dinda yang dimakan api amarah karna mendengar perkataan kepala sekolah lantas merebut senjata dari salah satu guru dan menembakkan 2 peluru di lengan dan kaki kepala sekolah
"arghhh.."{ucap pak kepala sekolah kesakitan}
"kau tidak pantas disebut seorang guru, begitupun kalian semua yang ada disini"{bentak dinda}
"bagaimana? apakah sakit? ini belum seberapa dengan apa yang kau lakukan pada murid lain terutama chealse"{ucap alda yang juga termakan api amarah}
"kau...."{ucap pak kepala sekolah geram}
dengan darah yang tercecer dari luka yang terdapat pada kepala sekolah, dia berjalan kearah dinda dengan wajah kesal
lantas menyekik leher dinda beberapa menit lalu menghempaskan kepala dinda berkali-kali kedinding, alda yang melihat itu semua kemudian menghalangi kepala sekolah beberapa kali namun gagal
guru yang ada disana lantas menahan alda dan membawa alda dengan paksa, karna takut alda akan membuat kepala sekolah makin marah dan menjadi korban selanjutnya
sementara itu kepala sekolah yang mengingat perkataan dinda seakan belum puas dengan perbuatannya kembali menginjakkan kakinya ke kepala dinda, hingga wajah dinda tertutupi dengan darah, dengan yakin kepala sekolah berfikir bahwa dinda telah tewas setelah itu pergi meninggalkan dinda begitu saja
"al... tunggu aku, lepaskan alda.."{ucap dinda terbata-bata yang hampir tak sadarkan diri}
hingga penglihatan dinda hilang secara perlahan
flashback off
.
.
.
seketika suasana menjadi hening
"aku akan membalas perbuatan mereka yang keji"{ucap dinda geram}
"percuma... jika kita lapor polisi sebagai saksi pun tidak akan berpengaruh, hanya bukti kuat yang bisa menjebloskan mereka kepenjara dan menghentikan perbuatan mereka itu!"{bantah rendy}
"kalau begitu... kita harus mengumpulkan bukti sebanyak-banyaknya"{ucap kevin}
"ya!! itu benar... kita akan melakukannya"{sahut dinda}
"tapi… itu akan sangat berbahaya, kau dan aku beruntung bisa selamat dari insiden itu, tapi bagaimana jika itu terjadi lagi?"{ucap rendy}
"kau tidak perlu khawatir…apapun resikonya aku akan menghadapinya sekuat tenaga, dan aku juga pasti akan menemukan keberadaan alda"{ucap dinda yakin}
"aku juga akan ikut, tidak akan ku biarkan dinda celaka"{ucap kevin}
"baiklah, kita akan berjuang bersama"{ucap rendy}
"siapp!"{ucap dinda dan kevin bersamaan}
"hmm... btw kalian tau gk toiletnya dimana?"{ucap dinda}
"mau ngapain lo?"{ucap rendy}
"cuci muka"{jawab dinda}
"dari pintu belok kiri jalan lurus aja sampai mentok, terus toiletnya disamping kanan"{arah rendy}
"baiklah…"{ucap dinda sembari berjalan menuju toilet}
seketika suasana kembali hening
"kev"{ucap rendy}
"apaan?"{jawab kevin}
"lu suka sama dinda kan?"{ucap rendy}
"HAH?"{jawab kevin}
"gk ush ngeles deh lo"{ucap rendy}
"kalau iya emgnya kenapa?"{jawab kevin}
"kenapa gk lu ungkapin aja?"{ucap rendy}
"gw takut ditolak!"{jawab kevin}
"kok bisa? dia kan orangnya manis terus baik, gk mungkin dia tega nolak lu"{rayu rendy}
"lu gk tau sich... sebenarnya dia itu sadis dan kejam"{ucap kevin}
"waw!! beneran? berarti dia punya kepribadian ganda dong?"{ucap rendy}
"ya begitulah… tapi sampai kapanpun gw bakal dukung dia..."{jawab kevin}
tiba-tiba…
"dia siapa?"{ucap dinda}
"ekhh… bukan siapa-siapa kok hehe…"{jawab kevin}
"btw, kita mulai dari mana?"{ucap rendy mengalihkan pembicaraan alih-alih menyelamatkan kevin dari dinda}
"apanya?"{ucap dinda}
"misi kita bertiga?"{ucap rendy}
"owh… kirain paan…"{jawab dinda}
.
.
.
thanks ☆
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
Aldaal03
lanjut kan
2022-07-07
2