*malam hari*
dinda tertidur lelap kemudian bermimpi samar-samar , bahwa dirinya dan kedua sahabatnya sedang panik dan melarikan diri dari sesuatu dengan menggunakan mobil
masih bingung itu... cuma mimpi atau ingatan yang selama ini hilang?
*lalu kemudian terbangun*
dinda mengusap matanya sambil memikirkan apa yang ada dimimpinya kemudian dinda mandi dan bersiap siap pergi sekolah, 'harus cepat' pikirnya saat ini
/dimeja makan
"din kamu makan yang banyak ya nak " ujar dita Victoria (mama nya dinda)
...----------------...
DITA VICTORIA
istri dari andra Victor, keluarga VICTORIA memiliki beberapa perusahaan, meski perusahaannya tidak seterkenal dengan perusahaan ternama seperti perusahaan dirgantara, brawijaya, pratama dan beberapa, namun perusahaan tersebut berkembang pesat diberbagai kota diindonesia
...----------------...
"iya mah" hanya bisa melahap makanan buatan dita yang menurut dinda begitu lezat, jika sudah didepan makanan lezat dinda akan sangat luluh dan terlena hingga lupa apa yang barusan dia pikirkan
"nak, apa kamu tidak apa apa? mama sangat khawatir karna tadi malam kamu mengigau" ucap dita begitu khawatir dengan kondisi anak nya itu, sungguh dita bersabar atas apa yang dialami dinda saat ini, dia berharap anaknya bisa cepat sembuh dan normal
mengalami keadaan yang menurut mereka tidak normal seperti itu, tidak mengubah apapun bahwa dinda masih lah anak yang genius, meski merasa ditemani suatu yang tidak ada juga tidak mengurangi kejeniusan nya
"apa yang aku ucapkan mah?" tanya dinda penasaran, yang dia lihat hanyalah kejadian yang tidak jelas bagaimana, mungkin saja ada petunjuk, pikirnya
seketika mama dita terkejut... mendengar respon dinda yang berbeda dari sebelumnya,
sebelumnya saat mama dita bertanya tentang apa yang membuat dinda mengigau seperti itu dimeja makan, dinda hanya diam tak berkutik seperti tidak bisa mendengar apa yang diucap kan mama dita, namun saat ini berbeda pikir mama dita
"kamu teriak minta tolong dan mengatakan bahwa chealsee sekarat" balas mama dita yang disertai mata berbinar
"mama...? kenapa mata mama berbinar seperti itu? " dinda tidak mengerti dengan sikap yang diperlihat kan mama nya saat ini
"baru kali ini kamu bisa mendengar sesuatu tentang chealse, kamu sudah sehat nak... syukurlah kamu udah kembali normal" balas mama dita yang tidak dapat melontarkan kata-kata bahagia yang sekarang dia rasakan
"kamu kenapa nak? apa kamu masih belum menerima kepergian mereka berdua?" tanya mama dita
"apa maksud mama? alda masih ada kok cuma chealsee aja yang udah meninggal kan mah?" ungkap dinda, jelas dinda berkata seperti itu memang selama ini dia merasa berinteraksi dengan orang yang dia sebut
"nak mereka udah gk ada" jawab mama dita memastikan apakah dinda bisa mendengar ini atau tidak, udh normal atau belum mungkin begitu maksudnya
"hah?" sontak dinda merasa tak ingin menerima pernyataan itu
"yaudah kamu berangkat sekolah sana ,ntar telat sekolah lo...." balas mama dita namun sedikit di iringi dengan rasa kebahagiaan
"baik mah" balas dinda
/ dimobil
(apa yang sebenarnya terjadi? alda masih hidup kok!!! dia selalu bersamaku selama setengah tahun ini !! , aku harus mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi ) pikirnya
/ sekolah : dalam kelas
dinda melihat sekitar dan melihat seseorang yang sedang memperhatikannya
"kau siapa?" tanya dinda yang tidak nyaman di amati dari jauh
"aku kevin , apa kau mengigau lagi?" jawab orang itu
...----------------...
KEVIN DIRGANTARA
Putra sulung dari keluarga dirgantara mewarisi kemampuan berbisnis dari ayahnya, namun memilih tetap melanjutkan sekolah hingga usai karena suatu alasan
umur: 17 thn
status: tentu saja pelajar di SMA H.I.S
sebelum sekolah di SMA sifatnya begitu kasar dan arogan, namun setelah masuk beberapa waktu di SMA sifatnya agak berubah, sifat arogan nya mendadak menghilang
setiap pergi kesekolah kevin hanya melihat satu orang siswi dimatanya yaitu dinda yang pernah menolak perasaannya pada saat penerimaan murid baru
sebab.... kevin yang terus terang kepada dinda bahwa perasaan nya saat itu menyukai dinda, justru mendapat penolakan keras serta acuh terhadapnya... "bagaimana bisa!! padahal semua wanita mengagumi ku, kenapa dia tidak!! " geram serta kesalnya dalam hati
lambat laun kekesalan itu berubah menjadi penasaran hingga selalu memperhatikan gadis genius tersebut dalam waktu yang bukan main lama radar 5 bulanan mungkin
...----------------...
"apa maksudmu? mengigau? aku tidak mengenalmu!!" balas dinda, seakan benar-benar melupakan kejadian yang cukup memalukan bagi kevin
"ahaha, apa kau tidak mengenali pacarmu sendiri?" goda kevin sembari meredam kesalnya yang mulai meluap
"aku tidak punya pacar woy, ke pedean lu" jawab dinda dengan nada kesal yang mulai nyolot, dan karena itu dinda mulai menyadari pertemuan nya dengan kevin saat itu
"hehe iya!! sory cuma bercanda kok" balas kevin sejuta makna
"iya gpp jangan diulangin lagi ya!! btw aku udh ingat kamu kevin si anak nyebelin itu kan, maaf ya tadi aku lupa" dinda mulai merasa bersalah melihat wajah menyedihkan kevin yang mulai terlihat lesu
"kamu dari tadi bengong , ada apa?" tanya kevin mengalihkan pembicaraan
"hmmm..... aku boleh bertanya sesuatu gk?" jawab dinda kembali bertanya, salah satu cara untuk memperjelas semua nya adalah bertanya dengan orang sekitar yang selalu memperhatikan diri nya
"iya boleh kok" ucap kevin, tanpa disadari terukir senyuman diraut wajah kevin
"mmm...sebenarnya apa yang terjadi setengah tahun yang lalu pada kecelakaan itu? apakah chealsee dan alda benar benar meninggal?" tanya dinda kembali memastikan
"aku tidak yakin sih, karna kecelakaan itu tidak dipublikasikan dan kronologinya masih belum jelas sampai sekarang" ucap kevin menjelaskan desas-desus pristiwa itu apa adanya
"lalu apa yang terjadi pada alda dan chealsee?" sekali lagi dinda ingin tau benarkah alda yang selama ini menemaninya bukanlah alda yang sebenarnya?
"kami hanya diberitahu kalau chealsee ditemukan dalam keadaan meninggal dan alda menghilang, kami tidak mengetahui keberadaannya setelah satu bulan penyelidikan tidak membuahkan hasil kemudian polisi menyatakan kalau alda telah meninggal dunia "{jawab kevin}
setelah menyimak perkataan kevin sesaat, tanpa disadari dinda meneteskan air mata, entah apa yang membuat air matanya terjatuh seperti..... sesuatu yang mengerikan mereka alami waktu itu
"terimakasih sudah mau memberitahu ku semua ini, aku menjadi yakin kalau sebenarnya ada sesuatu dibalik kecelakaan itu, lalu apa yang terjadi aku yakin selama ini alda selalu bersamaku" ungkap dinda memperjelas
"kami semua melihatmu selalu berbicara sendiri selama ini, tapi dokter mengatakan kalau kau tidak bisa menerima kenyataan, maka dari itu kami diminta untuk berpura-pura bahwa kau normal, setiap kami memberitahu tentang alda ataupun chealse kau seakan tidak mendengarnya dan acuh"{jawab kevin}
"hah? yang benar saja padahal aku tidak tahu apapun tentang kasus hilangnya alda…tunggu dulu!! aku tidak mendengar perkataan kalian? hmm... sepertinya aku ingat ketika ibuku pernah berbicara tentang sesuatu namun tidak mengeluarkan suara"{ungkap dinda}
"apa kau yakin?"balas kevin, tidak wajar rasanya saat seseorang berbicara padamu namun suara nya sama sekali tidak terdengar
"...... " dinda hanya diam tak mengubris
"lalu sekarang apakah kau akan siap mendengar semua itu?"
"Ya aku yakin dari hatiku, aku akan menerima segala kebenaran tentang alda, dia hidup atau tidak ia akan selalu menjadi sahabatku"
"baiklah jika itu keputusanmu, apakah aku boleh membantumu?" kini kevin ingin turun tangan membantu dinda
"apa kau bisa dipercaya?"tanya dinda, hanya memastikan agar misi ini tidak membawa-bawa tentang perasaan
"tentu saja, apa kau meragukanku?aku rasa ini sangat berbahaya bagimu, aku akan membantumu" balas kevin merasa ingin melindungi yang lemah
"ya, kau tidak meyakinkan bagiku, tapi karena kau mengkhawatirkanku sepertinya kau adalah orang baik" sahut dinda, kevin bukanlah orang yang begitu konyol hanya demi cinta yang tak jelas, ya... kevin adalah pewaris dari perusahaan keluarga dirgantara yang ternama, dia bukan orang sembarangan!!
"wah kau kejam sekali, baiklah aku akan menjadi bawahan yang baik , apabila kau sudah memikirkan sesuatu dan membutuhkan bantuanku jangan ragu segera telpon atau temui aku" ungkap kevin dengan yakin
"oke baiklah bawahanku" sahut dinda seketika lupa identitas kevin
"siappp bos!!!" jawab kevin antusias
KEMUDIAN DINDA DAN KEVIN MENJADI PARTNER DALAM MENGUNGKAP KEBENARAN
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
sebutir debu
maaci buat yang baca
2022-06-20
6