sementara itu dinda yang sedang berfikir bagaimana mereka bisa pergi dari sana dan membawa chealse kerumah sakit untuk ditangani secepatnya
mata dinda tertuju pada pecahan kaca yang ada disudut ruangan, membuatnya berfikir untuk membuka ikatan dengan pecahan kaca itu kemudian melarikan diri
"cheal, al, liat kesana"{ucap dinda}
chealse dan alda memalingkan wajahnya dan melihat pecahan kaca, kemudian mereka bertiga tersenyum satu sama lain, ada harapan untuk selamat fikir ketiganya
"aku bakal kesana, jadi kalian kasih tau kalau ada orang yang masuk"{ucap dinda sembari menggerakkan tubuhnya yang sedang terikat menuju pecahan itu}
"baiklah"{ucap alda sedangkan chealse hanya mangut-mangut}
"dapat"{ucap dinda sembari menggesekkan kaca pada tali yang mengikat tangannya}
"terlepas"{ucap dinda sembari kembali menggesekkan kaca pada ikatan kakinya}
setelah ikatan pada dinda terlepas lantas ia menghampiri kedua sahabatnya dan melepaskan ikatan yang ada pada mereka
chealse yang sudah tidak kuat untuk berdiri dibopong oleh kedua sahabatnya
beruntungnya semua preman yang menjaga diluar ruangan itu pergi untuk istirahat dan membeli makanan
"ayo"{ucap alda}
ruangan tempat mereka disekap adalah lantai atas hingga mereka sampai di sebuah tangga
tanpa pikir panjang dinda dan alda membopong chealse untuk menuruni tangga
tiba-tiba muncul para guru yang telah selesai mengajar menuju lantai atas, alih-alih meminta bantuan pada mereka, dinda, chealse dan alda menghampiri mereka
"buk rina, tolongin kami buk, teman kami butuh bantuan"{ucap alda}
"bagaimana kalian bisa lepas?"{jawab bu rina}
"apakah kalian juga terlibat dengan apa yang dilakukan oleh pak kepala sekolah?"{ucap dinda}
"tentu saja, kalian pikir pak kepala sekolah bisa menyelesaikan semua tanpa bantuan kami? kami adalah orang terpercaya pak kepala sekolah, karna gaji kami sangat besar tentu saja kami tak pernah berniat untuk berkhianat!"{ucap pak bima}
"ternyata kalian juga adalah orang yang serakah!"{ucap dinda}
"terserah kalian mau bilang apa, kalian tidak akan pernah mengerti kami orang dewasa butuh banyak biaya dan tanggungan, jadi diamlah ayo ikut kami dan serahkan diri kalian"{ucap pak irfan}
"tidak akan"{kekeuh dinda dan alda sembari membawa chealse pergi dari sana}
dinda dan alda terus berlari hingga menemukan jalan buntu (balkon)
"bagaimana ini?"{ucap alda panik}
tiba-tiba para guru yang sedari tadi mengejar mereka muncul
"menyerahlah"{ucap bu ririn}
"tidak akan" {ucap dinda}
dinda dan alda mendudukkan chealse di samping dinding
sedangkan masing-masing guru ternyata membawa sebuah senjata
mereka menodongkan pistol tepat kearah dinda dan alda
"menyerahlah nak"{ucap bu rina}
"tidak akan"{bantah alda}
ricuhan pun terjadi, dinda dan alda terus mendorong satu persatu guru, untuk membela diri mereka
namun, tiba-tiba pak kepala sekolah muncul seakan emosinya telah memuncak, tanpa ragu dia menodongkan pistol kearah chealse yang hampir tidak sadarkan diri
"apa yang kau lakukan?"{ucap dinda}
"jauhkan benda itu dari chealse!"{ucap alda}
"sepertinya kalian tidak akan berhenti sebelum ada yang gugur dari kalian!!"{ucap pak kepala sekolah sembari memperlihatkan senyuman jahatnya}
"hentikan kegilaan ini!"{bantah dinda}
kepala sekolah sama sekali tidak mendengarkan ucapan dinda
hingga.....
*duarrr * satu tembakan melayang tepat dikepala chealse, cairan merah keluar dari luka dikepalanya
"chealse…" {ucap dinda dan alda, air mata mereka tidak tertahan melihat sahabatnya dalam keadaan mengenaskan}
"enyahlah kau dari hadapanku! aku tidak akan memaafkan semua perbuatanmu itu!"{ucap dinda sembari menghampiri chealse}
namun belum sempat menghampiri chealse, kepala sekolah sengaja menjatuhkan chealse dari balkon hingga terhempas jauh kebawah
belum puas dengan perbuatannya itu dia kembali mendaratkan beberapa tembakan lagi ketubuh chealse hingga hancur lebur
membuat alda dan dinda terpaku dan mematung seakan waktu berhenti sejenak
"siapapun tolong chealse dia sekarat, kumohon dia masih bisa diselamatkan…"{ucap dinda memohon}
"jangan konyol, tubuhnya sudah hancur lebur tidak mungkin dia selamat!"{ucap pak kepala sekolah dengan tawa jahatnya}
.
.
.
thanks
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments