hari ini orang tua nimmy akan kembali ke desa, karna jika berlama_lama tinggal tidak ada yang menjaga ternak.
"kamu baik_baik ya disini jika sudah tidak mual lagi main kerumah ya " pinta bu Neneng pada putrinya itu.
"iya buk, maafin nimmy ya gak bisa anterin ibuk sama bapak " kata nimmy sedih melihat kepulangan ibunya.
bu Neneng dan pak jati pun pergi meninggalkan kamar nimmy, diantar pak bejo (supir) .
"kamu kenapa nangis " tanya indra yang saat itu baru selesai mandi melihat nimmy menangis.
"bapak sama ibu sudah pulang mas " jawab nimmy sambil mengusap air matanya itu.
"Jagan nangis lah, gimana kalo kita jalan_jalan" kata indra yang melihat nimmy cemberut.
"sudah ayo... gak usah ganti baju lagian di dalam mobil tidak ada yang lihat " celetus indra yang melihat nimmy melamun dan menarik tangannya.
nimmy pun masuk kedalam mobil karna dipaksa oleh indra.
indra duduk disebelah sambil menyetir mobil sesekali melihat kearah istrinya itu.
"kenapa kesini mas " tanya nimmy yang melihat indra memarkirkan mobilnya di sekitaran taman perumahan.
"disini tuh waktu aku masih SMA sering main kesini bareng temen_temen, sudah ayo " indra menggandeng tangan nimmy mengajaknya naik bebek dayung yang ada di danau buatan di tengah taman itu.
nimmy pun hanya pasrah mengikuti ajakan indra, dan kini mereka sudah naik bebek dayung itu.
"bagaimana kamu suka " tanya indra yang sambil mengayuh agar bebek yang dinaiki bergerak.
"aku lapar dan ingin muntah mas " jawab nimmy merasa perutnya mual.
indra pun langsung mengarahkan bebek dayung itumenepi ke pinggir danau, dan menggandeng tangan nimmy untuk naik ke daratan.
"ehhh indra loe disini juga " tiba_tiba livia dan sahabatnya Tia menyapa indra dan melihat sinis nimmy yang berada disebelah indra.
Livia yang melihat indra dan nimmy bergandengan langsung melepaskan tangan mereka berdua dengan kasar.
"kamu apa_apaan sih" indra yang kesal melihat kelakuan Livia
"lagian kamu kayak mau nyebrang aja harus banget gandengan memang perempuan ini siapa sihh " tanya Livia yang sinis melihat kearah nimmy.
"kamu lupa ya indra kita kan pernah kesini naik bebek dayung itu sampai sore dan kamu menyatakan cinta ke aku " Livia yang berkata lagi pada indra.
nimmy yang mendengar perkataan Livia langsung pergi meninggalkan indra juga 2 perempuan itu.
nimmy berjalan kearah mobil indra dan masuk kedalamnya karna merasa kesal dengan wanita yang tidak dikenalnya itu.
"memangnya dia siapa, sok kecantikan banget " nimmy yang ngedumel saat itu.
indra yang melihat nimmy menuju mobilnya membiarkannya masuk.
"kamu apa_apaan sih, dia itu istriku Livia
dulu memang aku menyukaimu tetapi sekarang aku sudah punya istri dan dia sedang mengandung anakku " jawab indra yang langsung pergi meninggalkan Livia dan Tia pergi dan masuk kedalam mobilnya.
Livia yang mendengarnya hanya melongo tidak percaya bahwa indra ternyata sudah menikah begitu juga dengan Tia sahabatnya.
"loe percaya kalo indra udah nikah Tii " tanya Livia yang duduk disebalah Tia
"kayaknya gak mungkin deh Via,, lagian kan indra dari dulu suka sama loe dan dia gak pernah suka sama cewe selain loe" jawab Tia saat itu.
Livia yang mendengarnya pun membenarkan jawaban temannya itu,
Livia punya rencana untuk tetap mengejar indra.
apalagi perusahaan orang tuanya hampir bangkrut karna kerugian yang sangat besar .
setelah asik berbincang Livia pun kembali kerumah yang tidak jauh dari taman itu.
"kamu asik belanja menghabiskan puluhan juta,, apa kamu tidak tahu perusahaan sedang mengalami kerugian haaa" bu Retno yang marah melihat barang yang tenteng Livia dengan harga yang mahal.
"jangan cerewet deh, lagian ini bukan pake uang mama kok" Livia yang langsung pergi meninggalkan mama nya tanpa memperdulikan nya.
"heiii... mama belum selesai ngomong " bu Retno yang kesal melihat tingkah anak gadisnya itu.
di kamar Livia mengambil foto_foto indra bersama dirinya sewaktu SMA, ia mengagumi indra yang sekarang karna kekayaannya melimpah.
"kamu sekarang sudah beda dengan indra yang dulu, kamu sekarang kaya raya ganteng dan kekar , aku sangat mengagumimu indra " Livia yang memegang selembar foto indra bersama dirinya .
"jika aku menjadi istrimu aku setiap hari bisa belanja baju_baju mahal dan mobil impianku" ujar Livia saat itu pada keinginannya. livia yang tersenyum licik saat itu.
ia tidak mempercayai indra yang sudah menikah, ia tetap mengejar indra untuk mendapatkan hartanya.
sedangakan di mobil nimmy membelakangi indra, ia menghadap kearah kaca supaya tidak melihat wajah indra.
"kamu marah " tanya indra sambil menyetir mobilnya saat itu.
livia hanya diam tanpa mengucapkan apapun.
"" huekkk... huekk... nimmy yang tiba_tiba muntah lagi sambil memegangi perutnya.
"urusin aja wanita yang di danau tadi tidak usah memperhatikanku apalagi anakku"
nimmy yang cemberut saat itu dan memalingkan pandangannya keluar.
*sesampainya dirumah *
nimmy berjalan masuk kearah dapur duduk di meja makan.
sedangkan indra masuk ke kamar cuek kepadanya sehingga membuat nimmy sedih.
ia hamil karna indra tetapi ia tidak memikirkan perasaannya dan calon anaknya.
"kamu kenapa ,dulu mama juga begitu lagi hamil suka sensitif terhadap sesuatu " bu susanti yang melihat nimmy melamun di meja .
"ayo ikut mama " ajak bu susanti lagi
nimmy hanya mengikuti perkataan mamanya itu.
dan betapa terkejutnya nimmy melihat banyak sekali kelinci di halaman belakang.
nimmy mendekati kelinci itu dan memberikannya makan.
ia mengelus elus kelinci itu yang berjumlah puluhan ekor.
"ibu kamu bilang kamu menyukainya, jadi mama sengaja membelikannya untukmu , supaya kamu tidak setres dan bosan karna dirumah saja apalagi baru_baru ini ada virus corona " kata bu susanti yang melihat nimmy senang atas kehadiran kelinci itu.
"makasih ya ma" nimmy pun memeluk bu susanti .
bu susanti membiarkan nimmy memberi makan kelinci nya itu dan meninggalkannya sendiri.
nimmy memberi kelinci itu makanan hingga sesekali menggendongnya karna gemas dengan kelinci cantik itu.
nimmy senang kali ini ia punya kesibukan baru merawat kelinci dan memberinya makan setiap harinya.
"wahhh banyak sekali kak " kata lidya yang baru saja pulang dari sekolah.
ia melihat kakak iparnya sedang bermain dan terkadang mengajak kelinci itu berbicara.
"kamu buat kaget saja lidya, iya nih cantik kan apalagi yang ini " tunjuk nimmy yang saat itu menggendong salah satu kelinci yang berwarna putih bersih menunjukkan pada lidya.
lidya hanya menggangguk dan ikut memberi makan kelinci yang lain.
dukung author dengan cara vote dan beri komentar yang positif.
terimakasih sekali lagi untuk yang sudah vote.
untuk yang belum ayo buruan di vote ☺
yang mau masuk grup chatt bisa dari sekarang ya!!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
MUKAYAH SUGINO
Mulai ada pelakor 😭😭😭😭
2020-11-15
0
Rafi Aderaia
lanjuuutt
2020-09-10
0
Ketut Aritya
lnjut
2020-05-14
1