kemudian kevin dan dinda sepakat untuk langsung pergi menemui rendy sesuai alamat yang tertera pada biodata nya itu
[mobil]
"kev…kita harus cepat, sebelum ada yang menyadari kita" {ucap dinda}
"ya… kau benar, pasti kabar tentang penyerahan berkas saksi itu sudah sampai kemana-mana, kita gk tau sampai kapan penjahat itu membiarkan kita bebas berkeliaran dan terus melanjutkan misi ini" {ucap kevin sembari melajukan mobilnya}
"kev, aku mohon apapun yang terjadi tolong tetap jalankan misi ini sampai tuntas ya…? aku ingin menemukan keberadaan alda!!"{ucap dinda sembari memohon}
"kau tidak perlu khawatir... aku pasti akan selalu bersamamu dan mendukungmu" {ungkap kevin dengan yakin}
"terimakasih…" {ucap dinda dengan mata berkaca-kaca yang sudah mulai tergelinang air}
"ekhh.. udh jangan nangis kamu itu harus kuat, ayo cepat usap air matamu itu" {ucap kevin menghibur}
"iya..."{ ucap dinda sembari mengusap air matanya}
[30 menit kemudian]
"din... ini gk rumahnya?" {ucap kevin sembari menepikan mobilnya}
"rumah nomor 16.... nah iya ini pasti rumahnya"{ucap dinda sembari membaca tanda nomor didepan rumah itu}
"kuharap dia masih tinggal disini" {ucap kevin}
"iya...yuk kita panggil tuan rumahnya {ujar dinda}
"permisi.." {ucap kevin dan dinda bersamaan sembari memencet bel rumah berkali-kali}
kemudian muncul wanita paruh baya yang menghampiri dinda dan kevin
"maaf nak cari siapa ya...?"{ucap wanita itu}
"cari rendy buk.. apa benar ini rumah rendy ?"{ucap kevin}
"iya benar sekali.. ini rumahnya, emg ada keperluan apa mencari nak rendy?"{ucap wanita itu}
"dia temen kami buk.. kami kesini mau ketemu dan ngobrol aja sekalian silaturahmi " {ucap dinda sebagai alibi}
"owh... begitu toh, baiklah.. tapi biasanya nak rendy pulangnya sekitar jam 5 an, emg gpp nungguin selama itu?" {ucap wanita itu}
"iya bu, gpp kok"{jawab dinda}
"baiklah.. ibu mau pulang dulu ya, nanti kalau butuh sesuatu panggil aja ibu, rumah ibu disebelah" { ucap ibu itu sembari menunjuk rumahnya }
"baik bu… terimakasih banyak udah mau bantuin kita" {ucap kevin}
ibu tadi pun pergi meninggalkan dinda dan kevin
"kita duduk disini aja" {ucap kevin sembari memberikan tempat duduk kepada dinda}
"baiklah"{jawab dinda}
[2 jam kemudian]
"kev.. ini udh jam berapa ya? " {ucap dinda}
"udh pukul 17:15 wib din" {jawab kevin}
"owhh..." {ucap dinda sembari mengibaskan kakinya yang sudah mulai pegal}
tiba-tiba muncul seorang pria menghampiri rumah yang didepan rumah itu terdapat kevin dan dinda sedang menunggu seseorang
"permisi.. kalian cari siapa ya? " {ucap pria itu}
"kamu rendy kan? " {ucap kevin yang sudah menyadari bahwa pria tersebut datang untuk pulang kerumahnya sendiri}
"iya benar itu nama saya" {jawab rendy}
...----------------...
RENDY ADIPTA
putra sulung dari keluarga ADIPTA, diusia yang begitu muda harus meneruskan bisnis orang tua nya dan berhenti melanjutkan sekolahnya.
...----------------...
"ada keperluan apa ya mencari saya?"{lanjut rendy}
"apa kau mengingatku …?"{ucap dinda sembari memastikan}
rendy terdiam sejenak
"owh... kau wanita itu? yang selamat dari pristiwa itu.. iya aku sekarang ingat!!" {ucap rendy sembari merubah ekspresinya menjadi bahagia}
"hey.. kenapa kau tampak bahagia begitu HAH!!" {ucap dinda}
"hmm... aku mengerti kenapa kalian kesini, ayo masuk sebelum ada yang lihat disini berbahaya"{ucap rendy sembari celengak-celengok melihat keadaan}
"baiklah" {ucap dinda dan kevin sembari mengikuti langkah rendy masuk kerumahnya}
click…(rendy mengunci pintu dari dalam rumahnya)
"ayo... silahkan duduk" {ucap rendy sembari duduk di salah satu sofa rumahnya}
"baiklah..." {ucap kevin dan dinda bersamaan}
¤
thanks yang udah baca
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments