya tadi." ucap Nana sopan alih-alih menjawab pertanyaan Ari.

"Sudah lupakan saja, dia memang pantas di perlakukan seperti itu. Asal kamu tau, aku tidak sepenuhnya menolong mu?"

"Maksud, Tuan.?" Nana memiringkan kepala dan menatap Ari bingung.

"Ya, aku tidak sepenuhnya menolong mu. aku memang tidak suka pada pegawai itu, karena dia selalu saja bertingkah di hadapan ku. kebetulan sekali aku melihat dia sedang memaki mu. jadi, aku memanfaatkan kesempatan untuk menyingkirkannya. Sekarang dia sudah di pecat dari butik, dengan begitu aku tidak lagi melihat pegawai genit itu menyebalkan." jelasnya puas.

Pria ini tidak bisa di tebak, ternyata dirinya tidak benar-benar menolong ku. aku hanya di jadikan umpan saja? batin Nana yang memilih diam dan enggan menanggapi ucapan Ari.

Sekertaris Jaka hanya bisa diam membisu dirinya tidak ikut bersuara, karena ia tahu siapa dirinya dan siapa itu Tuan muda Ari.

Tuan Ari, saya berharap anda bisa memperlakukan Nona Nana lebih manusiawi. lirih hati Jaka yang merasa iba kepada Nana tapi dirinya bisa apa?

Di dalam mobil itu kembali hening untuk beberapa saat. sampai Nana teringat sesuatu.

"Tuan Ari, berarti yang tadi Tuan kata, 'kan juga bohong.?"

"Kalau yang itu, aku tidak berbohong?" sahutnya singkat dengan senyuman penuh arti.

"Apa maksud Tuan? saya tidak mengerti?" Nana merubah posisi duduknya untuk melihat wajah tampan sang Tuan muda Ari.

"Dengarkan aku baik-baik, aku tidak berbohong! kau memang calon istri ku!"

"Maaf. Tuan, tapi bukannya saya hanya akan bekerja di rumah Tuan? kenapa sekarang Tuan berbicara kalau saya calon istri, Tuan?"

Sebelum memberi jawaban Ari mengendus kesal karena Nana sudah merusak suasana hatinya. "Tempo hari ketika kamu meminta tolong kepadaku, apa yang aku ucapkan.?" Ari menatap Nana intens.

Nana menatap asal seperti tengah berfikir. "Tuan Ari bilang, kalau Tuan tidak butuh uang saya. Tuan hanya butuh tenaga saya!"

"Pintar, kau tidak lupa. waktu aku ke rumah mu yang jelek itu, kau lupa pada ku? apa kau sengaja.?" Ari sadar akan kejadian di rumah Nana.

Nana menggelengkan kepalanya cepat. "Tidak, waktu itu saya benar-benar lupa. saya tidak berbohong." jawab Nana dengan raut wajah ketakutan.

"Oke, aku akan percaya. tapi awas kalau kamu coba-coba berbohong lagi, kamu dengar?" Ari memberi ancaman lewat sorot matanya yang tajam itu.

Nana tidak menjawab, ia hanya mampu mengangguk paham.

"Ya, tempo hari aku belum selesai bicara. tapi kau sudah memotong ucapan ku." Serunya dengan jari yang di arahkan ke kening Nana dan mengetuk kening sang dara seperti meledek.

"Maaf, Tuan." Nana terlihat pasrah walaupun di dalam lubuk hatinya menyimpan rasa marah.

Aku seperti orang yang tidak punya harga diri saja..batin Nana yang terus tersenyum tipis.

"Hari ini jangan menyela lagi ucapa ku, biar aku menyelesaikan perkataan ku tempo hari." ujarnya santai.

Nana kembali mengangguk paham yang mana membuat Ari tersenyum.

Dia benar-benar polos. bagaimana kalau dia di tinggal di kota ini sendirian, pasti dirinya sudah menjadi budak manusia bejat..gumam Ari tanpa sadar dirinya adalah orang itu, hanya saja hatinya mengelak.

"Waktu itu. aku memang mengatakan kalau aku hanya butuh tenaga mu? tenaga sebagai seorang (Istri)" jelasnya.

Mata Nana membulat sempurna. tubuhnya seketika bergetar, kata 'istri' seperti ombak besar yang menggulung tubuhnya. jangan tanya bagaimana dengan dekat jantungnya karena organ itu sudah ingin meledak saja.

Jadi, aku sudah salah paham? oh tuhan, sekarang aku harus bagaimana? tidak mungkin aku dan pria jutek ini menikah. batin Nana kebingungan.

Nana kelabakan mendengar ucapan Ari. tapi Ari tidak perduli dirinya malah asik bersandar dengan wajah sumringah membiarkan sang dara kebingungan.

"T-tapi tuan, saya tidak mau jadi istri Tuan! saya akan bayar hutang saya cukup hanya bekerja jadi pembantu Tuan saja." ucapnya terbata-bata, raut wajah itu terlihat pucat. bayangkan saja di usianya yang masih sangat muda ia harus menikah! dan itu dengan pria arogan seperti Ari, laki-laki bule yang kaya raya. apa Nana tidak punya otak sampai menolak sang Tuan muda itu yang kita pikirkan.

Sebelum kita berpikir lebih jauh. mari kita lihat Nana, ia tahu diri menjadi istri dari laki-laki yang ada di samping nya adalah sesuatu hal yang mustahil. terlalu banyak perbedaan di antara mereka.

Ari memicingkan satu matanya kesal. "Sudah, tidak ada penolakan. aku tidak butuh pembantu sepertimu, pembantuku sudah banyak." Sahutnya percaya diri karena memang itu kenyataannya.

Ya tuhan, kenapa jadi begini? aku harus cepat-cepat menyelesaikan masalah ini. aku tidak mungkin menikah dengan Tuan Ari. gumam hati Nana yang tengah mencari ide untuk merubah niat sang Tuan muda, sampai keduanya diam dengan pikiran masing-masing.

Beberapa saat kemudian, mobil yang membawa mereka sudah sampai di basemen mall tersebut, turunlah Sekertaris Jaka dan langsung membuka pintu untuk Ari dan Nana.

"Tuan muda, kita akan makan dulu"?

"Ya, cari, 'kan Restoran yang bisa dia makan." Ari melirik Nana yang berjalan di sampingnya seperti orang udik.

"Baik, Tuan muda." Sekertaris Jaka mengangguk seperti biasa dan berjalan terlebih dahulu meninggalkan Ari dan Nana.

"Tuan, apa di sini ada orang yang seperti- Eum.?"

Ari yang paham akan ucapan Gadis mungil itu hanya menggelengkan kepala tanpa mengeluarkan suara.

Nana mengangguk paham lalu kembali menatap area Mall.

Tuan ini seperti burung hantu..batin Nana dengan seutas senyum membayangkan Ari berdiam di dahan pohon menyoroti orang dengan mata tajamnya. seandainya Ari tahu apa yang tengah di pikiran Nana mungkin sesuatu di luar nalar akan terjadi.

"Mari Tuan muda, Nona" ajak jaka.

"Kita akan makan sebentar, setelah itu belilah beberapa pakaian untuk menutupi tubuh kecil mu ini." Ari memindai penampilan Nana datar.

Yang di ajak bicara hanya diam, karena Nana sibuk sendiri melihat tempat yang sangat besar dan mewah. saking asiknya Nana sampai tidak mendengarkan ucapan Ari.

Di tengah kekaguman akan Mall itu, Nana kembali di kejutkan dengan perlakuan Ari. "Tuan?" Mata sipitnya bergantian menatap Ari dan tangannya.

"kamu tetap di sampingku, jangan sampai

kejadian di Butik tadi terulang kembali." jawaban ambigu itu hanya di respon anggukan kepala dari Nana.

Diam-diam Ari tersenyum melihat tingkah Nana..

Secepat ini kah aku jatuh cinta?

SELAMAT MEMBACA

Terpopuler

Comments

jhon teyeng

jhon teyeng

yah sombong ego tdk mengakui hatinya🤣🤣🤣🤣

2022-12-20

0

Rasyidan

Rasyidan

suka..suka...suka

2021-08-12

0

Desi Afrina

Desi Afrina

bakalan bucin ini si ari

2021-02-15

0

lihat semua
Episodes
1 ARI ATMAJA WIJAYA..
2 VISUAL ARI ATMAJA WIJAYA
3 VISUAL NANA AMALIA
4 AWAL PERTEMUAN
5 SIAPA WANITA ITU?
6 KETAKUTAN KU
7 LAKI LAKI ITU
8 SALAH TANGGAP
9 KENYATAAN..
10 INSIDEN DI DEPAN PINTU
11 SETUJU IKUT KE KOTA
12 TUAN YANG MENYEBALKAN
13 CALON ISTERI
14 KEPATUHAN NANA
15 SIKAP ACUH TUAN MUDA
16 RENCANA TUAN ARI
17 MEJA MAKAN
18 DEBARAN DARI KEDUANYA
19 BUKAN UP
20 ISTRI PURA-PURA
21 HINAAN
22 RESTU
23 PERNIKAHAN
24 PERMAINAN DI MULAI
25 SALAH PAHAM
26 UNTUK PERTAMA KALI NYA
27 RENCANA PINDAH
28 PINDAH
29 MELANGGAR JANJI
30 PILIHAN PALSU
31 ATURAN BARU TUAN ARI
32 GIGITAN NANA
33 MALAM YANG PANJANG
34 DINGIN,DAN DEKAPAN
35 PERAN SUAMI ISTRI
36 SYARAT SEBELUM PERGI
37 KERESAHAN HATI
38 ADA AKU DI SINI
39 AWAL YANG BARU
40 TUAN ARI YANG ANEH
41 KELUAR RUMAH SAKIT
42 ADA APA DENGAN SUAMIKU
43 Ari Yang Meminta
44 Nana Mau
45 CEMBURU
46 TUDUHAN DAN PILIHAN
47 LULUH
48 SEPERTI INI KAH RASANYA.
49 KEJUTAN ATAU UNDANGAN HATI.
50 SELALU BERSAMA
51 BELANJA DAN RENCANA
52 TERLUKA
53 MEMELAS
54 AKU MENCINTAIMU
55 INTROGASI
56 KEBENARAN
57 PERGULATAN
58 SANDIWARA
59 SANDIWARA MEMBAWA PETAKA
60 MALAM INI KAMU MILIKKU
61 BAGAIMANA
62 PILIHAN TUAN ARI
63 DI ATUR
64 DRAMA SEBELUM PERGI
65 APA KARNA AKU
66 HANYA ADA KAMU DI HATI KU
67 MASIH ADA KERAGUAN.
68 MINGGU DATANG AKU KEWALAHAN
69 CURIGA
70 KABAR BAIK
71 BERPISAH UNTUK SEMENTARA
72 ADA APA DENGAN PERUTKU
73 MELANGGAR
74 KABAR BURUK
75 KESEDIHAN KU.
76 KEKUATAN DARI ORANG TERSAYANG.
77 AKU AKAN PULANG
78 KEPUTUSAN TUAN SURYA
79 KEPUTUSAN YANG MENYAKITKAN.
80 TIGA BULAN WAKTU KU
81 ARI PULANG
82 BERUSAHA TEGAR
83 HADAPI SAJA
84 ADA APA DENGAN TIGA BULAN
85 AMARAH
86 JANGAN SEPERTI INI.
87 TERBONGKAR
88 KACAU
89 INI YANG TERBAIK
90 INI TIDAK LUCU
91 PENYESALAN
92 TAMPARAN
93 MENEMUKAN MU
94 MAAF YANG MASIH BELUM DI BERIKAN
95 HUKUMAN
96 INI TIDAK APA-APA.
97 TINGGAL DI MANSION.
98 TERAPI
99 KAMU BISA HAMIL
100 NONA LUSI
101 KEMARAHAN JENIA
102 ADA APA
103 103
104 104
105 ADA YANG ANEH
106 JEBAKAN
107 JEBAKAN II
108 AWAL HUKUMAN
109 JEJAK PRIA JELEK
110 MALU-MALU KODOK
111 ARI DAN JENIA
112 BLACK SWIT
113 PERTANDINGAN HEBAT.
114 RAHASIA YANG TINGGAL KENANGAN
115 PENGAKUAN
116 JENIA YANG MALANG
117 TANGAN BAU
118 SEMUA VISUAL
119 AKU AKAN MENJADI SEORANG AYAH
120 TIGA EPS TERAKHIR
121 DUA EPS TERAKHIR.
122 EPISODE TERAKHIR
123 UCAPAN TERIMAKASIH DAN SEASONE 2
124 Prolog S2
125 MIMPI PRIA JELEK
126 TINGKAH ANEHNYA
127 APA AKU KUAT
128 SON JANGAN SIKSA DADDY
129 ICE CREAM RASA KENTANG.
130 PAGI YANG INDAH.
131 TINGKAH SI IBU HAMIL
132 PERJODOHAN LUSI
133 KE HANCURAN HATI.
134 CUKUP SAMPAI DI SINI.
135 DUKUNGAN
136 MASALAH SEPELE
137 TUSUK SATE
138 BELANJA.
139 KUNJUNGAN KE KANTOR.
140 BENARKAH ITU
141 JANJIKU
142 AKU YANG TIDAK TAHU DIRI
143 DILEMA PARA BAWAHAN
144 ANAK MOMMY
145 TIDAK MUNGKIN
146 JALAN PINTAS
147 SEMUA TERLIBAT
148 BERBOHONG DEMI KEBAIKAN
149 ANGGAP SAJA KAMAR SENDIRI
150 INI KARNA SELANG INFUS
151 APA TUAN MUDA HAMIL?
152 TOPENG MONYET.
153 27TAHUN SI CALON DADDY
154 SAMAR-SAMAR
155 SERANGAN HATI
156 KETIDAK SENGAJAAN.
157 MELEPASKAN SI PEMBERI LUKA
158 UCAPAN SELAMAT DARI KEDUA SAHABAT
159 CINTA PERTAMANYA ADALAH DIA
160 BUMIL YANG TERLUKA
161 KEPANIKAN SANG TUAN MUDA
162 PERMINTAAN
163 SIA-SIA SAJA
164 KAMU PERGI,AKU JUGA PERGI!!
165 PULANG KEDESA,SUAMI KEMBALI
166 TAK BISA JAUH
167 SANGAT RINDU
168 SANGAT MEMALUKAN
169 IDE ADANYA TIKUS
170 TERAKHIR DI DESA
171 AKU MELUPAKAN ITU
172 KEMBALI KE KOTA
173 ARI VS MARCO
174 CARI GARA-GARA
175 TERNYATA
176 TUJUH BULANAN
177 RUSUH
178 BELANJA,TAPI....
179 TAK SADAR
180 SEKIAN LAMA
181 MENUDUH
182 BERANGKAT
183 KITA SEMUA LIBURAN
184 INI TENTANG ALADIN
185 KESIALAN DUA ORANG PEMBOHONG
186 DEMI ANAKKU
187 TINDAKAN
188 PERJUANGAN
189 MEMINTA KEAJAIBAN
190 SEMUA BELUM BAIK-BAIK SAJA
191 SEKARANG SUDAH BAIK-BAIK SAJA.
192 MOMMY DI SINI
193 BIARKAN AKU MENJADI MOMMYMU
194 KETURUNAN ATMAJA
195 MEMBERI PELAJARAN
196 ARTI DARI SEGALANYA
197 BERSAMAMU
198 HARAP DI BACA JANGAN DI SKIP...OK....
199 (Bonus chapter)MARI KITA JAGA ARION
200 BONUS CHAPTER(ARION SI BAYI TAMPAN)
201 PUBLIS S3.Prolog..
202 (A.M.M) KETERKEJUTAN
203 (A.M.M) KEBENARAN
204 (A.M.M) KETANGGUHAN
205 (A.M.M)KEMESRAAN KITA
206 (A.M.M) MISI LUSI.
207 (A.M.M) TERTANGKAP BASAH
208 (A.M.M) KEDIAMAN CAMER
209 (A.M.M)SEMUANYA TERUNGKAP
210 (A.M.M)SEKARANG KAMU SENANG
211 (A.M.M) HARI YANG MENYENANGKAN
212 (A.M.M)TIDAK BISA BERKUTIK.
213 (A.M.M) KEDATANGAN MARCO.
214 (A.M.M) KEKALAHAN HATI
215 (A.M.M) BAIKLAH,AKU MAU
216 (A.M.M) HARI BAHAGIA
217 (A.M.M) BERUSAHA MENJADI PRIA LUSI(TAMAT)
218 (A.M.M) SAMPAI AKHIR HANYA ADA LUSI DAN JAKA (A HAPPY ENDING)
219 Pengumuman Cerita Baru.
220 Pengumuman Karya Baru
Episodes

Updated 220 Episodes

1
ARI ATMAJA WIJAYA..
2
VISUAL ARI ATMAJA WIJAYA
3
VISUAL NANA AMALIA
4
AWAL PERTEMUAN
5
SIAPA WANITA ITU?
6
KETAKUTAN KU
7
LAKI LAKI ITU
8
SALAH TANGGAP
9
KENYATAAN..
10
INSIDEN DI DEPAN PINTU
11
SETUJU IKUT KE KOTA
12
TUAN YANG MENYEBALKAN
13
CALON ISTERI
14
KEPATUHAN NANA
15
SIKAP ACUH TUAN MUDA
16
RENCANA TUAN ARI
17
MEJA MAKAN
18
DEBARAN DARI KEDUANYA
19
BUKAN UP
20
ISTRI PURA-PURA
21
HINAAN
22
RESTU
23
PERNIKAHAN
24
PERMAINAN DI MULAI
25
SALAH PAHAM
26
UNTUK PERTAMA KALI NYA
27
RENCANA PINDAH
28
PINDAH
29
MELANGGAR JANJI
30
PILIHAN PALSU
31
ATURAN BARU TUAN ARI
32
GIGITAN NANA
33
MALAM YANG PANJANG
34
DINGIN,DAN DEKAPAN
35
PERAN SUAMI ISTRI
36
SYARAT SEBELUM PERGI
37
KERESAHAN HATI
38
ADA AKU DI SINI
39
AWAL YANG BARU
40
TUAN ARI YANG ANEH
41
KELUAR RUMAH SAKIT
42
ADA APA DENGAN SUAMIKU
43
Ari Yang Meminta
44
Nana Mau
45
CEMBURU
46
TUDUHAN DAN PILIHAN
47
LULUH
48
SEPERTI INI KAH RASANYA.
49
KEJUTAN ATAU UNDANGAN HATI.
50
SELALU BERSAMA
51
BELANJA DAN RENCANA
52
TERLUKA
53
MEMELAS
54
AKU MENCINTAIMU
55
INTROGASI
56
KEBENARAN
57
PERGULATAN
58
SANDIWARA
59
SANDIWARA MEMBAWA PETAKA
60
MALAM INI KAMU MILIKKU
61
BAGAIMANA
62
PILIHAN TUAN ARI
63
DI ATUR
64
DRAMA SEBELUM PERGI
65
APA KARNA AKU
66
HANYA ADA KAMU DI HATI KU
67
MASIH ADA KERAGUAN.
68
MINGGU DATANG AKU KEWALAHAN
69
CURIGA
70
KABAR BAIK
71
BERPISAH UNTUK SEMENTARA
72
ADA APA DENGAN PERUTKU
73
MELANGGAR
74
KABAR BURUK
75
KESEDIHAN KU.
76
KEKUATAN DARI ORANG TERSAYANG.
77
AKU AKAN PULANG
78
KEPUTUSAN TUAN SURYA
79
KEPUTUSAN YANG MENYAKITKAN.
80
TIGA BULAN WAKTU KU
81
ARI PULANG
82
BERUSAHA TEGAR
83
HADAPI SAJA
84
ADA APA DENGAN TIGA BULAN
85
AMARAH
86
JANGAN SEPERTI INI.
87
TERBONGKAR
88
KACAU
89
INI YANG TERBAIK
90
INI TIDAK LUCU
91
PENYESALAN
92
TAMPARAN
93
MENEMUKAN MU
94
MAAF YANG MASIH BELUM DI BERIKAN
95
HUKUMAN
96
INI TIDAK APA-APA.
97
TINGGAL DI MANSION.
98
TERAPI
99
KAMU BISA HAMIL
100
NONA LUSI
101
KEMARAHAN JENIA
102
ADA APA
103
103
104
104
105
ADA YANG ANEH
106
JEBAKAN
107
JEBAKAN II
108
AWAL HUKUMAN
109
JEJAK PRIA JELEK
110
MALU-MALU KODOK
111
ARI DAN JENIA
112
BLACK SWIT
113
PERTANDINGAN HEBAT.
114
RAHASIA YANG TINGGAL KENANGAN
115
PENGAKUAN
116
JENIA YANG MALANG
117
TANGAN BAU
118
SEMUA VISUAL
119
AKU AKAN MENJADI SEORANG AYAH
120
TIGA EPS TERAKHIR
121
DUA EPS TERAKHIR.
122
EPISODE TERAKHIR
123
UCAPAN TERIMAKASIH DAN SEASONE 2
124
Prolog S2
125
MIMPI PRIA JELEK
126
TINGKAH ANEHNYA
127
APA AKU KUAT
128
SON JANGAN SIKSA DADDY
129
ICE CREAM RASA KENTANG.
130
PAGI YANG INDAH.
131
TINGKAH SI IBU HAMIL
132
PERJODOHAN LUSI
133
KE HANCURAN HATI.
134
CUKUP SAMPAI DI SINI.
135
DUKUNGAN
136
MASALAH SEPELE
137
TUSUK SATE
138
BELANJA.
139
KUNJUNGAN KE KANTOR.
140
BENARKAH ITU
141
JANJIKU
142
AKU YANG TIDAK TAHU DIRI
143
DILEMA PARA BAWAHAN
144
ANAK MOMMY
145
TIDAK MUNGKIN
146
JALAN PINTAS
147
SEMUA TERLIBAT
148
BERBOHONG DEMI KEBAIKAN
149
ANGGAP SAJA KAMAR SENDIRI
150
INI KARNA SELANG INFUS
151
APA TUAN MUDA HAMIL?
152
TOPENG MONYET.
153
27TAHUN SI CALON DADDY
154
SAMAR-SAMAR
155
SERANGAN HATI
156
KETIDAK SENGAJAAN.
157
MELEPASKAN SI PEMBERI LUKA
158
UCAPAN SELAMAT DARI KEDUA SAHABAT
159
CINTA PERTAMANYA ADALAH DIA
160
BUMIL YANG TERLUKA
161
KEPANIKAN SANG TUAN MUDA
162
PERMINTAAN
163
SIA-SIA SAJA
164
KAMU PERGI,AKU JUGA PERGI!!
165
PULANG KEDESA,SUAMI KEMBALI
166
TAK BISA JAUH
167
SANGAT RINDU
168
SANGAT MEMALUKAN
169
IDE ADANYA TIKUS
170
TERAKHIR DI DESA
171
AKU MELUPAKAN ITU
172
KEMBALI KE KOTA
173
ARI VS MARCO
174
CARI GARA-GARA
175
TERNYATA
176
TUJUH BULANAN
177
RUSUH
178
BELANJA,TAPI....
179
TAK SADAR
180
SEKIAN LAMA
181
MENUDUH
182
BERANGKAT
183
KITA SEMUA LIBURAN
184
INI TENTANG ALADIN
185
KESIALAN DUA ORANG PEMBOHONG
186
DEMI ANAKKU
187
TINDAKAN
188
PERJUANGAN
189
MEMINTA KEAJAIBAN
190
SEMUA BELUM BAIK-BAIK SAJA
191
SEKARANG SUDAH BAIK-BAIK SAJA.
192
MOMMY DI SINI
193
BIARKAN AKU MENJADI MOMMYMU
194
KETURUNAN ATMAJA
195
MEMBERI PELAJARAN
196
ARTI DARI SEGALANYA
197
BERSAMAMU
198
HARAP DI BACA JANGAN DI SKIP...OK....
199
(Bonus chapter)MARI KITA JAGA ARION
200
BONUS CHAPTER(ARION SI BAYI TAMPAN)
201
PUBLIS S3.Prolog..
202
(A.M.M) KETERKEJUTAN
203
(A.M.M) KEBENARAN
204
(A.M.M) KETANGGUHAN
205
(A.M.M)KEMESRAAN KITA
206
(A.M.M) MISI LUSI.
207
(A.M.M) TERTANGKAP BASAH
208
(A.M.M) KEDIAMAN CAMER
209
(A.M.M)SEMUANYA TERUNGKAP
210
(A.M.M)SEKARANG KAMU SENANG
211
(A.M.M) HARI YANG MENYENANGKAN
212
(A.M.M)TIDAK BISA BERKUTIK.
213
(A.M.M) KEDATANGAN MARCO.
214
(A.M.M) KEKALAHAN HATI
215
(A.M.M) BAIKLAH,AKU MAU
216
(A.M.M) HARI BAHAGIA
217
(A.M.M) BERUSAHA MENJADI PRIA LUSI(TAMAT)
218
(A.M.M) SAMPAI AKHIR HANYA ADA LUSI DAN JAKA (A HAPPY ENDING)
219
Pengumuman Cerita Baru.
220
Pengumuman Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!