"Gimana ya caranya biar bisa ambil buku itu. Tinggi banget lagi raknya. Kenapa si aku pendek. Eh, astaghfirullah. Tapi aku bersyukur kok ya Allah, tapi tingginya kurang dikit. Bisa ga si tiba-tiba tinggi badanku nambah dikit sekarang." ucap cewek itu sambil mengambil buku yang jatuh.
"Siapa sih?" gumam Annas yang masih mencari-cari sumber suara itu.
"Lu?!" kata Annas yang membuat cewek tadi menoleh kepadanya
"Dia kan yang hampir nabrak aku tadi pagi.Eh, ngapain dia berjalan menuju arah sini." batin cewek itu
Iya, dia adalah Febby. Cewek yang di cari Annas.
"Eh" seru Febby yang berhasil menghentikan langkah Annas
"Kenapa?" tanya Annas kaget
"Mau ngapain?" tanya Febby
"Mau ngambil buku lah" jawab Annas sambil melanjutkan langkahnya
"Oh." kata Febby yang terlihat mau pergi dari tempat itu
"Mau kemana?" tanya Annas yang menghentikan langkah Febby
Febby tidak menoleh ke arah Annas. Ia tetap diam di posisinya itu.
"Sini bukunya.Ngapain dibawa kalau gak mau dibaca?" ucap Annas
Eh?kok tau sih?
Febby membalikkan badannya, ia memberikan bukunya pada cowok itu. Lalu Annas menaruh buku itu ke tempatnya semula.
"Buku yang mana?"
"Apa?"
Febby grogi?
"Gua bantu ambilin."
"Oh, itu yang judulnya Buku Cerdas SMA---."
Annas pun mengambil buku yang dimaksud Febby
"Nih." Ucap Annas Sambil memberikan buku ke Febby
"Makasih." kata Febby sambil pergi dari hadapan Annas
"Tunggu bentar." ucap Annas yang menghentikan langkah Febby
Febby pun menoleh kembali ke Annas, ia hanya diam.
"Gua mau minta maaf soal kejadian tadi pagi, harusnya tadi gua yang lebih dulu minta maaf ke lu." ucap Annas memasang wajah bersalah
"Iya." jawab Febby yang hanya mengangguk lalu pergi meninggalkan Annas
"Gitu doang?" batin Annas
Gimana rasanya dicuekin balik?
Annas melanjutkan tugasnya yang tertunda tadi. Ia duduk di kursi perpustakaan, suasananya agak sepi, inilah yang diharapkan olehnya.
...***...
"Lu udah dapet informasi tentang siswa sombong itu?" tanya cowok gagah itu ke salah satu temennya
"Udah. Ternyata dia kelas sebelah, 11 IPA 1.Namanya Annas."
"Sip. Sampein ke cowok sombong tadi untuk datang ke lapangan basket setelah bel pulang nanti."
"Oke. Nanti gua sampein pesan ke salah satu siswa kelas 11 IPA 1."
...***...
"Ini dia yang dicari. Kemana aja feb, tadi tuh ada cowok yang nyariin kamu loh." kata Ani
"Cowok? Siapa?" tanya Febby sambil duduk di samping Ani
"Aku gak tau namanya." jawab Ani
"Siapa si An..?"
"Gak tau Feb, yang jelas dia itu tinggi, putih, ganteng, manis lagi. Duh, beruntung aku ngobrol sama dia tadi, yaa meskipun cuma sebentar."
"Hmmm mulai dah mulai, berlebihan banget si."
"Seriusan Feb, tadi tuh---."
Tiba-tiba geng Satria datang dan berdiri di depan bangku Febby dan Ani. Kebetulan,Febby dan Ani duduk di bangku paling depan.
Satria adalah ketua kelas sekaligus ketua geng mereka. Ziko, Bayu, Bagas, dan Adit adalah anggotanya.
Kita kenalan dulu dengan geng nya Satria.
Satria, anak dari keturunan Jawa dan Rusia menjadikan wajahnya blasteran, hal ini membuat nilai plus di mata cewek-cewek. Banyak siswi yang suka padanya. Tapi sayang, dia sangat sombong dan kasar, ini membuat cewek tidak suka pada dirinya.
Ziko, dia teman yang bisa diandalkan terutama dalam hal mencari informasi mengenai seseorang, jago berantem juga, dan satu lagi, playboy.
Bagas. Cowok yang suka hura-hura. Suka mengajak teman-teman nya ke jalan kesesatan.
Dia pernah mengajak Satria teman satu gengnya untuk mabuk-mabukan. Tapi Satria menolak, karena dia tidak mau Febby tau jika dia melakukan hal yang dilarang agama. Dia takut Febby menjauh darinya. Karena perjuangannya nanti akan sia-sia. Sejak kelas satu SMP Satria menyukai Febby. Sampai saat ini, dia masih berjuang untuk bisa mendapatkan hati Febby.
Hmmm.
Adit. Cowok yang suka dengan musik. Dia kemana-mana selalu membawa earphone, dan jarang melihat telinganya tanpa benda itu. Pernah dia ditegur oleh guru, karena pada saat ujian Adit berani membawa earphone dan memakainya di kelas.
Tepuk jidat.
Terakhir ada Bayu. Cowok yang suka membuat onar di sekolah. Suka memancing kemarahan musuhnya. Di sudah masuk ruangan BK hampir setiap tiga hari sekali.
Rajin banget.
"Hai Feb.." sapa Satria sambil tersenyum manis pada Febby
Febby hanya tersenyum tipis, membalas sapaan Satria.
"Hmmm" gumam Ani menatap males ke Satria
Satria mengabaikannya, dia hanya fokus pada Febby.
Kring..kring..kring..
Bel masuk berbunyi. Semua siswa masuk kembali ke kelas masing-masing. Begitupun dengan Satria dan teman-temannya, mereka kembali ke bangku masing-masing.
"Yah udah bel, belum selesai padahal.." keluh Ani
"Yaudah si lanjut nanti aja, sekarang kan mapel MTK, udah tau kan kalau gurunya galak." ucap Febby
"Gara-gara ada Satria nih, kepotong kan ceritanya."
"Udah udah, tuh gurunya udah Dateng." ucap Febby
Benar, Guru matematika yang galak itu datang.Pak Iwan. Para siswa pun langsung terdiam ketakutan. Hal ini udah terbiasa, apalagi saat ini ada PR. Entah para siswa takut karena kegalakannya, atau takut Pak Iwan ingat jika hari ini ada PR. Tapi sebagian siswa masih mengharapkan Pak Iwan hari ini amnesia.
...***...
"Eh, gimana tadi? Udah ketemu Febby?" tanya Fadhil kepo
"Hmm." ucap Annas sambil duduk
"Dimaafin?" tanya Fadhil sekali lagi
"Iyaaa." jawab Annas
"Terus terus gimana katanya?"
"Lu tuh hari ini makan apa sih? Bawel banget."
"Yee.. kan gua pingin tau. Soalnya setelah gua lihat-lihat Febby itu tipikal cewek yang cuek."
Tiba-tiba ada siswa lain yang memotong obrolan Fadhil dan Annas
"Nas ada pesan, katanya nanti setelah pulang ada yang mau ketemu lu di lapangan basket." kata salah satu siswa di kelas 11 IPA 1
"Hah? Siapa? Cowok apa cewek?" tanya Fadhil
"Cowok."
"Namanya siapa? kelas sini?"
"Gak tau dia kelas berapa, yang jelas dia kelas 11 juga, sama seperti kita."
"Tadi yang nyampein pesan sia----"
Tiba-tiba guru masuk ke kelas. Mereka langsung menghentikan obrolannya.
...***...
Kring..kring..kring..
Bel pulang berbunyi. Pelajaran pun berakhir. Siswa siap-siap untuk pulang. Pak Iwan, guru yang galak itu sudah pergi. Membuat hidup para siswa kelas 11 IPA 2 sedikit tenang. Tak lama kemudian Bayu maju ke depan kelas.
"Pengumuman - pengumuman.Jika berkenan, kalian datanglah ke lapangan basket setelah ini, karena akan ada pertandingan seru antara Satria dan siswa kelas sebelah." teriak Bayu
"Bener banget, kalian harus nonton." tambah Ziko
"Wah seru banget nih, nonton yuk!"
"Siswa kelas sebelah? Siapa ya kira-kira?"
"Ah yang pasti bukan tandingannya Satria."
"Jelas lah, Satria kan paling jago kalo urusan basket."
Ucap para siswa di kelas itu. Sedangkan Febby dan Ani sudah pulang duluan
dari tadi, Ani yang mengajak Febby segera pulang,karena saudaranya ada yang masuk ke rumah sakit.Jadi mau tidak mau Febby harus ngantar Ani.
Kira-kira Annas mau gak ya ditantang main basket sama Satria?
...BERSAMBUNG...
...Kalo kalian suka part ini jangan lupa ratingnya ya,tapi aku juga sangat butuh kritik dan saran dari kalian, karena aku masih pemula, aku tunggu di kolom komentar okaayy! Semoga betah sampe ending :)...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments