Tuduhan Niko

Happy Reading😘😘

Budayakan like sebelum baca ya dears👍😘jangan lupa Vote dan bunga mawar nya juga😊🌷🌷🌷

Pagi ini Tania sudah lengkap dengan setelan santai nya. dress berwarna coklat selutut dengan bunga bunga kecil di bagian bawah nya.

Tania tidak akan berangkat ke restoran. Hari ini dia akan pergi ke sebuah tempat, dimana Tania sangat berjasa padanya.

" Lo jadi kesana?" Tanya Juwi sambil memakan nasi goreng nya.

" Ya, jadi lah... " Jawab Tania.

Selesai memakan sarapan nya, Tania pun pergi mengendarai mobil putih nya, menuju ke sebuah tempat yg dia tuju.

Sedangkan Juwi, pergi ke restoran menggantikan Tania.

🌷

🌷

🌷

Setelah menempuh perjalan selama 1 jam, Tania sampai di sebuah rumah Mewah bercat ungu muda.

Satpam di sana membukakan pintu pagar yg menjulang tinggi, membiarkan Tania masuk kedalam. Sepertinya satpam itu sudah sangat hapal dengan Tania.

Setelah Tania turun dari mobil, dia melangkah masuk kedalam rumah mewah tersebut.

" Pagi Nona Tania..." Sapa salah 1 pelayan di sana.

" Pagi, Bik! Apa Papa sudah sarapan?" Tanya Tania

" Belum Nona! Tuan besar tak mau makan, paling makan hanya berapa suap saja! Beliau terus menyebut nama Nona, dan ingin makan bersama Nona katanya?" Jelas pelayan itu.

Tania mengangguk, lalu melangkahkan kaki nya ke lantai 2 rumah itu.

Kriiieett

Pintu dengan perlahan Tania buka. Nampak seorang pria paruh baya, yg berumur 60 tahun sedang berdiri menatap balkon kamar nya.

" Kamu sudah datang, Nak!" Ucap Pria sambil berjalan ke arah Tania dan memeluk nya.

" Iya Pa! Papa kenapa gak mau makan? Nanti kalau papa sakit lagi gimana?" Cemas Tania

" Papa gak apa apa Kok!"

" Sekarang kan, Tania sudah ada di sini? Jadi, papa harus makan." Ucap Tania.

" Iya, tapi Papa mau makan di luar saja! Kita kan sudah lama juga gak makan di luar?'' usul pria paruh baya itu.

Tania terlihat berpikir, lalu tak lama ia pun mengangguk.

" Baiklah, lets go..." Ujar Tania dengan semangat.

Mereka pun keluar dari kamar dan menuju mobil Tania. Rencana mereka akan makan di sebuah restoran ternama di kota itu.

" Bagaimana restoran kamu, rame?" Tanya Papa

" Alhamdulillah, Pa. Rame banget!"

" Oh, ya Nak. Bagaimana dengan perceraian kamu? Apa semua berjalan dengan lancar?"

" Ya, sejauh ini sih lancar Pa! Hanya saja, masih ada dua sidang lagi, yg harus di lewati. Tapi kata aku, karena Mas Niko sudah menikah lagi! Jadi 2 minggu lagi, adalah sidang keputusan." Jelas Tania.

" Ya, semoga saja setelah kamu dan Niko bercerai, Papa doa kan kamu menemukan kebahagiaan mu, Nak!"

" Aamiin....." Jawab Tania

🌷

🌷

🌷

Di restoran milik Tania, Juwi sedang mengecek semua pemasukan dan pengeluaran bulanan di laptop nya.

Tok tok tok

Tiba tiba pintu ruangan nya di ketuk.

" Siapa?" Teriak Juwi

" Saya, Sonya Mba!"

" Masuk..." Ucap Juwi

" Ada apa, Nya?'' tanya Juwi tanpa mengalihkan pandangan nya dari laptop.

" Itu Mba, di luar ada cowok tampan, mau bertemu dengan Mba Tania!" Ucap Sonya

Juwi mendongkak, menatap ke arah Sonya dengan heran.

" Siapa?"

"Nama nya pak Lian!"

Juwi yg mendengar itu mengangguk paham. Lalu menyuruh Sonya untuk kembali bekerja.

' Untuk apa tuh laki, nyari Tania? Bener kan dugaan gw sama Jojo, kalau tuh kanebo suka sama Tania? Yeess... Akhirnya Tania bisa dapetin kebahgiaan!' batin Juwi dengan senang

Lalu Juwi melangkah keluar, dan menemui Lian.

Terlihat pria tampan itu duduk di salah satu, kursi pengunjung. Juwi langsung duduk di hadapan Lian.

" Ada apa? Tuan nyari saya?" PD Juwi.

Lian bengong mendengar ucapan Juwi. Dia kesana untuk bertemu Tania, tapi kenapa buntelan kasur yg dateng pikir nya.

" Saya cari Tania! Bukan kamu! Tania nya, mana?" Ucap Lian dengan nada dingin sambil celingak celinguk.

" Tania hari ini gak masuk!" Jawab santai Juwi, namun terkesan ketus.

Lian mengerutkan dahi nya, saat mendengar ucapan Juwi.

" Gak masuk! Kenapa?"

" Ada urusan! Kalau ada yg mau di sampaikan, nanti saya sampaikan?" Tawar Juwi.

" Ah, nggak! Nanti saja kalau bertemu!" Ucap Lian lalu memakai kacamata nya dan pergi begitu saja.

Juwi membulatkan mata nya, menatap punggung pria tampan itu dengan kesal.

" Dasar aneh! Datang gak di undang, pulang kagak pamit! Mirip sama kembaran jelangkung, yaitu jelengkong...." Umpat Juwi degan kesal.

Lian masuk kedalam mobil nya, dia sebenar nya datang kesana karena rindu dengan Tania.

Tatapan teduh Tania semalam, saat di pesta dansa, membuat Lia tak bisa tidur.

' Kemana dia?' batin Lian penasaran

🌷

🌷

🌷

Di tempat lain Tania dan Papa nya baru saja sampai di sebuah restoran.

Kemudian Tania memesan makanan setelah duduk di salah satu meja no 15.

Pria paruh baya yg bersama Tania bernama, Pak Heri Daulay. Pak Heri dan Tania kenal kurang lebih 3 tahun belakang.

Waktu itu pak Heri menjadi langganan di salah 1 restoran dimana Tania bekerja.

Hingga suatu malam, saat Pak Heri baru pulang meeting, dia melihat Tania duduk di pinggir jalan sambil menangis.

Dan ternyata Tania di larang pulang oleh Ibu angkat nya, sebab uang gajih Tania di copet waktu pulang dari restoran.

Pak Heri yg tak tega pun, akhirnya membawa Tania ke Mansion nya. Kebetulan Pak Heri tinggal seorang diri, hanya di temani beberapa pelayan. Sebab Pak Heri tak punya anak, dan istrinya juga sudah meninggal 3 tahun yg lalu.

Singkat cerita, dari pertemuan itu Tania dan Pak Heri semakin dekat. Namun dekat dalam artian anak dan Ayah.

Sebab Pak Heri juga sudah menganggap Tania sebagai anak nya sendiri.

Hingga saat itu Tania memberanikan diri meminjam uang pada Pak Heri, untuk join usaha bersama Juwi.

Dan tak di sangka, Pak Heri mau membantu Tania. Bahkan Pak Heri tak mau Jika Tania mengembalikan uang itu lagi.

Hingga hari demi hari sampai 2 tahun Tania kenal dengan Pak Heri. Dan mereka sudah seperti anak dan Ayah.

Pak Heri juga tahu tentang pernikahan Tania, hingga penderitaan nya. Sebab Tania selalu cerita pada nya.

Saat Tania dan Pak Heri sedang makan, tiba tiba...

" Jadi karena dia, kamu ngotot mau cerai dari aku?" Ucap seseorang di sebelah Tania.

Tania mendongkak melihat Niko ada di sana. Tania tentu sangat terkejut.

" Niko...."kaget Tania

" Kenapa? Kaget, karena aku mergokin kamu selingkuh, sama aki aki?" Tuduh Niko.

" Niko, jaga ya ucapan kamu! Dia ini bukan...."

" Percuma kamu membela diri, Tania! Semalam, kamu bersama CEO dari Arganendra Group! Sekarang dengan tua bangka ini? Woooww, berapa sudah kau jual tubuh mu itu hah?

Betul kata Hana, kau itu wanita murahan dan juga matre! Kau rela menjual tubuh kotor mu itu, dengan aki aki? Ckckckc... Sungguh menjijikan...." Cibir Niko dengan Tajam.

Plak

Tania menampar wajah Niko untuk pertama kali nya. Mata nya menatap tajam ke arah Niko.

Tania tak Terima di tuduh seperti itu.

" Jangan asal menuduh! Jaga ucapan mu Niko!" Ucap Tania dengan datar.

" Ciiih, beruntung aku melepaskan sampah sepertimu!" Sarkas Niko.

" Dan aku lebih beruntung, karena terlepas dari pria brengsek dan kejam sepertimu?" Jawab Tania dengan lantang.

Niko sempat terpaku dengan jawaban Tania. Dia seperti tak mengenal Tania lagi. Tapi hati Niko sudah terlanjur kecewa.

Kemudian dia pergi dengan amarah membara di dalam hati nya.

Bersambung......

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***