*keesokan harinya *
hari yang ditunggu pun telah tiba pak Bimo dan keluarganya bersiap siap berangkat kerumah pak jati
bu susanti memakai kebaya dibalut rok kain yang melilit di tubuhnya sedangkan indra dan pak Bimo memakai jas berwarna hitam
sedangkan lidya memakai busana kebaya mirip seperti mamanya .
mereka berangkat menggunakan mobil berwarna hitam yang dihiasi pita diatas dan didepan kaca mobilnya , mereka berangkat bersama rombongan keluarga besar dari pak Bimo dan bu susanti
sesampainya dirumah nimmy keluarga pak Bimo disambut baik oleh kluarga pak jati dan bu Neneng.
mereka dipersilahkan masuk sambil bercerita menunggu penghulu yang belum datang.
kini 2 keluarga pak Bimo dan pak jati akan segera menjadi besan, orang tua mereka sangat berbahagia hari ini
berbeda dengan nimmy yang masih berada dikamarnya yang sedang menangis ia merasa tidak ikhlas dinikahkan dengan indra.
"aku hari ini akan menikah guys :( " isi pesan nimmy yang dikirim pada sahabatnya itu
"jangan sedih nimmy kami akan selalu ada untukmu kata kedua sahabatnya itu
" btw aku dan soraya hari ini ingin melihat kamu menikah nimmy " balas eka
"kalian serius? tanya nimmy terharu
penghulu sudah datang, bu Neneng memanggil nimmy menyuruhnya keluar kamar karna semua sudah menunggunya
tidak menunggu waktu lama nimmy pun keluar dari dalam kamarnya ia memakai kebaya putih yang sangat cocok ditubuhnya, ia sangat terlihat cantik hari ini.
nimmy berjalan kearah dimana indra duduk, ia melihat kedua temannya eka dan soraya sudah hadir di pernikahannya yang membuatnya bersemangat.
nimmy..... kamu cantik sekali kata eka yang terpesona melihat nimmy sahabatnya itu
sttttt...... semua mata memandang kearah kita" kata soraya pelan dan menundukkan kepalanya karna malu.
acara pun dimulai indra dan nimmy saling mengucap janji pernikahan,kini mereka berdua sudah sah menjadi suami istri.
nimmy mencium tangan indra dan indra mencium kening istrinya itu.
acara telah usai , keluarga saling berfoto dan bercanda ria siang itu.
nimmy yang melihat kedua sahabatnya langsung menghampirinya
"haeiiiiii soraya eka"""" teriak nimmy pada sahabatnya itu
"kami sangat mengagumimu cantik " jawab kedua sahabatnya itu mereka pun saling berpelukan.
hari sudah malam kedua sahabatnya sudah pulang, pak Bimo menghadiahkan sebuah apartemen dan mobil mewah sebagai hadiah pernikahan Bimo dan nimmy.
indra sangat senang atas pemberian papa nya itu.
setelah selesai acara pak Bimo dan keluarga pulang ke kota kecuali indra yang tetap berada dirumah pak jati.
"ini kamar nimmy nak indra , mulai sekarang ini kamar kamu juga " kata pak jati yang menunjuk kamar itu
"iya pak terimakasih, indra mau istirahat dulu ya pak" jawab indra
pak jati pun langsung meninggalkan indra dikamar nimmy
*di kamar *
nimmy yang selesai mandi melihat indra yang rebahan diatas kasurnya, ia hanya diam tidak memperdulikan kehadiran indra
begitu juga dengan indra yang merasa cuek dengan adanya nimmy mereka saling diam malam itu
jam menunjukkan pukul 10 malam
"kak indra mau tidur disini " tanya nimmy segan
"jadi maksudmu aku akan tidur dimana haa " jawab indra tegas
"dasar lelaki licik apa dia tidak sadar dia tidur dikasur ku, songong pula " jawab nimmy dalam hati
nimmy pun mau tidak mau harus tidur disebelah indra, nimmy tidur membelakangi indra .
*keesokan harinya *
hari ini nimmy dan indra akan pindah ke apartemen baru mereka yang diberikan papa indra hadiah pernikahannya.
indra membantu nimmy membereskan barang yang akan dibawa nimmy ke apartemen, indra sebenarnya terpaksa membantunya karna melihat orang tua nimmy
selesai membereskan pakaian indra dan nimmy berpamitan kepada orang tua nimmy
"bu, nimmy berangkat yahh " kata nimmy yang berpamitan pada ibunya
suasana pun sangat hatu pada hari itu
setelah berpamitan mereka pun pergi dengan mengendarai mobil indra
di mobil indra hanya diam, tidak ada ngomong sepatah kata pun
di dalam mobil seperti tidak ada manusia batin nimmy yang aneh melihat indra.
"kak aku lapar bolehkah kita membeli makanan sebentar " kata nimmy sopan
"hey kau bocah ingusan hanya menyusahkanku saja " cetus indra
dalam hati nimmy ia bukannya takut untuk melawan indra hanya saja jika ia melawan pasti tidak akan menang.
"tuh sana ada yang jual siomay, kamu turun pergi beli " suru indra
"uangnya kak " kata nimmy meminta
"huftttttttttt " indra pun memberikan uang 50 rb pada nimmy
selesai membeli siomay mereka pun melanjutkan perjalanannya.
2 jam telah berlalu kini mereka telah sampai di apartemen papa nya indra
indra dan nimmy naik lift untuk ke lantai 15 karna apartemen yang dibeli papanya berada di lantai tersebut.
sesampainya disana indra menggesekkan kartu untuk membuka pintunya.
"wah besar sekali " batin nimmy yang takjub pada ruangan itu
nimmy membuka jendela kamar ia melihat seluruh kota dari atas kamarnya itu.
"wahhh.... tinggi bangett " kata nimmy
"dasar kampungan " kata indra pada nimmy
nimmy yang mendengarnya diam saja dan tidak memperdulikan omongan indra
nimmy membereskan barangnya meletakkanny di dalam lemari, lalu ia pergi ke dapur untuk makan siomay yang dibelinya tadi.
"kak, mau siomay gak " tanya nimmy pada indra
"aku gak biasa makan makanan di pinggiran jalan" jawab indra sambil memainkan ponselnya
"huh dasar orang kaya sombong , mau dipinggir jalan kek di laut kek yang penting enak " batin nimmy dalam hati yang sambil memakan sesendok siomay nya.
indra saat tiba_tiba mulai lapar, iya pergi menemui nimmy yang ada di dapur
"heyy aku lapar apa yang bisa kumakan " tanya indra
"ada mie instan tuh di kulkas kak " makan mie aja jawab nimmy singkat
"tolong masakin " kata indra
"aduhh maaf kak tiba tiba aku sakit perut " kata nimmy yang sengaja berpura pura.
nimmy pun berlari ke toilet seakan akan benaran sakit perut.
"hahah emng kamu pikir aku pembantu apa seenaknya menyuruh seenaknya " batin nimmy saat itu
karna merasa pengap di dalam kamar mandi ia pun keluar mengendap endap naik keatas kasur berpura pura sakit perut, menyelimuti tubuhnya dengan selimut.
"aduhhhh... aduhhh... sakit sekali perutku suara nimmy yang sengaja di keras supaya indra percaya
indra yang melihat nimmy hanya cuek seakan tidak ada orang di ruangan itu
sifat indra dari dulu memng belum berubah, tidak terlalu peduli dengan orang lain.
di dapur karna indra merasa sudah lapar ia memasak mienya sendiri
mencampurkan bumbu dan menanmbahkanya telur, selesai masak indra pun memakannya dengan lahapnya
nimmy yang melihat indra sedang makan hanya cekikikan dan merasa puas.
"hahaha rasain masak anak bos makannya mie instan " batin nimmy saat itu yang puas melihat indra kesusahan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
MUKAYAH SUGINO
Tega nian 😂😂😂😂😂
2020-11-15
0
Mutiara Rahmawati
teganya 😂😂😂😂
2020-06-27
0
Yunika Pattikayhatu
😂😂😂
2020-05-11
0