dengan panik rendy bergegas menuju sekolah adiknya itu, namun tidak ada seorang pun disana, semua murid telah pulang kerumah masing-masing, itu semua membuat rendy semakin panik
tanpa pikir panjang rendy masuk keperkarangan sekolah itu dan dengan perlahan memasuki setiap ruangan untuk memastikan apakah adiknya ada disana
tiba-tiba terdengar suara tangis meraung minta tolong, suara itu familiar ditelinga rendy, hingga ia menyadari kalau itu adalah suara adiknya sendiri
rendy mengikuti suara itu hingga pemandangan yang sangat tidak ingin ia lihat, harus ia saksikan.
ani yang sudah berlumuran darah disekujur tubuhnya serta memar dan luka yang begitu banyak membuatnya lemah, dan seorang guru disampingnya tidak henti mencambuk punggung adik kesayangannya
"ani.... hentikan semua ini!!"{bentak rendy sembari memeluk tubuh adiknya}
"apa-apaan ini, apakah kau seorang guru ? HAH!! , beginikah caramu mendidik murid-muridmu?"{ucap rendy geram}
seketika mata rendy tertuju pada setiap sudut ruangan yang terdapat banyak murid yang memiliki nasib yang sama seperti adiknya itu
"apa maumu? kau tidak berhak ikut campur dalam masalah ini!! jika kau tidak suka dengan cara kami mendidik kau bisa membawa adik tidak bergunamu ini pulang"{ucap guru itu yang tidak lain adalah kepala sekolah}
tanpa pikir panjang rendy membawa adiknya itu pergi dari ruangan, seketika………
duarrrr...... bunyi tembakan bergema ditelinga mereka
rendy mengahadap kebelakang, ternyata kepala sekolah lah yang menembakkan pistol ke arah langit sebagai ancaman
"apa kau pikir kau bisa pergi begitu saja setelah mengetahui rahasia sekolah kami?" {ucap kepala sekolah}
"apa maksudmu?" {bentak rendy}
"kalian berdua tidak akan pulang dengan keadaan hidup"{kecam kepala sekolah}
"sepertinya kau sudah tidak waras"{ungkap rendy}
"aku sudah merintis sekolah ini dari bawah hingga saat ini aku menikmati hasilnya.... prinsip sekolah kami adalah murid yang lulus dari sekolah ini akan diterima di semua fakultas ternama yang mereka inginkan dengan predikat rata-rata nilai A+, jika ada murid yang tidak sanggup mereka akan disiksa agar tidak bermalas-malasan dan nilai mereka pun akan naik.. karna menderita dengan siksaan itu" {ungkap kepala sekolah}
"HAH!! ini yang kau sebut mendidik? itu bukan mendidik tapi menganiaya, apa kau tau akibat dari perbuatanmu ini nantinya? akan ada murid-murid yang kewalahan dengan siksaan mu bahkan berakhir tiada... aku tidak akan membiarkan itu terjadi..... kami akan melaporkanmu kepolisi" {ungkap rendy kesal}
"itu akan terjadi jika kau bisa pulang dengan keadaan hidup!!" {ucap kepala sekolah}
rendy yang sadar kalau mereka berdua sudah diambang bahaya... rendy langsung melarikan diri dengan menggendong adiknya yang sekarat itu berharap mereka keluar dengan selamat
namun saat mereka tengah melarikan diri tiba-tiba mereka dikepung oleh banyak orang yang tak lain adalah pengajar disekolah itu
rendy berputar arah hingga pak kepala sekolah menodongkan pistol tepat dikepalanya
"bagaimana ini kak" {ucap ani setengah sadar}
"tidak apa-apa dek.. tidurlah kakak akan membawamu kerumah sakit dan kita akan pulang dengan selamat"{ucap rendy menghibur adiknya yang tengah sekarat}
"......."
rendy berlari kearah samping dan nekad terjun dari jendela lantai atas hingga mereka terjatuh kebawah
seketika itu semua guru mengira kalau rendy dan ani telah tiada, namun kepala sekolah yang masih geram dengan perkataan rendy tadi langsung mendaratkan beberapa tembakan ketubuh ani hingga tubuhnya hancur bertubi-tubi
beruntungnya rendy selamat dari pristiwa itu namun tidak ada yang mempercayai perkatannya tentang sadisnya HIS mendidik murid-muridnya
flashback off
"aku tidak tau harus melakukan apa lagi…segala cara sudah kulakukan hingga akhirnya harapanku pun muncul saat menemukan kalian bertiga yang membela murid-murid seperti adikku{ucap rendy meneteskan air matanya}
♡
thanks yang udah baca
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
Rendi Saputra
ceritannya sangat menarik,ditunggu episode selanjutnnya
2022-06-27
2