"membela? apakah kami bertiga membela orang-orang yang menjadi korban kekejaman HIS? ({ucap dinda}
"ya!! pada hari itu kalian mengatakan kepada semua orang dipasar, bahwa ada banyak anak-anak yang menjadi korban kekejaman HIS dan juga saat itu kalian sedang mencari pertolongan untuk melarikan diri dari orang-orang jahat... namun tidak ada yang mempercayainya, itu semua persis dengan apa yang dulu aku lakukan." {ungkap rendy}
"apakah aku...?" {ucap dinda}
"hmm... tidak perlu dipaksakan, aku yakin perlahan kau pasti akan mengingatnya"{ucap kevin}
"aku harus mengingatnya…" {gumam dinda}
seketika pandangan dinda mulai menghilang
brukkk (dinda terjatuh dan pingsan)
"dinda!!" {ucap kevin dan rendy bersamaan}
"cepat bawa dinda kerumah sakit, aku rasa dia terlalu memaksakan diri untuk mengingatnya"{ucap kevin sembari menggendong dinda masuk kemobil}
"ya.…"{ucap rendy sembari mengunci pintu dan menyusul kevin}
skipp
[rumah sakit]
"dok, bagaimana keadaan dinda?" {ucap kevin}
"hmm... sepertinya dia hanya kelelahan dan terlalu memaksakan diri, dia hanya butuh istirahat dan memakan obat penenang"{ucap dokter sembari meninggalkan ruangan}
"din... lu gpp kan?"{ucap kevin}
"hadeuh ya gpp lah, dia cuma kelelahan gk ush lebay deh lo"{ucap rendy }
"gk usah sewot" {jawab kevin ketus}
"……"
[2 jam memudian]
"yaudah gw beli makanan dulu ya... nanti pas dinda bangun dia pasti lapar, lu juga kan? bentar lagi waktunya makan malem" {ucap rendy sembari meninggalkan ruangan}
"ya.." {jawba kevin}
[5 menit kemudian]
setelah membeli makanan rendy kembali keruang rawat
"nih... gw letak diatas meja ya"{ucap rendy sembari meletakkan makanan diatas meja}
"ya"{jawab kevin}
[2 menit kemudian]
dinda tersadar dari pingsannya
"hey, kita dimana?" {ucap dinda sembari mengganti posisi menjadi duduk}
"din.. lu udh bangun?"{ucap rendy}
"yaiyalah, gk liat tu matanya aja udh melotot kek gitu, pake nanya lagi"{sahut kevin}
"HEH!! lu pada, bukannya akur malah sewot satu sama lain, berisik tau…"{ucap dinda}
"iya maap" {ucap rendy sementara kevin hanya mangut-mangut}
"din, lu gpp kan?"{ucap kevin}
"iya, gw gpp kok.…Btw gw udh inget kejadian yang kami bertiga alami dulu" {ucap dinda sembari menundukan kepala}
"beneran? syukurlah…"{ucap kevin}
"jadi apa yang lu inget din?"{ucap rendy}
"dulu.....
flashback onn
bel sekolah berbunyi
seperti biasa, dinda, chealse, dan alda masuk kekelas dengan raut wajah ceria
"cheal, lu bawa pena 2 gk?"{ucap alda}
"nih… lu pasti mau pinjem, seperti biasa lo itu ceroboh, kesekolah aja gk bawa pena " {ucap chealse sembari memberikan pena nya}
"ya ampun, kalian malah asik berdua... aku dilupain?" {ucap dinda}
"gk kok" {ucap chealse dan alda bersamaan sembari kompak memeluk dinda}
"iya deh... " {ucap dinda}
tiba-tiba guru pun masuk ke kelas dan pelajaran pun dimulai
skippp
tring-tring {bel pulang berbunyi}
"din,cheal, kalian lihat si santy gk?"{ucap alda}
"apa tuh?" {jawab dinda}
"gw perhatiin setiap hari dia bertingkah aneh gitu"{ucap alda}
"aneh gimana?" {jawab chealse}
"di lengan, kaki dan leher nya penuh memar" {ucap alda}
"dari mana kamu tau?"{ucap dinda}
"kemarin pas selesai jam olahraga, di toilet gw liat dia lagi baikin rambut trus baju lengannya dan kakinya digulung keatas buat cuci tangan dan gw liat memar di lengan, kaki dan lehernya itu" {ucap alda}
.
.
thanks
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments