Hari ini tidak ada mata kuliah di jurusan arsitek di sebuah univesitas RR. Universitas swasta terfavorite di kota M.
Darren memutuskan membawa mobilnya melaju kejalanan menuju sekolah Naira.
Mobilnya diberhentikannya tepat disamping sekolah Naira. Darren menunggu sampai sekolah selesai. Sekarang sudah pukul 14.45.
15 menit lagi bel pulang sekolah berhenti. Darren tahu jam masuk dan pulang sekolah karena dia juga alumnus sekolah itu.
Tepat pukul 15.00 bel berbunyi. Darren turun dari mobilnya dan menunggu Naira keluar dari sekolah. Darren mendekati Naira yang sedang bercengkrama dengan dua sahabatnya. Darren menyapanya Naira....
"Hallo ... gadis berkuncir kuda."
"Apa kabarnya?"
"Kak ... Darren, kata Naira terkejut."
"Ngapain kak Darren kesini."
"Rencana si ... mau ngantar kamu pulang."
Eeee... Ra ... kami pulang duluan ya.... tu ... pacar mu da datang .... canda mereka sambil cekikikan."
"Apa sih kalian ini .... sungut Naira marah."
"eeeeee ... jangan tinggalin aku .... teriak Naira ....
"Ngapain si ... kak Darren pakai kesini-sini segala jemput aku. Malu tahu.😊
"Tu .... semua siswa pada ngelihatin aku."
"Cie ... cie ... yang dijemput pacar, kata siswa yang lewat."
"Asyiknya ... yang lagi kasmaran."lagi-lagi mereka ngeledekin Naira.
Karena malas dan malu akhirnya Naira berjalan keluar dari sekolah menuju pintu gerbang menunggu pak Jamal datang.
Ternyata pak Jamal belum datang.
Siswa-siswi yang masih didepan gerbang pun melihat mereka berdua dan berbisik-bisik.
"Wah ... masih disini ya .... mau pamer nih ... yang punya pacar baru."
Naira ... ganteng banget sih cowoknya.
Kenalin dong..... kata mereka sambil ketawa tiwi.
Karena semakin tambah malu 😊😊😊Naira pun berkata ...
"Apa ... sih mau kakak."
"Bikin malu aku aja 😊😊😊 sambil mendengus kesal.
" Ayolah .... ikut kakak, sambil menarik tangan Naira ke mobilnya.
Darren membukakan pintu dan menyuruh Naira masuk. Tiba-tiba ada pesan masuk dari pak Jamal mengabarkan bahwa dia menjemputnya agak terlambat dan meminta maaf.
"Dari siapa ...? tanya Darren."
"Pak Jamal jawab Naira.
"Bilang aja g usah jemput, kamu bareng aku,kata Darren."
Naira membalas pesan pak Jamal.
"Pak tidak usah menjemput saya. Saya pulang bareng Sekar sama Ajeng. Terima kasih.
Naira membalas pesan dengan jantung berdebar-debar karena baru kali ini Naira berbohong.
"Sekarang cepat antarin aku pulang,kata Naira."
"Ya ... kita makan dulu ya. Aku laperrrrr banget nih. Ucap Darren sambil menghiba dengan muka yang memelas."
"Katanya nak ngantar pulang ... malah makan pula ... dengus Naira."
"Apa kamu g kasihan sama aku, kata Darren dengan masih memelas."
"Kamu mau ya aku pingsan sambil nyetir karena kelaparan."
"Iya ... iya baik la ... tapi cepat ya kata Naira dengan kesal."
Mobilpun berjalan menuju kafe BRS. Sebuah kafe tempat nongkrong anak muda dan para eksekutif muda yang lagi hit. Kafe BRS menyediakan berbagai menu yang sangat menggugah selera. Diruang atas terdapat 4 ruang meeting room untuk para eksekutif muda.
Setelah memarkirkan mobilnya. Darren mengajak Naira masuk dan mencari tempat duduk yang nyaman. Darren memilih meja di pojok dekat jendela supaya santai dan bisa melihat pemandangan di luar.
Darren pun memesan makanan dan minuman sesuai selera Naira.
Sebenarnya Naira merasa senang karena dia bisa keluar ke tempat-tempat yang belum pernah dikunjunginya.
Naira selalu pergi dengan mama papa dan kakak-kakaknya. Kalaupun tidak Sekar dan Ajenglah yang selalu menemaninya dengan pengawasan pak Jamal.
Naira selalu dijaga karena mereka tidak mau Naira merasa sedih.
"Gimana ra ... kafenya asyik kan, kata Darren memandang Naira."
"Bagus kak ... kafenya rame ya, balas Naira.
"Dekorasinya pun menarik, tambah Naira."
Darren pun tersenyum senang sambil tetap memandang Naira.
Makanan yang dipesanpun sudah datang. Naira memesan orange juice dan chicken steak with blackpepper sauce sedangkan Darren memesan hot chocolete blazzz dan origano beef steak with hot chili sauce.
Merekapun ngobrol sambil makan. Naira sangat menikmatinya tak sadar Naira ngobrol sambil ketawa-tawa.
"Kak Darren ini lucu la ... dari dulu ga pernah berubah, ngebanyol melulu. Hahahahaaaaa 😄😄😄
"Habis kamupun lucu sih ... ngemes ngemes ... gemes sambil memberikan muka konyolnya .....
Di lain tempat ... di rumah keluarga Sukma Wijaya ... semua heboh karena nona mudanya belum pulang sampai sore.
Pak Jamal datang kerumah dan bertanya kepada bi Sarmi
"Bi ... apakah non Naira sudah pulang?"
"Belum pak, jawab bi Sarmi."
"La .... bapak kan yang jemput kok, g bareng. Bertanya bi Sarmi.
"Gimana ini bi, apa aku lapor nyonya saja ya.
"Iya pak sebaiknya gitu. Cepat lapor nyonya pak. Takut terjadi apa-apa sama non Naira."
Akhirnyapun pak Jamal menelpon nyonya Herlina dan menceritakan kejadiannya.
"Baik lah pak, nanti saya hubungi Sekar dan Ajeng untuk memastikannya. Jawab bu Herlina diseberang telepon."
Bu Herlinapun menghubungi Sekar dan Ajeng untuk memastikannya dan sangat terkejut mendengar penjelasan kedua sahabat Naira itu.
Setelah menelepon mereka, bu Herlina menelpon Angga dan memberitahu kejadiannya. Bu Herlina menyuruh Angga menghubungi anak buahnya untuk mencari keberadaan adiknya Naira.
Angga langsung menelepon orang kepercayaannya untuk segara mencari adiknya. Angga memberikan foto adiknya kepada orang itu supaya cepat menemukannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Yani
Naira di sayang banget ma keluarganya
2022-07-16
0
suswati susi
author org Batak kayakx..😄😄
2021-01-05
0
Siti Maryanah
ha naira naira
2020-10-18
0