Happy Reading😘😘
Budayakan like sebelum baca ya😘
" Kalau dia wanita baik baik, gak mungkin dia kabur saat pernikahan? Dan jika dia wanita baik baik juga, gak mungkin dia merelakan tubuh nya di jamah, sebelum menikah.'' ucap Papa dengan tajam.
Hati Niko mencelos mendengar ucapan Sang Papa, tapi karena rasa cinta nya, Niko sampai melupakan logika nya. '' Nggak Pa, dia seperti itu karena dia....''
'' Karena dia wanita murahan...'' potong Mama.
Niko menatap sang Mama dengan mata membulat. Dia ingin melawan namun rasanya percuma saja. Akhirnya Niko hanya bisa diam menunduk.
" Sekarang lebih baik, kamu ceraikan Tania!" Ucap Papa
Niko mengangkat wajah nya, menatap tak percaya pada sang Papa. Entah kenapa ada rasa tak rela di hati nya, saat Papa nya menyuruh Niko menceraikan Tania.
" Maksud, Papa?" Tanya Niko memastikan.
" Papa rasa, telinga mu tidak tuli."
Niko menatap ke arah Tania. Namun Tania hanya diam, dengan ekspresi yg datar. Dia sama sekali tak terlihat terkejut, saat Papa meminta Niko menceraikan nya.
Tania terlihat tenang, membuat Niko heran di buat nya. Biasanya istri akan menangis, meraung bahkan mengemis agar tak di ceraikan. Namun Tania malah terlihat tenang dan tak masalah.
" Pa! Sebaiknya kita kasih semua keputusan, pada Tania! Sebab, dialah yg di sakiti?" Ujar Mama
" Bagaimana, Nak? Apa kamu bsrsedia bercerai dengan Niko?" Tanya Papa pada Tania.
Tania diam, dia melihat ke arah Niko, lalu Mama kemudian Papa. Sedangkan Niko, menatap Tania dengan rasa cemas. Entah kenapa ada rasa tak mau, jika dia bercerai dengan Tania.
" Bagaimana, Nak?" Tanya Mama.
Semua merasa tegang dengan jawaban apa yg akan di ucapkan oleh Tania. Dan itu juga terlihat di wajah Niko.
" Aku..... Aku akan memberi kesempatan pada Mas Niko, 1 kali lagi. Tapi jika Mas Niko, mengecewakan ku lagi. Maka, aku akan langsung menggugat nya!" Jelas Tania.
" Baiklah, jika itu keputusan kamu Nak. Papa setuju! Tapi jangan sungkan, jika Niko berani menyakiti kamu lagi!" Ucap Papa.
Tania mengangguk, lalu Papa dan Mama pamit pulang. Setelah mereka pergi, Tania beranjak ke arah dapur untuk mengambil kompresan es batu, untuk mengompres wajah Niko yg babak belur, karena di hajar Papa nya.
" Sini, aku kompres dulu wajah nya!" Ucap Tania sambil meletakan es batu di luka memar di wajah Niko.
Niko terpaku menatap wajah Tania dari dekat. Niko pikir jika Tania sangat cantik, jika di lihat dari dekat. Tania yg sadar sedang di perhatikan, segera menekan luka Niko.
" Aaawwh, kamu pelan pelan dong! Sakit tau gak?" Bentak Niko
" Iya, maaf. Yasudah! Aku mau beres beres lagi! Mas obatin sendiri, saja." Ucap Tania lalu berdiri dan hendak melangkah pergi. Namun Niko segera menarik tangan Tania, hingga Tania kembali duduk di sofa.
" Kenapa lagi?" Tanya Tania
" Kenapa kamu, tak mau bercerai dengan ku? Apa kamu, mencintaiku? Dan kamu, tak mau kehilangan ku?" Tanya Niko dengan PD nya.
Tania tersenyum miring, lalu menatap Niko dengan tatapan mengejek. " Kamu jangan geer dulu Mas! Aku memberimu kesempatan, karena aku pikir, kamu akan mulai berubah! Tapi, jika kamu tetap sama, ya aku akan menggugat kamu?" Jelas Tania.
Setelah mengatakan itu, Tania pun pergi meninggalkan Niko yg termenung menyerap ucapan Tania. Entah kenapa ada rasa lega, saat Tania memberinya kesempatan.
🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀
Tania berjalan ke arah kamar nya. Dia menatap dirinya di cermin. Bukan tanpa alasan Tania memberikan kesempatan pada Niko. Tania sengaja, sebab bagi Tania semua orang pantas mendapatkan kesempatan ke 2. Tapi, jika suatu hari Nanti Niko masih menyakitinya, dan ternyata masih berhubungan dengan Hana. Maka tidak ada toleransi lagi, bagi Niko.
Tania sudah bersiap dengan setelan casual nya, dia akan pergi bersama Juwi untuk memantau Restoran milik nya. Kemudian Tania menaiki mobil nya. Sebenar nya dia juga akan mengecek rumah yg sudah dia beli, dengan uang hasil dari bisnis nya itu.
Dan Niko sama sekali tak tahu, tentang semua yg Tania punya. Niko hanya tahu, jika Tania hanya anak angkat kedua orang tua Hana. Dan Niko tak mau tahu, siapa Tania sebenar nya. Dan itu sangat menguntingkan bagi Tania.
" Dooooorrrr...." kaget Tania, mengagetkan Juwi.
" Kodok Lu, peyang..." kaget Juwi.
Tania duduk di hadapan Juwi sambil terkekeh geli. Sedangkan Juwi menepuk pundak Tania, dengan kesal. Dia mengerucutkan bibir nya, hingga maju 10 cm.
" Iiih, Lo itu, bisa gak sih jangan suka ngagetin?" kesal Juwi.
" Nggak bisa! Habis nya, Lo latah banget." jawab Tania masih terkekeh.
Lalu Tania pamit untuk mengecek Restoran nya, dia memantau pemasukan dan pengeluaran bulanan di laptop nya. Setelah selesai, Tania menyuruh pelayan di sana untuk membungkus makanan. Dia akan membawa makan siang untuk Niko. Setelah itu, Tania baru akan melihat Rumah nya.
Bersambung.....
Jangan lupa like komen dan vote nya Dears😘😘terus ikuti Tania ya😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments
Nazra Ilmu
ihh jijik
2024-11-08
0
Marlinda Ramlee
semangat tania semoga ada sirna utkmu
2023-12-07
4
Lina maulina
latah sih Juwi😅
2023-11-29
0