Amarah Mama dan Papa

Happy Reading😘

Budayakan like sebelum baca😘

Tania mengerjapkan mata nya berkali kali, dia mendengar gedoran pintu kamar yg begitu membuat tidur nya terusik. Terdengar suara Niko memanggil manggil nama nya dengan teriakan yang begitu kuat.

Tania berjalan ke arah pintu, dia tahu jika saat ini Niko pasti marah karena dia bangun kesiangan. Sebab sekarang jam 7 pagi. Semalam Tania tak bisa tidur, dia kepikiran soal pergumulan panas 2 manusia rendah itu.

Krieet

Pintu di buka, baru saja Tania ingin membuka mulut nya tiba tiba....

PLak

Niko menampar wajah Tania dengan keras, sehingga membuat Tania sedikit terhuyung ke samping. Tania mengusap cairan merah di bibir nya, dia merasakan panas dan perih di pipi nya. Tapi hati Tania jauh lebih sakit dan perih. Dia sakit karena suami nya tak pernah bersikap lembut padanya. Sedangkan pada Hana dia bahkan sangat lembut.

Tania menatap ke arah Niko. Tatapan yang begitu dingin dan tajam, sehingga mampu menembus jantung Niko. Tatapan penuh kebencian dan juga amarah.

'' Jaga matamu! Kau sudah berani melawan ku hah?'' bentak Niko

Namun Tania hanya diam, dan berlalu dari hadapan Niko. Tapi Niko segera mencekal tangan Tania, hingga membuat langkah Tania terhenti.

'' Kau tahu siapa dirimu hah?'' bentak Niko.

Tania tersenyum sinis, lalu menatap Niko dengan alis terangkat. '' Aku istrimu.'' sindir Tania

Grep

Lagi lagi Niko menjambak rambut Tania.

'' Kau dengar ya! Kau itu hanya pembantu di sini. Jadi jangan pernah mengaku, jika kau itu istriku? Paham!'' bentak Niko dengan jambakan yang begitu kuat.

Tania mencoba menahan rasa sakit di kepala nya. Kemudian dia menendang selangkangaan Niko, membuat jambakan di kepala Tania terlepas seketika. Niko meringis menahan sakit yang teramat sangat di bagian paha nya, bahkan dia sampai berjongkok karena sakit.

Tania memang menendang bagian inti Niko dengan sangat keras, sebab ia sangat geram saat mengingat hal menjijikan semalam. Tania menarik sudut bibir nya, saat melihat Niko meringis sakit.

Sedangkan Niko menatap Tania dengan tajam penuh amarah. Dia ingin mencekik leher Tania, tapi untuk berdiri pun rasanya dia tak mampu.

'' Walau kamu tak mengakui ku sebagai istri, tapi di atas kertas aku istrimu! Dan kuharap kau tak akan lupa Mas, akan hal itu.'' ucap Tania lalu melangkah ke dapur untuk mengambil es batu, untuk mengompres luka di bibir nya.

Namun langkah nya terhenti. '' Dan jangan kau pikir, jika orang sabar itu tak bisa melawan! Jangan karena kau orang kaya, kau bisa menindas orang lain. Dan jika kau hanya menyakitiku saja, lebih baik kau lepaskan aku dan menikahi wanitamu?'' ujar Tania tanpa menoleh ke arah Niko, lalu kembali melanjutkan langkah nya kembali.

Niko sempat tertegun dengan ucapan Tania. Tapi detik kemudian dia mengepalkan tangan nya. '' Jangan harap!'' tekan Niko dan masih terdengar oleh Tania.

Namun Tania enggan menanggapi omongan Niko. Tania malah sudah tak sabar, dengan kejutan yang sebentar lagi akan dia lihat.

🍀🍀🍀🍀🍀🍀

Niko sudah bersiap akan berangkat ke kantor, sedangkan Tania sedang mengepel dapur. Tak lama terdengar suara keributan dari arah depan, Tania yakin jika itu suara mertua nya. Lalu dia pun mekangkah ke ruang tamu, ingin melihat bagaimana Niko akan mendapat amukan dari Mama nya.

' Permainan di mulai.' batin Tania

PLAK

Saat Tania baru sampai di ruang temu, dia di kejutkan dengan suara tamparan di wajah Niko. Tapi Tania tak merasa iba sama sekali, bahkan dia sangat senang melihat itu.

Mama mertua yg melihat Tania di sana, segera berjalan ke arah Tania dan memeluk tubuh nya. Dia menangis terisak, dalam pelukan Tania.

'' Maafkan Niko, sayang! Mama minta maaf.'' ucap Mama Mertua Tania.

Tania tersenyum menyeringai di dalam hati nya. Kemudian dia memasang tampang polos dan tak tahu menahu.

''Memang Mas Niko, kenapa Ma?'' tanya Tania pura pura bingung.

Baru saja Mama mau menjawab nya, tiba tiba Niko menarik lengan Tania dan mencengkram nya dengan erat. '' Kau kan, yang merekam nya? Kau sengaja mengirimkan nya pada Mama, Hah?'' bentak Niko dengan marah, bahkan urat urat leher nya sampai terlihat.

'' Apa sih, maksud kamu Mas?''

'' Halah, gak usah pura pura polos kamu! Di sini tidak ada yang lain, selain kamu hah?''

'' Cukup! Niko.'' bentak Papa Brahma. '' Kamu benar benar keterlaluan! Bagaimana bisa kamu menuduh Tania Hah? Mana mungkin dia?'' bentak Papa.

'' Pa, aku yakin jika dia yang merekam nya!'' ucap Niko lagi.

''Merekam apa Mas?'' tanya Tania sok tak tahu.

'' Jangan banyak berkelit kamu!'' bentak Niko dengan keras.

' Memang aku yg merekam Mas!' batin Tania dengan tertawa puas.

'' Cukup, Niko!'' teriak Papa lalu menarik tangan Niko, dan....

Bugh

1 pukulan mendarat di wajah tampan nya, Niko begitu terkejut saat mendapat pukulan itu. Soalnya baru pertama ini, sang Papa memukul Niko. Dan itu semua karena Tania. Niko bahkan semakin membenci istrinya itu.

'' Papa gak pernah mengajarkan kamu, untuk berbuat hal menjijikan seperti itu! Dimana otak mu, hah? Kau itu sudah ber istri Niko....'' geram Papa.

'' Maaf Pa, Ma. Sebenernya ada apa ini? Apa yg di maksud Mas Niko?'' tanya Tania kembali.

Lalu Mama mengeluarkan ponsel nya, dia menunjukan rekaman video mesyum Niko dan Hana. Tania pura pura syok, dan membulatkan mata nya. Bahkan dia sampai menutup mulut nya. Kemudian beralih menatap Niko.

'' I-ini Ha-na..... Kalian.... Kalian sudah...''

''Kenapa? Sudah ku bilang jika hanya Hana yg ku cintai. Dan kau, tak pernah ku anggap!'' ucap Niko

PLAK

PLAK

Mama menampar wajah Niko bolak balik. Mata nya menatap nyalang pada sang anak, dia benar benar kecewa dengan Niko, padahal selama ini Mama dan Papa nya selalu mendidik Niko dengan baik. Tapi ternyata Niko sudah melempar kotoran ke wajah keluarga Brahma.

'' Mama kecewa sama kamu Niko! Kamu Mama didik agar tak menyakiti hati perempuan. Tapi apa? Kamu bahkan melempar kotoran ke wajah Mama dan Papa!'' ujar Mama dengan emosi, sangat jelas terpancar kekecewaan di mata nya.

Niko mencoba memeluk sang Mama. Namun Mama segera menepis tangan Niko dengan kasar. '' Mama gak sudi di sentuh kamu! Jijik.''

Duaaar

Rasanya bagai di sambar petir saat mendengar penuturan sang Mama. Niko menggeleng lemah, dia mencoba memeluk Mama nya kembali, namun kali ini Mama mendorong tubuh Niko sampai terjungkal.

'' Dimana wanita itu, sekarang?'' tanya Papa

'' A-aku gak tahu Pa?'' jawab Niko gugup.

'' Jawab Papa Niko! Dimana?'' bentak Papa sambil memegangi dada nya.

Mama yg melihat itu, segera menghampiri suaminya. Lalu mengajak nya duduk di sofa. Sedangkan Tania berlari kedapur, untuk mengambil air putih.

'' Ini Pa, di minum dulu.'' ucap Tania sambil menyerahkan gelas minum pada mertua nya.

'' Makasih, Nak.''

Setelah menegak habis minuman itu. Papa menarik napas beberapa kali. Lalu menatap Niko dengan tatapan tajam nya. Sedangkan Niko hanya bisa menunduk malu. Dia benar benar malu pada kedua orang tua nya.

Niko tahu jika dia sudah mengecewakan Mama dan Papa nya. Tapi Niko tak bisa menolak pesona Hana.

'' Jujur Nik, Papa kecewa sama kamu, sangat kecewa!''

'' Pa, Niko bisa jelaskan! Niko dan Hana itu saling cinta Pa.'' jelas Niko membela diri.

'' Cinta sih cinta Mas! Tapi jika melakukan nya, di saat kamu sudah beristri, itu namanya jahat.'' potong Tania.

'' Diam kamu!'' bentak Niko

'' Yang di katakan Tania benar! Kamu jahat Nik. Kamu dengarkan Papa, sampai kapan pun Papa gak akan restuin kamu sama Hana! Dia bukan wanita baik baik.'' ujar Papa.

Niko membulatkan mata nya, menatap Papa dengan tetapan tak percaya. '' Kenapa Papa bicara seperti itu? Hana wanita baik baik, bahkan lebih baik dari dia...'' tunjuk Niko pada Tania.

Ssdangkan Tania hanya tersenyum miring, dengan tatapan intens nya.

'' Kalau dia wanita baik baik, gak mungkin dia kabur saat pernikahan? Dan jika dia wanita baik baik juga, gak mungkin dia merelakan tubuh nya di jamah, sebelum menikah.'' ucap Papa dengan tajam.

Hati Niko mencelos mendengar ucapan Sang Papa, tapi karena rasa cinta nya, Niko sampai melupakan logika nya. '' Nggak Pa, dia seperti itu karena dia....''

'' Karena dia wanita murahan...'' potong Mama.

Bersambung.....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***