Happy Reading😘😘
Tania sampai rumah sekitar sore hari. Dia mampir dulu ke sebuah supermarket untuk membeli buah. Dia berjalan ke arah kamar dengan gontai. Pikirannya masih tertuju pada sosok yang wanita yang bersama suaminya.
Tania seperti mengenal wanita itu, melihat dari postur tubuhnya, wanita itu mirip dengan adik angkatnya, yaitu Hana. Tapi Tania tampak ragu, sebab wanita itu memakai masker, jadi tak terlihat jelas wajahnya. Dan lagi Hana adik angkatnya, tak mempunyai poni, sedangkan wanita itu memiliki poni dengan rambut coklat.
''Siapa dia? Apa mas Niko sudah selingkuh? Walau ku tahu pernikahan ini tak di dasari oleh Cinta. Sampai kapan aku akan bertahan dengan pernikahan ini? Jika bukan karena ayah dan ibu, aku gak mau menikah dengan Niko,'' ucap Tania sambil melihat langit langit kamar nya.
🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀
Malam ini Niko baru sampai di rumah sekitar pukul 9 malam. Tania yang sedang menonton tv, berjalan menghampiri Niko.
''Mas, aku sudah siapain air hangat. Kamu sudah makan belum?'' tanya Tania dengan lembut.
Niko menghentikan langkahnya, lalu berbalik dan menatap tajam ke arah Tania. Bagi Niko Tania mau memakai baju apapun tak akan pernah cantik di matanya. Kemudian dia melangkah mendekat ke arah Tania, dengan tatapan bengisnya. Karena saat ini memang Tania memakai pakaian tidur kimono. Tapi tak berniat menggoda Niko, sebab ia tahu Niko pasti tak akan tergoda.
Tania yg melihat raut wajah suaminya yang menyeramkan. Dia tahu apa yg akan terjadi padanya. Tania mundur dengan rasa yg mulai takutn, hingga badannya mentok di sandaran sofa.
Lalu Niko mencekal tangan Tania dengan kuat, hingga membuat Tania meringis.
''Dengar ya wanita matre! Jangan pernah menggodaku dengan tubuh tak berbobotmu itu? Aku tak akan pernah tergoda, paham!'' bentak Niko.
Bugh!
Niko menghempaskan tangan Tania, dan mendorongnya dengan kasar, hingga membuat tubuh Tania terjungkal dan kepalannya terbentur ujung meja.
'' Aawhh! Sshh!'' ringis Tania saat merasakan sakit di kepalanya. Dan saat di pegang ternyata dahinya terluka, dan mengeluarkan darah.
Tania yang sudah tak tahan dengan perlakuan Niko, akhirnya untuk pertama kalinya dia membentak Niko.
''Kamu itu kenapa sih? Tidak pernah sekalipun berbuat baik padaku? Aku ini istrimu juga! Bisa tidak, sedikit saja kamu tak melukaiku?!'' bentak Tania.
Entah keberanian dari mana Tania bisa berbicara dengan nada tinggi pada Niko? Setelah lama dia bungkam dan tak pernah melawan.
Niko yang baru menaiki 2 buah anak tangga, sempat terpaku dengan nada bicara Tania. Sebab baru kali ini wanita itu membentak dan melawannya. Tapi kemudian Niko mengepalkan tangannya, menatap Tania dengan wajah penuh amarah. Namun, itu tak membuat Tania gentar, biasanya dia akan takut. Tapi kali ini, dia bahkan tak menampilkan raut wajah ketakutan.
Niko menjambak rambut Tania dengan kasar, hingga membuat kepala Tania menengadah ke atas. ''Kamu dengar ya! Kamu itu hanya cewek miskin yang numpang hidup sama aku! Jadi kamu harus tahu diri.'' ucap Niko sambil menghempaskan kepala Tania.
Tania merasakan sakit dan pusing di kepalanya, akibat cengkraman kuat dari tangan Niko. Kemudian dia menatap suaminya dengan tatapan penuh kebencian. Jangan di kira orang sabar itu akan selamanya sabar. Orang sabar juga punya batasnya, dan Tania sudah muak dan cape dengan perlakuan kasar Niko padanya.
''Jika kamu malu beristrikan aku, kenapa kamu gak ceraikan aku? Apa kamu pikir, aku mau menggantikan Hana? Jangan kamu pikir, aku bahagia menikah denganmu! Bahkan menikah denganmu bagaikan kutukan bagiku!'' teriak Tania dengan dada naik turun.
Setelah mengatakan itu Tania berjalan masuk kedalam kamarnya, dia tak perduli dengan teriakan Niko yg memanggilnya terus. Bagi Tania kesabarannya saat ini sudah habis, dan dia gak mau diam saja.
Sedangkan Niko yg melihat Tania melawan, dia benar benar marah. Tangannya mengepal kuat dengan rahang mengeras tegas. Niko kemudian berjalan ke arah kamar Tania, hendak memberi wanita itu pelajaran. Tapi seketika ponselnya berdering, dan ternyata itu dari Kliennya.
Niko pun mengurungkan niat nya untuk ke kamar Tania.
''Kali ini kau aman kelinci kecil? Lihat saja, aku tak akan membiarkan kau hidup bahagia!'' gumam Niko lalu pergi ke kamarnya.
Niko memang berbuat kasar pada Tania, sebab ia marah pada keluarganya. Karena memutuskan menikahkan dia dan Tania tanpa persetujuannya. Jadi saat ini Tania menjadi bahan pelampiasan kekesalan Niko pada keluarganya.
Saat itu dia dan Hana memang berpacaran sudah 2 tahun. Dan kebetulan orang tua Hana mempunyai hutang pada keluarga Niko. Tadinya Niko akan menikahi Hana, atas dasar cinta. Tapi siapa sangka, ternyata di hari pernikahannya Hana malah pergi dari rumah.
Dan saat itu ada Tania di sana. Tania yang sebagai anak angkat, tak bisa menolak permintaan sang Ayah. Sebab keluarga Brahma tak mau malu pada para tamu undangan. Jadi mau gak mau, Tania menikah dengan Niko. Karena jika Tania menolak, maka keluarga Brahma akan melaporkan Ayah Tania ke polisi.
Mereka mengancam atas dasar hutang piutang. Karena dulu ayahnya Tania itu adalah sopir pribadi keluarga Brahma.
🍀🍀🍀🍀🍀🍀
Tania duduk di depan cermin sambil mengobati lukanya. Tak ada air mata lagi yg keluar dari kedua mata Tania. Baginya air matanya begitu berharga untuk menangisi kekejaman Niko.
''Aku tak akan perduli lagi, apa yang akan dia lakukan? Jika dia menganggapku hanya seorang pembantu, maka aku pun tak akan bersikap layaknya seorang istri. Lihat saja, kau akan tahu nanti mas, siapa yang sedang kau hadapi!'' gumam Tania dengan sorot mata yg memancarkan kebencian.
🍀🍀🍀🍀🍀🍀
Pagi ini Tania bangun dan memasak sarapan untuk makannya sendiri. Dia tak lagi menghidangkan makanan di meja makan. Sebab itu semua percuma, karena Niko tak pernah mau memakannya. Jangankan memakannya, bahkan melirik pun tidak.
Niko turun dari kamarnya dan melihat ke arah dapur. Dia melihat Tania sedang membawa piring bekas sarapannya. Niko melangkah menuju dapur, dia akan memberi pelajaran pada Tania soal semalam.
Grep!
Lagi lagi rambut Tania di jambak oleh Niko. Tania yang sedang mencuci piring sempat terkejut saat merasakan rambutnya tiba tiba di jambak kuat. Namun Tania sadar, jika itu pasti kelakuan suaminya. Tania menahan sakit di kepalanya, dia tak mau terlihat lemah di hadapan Niko sekarang.
Niko yang melihat wajah kuat Tania, semakin mempererat jambakan di rambut istrinya. Berharap Tania akan msringis, seperti biasanya. Namun, ternyata Niko salah. Bahkan Tania tak meringis, wajahnya begitu tenang tapi dengan tatapan tajam mengarah pada Niko.
Melihat keberanian Tania, Niko pun menghempaskan kepala Tania dengan kasar.
''Ternyata kau sudah bisa menikmati setiap hukuman ku?'' cebik Niko dengan senyum mengejek.
Namun, Tania tak menjawab. Dia malah melangkah mengambil lap, dan mengelap meja makan. Niko yg melihat itu terlihat sangat kesal dan marah. Dia hendak menjambak rambut Tania kembali, tapi sayang, Sekertarisnya Arif sudah datang.
''Lihat saja, kau akan mendapatkan lebih dari tadi!'' ancam Niko, namun Tania tak menjawab, dia malah berjalan ke arah kompor dan mengelapnya.
Niko pun pergi dengan hati yang kesal penuh amarah. Dia gak habis pikir, kenapa Tania begitu berani. padahal selama ini dia selalu merintih meminta ampun padanya, saat Niko menyiksanya.
Bersambung........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments
Nofi Blitar
sekarang boleh benci. jgn sampai benci jadi cinta.
2025-03-10
0
Barlian Lian
😋👍👍
2024-10-23
0
Fitri Anti
sesabar pun orang jika terus di lukai maka kesabaran ada batas nya juga,,semangat tania...
2024-02-04
2