Pertemuan

"Lho jangan ngeremehin gua yang jelas2 play boy, bahkan setiap hari gue bisa ngerasain jatuh cinta asalkan gue bisa ketemu cewek canyik dan seksi, gue dengan mudahnya bisa jatuh cinta," ucap Farhan tanpa beban.

Nino hanya memutar bola matanya malas, kalau urusan cewek pasti Farhan lah jagonya.

Hingga dering ponsel Farhan menghentikan obrolan mereka, segera Farhan mengangkat telpon yang ternyata dari pacarnya.

Setelah menerima panggilan, Farhan segera pamit untuk pulang duluan.

"Sory bro, gue harus balik duluan, lho gak apa2 kan gue tinggal, pacar gue tiba2 ngajak ketemuan dan gue gak bisa nolak, gue juga kangen sama dia."

Nino hanya mencebikkan bibir nya seraya berucap, "Ya, lho pergi aja, gue gak apa2," jawab Nino dengan nada kesal.

"Sekali lagi gue minta maaf," ucap Farhan sambil menepuk bahu Nino seraya berjalan keluar dari cafe.

Sekarang tinggal Nino seorang diri, dia mengedarkan pandangan nya untuk mengusir kebosanan karna duduk sendiri, hingga Nino memutuskan berdiri sambil memegang minuman di tangan nya namu ia tak sengaja berbalik dan...

"Bruuk...!

Nino berbalik tepat mengenai seorang wanita yang sedang lewat di dekatnya, dan parahnya lagi minuman yang Nino pegang semuanya tumpah di baju wanita yang ia tubruk.

"Maaf, maaf, saya tidak sengaja," namun wanita itu tetap menunduk sambil membersihkan bajunya dengan tisu.

"Gak apa2 Mas, saya juga minta maaf karna jalan juga gak liat2," jawab wania itu sambil terus menunduk membersihkan bajunya.

Dia adalah Anisa wanita yang di tubruk oleh Nino, setelah di rasa bajunya sudah bersik wanita itu beralih menatap Nino yang masih setia di depan nya.

Jantung Nino bertalu begitu cepat saat pertama melihat wajah Anisa, dia bagai terhipnotis dengan kecantikan Anisa yang tampil tanpa polesan make up tebal, Nino tetap memandang Anisa tanpa kedip hingga Anisa membuyarkan lamunan Nino.

"Maaf mas," ucap Anisa sambil melambaikan tangan ya di depan wajah Nino.

"Eh, iya, maaf saya tadi gak denger ucapan Anda," jawab Nino kikuk.

"Kalau begitu saya permisi dulu mas," Anisa memilih pergi dari hadapan Nino, namu Nino segera mengejar Anisa.

"Tunggu," panggil Nino, yang langsung menghentikan langkah kaki jenjang Anisa.

"Boleh saya minta nomor rekening anda?"

"Buat apa mas?" tanya Anisa sambil mengerutkan keningnya.

"Saya akan mengganti baju anda."

"Tidak usah Mas, nanti di cuci udah bersih lagi," tolak Anisa sambil memperlihatkan senyum manisnya.

"Saya hanya ingin menebus kesalahan saya, dengan mengganti baju anda maka saya tidak akan lagi merasa bersalah," bujuk Nino agar bisa mendapatkan nomor rekening Anisa.

"Gak usah mas, saya sudah memaaf kan anda, anda tidak perlu merasa bersalah," jawab Anisa dengan sangat sopan.

Tapi bukan Nino namanya jika tidak bisa mendapatkan nomor rekening atau nomor ponsel Anisa.

"Kalau Anda tidak mau memberikan nomor rekening anda, maka terimalah permintaan maaf saya dengan meneraktir anda di cafe ini,"

"Tidak perlu mas," tolak Anisa lagi.

"Saya mohon jangan tolah, ini hanya sebagai permintaan maaf dari saya,"

Anisa merasa tidak enak jika harus menolak terus, ahirnya dia mengangguk sebagai jawaban.

Nino segera menarik kursi agar Anisa duduk di sana.

"Duduk lah."

"Terima kasih mas."

"Kenalkan nama saya Nino," ucap Nino sambil menjulurkan tangan nya pada Anisa.

"Anisa," jawab Anisa sambil menerima uluran tangan Nino, dan mereka berdua bersalaman.

Sedikitpun Nino tak ingin lepas dari wajah Anisa yang menurutnya sangat sempurna, hingga Anisa merasa heran karna Nino terus memandang wajahnya tanpa kedip.

"Maaf mas, apa ada sesuatu di wajah saya?" tanya Anisa karna merasa tidak nyaman dengan tatapan mata Nino yang membuat jantungnya berdetak tidak beraturan.

"Tidak, hanya saja mata saya rasanya sudah tidak sehat," jawab Nino asal.

Anisa menautkan alisnya tidak mengerti dengan jawaban Nino.

"Boleh saya minta nomor ponsel Anda?"

"Buat apa mas?"

"Buat jadi teman tidur saya,"

Sunggu jawaban Nino di luar akal sehatnya.

"Maksud Anda?" tanya Anisa semakin tidak mengerti dengan jawaban pria tampan di hadapannya.

"Eh maksut saya, agar saya bisa mudah menghubungi anda jika saya sudak membeli baju untuk menggantikan baju Anda yang sudah kotor," jawab Nino kikuk.

"Gak usah mas, anda kan sudah meneraktir saya, jadi bajunya gak usah di ganti."

"Saya mohon, setidaknya kita bisa saling kenal dan jadi teman," Nino semakin melancarkan aksinya untuk mendapatkan nomor ponsel Anisa.

"Duk kenapasih pria ini masih ngotot pengen minta nomor ponselku, apakah dia penjahat, duh gimana ini apalagi dia sangat tampan mana bisa aku gak ngasih nomor ponselku, tapi kenapa dekat dengan dia serasa jantungku mau copot, ya allah lindungilah hambamu yang lemah ini .

Anisa bergumul dengan pikiran nya sendiri.

"Baiklah mas, ini nomor ponsel saya."

Ahirnya Anisa memberikan nomor ponselnya, dia hanya berharap Nino bukan penjahat atau penipu.

Nino menampilkan senyu manisnya saat mendapatkan nomor ponsel Anisa.

"Ya allah kenapa senyum nya sangat manis, kalau melihat senyum nya terus bisa2 aku kena diabetes.

Pikiran Anisa benar kacau berada dekat dengan Nino.

Namun tak jauh berbeda dengan Nino yang sejak tadi mengontrol degup jantungnya yang bertalu begitu cepat.

"Apakah Anda masih kuliah?" tanya Nino memecah keheningan di antara mereka berdua.

"Saya baru saja lulus."

"Apa sudah bekerja?" tanya Nino lagi.

"Alhamdulillah, hari senin besok saya sudah bekerja dan baru di terima."

Nino hanya mengangguk sambil tersenyum.

"Ya allah senyum nya, ingat Nisa kamu sudah punya Radit.

Batin Anisa makin tidak karuan, dia mencoba menepis segala kekaguman pada sosok pria tampan di hadapan nya, karna dia sudah punya pacar yang sangat ia cintai.

"Maaf Mas, saya harus segera pulang karna hari sudah semakin sore."

"Baiklah saya akan mengantarkan mu."

"Gak usah Mas, saya bisa pulang sendiri naik taxi," tolakn Anisa karna tidak mau lama2 berdua dengan Nino.

"Tolong jangan menolak karna saya tidak suka di tolak," ucap Nino tanpa bantahan.

Ahirnya Anisa menurut dari pada berdebat lebih baik dia menerima tawaran Nino untuk mengantarnya pulang, toh Anisa bisa irit untuk pengeluaran uang nya.

Dengan terpaksa Anisa mengiyakan ajakan Nino.

Kini mereka berdua sudah berada di dalam mobil mewah Nino, Nino melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang bahkan cenderung lambat, dalam hati Nino tidak rela berpisah dari wanita cantik di sebelahnya, itulah kenapa Nino melajukan mobil nya dengan pelan.

"Kenapa mobil nya pelan banget mas, apa mungkin gak ada bensin nya?" tanya Anisa polos.

Nino terkekeh mendengar pertanyaan polos Anisa, "Kalau gak ada bensin nya pasti gak bisa jalan, saya hanya gak mau wanita secantik kamu naik mobil dengan kecepatan tinggi saya takut kamu jadi lecet," sunggu jawaban Nino semakin ngacok saja.

Terpopuler

Comments

A̳̿y̳̿y̳̿a̳̿ C̳̿a̳̿h̳̿y̳̿a̳̿

A̳̿y̳̿y̳̿a̳̿ C̳̿a̳̿h̳̿y̳̿a̳̿

haayy salam kenal, aku mampir kka👍💙

2022-12-29

3

lihat semua
Episodes
1 Anisa dan Nadira
2 Nino arya bagaskara
3 Pertemuan
4 Senyum-senyum
5 Kesedihan Anisa
6 Hari pertama bekerja
7 Kebohongan Radit
8 Kehilangan sahabat
9 Semakin dekat
10 Mencuri ciuman
11 Pesta
12 Di suruh menikah
13 Meminta maaf
14 Liburan 1
15 Liburan 2
16 Liburan 3
17 Liburan 4
18 Liburan 5
19 Hinaan
20 Kita putus
21 Janji Mama Zahra
22 Kekaguman mama Zahra
23 Menjadi ratuku
24 Aku juga mencintai mu
25 Menemui orang tua
26 Sebuah ciuman
27 Mesra di tempat umum
28 Pelecehan
29 Pindah ke rumah Nino
30 Pernikahan
31 Hewan buas
32 Bulan madu 1
33 Bulan madu 2
34 Pulang ke jakarta
35 Kembali bekerja
36 Bercinta di kantor
37 Kedatangan Nadira
38 Resepsi pernikahan
39 Anisa hamil
40 Nino kecelakaan
41 Hilang ingatan
42 Mulai tertarik
43 Nikah dadakan
44 Tangan tak tahu malu
45 Nino pulang
46 Siapa kamu
47 Sesak di dada
48 Sengaja menabur garam
49 Kesal
50 Titip Tia
51 Kebodohan Wulan
52 Di kira pembantu
53 Nasehat papa Al
54 Pura pura
55 Terlalu asin
56 Pagi terahir.
57 Talak
58 Penyesalan Nino
59 Ingin menjadi teman
60 Ayah pengganti
61 Ondel ondel
62 Di permalukan
63 Meminta maaf
64 Kelicikan Wulan
65 Tawaran pekerjaan
66 Anisa Pergi
67 Mama Zahra jatuh dari tangga
68 Wulan kabur.
69 Mengingat semuanya
70 Berpisah dengan Tia
71 Om tampan
72 Tia kritis
73 MAMA sayang kamu
74 Maaf kan aku
75 Dinding pemisah
76 Perlakuan manis
77 Mama Zahra
78 perjuangan cinta
79 Aku punya papa
80 Bicara dari hati ke hati
81 Ijab qobul
82 Bukan malam pertama
83 Penjelasan Anisa
84 Keluarga bahagia.
85 Ahir sebuah cerita
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Anisa dan Nadira
2
Nino arya bagaskara
3
Pertemuan
4
Senyum-senyum
5
Kesedihan Anisa
6
Hari pertama bekerja
7
Kebohongan Radit
8
Kehilangan sahabat
9
Semakin dekat
10
Mencuri ciuman
11
Pesta
12
Di suruh menikah
13
Meminta maaf
14
Liburan 1
15
Liburan 2
16
Liburan 3
17
Liburan 4
18
Liburan 5
19
Hinaan
20
Kita putus
21
Janji Mama Zahra
22
Kekaguman mama Zahra
23
Menjadi ratuku
24
Aku juga mencintai mu
25
Menemui orang tua
26
Sebuah ciuman
27
Mesra di tempat umum
28
Pelecehan
29
Pindah ke rumah Nino
30
Pernikahan
31
Hewan buas
32
Bulan madu 1
33
Bulan madu 2
34
Pulang ke jakarta
35
Kembali bekerja
36
Bercinta di kantor
37
Kedatangan Nadira
38
Resepsi pernikahan
39
Anisa hamil
40
Nino kecelakaan
41
Hilang ingatan
42
Mulai tertarik
43
Nikah dadakan
44
Tangan tak tahu malu
45
Nino pulang
46
Siapa kamu
47
Sesak di dada
48
Sengaja menabur garam
49
Kesal
50
Titip Tia
51
Kebodohan Wulan
52
Di kira pembantu
53
Nasehat papa Al
54
Pura pura
55
Terlalu asin
56
Pagi terahir.
57
Talak
58
Penyesalan Nino
59
Ingin menjadi teman
60
Ayah pengganti
61
Ondel ondel
62
Di permalukan
63
Meminta maaf
64
Kelicikan Wulan
65
Tawaran pekerjaan
66
Anisa Pergi
67
Mama Zahra jatuh dari tangga
68
Wulan kabur.
69
Mengingat semuanya
70
Berpisah dengan Tia
71
Om tampan
72
Tia kritis
73
MAMA sayang kamu
74
Maaf kan aku
75
Dinding pemisah
76
Perlakuan manis
77
Mama Zahra
78
perjuangan cinta
79
Aku punya papa
80
Bicara dari hati ke hati
81
Ijab qobul
82
Bukan malam pertama
83
Penjelasan Anisa
84
Keluarga bahagia.
85
Ahir sebuah cerita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!