BAB 6

"bro, nongkrong cafe biasa ya " isi pesan dari teman_temannya indra

jam 9 malam indra bersiap untuk pergi menemui teman_temannya di cafe, seperti biasa indra sangat suka nongkrong di cafe mendengarkan dentuman musik dan minum arak bersama temannya itu.

indra menggunakan kaos hitam memakai jelana karet ketat berwarna coklat memakai jam berwarna hitam yang melingkar di pergelangan tangannya .

"kak indra kalo pakai kaos lumayan juga " batin nimmy yang dari tadi memperhatikan indra dari tadi

"aku akan pergi bersama teman temanku jadi aku akan meninggalkanmu disini sendiri, jika kau memerlukan sesuatu kau bisa menelpon ku " kata indra yang langsung pergi meninggalkan nimmy

nimmy yang saat itu melihat indra keluar hanya diam dan membiarkannya nongkrong bareng teman nya karna sudah menyetujui perjanjian yang dibuat kemarin.

"heiiiii... bro.. apa kabar " sapa indra yang baru saja sampai di cafe tersebut.

"lu kemarin kemana aja in, tumben diajak nongkrong nolak " tanya teman indra saat itu yang sambil menenggak meminum arak

"beberapa hari lalu gua nikah, dan bokap kasi tanggung jawab di perusahaannya, jadi gua sibuk " jawab indra yang menuang arak di gelasnya dan minumnya

"wahh lu uda nikah bro, udah ngpain aja luh hahahahaha " celetus kedua temannya yang sambil tertawa setengah sadar karna sedikit mabuk

"ceritanya panjang, kapan_kapan gua jelasin dehh " jawab indra yang terus menenggak minumannya

indra dan kedua sahabatnya itu pun menikmati obrolannya dan berjoget diiringi musik yang keras.

jam menunjukkan pukul 2 pagi

indra yang saat itu memarkirkan mobilnya di lobby apartemen dan naik ke lantai atas menggunakan lift dengan mata berkunang kunang karna mabuk.

306 kamar indra dan nimmy berada, indra membuka pintu dengan menggesekkan kartu.

indra masuk ke kamar dengan sempoyongan dan mata yang berkunang kunang ia pun terjatuh di kasur dan mengigau

"hahahha aku bahagia , aku senang hahahah"

sontak membuat nimmy terbangun dan kaget karna suara indra

"kak indra mabuk yaampun " respon nimmy yang saat itu sambil membantu indra untuk merebahkan tubuhnya diatas ranjang.

nimmy membantu membuka sepatu indra yang saat itu masih terpasang , nimmy tidak habis fikir pada indra yang membuatnya sampai mabuk seperti ini.

indra yang mabuk pun langsung tertidur saat itu, karna nimmy merasa tidak nyaman dengan bau alkohol di badan indra jadi nimmy memutuskan untuk tidur di sofa membiarkan indra yang tertidur di ranjang sendirian.

keesokan paginya

indra bangun dari tidurnya, ia melihat nimmy yang saat itu sedang tidur di sofa ia pun membiarkannya.

setelah selesai mandi, indra keluar dari kamar mandi tetapi ia masih melihat nimmy yang tertidur.

"heyy.. kenapa kau tidur disini " tanya indra yang sambil menggoyang goyangkan tubuh nimmy supaya ia terbangun.

"huammmmm nimmy menutup mulutnya karna menguap dan mengusap usap matanya

" kak indra tadi malam mabuk, jadi aku tidur disini kak " nimmy menjelaskan.

"lantas apa hubungannya dengan kau yang tidur disini " tanya indra lagi yang saat itu mengeringkan rambutnya menggunakan handuk

"aku tidak tahan dengan bau alkohol di badanmu kak " jawab nimmy singkat

"ohhh oke maaf aku tidak tahu akan hal itu " jawab indra singkat

hmmm nimmy pun pergi ke kamar mandi membawa handuk dan sabun mandi untuk membersihkan dirinya.

selesai mandi nimmy pun keluar .

"ini isi data dirimu " kata indra yang sambil menyerahkan formulir untuk mendaftar di Universitas

"kapan kak indra mengambil formulirnya kak " tanya nimmy yang mengambil selembar kertas pada indra

"aku juga kuliah disana, aku juga yang akan mengurus pendaftaran anak baru " jawab indra pada nimmy

"cekrekkkk nimmy memfoto formulir itu dan mengirimkannya di grup pada teman_temannya

" wah kita akan satu kampus nih "kata eka membalas isi pesannya

" benarkah " kata nimmy

"iya kebetulan kakak ku kuliah disana jadi aku disana juga heheh " jawab eka lagi.

nimmy pun senang saat itu karna mendengar teman SMA nya akan masuk ke Universitas yang sama dengannya.

kringggg... kring... ponsel nimmy berdering tanda ada panggilan masuk yang ternyata ibunya.

"hallo buk "

"hallo nimmy , apa kamu sehat nak " tanya ibu nimmy khawatir.

"nimmy sehat kok buk, ibu sendiri bagaimana?

" ibu dan bapak sehat nak, ibu sangat merindukanmu nimmy " kata ibuk yang merindukan putrinya itu

"nimmy juga rindu sama bapak sama ibu juga lusa nimmy akan pulang buk " jawab nimmy

selesai nimmy menelpon ia pun menutup ponselnya dan mengusap air matanya krna ia merindukan ibunya.

indra yang melihat nimmy hanya geleng_geleng kepala karna tingkah nimmy yang masi labil sebentar bisa menangis sebentar bisa tertawa seperti anak kecil.

"besok papa ku menyuruhku untuk melihat perkembangan pabrik yang ada di semarang, dan papa menyuruhku untuk mengajakmu " kata indra pada nimmy

"iya kak... o iya kak apa besok setelah melihat pabrik boleh tidak kita pergi kerumah ibuku " pinta nimmy pada suaminya itu

"pabrik ke rumahmu memerlukan waktu 5 jam nimmy, itu sangat jauh pasti sangat capek menyetir mobil seharian " jawab indra

"ayolah kak, aku sangat rindu ibuku " pinta nimmy memohon pada indra sambil mengeriyitkan dahinya dan tersenyum.

"oke oke " jawab indra yang saat itu melihat nimmy memohon

"terimakasih kak " jawab nimmy tersenyum senang

keesokan harinya mereka pun pergi mengunjungi pabrik dengan menempuh perjalanan kurang dari 3 jam dari apartemen.

"wahh luas banget " batin nimmy yang melihat kearah bangunan luas yang tepat berdiri dihadapannya.

"selamat siang pak indra " sapa ribuan karyawan yang ada di dalamnya

"yaa " balas indra singkat

nimmy yang saat itu berada dibelakang indra hanya tersenyum melihat karyawan yang tersenyum padanya.

para karyawan pun sudah tahu bahwa indra dan nimmy sudah menikah, karna pak Bimo yang memberitahukannya tempo lalu

indra melihat dan memantau pekerjaan para karyawannya, melihat produk pemasaran juga melihat mesin produksinya.

indra dan papa nya menekuni bisnis pabrik minyak goreng terbesar di kotanya, tiap bulannya mendapatkan keuntungan begitu besar hingga milyaran rupiah.

untuk masalah bisnis sebenarnya indra memiliki keseriusan yang bagus dan teliti

hanya saja pengaruh teman di kampusnya yang tidak baik yang membuatnya terpengaruh akan hal itu.

indra anak pertama lelaki jadi ia bertanggung jawab atas usaha milik papanya itu.

papa indra berharap ia dapat mengembangkan lebih besar lagi untuk kedepannya .

nimmy yang dari tadi mengikuti indra di belakang merasa takjub dengan kedewasaannya mengurus usaha milik orangtuanya .

hallo sangat berterimakasih atas dukungan kalian, supaya author lebih semangat untuk pembaca setia harap vote dan like nya, komen yang menurut kalian kurang menarik bahasanya.

author akan up novel setiap harinya, terimakasih sekali lagi untuk dukungan kalian semua 😇😇

Terpopuler

Comments

MUKAYAH SUGINO

MUKAYAH SUGINO

Mantap

2020-11-15

0

Enik Cipto

Enik Cipto

seru thorr

2020-06-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!